Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI MENGEMBANGKAN INDUSTRI MICE SAAT

PANDEMI COVID-19

I
ndonesia sedang dihadapkan dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Pada
akhir tahun 2019 silam, marak media yang memberikan berita terkait dengan
virus corona Covid-19. Bermula terjadi di negara China tepatnya pada kota
Wuhan, terdapat wabah virus yang menyerang sistem pernapasan manusia. Virus
tersebut menyebar melalui kontak langsung antar manusia sehingga diberlakukan
beberapa peraturan guna mempersempit laju penyebaran virus corona. Termasuk di
Indonesia, pada 11 Maret 2020 Presiden Joko Widodo memberikan pengumuman
secara resmi bahwa terdapat dua orang yang terjangkit virus tersebut. Pada 11 Maret
2020 untuk pertama kalinya warga negara Indonesia meninggal akibat virus corona.

K
ondisi tersebut cepat, karena dalam waktu kurang
mengakibatkan lebih 3 bulan (terhitung dari bulan
penurunan Maret hingga Mei), sudah hampir
produktifitas ekonomi di seluruh terdapat 20.000 orang yang dinyatakan
sektor pekerjaan dan juga bidang usaha positif mengidap penyakit ini. “Data
lainnya di seluruh bagian Indonesia. yang dihimpun pada 20 Mei 2020
Covid-19 atau pukul 12.00 WIB,
yang lebih terjadi
dikenal dengan penambahan 693
istilah ‘Corona’, pasien positif.
merupakan wabah Sehingga total
penyakit yang kasus positif
berasal dari mencapai 19.189
Negeri China, orang.
dimana penyakit tersebut bersumber Sedangkan, kasus sembuh terus
dari binatang, dan menyerang sistem meningkat dengan penambahan 108
pernapasan dan imunitas manusia. orang. Sehingga jumlah total kasus
Penyebaran virus ini terbilang sangat sembuh corona di Indonesia menjadi
“M
4.575 orang. Pasien meninggal dunia ICE
bertambah 21 orang. Sehingga totalnya merupakan
menjadi 1.242 orang yang meninggal.” suatu
Dikutip dari www.merdeka.com pada rangkaian kegiatan, dimana
(Rabu. 20/05/20). Hal tersebut pengusaha dan profesional
mematikan seluruh aktivitas berkumpul pada suatu tempat yang
masyarakat, sehingga menimbulkan terkondisikan oleh suatu
kerugian dari seluruh aspek kehidupan, permasalahan, pembahasan dan
dan berdampak secara nasional. kepentingan yang sama.”

S M
ituasi seperti ini tentu menjadi
enurut Pendit (dalam
peluang bagi pelaku bisnis
Andiani : 2014) dalam
juga bagi masyarakat yang
buku berjudul
menjalaninya. Oleh sebab itu
“Pengelolaan Wisata Konvensi”
pemerintah juga harus membuat
mengatakan bahwa :

“U
strategi ekonomi untuk menyikapi
saha jasa
perubahan gaya hidup masyarakat di
konvensi,
era pandemi Covid-19 dengan cara
perjalanan
meningkatkan sektor usaha yang dapat
insentif, dan pameran merupakan
diakses melalui media digital hingga
usaha dengan kegiatan memberi
perubahan sistem yang terjadi untuk
jasa pelayanan bagi suatu
meningkatkan sektor pariwisata
pertemuan sekelompok orang
sebagai ajang hiburan masyarakat
(negarawan, usahawan,
Indonesia.

B
cendekiawan dan sebagainya) untuk
eberapa ahli
membahas masalah-masalah yang
mengemukakan tentang
berkaitan dengan kepentingan
definisi dari MICE, seperti
bersama. Pada umumnya kegiatan
Yoeti dalam bukunya yang berjudul
konvensi berkaitan dengan usaha
“Manajemen Wisata Konvensi”
pariwisata lain, seperti transportasi,
menyatakan bahwa :
akomodasi, hibitran
(entertainment), perjalanan pra- ini bisa menjadi alternatif baru untuk
dan pasca-konferensi (pre- and post- menekan biaya. Misalnya membuat
conference tours).” event seperti konferensi. Nanti tinggal

B
cari narasumbernya yang pas” ucap
erdasarkan data dari
Wishnutama ketika menjadi
International Congress and
narasumber sebuah acara live stream
Convention Association
fest 2020. Namun ada beberapa yang
(ICCA) tahun 2018 yang dikutip dari
kurang setuju dengan pernyataan yang
Chusnu Syarifa tahun 2019, jumlah
dikatakan oleh Wishnutama, ia
participant bagi Negara Indonesia
menyangkal bahwa apabila proses
untuk melaksanakan business travel
meeting dilakukan secara online, maka
sebanyak 44.445 participant dan hal ini
akan susah mencapai titik kesepakatan
membuat Indonesia berada di
dan exhibition amat sangat mustahil
peringkat 34 dunia. Kegiatan MICE
dilakukan secara online.

