Anda di halaman 1dari 4

NAMA : RAHADI YUSUF KAMIL

NIM : 023002008023
JAWABAN REVIEW QUESTIONS (Chapter 6) (192)
1. Why does accounting have regular reporting periods?
Jawab:
Dikarenakan pada dasarnya dapat membantu perbandingan dan analisis serta konvensionalitas
lalu juga pada saat pemeriksaan keakuratan yang didapat dalam aritmatika yang cukup baik
tak lupa bahwa laporan yang dibuat untuk pemilik yang tidak hadir dan memiliki persyaratan
hukum yang cukup ketat.
2. Consider the arguments for and against standardized reporting periods. Do you agree that
accounting periods should be more flexible? Give reasons for your answer.
Jawab:
Beberapa argument yang diberikan untuk mendukung pendekatan yang lebih fleksibel untuk
periode pelaporan. Seperti misalnya, pada setiap periode standar memotong banyak transaksi
yang belum selesai. Sehingga standardisasi dapat mengakibatkan akuntan membagi operasi
yang belum selesai dan mengalokasikan asset ke periode akuntansi secara sewenang-wenang
selama waktu 12 bulan.
Terdapat kutipan dari Chambers (dikutip oleh Luther) berpendapat bahwa periode akuntansi
yang tepat ditentukan berdasarkan sifat entitas, sehingga mencerminkan siklus pendapatan
entitas pelapor. Pandangan ini didukung oleh American Institute of Certified Public
Accountants pada tahun 1973 tetapi belum diadopsi.

3. What are the perceived purposes of an annual report?


Jawab:
Tujuan dalam pelaporan tahunan seperti memberikan informasi untuk pengambilan keputusan
oleh pemangku kepentingan non-manajerial sehingga dapat melihat prospek kerja dari
perusahaan lalu juga dapat berguna untuk akuntabilitas manajer untuk pemilik yang tidak
hadir sehingga mendapatkan kabar dari perkembangan perusahaan selama setahun disana juga
terdapat sarana untuk pelaporan pencapaian perusahaan serta manajemen kesan terutama pada
citra prositif perusahaan.
4. Why are financial statements ‘highly valued’?
Jawab:
Pada dasarnya laporan keuangan sangat dihargai dikarenakan laporan keuangan telah
dibuktikan pada pihak ketiga yaitu auditor yang seharusnya indepen dari manajemen yang
telah memutuskan menggunakan jasa auditor independen sehingga reability dari laporan
keuangan yang dibuat dapat dipercaya.

5. What do you understand by the term ‘fair presentation? Give an example to support your
answer.
Jawab:
Presentasi yang adil itu merupakan sesuatu yang mempresentasi harus dapat bebas dari bias.
Sehingga dalam hal ini dapat disamakan dengan reoresentasi yang sebenarnya sehingga
dimana laporan keuangan sesuai dengan peristiwa dan transaksi yang sebenarnya yang sedang
dilaporkan.

6. Financial reports have been criticized for their lack of completeness. In what ways do financial
reports fail the completeness test?
Jawab:
Kekurang lengkapannya laporan keuangan tersebut pada dasarnya melaporkan kegiatan yang
disetujuii oleh GAAP dan juga IAS. Sehingga entitas pelapor terlibat dalam akitvitas yang
tidak ditangkap dalam proses pelaporan. untuk misalnya seperti dalam kegiatan sosial dan
lingkungan sebagian besar tidak dilaporkan dalam laporan keuangan lalu juga pelaporan
intangibles dibatasi oleh standar akuntansi sehingga banyak dari intangibles tidak termasuk
dalam laporan keuangan.

7. Defend the stand taken by accounting authorities in AASB138/IAS38 intangible assets in


relation to the treatment of intangible assets.
Jawab:
Pada awal otoritas akuntansi didasarkan pada tiga alasan seperti pada awalnya probabilitas
dalam kemungkinan manfaat untuk masa depan yang mengalir ke entitas pelapor yang terlalu
rendah lalu juga kurangnya pengukuran yang andal untuk benda tak berwujud dan juga ketidak
mampuan untuk memisahkan banyak benda tak berwujud dari entitas pengendalian.
8. Define ‘earning management’. Do you consider it to be good or bad ? why?
Jawab:
Pada dasarnya anajemen laba didefinisikan sebagai penggunaan suatu kebijakan akuntansi
oleh manajer melalui pilihan atas suatu kebijakan akuntansi dalam hal menggambarkan
tingkatan pendapatan yang diinginkan sehingga dalam periole pelaporan tertentu.
Baik buruknya itu tergantung kepada penerima argument yang terkait dikarenakan pada
dasarnya ukuran kesuksesan perusahaan telah menjadi patokan sehingga perusahaan telah
mencapai miliknya. Diprediksi pendapatan serta godaan bagi manajemen untuk mengelola
pendapatan agar sesuai perkiraan analisis. Laba akuntansi tidak mencerminkan hasil dari
keputusan strategis perusahaan. Sebaliknya, pendapatan diprediksi analis menentukan
strategis suatu perusahaan untuk memenuhi prediksi tersebut. sehingga manajemen mungkin
harus mengambil prediksi tentang pendapatan sebagai target dan pilihan investasi yang
kemungkinan besar akan menghasilkan pelaporan pendapatan sama atau bahkan melebihi
perkiraan analisis. Sehingga penggabungan pendapatan dari analisa ke dalam harga saham
sehingga pendapatan yang dilaporkan semuannya berhubungan satu sama lain tetapi tidak
dengan pendapatan sebenarnya atau yang mendasari.

Manajemen laba yang buruk melibatkan campur tangan sehinnga menyembunyikan kinerja
operasi yang sebenarnya dengan membuat entri akuntansi buatan atau dengan memperluas
estimasi yang diperlukan dalam penyusunan laporan keuangan di luar kewajaran. Lalu
sebaliknya manajemen yang baik melibatkan manajemen yang mengambil tindakan encba
menciptakan kinerja suatu keuangan yang stabil dengan keputusan bisnis sukarela yang dapat
diterima di konteks persaingan dan perkembangan pasar. sehingga pasar cenderung
menghargai perusahaan yang mencapai pertumbuhan pendapatan yang stabil. Dan juga
melibatkan spotting dalam penggunaan yang paling menguntungkan untuk sumber daya
perusahaan dan bereaksi cepat terhadap hal yang tidak terduga dalam keadaan. Parfet
menyatakan bahwa manajemen laba bukanlah hal yang buruk, melainkan cerminan harapan
dan tuntutan, baik di dalam maupun diluar bisnis, di pihak semua pemangku kepentingan
dipasar modal.

9. Why are annual reports so well regarded?


Pada laporan tahunan juga berisi informasi yang tidak diakui dalam laporan sehingga
informasi yang sering melengkapi keuangan dan laporan tahunan merupakan sumber utama
dalam pengungkapan sukarela yang dibuat oleh manajemen sehingga sarana utama
komunikasi antara manajemen and non manajemen yang merupakan dalam bentuk laporan
sehingga menyajikan informasi lengkap yang dapat diberikan ke non manajerial dan
pemangku kepentingan lalu berisikan laporan yang sudah diaudit oleh auditor itu sendiri
sehingga dapat dipercaya ke realibilitynya.

10. Researchers speculate that management is motivated to disclose information voluntarily either
because it feels accountable or because it wishes to legitimize its activities. Which do you
think is the more likely reason and why?
Jawab:
Menurut saya itu merupakan rasa tanggung jawab yang timbul serta kewajiban yang harus
dilakukan sehingga menyajikan dalam bentuk akun sebagai legitimasi menyiratkan sesuai
dengan nilai-nilai masyarakat. Argument harus didasarkan pada siapa atau apa yang dapat
memanggil manajemen ke akun dan apakah mereka akan melakukannya. Sehubungan dengan
legitimasi para sarjana berpendapat bahwa kelangsungan hidup organisasi akan terancam jika
masyarakat menganggapnya demikian melanggar kontrak sosialnya di dalam nilai-nilai
kemasyarakatan.

Anda mungkin juga menyukai