Anda di halaman 1dari 22

Jawaban UAS

Mata kuliah Strategi Pembelajaran

Nama : Marianus Mateus Laba


Nim : 2014005037

1. Peta konsep

2. Strategi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Piyungan
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI MIA Tahun
Pelajaran : 2020/2021
Materi Pokok : Analisis Vektor untuk Gerak Parabola dan Gerak
Melingkar
Sub Materi : Gerak Parabola (kecepatan dan posisi pada waktu tertentu)
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad
raya melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya.
Indikator:
1.1.1 Menunjukkan kekaguman akan kebesaran Tuhan yang menciptakan alam semesta,
khususnya fenomena alam yang berkaitan dengan gerak parabola.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan, melaporkan, dan berdiskusi.
Indikator:
2.1.1 Menunjukkan sikap rasa ingin tahu dan jujur dalam mengumpulkan informasi
tentang konsep gerak parabola.
2.1.2 Menunjukkan sikap kritis dan bekerjasama dalam melakukan diskusi kelompok.
3.1 Menganalisis gerak parabola dan gerak melingkar dengan menggunakan vector
Indikator:
3.1.1 Mendeskripsikan karakteristik gerak parabola.
3.1.2 Menganalisis hubungan kecepatan benda dan posisi pada waktu tertentu pada
gerak parabola.
3.1.3 Menggambar lintasan parabola dari gerak suatu benda.
3.1.4 Menginterpretasi grafik parabola dari gerak suatu benda.
4.1 Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan gerak parabola dan gerak melingkar
Indikator:
4.1.1 Mempresentasikan hasil analisis data yang diperoleh dalam praktikum simulasi
virtual.
C. Tujuan Pembelajaran
1.1.1 Melalui studi pustaka dan praktikum simulasi virtual, siswa mampu menunjukkan
kekaguman akan kebesaran Tuhan yang menciptakan alam semesta, khususnya
fenomena alam yang berkaitan dengan gerak parabola.
2.1.3 Melalui praktikum simulasi virtual dan studi pustaka, siswa mampu menunjukkan sikap
rasa ingin tahu dan jujur dalam mengumpulkan informasi tentang konsep gerak
parabola.
2.1.1 Melalui praktikum simulasi virtual dan diskusi kelompok, siswa mampu menunjukkan
sikap kritis dan bekerjasama.
3.1.1 Melalui praktikum simulasi virtual, studi pustaka, dan diskusi kelompok, siswa mampu
mendeskripsikan karakteristik gerak parabola.
3.1.2 Melalui praktikum simulasi virtual, studi pustaka, dan diskusi kelompok, siswa mampu
menganalisis hubungan kecepatan benda dan posisi pada waktu tertentu pada gerak
parabola.
3.1.3 Melalui praktikum simulasi virtual, studi pustaka, dan diskusi kelompok, siswa mampu
menggambar lintasan parabola dari gerak suatu benda.
3.1.4 Melalui praktikum simulasi virtual, studi pustaka, dan diskusi kelompok, siswa mampu
menginterpretasi grafik parabola dari gerak suatu benda.
4.1.1 Melalui praktikum simulasi virtual dan diskusi kelompok, siswa mampu
mempresentasikan hasil analisis data yang diperoleh dalam praktikum simulasi virtual.

D. Materi Pembelajaran

Kategori Materi Pembelajaran


Fakta 1. Lintasan bola basket yang dilempar menuju ring berbentuk
parabola.
2. Lintasan bola golf yang dipukul berbentuk parabola.
3. Lintasan peluru yang ditembakkan dengan sudut tertentu
berbentuk parabola.
Konsep 1. Komponen kecepatan awal pada sumbu x (horizontal) adalah

2. Komponen kecepatan awal pada sumbu y (vertikal) adalah

3. Kecepatan horizontal benda pada gerak parabola adalah

4. Kecepatan vertikal benda pada gerak parabola adalah

5. Kecepatan benda pada waktu tertentu adalah


6. Arah kecepatan benda pada waktu tertentu adalah
7. Posisi horizontal benda pada gerak parabola adalah
8. Posisi vertikal benda pada gerak parabola adalah

Prinsip 1. Gerak parabola merupakan perpaduan antara gerak lurus berubah


beraturan (GLBB) pada arah vertikal dan gerak lurus beraturan
(GLB) pada arah horizontal
2. Gerak vertikal pada gerak parabola tidak dipengaruhi oleh gerak
horizontalnya.
3. Gesekan udara diabaikan.
Prosedur Kecepatan awal dan komponennya

Komponen kecepatan awal ke arah horizontal:

Komponen kecepatan awal ke arah vertikal:


Kecepatan pada saat t

1. Kecepatan horizontal benda pada gerak parabola adalah


. Makna fisisnya adalah bahwa besar kecepatan horizontal
akan sama setiap waktu (tetap).
2. Kecepatan vertikal benda pada gerak parabola adalah
. Makna fisis rumus tersebut adalah kecepatan vertikal
benda akan berkurang dengan bertambahnya waktu dan
percepatan gravitasi.
3. Kecepatan benda pada waktu tertentu adalah
4. Arah kecepatan benda pada waktu tertentu adalah
Posisi dalam gerak parabola
1. Posisi horizontal benda pada gerak parabola adalah

2. Posisi vertikal benda pada gerak parabola adalah

E. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Kooperatif Group Investigation (GI)
3. Metode : Studi pustaka, diskusi, observasi, dan presentasi