S
selalu melibatkan banyak sektor dan
ejalan dengan Wishnutama,
banyak pihak sehingga menimbulkan
CEO PT Gemalindo Kreasi
pengaruh ekonomi yang saling
Indonesia, Irvan Mahidin juga
menguntungkan bagi banyak pihak.
menyebutkan bahwa banyak
Beberapa yang mendapatkan
stakeholder MICE yang menjalankan
keuntungan dari sektor MICE yaitu
programnya dengan cara online,
Event Organizer (EO), Professional
seperti meeting dan beberapa
Conference Organizer (PCO),
diantaranya adalah event musik atau
Percetakan, Perusahaan Souvenir,
konser yang tengah dijalankan secara
Perhotelan, Biro Perjalanan Wisata,
online. Namun, tidak semua aspek
Transportasi dan UMKM. Dikutip dari
MICE dapat dilakukan secara online,
berita kompas.com, Wishnutama
seperti incentive dan exhibition.
merasa tertarik untuk membuat MICE
Incenvtive sangat susah jika dilakukan
berbasis online usai pandemi virus
secara online karena incentive sifatnya
Covid-19 usai. “Sangat yakin bisa
adalah direct karena berupa tour.
menjadi opportunity baru. Dengan cara
Sedangkan exhibition juga merupakan
pameran dan pengunjung atau peserta dapat melihat bahwa industri MICE
harus melihat secara langsung produk masih diminati oleh berbagai macam
yang dipamerkan. kalangan. Dengan demikian,

C
ara lain yang dapat diharapkan wisatawan asing dari
dilakukan adalah dengan berbagai negara bersedia untuk
melakukan pembenahan mengikuti dan berpartisipasi dalam
industri MICE, seperti pembuatan acara yang diadakan oleh MICE baik
protokol prosedur baru dan secara direct maupun online.
pembenahan konsep serta lokasi
sehingga jika memungkinkan
Indonesia untuk membuka kembali
industri MICE, semua aspek sudah
disiapkan, termasuk tim pemasaran
untuk mengundang negara-negara lain
untuk melakukan kerjasama.
Pemberian wawasan terkait dengan
destinasi MICE kepada warga sekitar
sasaran sehingga dari berbagai
kalangan dapat mendukung industri
MICE menjadi berkembang.

B
aik pemerintah, masyarakat
maupun pelaku industri
harus saling bekerja sama
supaya banyak wisatawan asing yang
kembali membangun kepercayaan di
Indonesia. Sebelum mengundang
wisatawan asing, ada baiknya untuk
mengincar wisatawan lokal agar dapat
berpartisipasi dalam peningkatan
industri MICE sehingga negara lain
S
trategi yang digunakan untuk mengembangkan industri MICE saat
pandemi Covid-19 yaitu dengan membuat beberapa event berjalan
melalui online, mengundang beberapa narasumber agar event meeting
dan converence dapat berjalan dengan baik dan maksimal. Membuat pembenahan
konsep dan pembuatan protokol prosedur baru dan pembenahan konsep serta
lokasi sehingga jika memungkinkan Indonesia untuk membuka kembali industri
MICE, semua aspek sudah disiapkan, termasuk tim pemasaran untuk mengundang
negara-negara lain untuk melakukan kerjasama. Pemberian wawasan terkait
dengan destinasi MICE kepada warga sekitar sasaran sehingga dari berbagai
kalangan dapat mendukung industri MICE menjadi berkembang.,Peran
masyarakat dalam membantu mengembangkan industri MICE saat pandemi
Covid-19 adalah dengan membantu proses promosi dengan cara berpartisipasi
dalam event MICE dalam negeri sehingga nantinya banyak negara lain yang
melirik dan ikut bergabung dalam event MICE yang diselenggarakan di
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai