Anda di halaman 1dari 6

Sistematik Review : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hepatitis B

Systematic Review : Factors Associated With Hepatitis B Incidence

Winda Lestari
Universitas Dehasen Bengkulu
Email : windalestari2016@gmail.com

ABSTRACT

Hepatitis B is a virus that causes chronic liver infection that can progress to cirrhosis and hepatocellular
carcinoma. Various sources say that the incidence of hepatitis B in Indonesia and even in the world always
increases every year. There are various factors associated with the incidence of Hepatitis B. In general, these
factors are divided into 2 categories, namely the avoidable category and the unavoidable category. This study
was conducted to determine the important factors associated with the incidence of Hepatitis B. Systematic
reviews were carried out in 10 national journals uploaded to online media in 2009-2019. The factor most
closely related to the incidence of Hepatitis B is a family history of Hepatitis B.

Keywords: Hepatitis B, Systematic Review

ABSTRAK

Penyakit Hepatitis B adalah virus yang menyebabkan infeksi hati kronis yang dapat berkembang menjadi sirosis
dan karsinoma hepatoseluler. Berbagai sumber mengatakan bahwa angka kejadian Hepatitis B di Indonesia
bahkan dunia selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya. Terdapat berbagai faktor yang berhubungan dengan
kejadian Hepatitis B. Secara umum faktor tersebut terbagi atas 2 kategori yaitu kategori bisa dihindari dan
kategori tidak bisa dihindari. Studi ini dilakukan untuk mengetahui faktor penting yang berhubungan dengan
kejadian Hepatitis B. Systematic review dilakukan pada 10 jurnal nasional yang diunggah di media daring tahun
2009-2019. Faktor yang paling berhubungan dengan kejadian Hepatitis B adalah riwayat keluarga dengan
Hepatitis B.

