Anda di halaman 1dari 2

Nama : Novem Wantania

NIM : 18041004
Tugas Ringkasan
Materi : Wirausaha dan Perubahan
Ketika seseorang memutuskan untuk menjadi wirausaha makai ia terbiasa berpikir perubahan,
karena dunia kita penuh dengan perubahan dan berbagai produk dan jasa bermunculan. Manusia
masih terbelenggu dengan realita lama. Wirausahan harus merubah mindset-nya. Mindset adalah
filter yang kita bangun untuk menafsirkan apa saja yang kita lihat dan alami, serta memberitahu
apa saja yang harus kita jalankan. Pola pikir vs Perubahan. Ada perbedaan pola pikir manusia.
Ada 2 tipe pola pikir manusia. Pertama, manusia yang menganggap dirinya sudah cukup sukses
sehingga memunculkan sifar arogan dan sulit menerima perubahan. Kedua, manusia dengan pola
pikir bahwa usaha/perusahaannya harus diperbaharui setiap tahun. Pola pikir inilah yang dapat
membuat seseorang menjadi fleksibel dan mudah menerima perubahan. Contoh perbedaan
mindset. Kasus : Mobil sehat dibawa ke bengkel. Si A berpikir mobil masih sehat mengapa
dibawa ke bengkel?! Dan hal sebaliknya yang dilakukan oleh Si B. Menurutnya, justru karena
belum rusak maka dibawa ke bengkel, karena dengan begitu kita dapat menekan biaya
perbaikannya. Mindset menggerakkan perilaku. Willian James (Bapak Psikolog modern)
mengatakan : Yakinlah bahwa hidup anda berharga, maka keyakinan anda akan menciptakan
faktanya. Untuk bisa berhasil kita harus memahami pola pikir kita. Kita harus membawanya ke
tingkat sadar dan menyadari apakah ada hal yang negatif yang harus dibuang dalam diri kita.
Mengapa ini penting? Karena hal negative yang tersembunyi itu akan mempengaruhi kita dan
nanti akan menggerakkan perilaku yang juga negative. Hal inilah yang akan menghambat
kesuksesan kita. Sebaliknya Hal yang positif dalam diri kita akan menggerakkan perilaku kita
yang juga positif. Jika perilaku kita positif maka keberhasilan akan lebih mudah untuk diraih.
Apakah mindset bisa diubah? Ya bisa diubah. Mindset adalah sesuatu yang bisa diubah karena
pola pikir itu adalah hasil dari sebuah proses pembelajaran. Jadi mindset bisa diubah dan
dibentuk lagi. Tapi bagaimana cara mengubah mindset kita? Itu bisa diubah oleh kita sendiri
atau bisa juga dengan bantuan orang lain. Misalnya, kita berkonsultasi dengan ahlinya, yaitu
Psikolog, terapis dan lain-lain. Tanda terjadinya perubahan mindset itu bisa dilihat dengan
perubahan perilaku. Misalnya, yang awalnya benci dengan sesuatu akhirnya menjadi suka.
Bagaimana sih pola pikir seorang wirausaha? Dalam masalah konsumsi, wirausaha itu
berkarakter produktif. Pola pikir produktif diperolah dari pikiran menghargai dan memahami
kelimpahan atau keterbatasan yang ada. Seorang wirausaha selalu mencari cara baru untuk
meningkatkan utilitas sumber daya secara efisien. Di mana dia mencari alternatif jika sumber
dayanya terbatas. Wirausaha cenderung menjadi Job Creator bukan Job Seeker. Bukan orang
yang melamar pekerjaan tapi menciptakan pekerjaan bagi orang lain. Semua perilaku tersebut
disebabkan karena pola pikir positif, kreatif keuangan dan pola pikir produktif yang dimiliki oleh
seorang wirausaha. Contoh : Seorang Techopreneur di daerah tandus akan tertantang
menciptakan system pengairan yang dapat meminimalisasi sifat tandus tersebut dan kemudian
memaksimalkan penggunaan air. Dengan pola pikir produktif semua hambatan yang ada diubah
menjadi sebuah peluang. Hambatan persepsi memulai usaha kerap menghantui orang yang
sedang ingin mulai berwirausaha. Pertama, jika dia masih muda maka dia akan berpikir bahwa
