Anda di halaman 1dari 2

Nama : Novem Wantania

NIM : 18041004
Ringkasan Webinar
Pada 2018 UMKM ada sebanyak 64,2 juta atau 99.99% dari jumlah pelaku usaha di Indonesia.
Daya serap tenaga kerja UMKM yang baik dan tinggi, yaitu 117 juta pekerja. Kalau kita memanfaatkan
UMKM ini niscaya dapat membantu Indonesia. Tujuan utama dari inovasi produk adalah untuk
menciptakan Nilai yang baru guna mendapatkan keunggulan dari yang lain dan juga untuk pengembangan
dan komersialisasi produk dan jasa tersebut.
Bagaimana caranya kita mengembangkan inovasi produk? Ada 7 langkah, yaitu :
1. Menetaskan ide – kita harus membuat banyak ide
2. Memilih ide yang cocok - dipilih berdasarkan analisis SWOT
3. Pengembangan Konsep dan Uji Konsep – kita membentuk Produk kita dengan konsep yang kita
buat kemudian diuji hingga mendapat pasar yang terbaik.
4. Pengembangan Strategi pemasaran – setelah kita membentuk dan uji produk, kita merencakan
strategi pasar kita dengan dasar Perbedaan Produk dan Kemurahan Harga.
5. Pengembangan Produk – berdasarkan uji yang kita sudah buat kita kembangkan lewat pendapat
orang lain yang kita dapat dari uji konsep kita.
6. Uji Pasar – setelah kita mendapat produk yang tepat kita uji produk kita ke pasar yang menjadi
strategi kita
7. Komersialisasi – setelah semua sudah fix, kita mengkomersialkannya dengan iklan dan
sebagainya.
Bagaimana kita dapat memahami dan memanfaatkan “Peluang Pengembangan & Inovasi Produk
UMKM Era New Normal?” Tren Era New Normal yang berkembang sekarang ini, yaitu
1. Berkebun
2. Dekorasi Rumah
3. Olahraga
4. Memasak
5. Bermain Video Game

Tanya Jawab

1. Pada tahap Uji Coba Khusus, sebaiknya dilakukan dalam kurun waktu berapa lama?
Sebenarnya tidak ada Patokan waktu untuk uji coba khusus ini. Sebaiknya secepat mungkin dilakukan
karena uji coba ini dibuat untuk mendapatkan gambaran tentang kepuasan pelanggan terhadap produk
yang lebih umum karena responden hanya sedikit.
2. Bagaimana caranya mengembangkan usaha Handmade (kerajinan tangan) dengan kendala
kekurangan tenaga kerja karena kurangnya keterampilan?
Karena membutuhkan suatu keterampilan yang cukup, maka untuk merekrut orang atau pekerja, haruslah
dilatih orang tersebut terlebih dahulu atau istilah kerjanya di-training sehingga dapat mengimbangi
keterampilan pemilik/pengrajin yang lama.
3. Mengapa usaha Handmade (dari penanya) dalam hal ini kerajinan tangan sangat sulit berkembang
karena keuntungan untuk membuat produk ini masih dibilang sedikit, padahal usaha telah lama
dijalankan?
Mungkin karena harga jual yang tidak cocok untuk target pasarnya. Harga jual harus ditentukan oleh
penjual dengan mempertimbangkan konsumen dan penjual itu sendiri. Bisa saja terlalu mahal sehingga
daya beli masyarakat kurang atau terlalu murah sehingga keuntungan yang didapatkan sedikit.
4. Misalnya kita sebagai pelaku usaha, sudah melakukan pengujian khusus dan umum, tetapi proses
komersialisasi tidak kena sasaran. Apa yang harus kita lakukan?
Sebaiknya yang harus kita lakukan adalah mencari tahu penyebabnya mengapa proses komersialisasi
tidak kena sasaran. Apakah terdapat kesalahan pada saat proses pengujian? Atau mungkin juga terdapat
faktor eksternal yang mempengaruhi perubahan sifat konsumen dari yang suka membeli produk menjadi
tidak. Misalnya kita melakukan pengujian saat sebelum pandemi covid-19. Ketika kita akan melakukan
komersialisasi, terjadi pandemi covid-19 sehingga daya beli masyarakat menurun. Maka dari itu kita
harus melakukan pengujian ulang dan melakukan perbaikan entah itu dari produknya maupun strategi
pasarnya.

Anda mungkin juga menyukai