Asmaul Husna
Asmaul Husna
Disusun Oleh :
X MIPA 3
26
2020/2021
RESUME BAB INDAHNYA ASMA’UL HUSNA
Asma’ul Husna berasal dari bahasa Arab yang berarti nama-nama Allah yang indah
dan baik. Sedangkan, secara harfiah Asma’ul Husna berarti sebutan, nama, dan
gelar Allah yang sesuai dengan sifat-sifatnya yang sempurna. Asma’ul Husna
berjumlah 99 nama, sesuai dengan hadis yang berbunyi :
َ صاهَا دَ َخ َل ْال َجنَّة
َ ّْلِل تِ ْسعَةً َوتِ ْسعِينَ ا ْس َما مِ ائَةً إِال َّ َواحِ دًا َم ْن أَح ِ َّ أ َ َّن َرسُو َل
ِ َّ ِ َّللا – صلى هللا عليه وسلم – قَا َل « إِ َّن
Dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya bagi Allah 99 nama,
barang siapa yang menghafalnya ia akan masuk surga. Dan sesungguhnya Allah itu ganjil
(tidak genap) dan menyukai akan yang ganjil”. (HR. Imam Baihaqi).
Al- Karim berarti Yang Maha Mulia. Allah merupakan Dzat yang paling sempurna
dengan kemulian-kemulian Nya. Dengan kemulian-Nya, Allah memuliakan Al-
Qur’an, malaikat, dan manusia. Seperti yang sudah dijelaskan dalam QS. al-
Mukminun ayat 116 :
َّللاُ ۡال َم ِلكُ ۡال َحـق ۚ َ ۤال ا ِٰلهَ ا َِّال ه َُوۚ َرب ۡالعَ ۡر ِش ۡالـك َِر ۡي ِم
فَت َعٰ لَى ه
“Maka Maha Tinggi Allah, raja yang sebenarnya; tidak ada Tuhan selain Dia,
Tuhan (yang mempunyai) ‘Arsy yang mulia”.
“Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia. Raja yang Maha Suci, yang Maha
Sejahtera, yang Mengaruniakan Keamanan, yang Maha Memelihara, yang Maha
Perkasa, yang Maha Kuasa, yang Maha Agung, Maha suci Allah dari apa yang
mereka persekutukan”.
Dengan memahami makna al-Mukmin, seharusnya kita dapat meneladani sifat
Allah, yakni :
“Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka
berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya”.
Dengan mempelajari makna yang terkandung dalam asma Allah Al-hafidz, kita
seharusnya dapat :
“Niscaya Allah akan meninggikan orang orang yang beriman diantaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”.
Kita dapat mengamalkan asma’ Allah al-Rafi’ dengan cara :
Bekerja dan berusaha dengan sungguh-sungguh
Selalu mengembangkan potensi yang ada pada diri masing-masing
Menjunjung tinggi sikap profesionalisme dan tanggung jawab.
“kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu
diwaktu kamu melakukannya”.
Hikmah yang dapat diambil selepas mempelajari Asma’ul Husna al-Raqib adalah :
Hendaknya kita selalu menjaga diri dari perbuatan maksiat, mengingat
segala sesuatu itu diawasi Allah
Kita semakin taqwa kepada Allah
“Dan bertakwalah kepada Allah yang hidup (kekal) yang tidak mati, dan
bertasbihlah dengan memuji-Nya, dan cukuplah Dia Maha mengetahui dosa-dosa
hamba-Nya”.
“Allah, tiada tuhan (yang berhak disembah) selain Dia yang hidup kekal lagi terus
menerus mengurus makhluk-Nya”.
Kita dapat mengimplementasikan nama baik Allah al-Qayyum dalam kehidupan
sehari-hari:
Berusaha untuk menjadi pribadi yang mandiri
Menghargai segala bentuk jerih payah dan kerja keras
Menghargai segala bentuk kebaikan yang orang lain berikan terhadap kita.
“Dialah yang awal dan yang akhir yang zhahir dan yang bathin dan Dia Maha
mengetahui segala sesuatu”.
Kita dapat mengambil hikmah dan meneladani nama baik Allah al-Mujib yakni
dengan cara :
Menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi larangannya
Tak pernah bosan memohon kepada Allah
Rajin berdo’a karena do’a adalah sarana dalam mendekatkan diri kepada
Allah Swt.
“Dialah yang awal dan yang akhir, yang zhahir dan yang bathin, dan Dia
Mahamengetahui segala sesuatu”.
Dengan memahami apa arti dari Asma’ul Husna al-Awwal, kita bisa
meneladaninya dengan :
Selalu menjalankan amar ma’ruf nahi munkar
Berusaha menjadi manusia terbaik dari dirinya sendiri.