saya masih terlalu muda nih untuk berwirasusaha. Kedua, jika dia sudah tua maka dia akan
berpikir bahwa saya sudah terlambat nih, sudah terlalu tua saya untuk memulai berwirausaha.
Ketiga, Jika dia tidak berbakat maka dia akan berpikir bahwa saya orang yang tidak berbakat nih,
bagaimana coba saya berwirausaha. Keempat, jika dia tidak punya modal untuk memulai usaha
maka dia akan berpikir bahwa dia tidak bisa berwirausaha karena dia tidak punya banyak uang
untuk modal usaha. Namun kita bisa lihat ada banyak pengusaha yang sukses memulai usahanya
itu dari nol, tanpa modal, ada yang memulai di usia muda dan bahkan yang memulai usahanya di
usia tua. Ingat ketika masih balita kita bisa berjalan karena punya motivasi untuk berjalan begitu
pun ketika kita memulai untuk berwirausaha. Selama kita punya motivasi yang kuat untuk
berwirausaha, pasti kita bisa. Sebaiknya kita melakukan positive self-talk kepada diri kita sendiri
agar supaya kita selalu berbicara yang positif terhadap diri kita. Untuk memulai sebuah usaha
sungguhnya yang dibutuhkan adalah 3M : Motivasi, Mindset, Make it! Untuk memulai usaha
kita harus punya motivasi yang kuat, mindset yang tepat (positif, kreatif, dan produktif) serta
make it (lakukan), artinya semua rencana yang telah kita rancang dengan tekad dan motivasi
yang kuat harus terlaksana/dilakukan. Kita harus selalu memupuk hasrat bahwa setelah kita
sukses menjadi wirausaha, maka kita akan memiliki waktu luang dan uang yang lapang. Seorang
wirausaha harus memiliki kretivitas finansial. Dia harus mampu untuk keluar dari nyamannya
dengan melakukan sebuah tindakan baru. Dengan tersebut dia akan di zona baru. Setelah itu dia
akan memperoleh hasil dari zona baru yang dia usahakan. Dari hasil tersebut maka dia akan
memiliki kenyamanan dan berhasil memiliki waktu dan uang yang lapang. Tapi apakah
seorang wirausaha akan berhenti disitu? Tidak. Seorang wirausaha tidak mau terjebak di zona
nyaman keduanya. Dia akan melakukan Tindakan baru lagi untuk keluar dari zona nyamannya
untuk mencari zona baru dengan level yang lebih tinggi dari sebelumnya. Dan begitulah
seterusnya. Bagaimana caranya kita bisa agar kita bisa memperbaiki mindset dan merubah
mindset kita? Pertama, kita harus bisa memprogramkan otak bawah sadar kita. Jika otak bawah
sadar kita telah deprogram, maka kerja otak sadar akan selalu mengikuti kemauan dengan apa
yang telah diprogramkan oleh otak bawah sadar kita. Ada 2 cara untuk memprogramkan :
Teknik visualisasi dan Teknik afirmasi. Teknik visualisasi memotivasi pikiran melalui
gambaran sukses yang dituju. Misalnya, kita mempunyai toko buku, dan gambarkan dalam
pikiran bagaimana cara kita mengelolah toko tersebut. Libatkan emosi dalam membayangkan
toko kita itu. Rasakan betapa nikamatnya jika toko kita ini ramai dikunjungi banyak orang.
Teknik ini bisa diulang-ulang setiap hari dan disarankan sebelum tidur. Teknik afirmasi adalah
Teknik mengubah pola pikir dengan melakukan penguatan motivasi pikiran melalui pemilihan
kata-kata yang mendukung tujuan sukses. “Saya sudah memutuskan”, “meskipun awalnya”, dan
“sedang dalam proses”. Contoh : “Saya sudah memutuskan” untuk hidup berkecukupan saya
yakin bisa menjadi kaya “meskipun awalnya” saya hanya karyawan staf. Saat ini meskipun saya
hanya karyawan staf, saya “sedang dalam proses” menjadi kaya. Hal itu terus ditanamkan dalam
pikiran kita.
“Kalau anda meginginkan perubahan kecil dalam hidup anda, ubahlah perilaku anda. Namun,
bila anda menginginkan perubahan dan mendasar, ubahlah pola pikir anda”
(Stephen Covey)

Anda mungkin juga menyukai