Kata Kunci : Hepatitis B, Systematic Review

PENDAHULUAN merupakan penyebab utama hepatitis akut,


Penyakit Hepatitis B merupakan hepatitis kronis, sirosis dan kanker hati di
masalah kesehatan masyarakat di dunia dunia. Infeksi ini endemis di daerah Timur
termasuk di Indonesia. Virus ini Jauh, sebagian besar kepulaan Pasifik,
menyebabkan infeksi hati kronis yang banyak negara di Afrika, sebagian Timur
dapat berkembang menjadi sirosis dan Tengah, dan di lembah Amazon. Center
karsinoma hepatoseluler (WHO, 2011). for Disease Control and Prevention (CDC)
Jumlah penderita di dunia sebanyak 350 memperkirakan bahwa sejumlah 200.000
juta, dengan prevalensi tertinggi di sub- hingga 300.000 orang (terutama dewasa
Sahara Afrika dan Asia Timur (Astuti, muda) terinfeksi oleh VHB setiap
2014). tahunnya. Hanya 25% dari mereka yang
Epidemiologi Hepatitis B yaitu mengalami ikterus, 10.000 kasus
Infeksi VHB (Virus Hepatitis B) memerlukan perawatan di rumah sakit dan
sekitar 1-2% meninggal karena penyakit METODE PENELITIAN
fulminan (Price & Wilson, 2012). Jenis penelitian ini adalah
Penularan virus Hepatitis B di Systematic review dengan pendekatan
negara berkembang termasuk Indonesia meta-aggregation terhadap faktor yang
secara vertikal masih memegang peranan berhubungan dengan kejadian Hepatitis B.
penting dalam penyebaran virus Hepatitis Systematic review merupakan salah satu
B. Penularan dari pengidap Hepatitis B ke metode yang menggunakan review, telaah,
orang lain paling sering melalui suntikan, evaluasi terstruktur, pengklasifikasian dan
produk-produk darah, kontak seksual, pada pengkategorian dari evidence based-
pecandu narkoba karena memakai alat evidence based yang telah dihasilkan
suntik bersama dan dipakai berulang kali, sebelumnya (Hariyati, 2010). Penelitian
juga dapat melalui pisau cukur, sisir, dan jenis ini akan bermanfaat untuk
alat kedokteran yang terkontaminasi virus mendapatkan sebuah kesimpulan dari
Hepatitis B (Siregar FA, 2011). Pola berbagai hasil penelitian yang dapat
penularan horizontal dapat melalui dua membantu stakeholder memperoleh fakta
jalur, yaitu melalui kulit/perkutan dan yang lebih komprehensif terkait
melalui mukosa/selaput lendir, sedangkan pertanyaan penelitian (Dhamm & Haq,
penularan vertikal dapat melalui perinatal 2018). Pada meta-agregasi topik penelitian
dan intra uterin (Heathcote J et.al, 2008). dielaborasi menjadi tema-tema tertentu
Analisis faktor - faktor yang untuk menghasilkan kerangka analisis
berhubungan dengan kejadian Hepatitis B (conceptual framework). Kemudian, dalam
merupakan topik yang sudah lumayan tema-tema tertentu tersebut dilakukan
sering diangkat dalam sebuah penelitian. pencarian artikel hasil penelitian yang
Namun masih belum banyak dan hasil relevan dan dibandingkan dan dirangkum
penelitiannya pun belum dimanfaatkan antar yang satu dengan yang lainnya
secara optimal untuk mencegah atau (Pertiwi, 2019).
mengurangi kejadian Hepatitis B. Melihat Langkah dasar untuk melakukan
berbahayanya penyakit Hepatitis B maka systematic review : (i) menetapkan
penelitian ini bermaksud melakukan pertanyaan penelitian, (ii) menetapkan
pengkajian lebih dalam mengenai faktor- kriteria inklusi dan eksklusi, (iii) pencarian
faktor yang berhubungan dengan kejadian literatur secara sistematis, (iv) seleksi
Hepatitis B dengan metode Systematic literatur berdasarkan kriteria inklusi dan
Review. eksklusi, (v) mengkaji kualitas dari
penelitian yang terpilih, (vi)
mengumpulkan data dari hasil penelitian dilakukan, diperoleh 10 jurnal yang sesuai
yang terpilih, (vii) meringkas hasil yang terdiri dari 10 jurnal nasional.
ditemukan, dan (viii) melakukan
HASIL PENELITIAN
pembahasan tentang hasil temuan dan
Berdasarkan hasil kajian analisis faktor-
mengambil kesimpulan akhir (Dhamm &
faktor yang berhubungan dengan kejadian
Haq, 2018).
Hepatitis B yang dilakukan terhadap 10
Studi literatur yang dilakukan pada
jurnal nasional, ditemukan 2 kategori
penelitian ini dibatasi pada faktor yang
variabel, yaitu kategori variabel yang bisa
berhubungan dengan kejadian Hepatitis B.
dihindari yakni sebanyak 11 variabel dan
Adapun literatur yang digunakan dalam
kategori variabel yang tidak bisa dihindari
penelitian ini adalah jurnal yang berasal
yakni sebanyak 2 variabel. Variabel-
dari google-schoolar. Jurnal yang telah
variabel yang berhubungan dengan
terkumpul disaring menggunakan kriteria
kejadian Hepatitis B berdasarkan sumber
inklusi dengan melihat keseluruhan isi
yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 1.
teks. Dari hasil penyaringan yang

Tabel 1. Faktor - Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Hepatitis B

No Penulis , Tahun Variabel Kategori


1 Rina Amtarina, Arfianti, Riwayat cabut gigi Bisa dihindari.
Andi Zainal dan Fifia
Chandra, 2009. Tertusuk jarum bekas/tidak steril. Bisa dihindari.

2 Resmi Aini Jarwati Riwayat keluarga dengan Hepatitis Tidak bisa dihindari.
Susiloningsih, 2013. B.
3 Hutari Puji Astuti dan Riwayat vaksinasi Hepatitis B. Bisa dihindari.
Estri Kusumawati, 2014.
4 Lidia Widia, 2017. Status kelengkapan imunisasi Bisa dihindari.
Hepatitis B pada usia 0 – 6 bulan.
5 Zulfian, Octa Reni Tingkat pengetahuan tentang Bisa dihindari.
Setiawati dan Anisa Hepatitis B.
Sapitia, 2018.
6 Rumini, Umar Zein dan Riwayat vaksinasi Hepatitis B. Bisa dihindari.
Razia Begum Suroyo,
2018.
7 Putu Prabha Laksana, Riwayat transfusi darah Bisa dihindari.
Sudirman dan Nurafni,
2018. Riwayat keluarga dengan Hepatitis Tidak bisa dihindari.
B.

Berhubungan seks dengan bukan Bisa dihindari.


pasangan.
8 Ermas Estiyana, Salasiah Umur Tidak bisa dihindari.
Supiyati dan
Nurmilawati, 2018. Perilaku Bisa dihindari.

Pekerjaan Bisa dihindari.

Lingkungan Bisa dihindari.


9 Irfan, Aris Wawomeo Riwayat/frekuensi hemodialisa Bisa dihindari.
dan Norma Tiku
Kambuno, 2019. Riwayat/frekuensi transfusi darah. Bisa dihindari.
10 Faisal, 2019. Riwayat keluarga dengan Hepatitis Tidak bisa dihindari.
B.

Variabel dengan kategori bisa berhubungan seks dengan bukan pasangan


dihindari adalah riwayat cabut gigi, (1 sumber), perilaku (1 sumber), pekerjaan
tertusuk jarum bekas/tidak steril, riwayat (1 sumber), lingkungan (1 sumber),
vaksinasi Hepatitis B, status kelengkapan riwayat/Frekuensi hemodialisa (1 sumber).
imunisasi Hepatitis B pada usia 0 – 6 Variabel dengan kategori tidak bisa
bulan, tingkat pengetahuan tentang dihindari yang berhubungan dengan
Hepatitis B, riwayat/frekuensi transfusi kejadian Hepatitis B dalam hal ini
darah, berhubungan seks dengan bukan diungkapkan oleh sumber 3 yaitu riwayat
pasangan, perilaku, pekerjaan, lingkungan, keluarga dengan Hepatitis B dan umur (1
riwayat/frekuensi hemodialisa sedangkan sumber).
variabel dengan kategori tidak bisa
PEMBAHASAN
dihindari adalah riwayat keluarga dengan
Variabel yang paling sering muncul
Hepatitis B dan umur.
pada penelitian ini adalah riwayat keluarga
Variabel dengan kategori bisa
dengan Hepatitis B yang merupakan
dihindari yang berhubungan dengan
variabel kategori tidak bisa dihindari.
kejadian Hepatitis B dalam hal ini
Adanya anggota keluarga yang menderita
diungkapkan oleh 2 sumber yaitu riwayat
Hepatitis B memudahkan terjadinya
vaksinasi Hepatitis B, riwayat/frekuensi
penularan secara kontak langsung.
transfusi darah (2 sumber), riwayat cabut
Sulitnya membatasi hubungan kontak
gigi (1 sumber), tertusuk jarum bekas/tidak
langsung terhadap penderita
steril (1 sumber), status kelengkapan
mengakibatkan tingginya risiko
imunisasi Hepatitis B pada usia 0 – 6
terkontaminasi virus Hepatitis B.
bulan (1 sumber), tingkat pengetahuan
Kondisi ibu karier HBsAg yang
tentang Hepatitis B (1 sumber),
positif HBeAg hampir selalu (>90%)
menularkan infeksi hepatitis B pada Saran
keturunannya, sedangkan ibu karier Berdasarkan hasil penelitian
HBsAg dengan anti-HBe jarang (10%- bahwa faktor riwayat keluarga merupakan
15%) menginfeksi keturunannya. Pada faktor yang paling berhubungan dengan
hampir semua kasus, infeksi akut pada kejadian Hepatitis B, maka diharapkan
neonatus secara klinis asimtomatik, tetapi kepada masyarakat untuk menjaga
anak tersebut kemungkinan besar menjadi kesehatan khususnya agar terhindar dari
seorang karier HbsAg. Sekitar 90% penyakit Hepatitis B karena dapat
individu yang mendapat infeksi sejak lahir menularkan kepada keturunan kita
akan tetap menderita HBsAg positif nantinya dan jika ada keluarga yang
sepanjang hidupnya dan menderita menderita Hepatitis B disarankan untuk
hepatitis B kronik. Sedangkan hanya 5%- tidak menggunakan barang bersamaan
10% individu dewasa yang mendapat dengan anggota keluarga lain yang tidak
infeksi akan mengalami Hepatitis B kronik menderita Hepatitis B agar tidak
(Soemohardjo S dan Gunawan S, 2006). menularkan ke anggota keluarganya.
Penderita Hepatitis B yang tinggal
DAFTAR PUSTAKA
serumah memiliki potensi untuk tertular,
Aini R, Susiloningsih J. Hepatitis B pada
kemungkinan penggunaan alat pribadi dan Pondok Pesantren Putri Ibnul
kontak langsung terhadap cairan tubuh dan Qoyyim Yogyakarta. Sains
Medika. 2013;5(1):30-33.
darah baik melalui kulit atau mukosa.
Amtarina, Rina., Arfianti., Zainal, Andi.,
Begitupun keluarga dengan riwayat ibu
Chandra, Fifia. (2009). Faktor
menderita Hepatitis B. Risiko Hepatitis B Pada Tenaga
Kesehatan Kota Pekanbaru.
SIMPULAN DAN SARAN Pekanbaru.

Simpulan Astuti, Hutari P., Kusumawati, Estri.


(2014). Kajian Efektivitas
Faktor-faktor yang berhubungan
Pemberian Vaksinasi Hepatitis B
dengan kejadian Hepatitis B dibagi atas 2 Terhadap Pembentukan Antibodi
Anti-Hbs.
kategori, yaitu kategori bisa dihindari dan
kategori tidak bisa dihindari. Dari Dhamm, I. K. & Haq, R. U., 2018. How to
Write Systematic review or
penelitian ini terlihat bahwa faktor yang Metaanalysis. Indian Journal of
paling berhubungan dengan kejadian Orthopeadic, 52(6), pp. 575-577.

Hepatitis B adalah dari kategori tidak bisa Estiyana, Ermas., Salasiah Supiyati,
Salasiah., Nurmilawati. (2018).
dihindari yaitu riwayat keluarga dengan Faktor - Faktor Yang
Hepatitis B. Mempengaruhi Kejadian HBsAg
Reaktif Terhadap Ibu Bersalin di Siregar FA. Hepatitis B Ditinjau dari
Rumah Sakit TK. III Dr. R Kesehatan Masyarakat dan Upaya
Soeharsono Banjarmasin. Pencegaran. Sumatera Utara:
Universitas Sumatera Utara; 2011.
Faisal. (2019). Pengaruh Riwayat Medis
Pasien Terhadap Kejadian Soemohardjo S, Gunawan S. Hepatitis B
Hepatitis B Kronik di RSUP Dr. Kronik. In: Sudoyo AW,
Wahidin Sudirohusodo Makassar. Setiyohadi B, Alwi I., editors.
Jurnal Info Kesehatan. Vol. 9 No. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.
1. Fourth ed. Jakarta: Pusat
Penerbitan Departemen Ilmu
Hariyati, T. S., 2010. Mengenal Systematic Penyakit Dalam Fakultas
review Theory dan Studi Kasus. Kedokteran Universitas Indonesia;
Jurnal Kepeerawatan Indonesia, 2006.
13(2).
Widia, Lidia. (2017). Status Kelengkapan
Heathcote J, Abbas Z, Alberti A, Imunisasi Hepatitis B Pada Usia 0-
Benhamou Y, Chen C, Elewaut A, 6 Bulan Dengan Kejadian Hepatitis
et al. World Gastroenterology B. Jurnal Ilmiah Manuntung, 3(1),
Organisation Practice Guideline: 52-58.
Hepatitis B. Canada: WGO; 2008.
World Health Organization. 2011.
Irfan., Wawomeo, Aris., Norma K, Tiku . Hepatitis B. WHO. Geneva.
(2019). Infeksi Virus Hepatitis B
Pada Pasien Hemodialisis Di Zulfian., Reni S, Octa., Sapitia, Anisa.
RSUD Prof. DR. W.Z. Johannes (2018). Hubungan Tingkat
Kupang, NTT. Jurnal Kesehatan Pengetahuan Ibu Hamil Dengan
Primer. Vol 4 No.1, 63-69. Kejadian Hepatitis B Di Puskesmas
Beringin Kecamatan Lubai Kota
Pertiwi, J., 2019. Systematic review: Palembang. Palembang.
Faktor Yang Mempengaruhi
Akurasi Koding Diagnosis di
Rumah Sakit. Surakarta,
Universitas Duta Bangsa.
Prabha L, Putu., Sudirman., Nurafni.
(2018). Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Penyakit
Hepatitis B Pada Pendonor Darah
Di UTD PMI Provinsi Sul-Teng.
Price SA, Wilson LM. 2012. Patofisiologi
konsep klinis proses-proses
penyakit, edisi ke-6. EGC. Hlm.
472-500. Jakarta.
Rumini., Zein, Umar., Begum S, Razia.
(2018). Faktor Risiko Hepatitis B
Pada Pasien Di RSUD. Dr.
Pirngadi Medan. Jurnal Kesehatan
Global. Vol. 1 No. 1, 37-44.

Anda mungkin juga menyukai