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Simulasi Gerak Parabola PhET
2. Alat dan Bahan
a. Alat : Laptop dan perangkat LCD
b. Bahan : Video Pembelajaran
3. Sumber Belajar :
a. Kanginan, M. 2004. Fisika untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
b. Siswanto & Sukaryadi. 2009. Kompetensi Fisika. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
c. Tim Penyusun LKS Kreatif. Fisika SMA/MA Kelas X Semester Gasal. Jawa Tengah: Viva
Pakarindo.
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Kompetensi
Sintaks Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan yang
Model GI Waktu
dikembangkan
Pendahuluan 1. Guru dan siswa Karakter: 10 menit
menyampaikan salam Rasa ingin tahu
2. Berdoa bersama
3. Guru melakukan absensi. Pendekatan:
4. Guru menyampaikan Mengamati
tujuan pembelajaran
5. Guru memberikan
apersepsi:
a. Pernahkah kalian
melihat lintasan bola
basket yang
dilempar menuju
ring?
b. Bagaimanakah bentuk
lintasan dari gerak
bola basket tersebut?
c. Dapatkah kalian
menyebutkan contoh
benda yang memiliki
bentuk lintasan yang
sama dengan lintasan
gerak bola basket?
6. Guru menayangkan
simulasi virtual
gerak parabola
dengan
menggunakan LCD.
Kegiatan Inti Grouping 1. Guru membagi siswa ke Karakter: 70 menit
dalam 4 kelompok. Setiap Rasa ingin tahu,
kelompok terdiri dari 5 kritis
siswa.
2. Siswa mengajukan
pertanyaan berdasarkan
simulasi virtual gerak Pendekatan:
parabola yang ditayangkan Mengamati dan
guru. menanya
3. Guru dan siswa
mengklasifikasikan
pertanyaan berdasarkan
relevansinya dengan
sub materi.
4. Guru melakukan observasi
penilaian sikap
Planning 1. Siswa merumuskan Karakter:
hipotesis khusus untuk Kritis,
kelompok pertanyaan yang bekerjasama
berkaitan dengan
kecepatan dan posisi benda
pada waktu tertentu.
2. Siswa merencanakan
cara Pendekatan:
membuktikan/menjawab Mengasosiasi,
hipotesis. mengkomunikas
3. Siswa melakukan ikan
pembagian tugas untuk
anggota kelompok
masing- masing.
4. Siswa menentukan tujuan
setiap tugas yang diberikan.
5. Guru melakukan observasi
penilaian sikap
Investigating 1. Siswa mengumpulkan data Karakter:
dari praktikum virtual gerak Rasa ingin tahu,
parabola, menganalisis kritis,
data, dan membuat bekerjasama,
simpulan terkait dengan jujur
permasalahan yang Pendekatan:
diselidiki Mengamati,
2. Dalam melakukan analisis mengasosiasi,
data, siswa saling bertukar menanyakan,
informasi hasil studi mengkomunikas
pustaka, berdiskusi, ikan, menalar
mengklarifikasi, dan
mempersatukan ide dan
pendapat.
3. Guru melakukan observasi
penilaian sikap
Organizing 1. Anggota kelompok Karakter:
menulis laporan, Kritis, jujur,
merencanakan presentasi bekerjasama
laporan, penentuan
penyaji, moderator, dan
Pendekatan:
notulis
Mengasosiasi,
2. Guru melakukan
observasi penilaian sikap menalar,
mengkomunikas
ikan
Presenting 1. Salah satu kelompok Karakter:
menyajikan hasil analisis Kritis, jujur,
data, sedangkan kelompok bekerjasama,
lain mengamati,
mengevaluasi, rasa ingin tahu
mengklarifikasi,
mengajukan pertanyaan Pendekatan:
atau tanggapan yang Mengasosiasi,
relevan dengan materi
mengkomunikas
yang dipresentasikan.
2. Guru melakukan observasi ikan, menanya
penilaian keterampilan
kinerja presentasi.
Evaluating 1. Guru dan siswa Karakter:
mengevaluasi Kritis, jujur,
pembelajaran yang telah bekerjasama
dilaksanakan
2. Siswa merangkum hasil
Pendekatan:
analisis dan temuan dari
kelompoknya dan Mengasosiasi
kelompok lain.
3. Guru memberikan
KUIS FISIKA 1
(lampiran 1)
Penutup 1. Memberikan kesempatan Karakter: 10 menit
kepada siswa untuk Rasa ingin tahu,
bertanya apabila ada yang kritis
belum dimengerti.
2. Meminta siswa Pendekatan:
menyimpulkan Menanya dan
pembelajaran. mengkomunikas
3. Memberikan PR pada ikan
LKS Kreatif Viva
Pakarindo halaman 12 no
1 – 4.
4. Memberikan salam

H. Penilaian

No Aspek Teknik Waktu

1 Sikap Observasi Saat kegiatan


1. Rasa ingin tahu pembelajaran
2. Bekerja sama
3. Jujur dalam mengeksplorasi dan
mengasosiasi data
4. Kritis dalam mengeksplorasi dan
mengasosiasi data
5. Mengagumi kebesaran Tuhan.
2 Pengetahuan Tes tertulis Saat kegiatan
1. Mendeskripsikan karakteristik gerak parabola. dan PR
2. Menganalisis hubungan kecepatan benda dan
posisi pada waktu tertentu pada gerak
parabola.
3. Menggambar lintasan parabola dari gerak suatu
benda.
4. Menginterpretasi grafik parabola dari gerak suatu
benda.
3 Keterampilan Observasi Saat
1. Mempresentasikan hasil analisis data pembelajaran

Mengetahui Yogyakarta,November 2020


Guru Pamong Mahasiswa Praktikan

------------------ Marianus Mateus Laba


NIM: 2014005037

Mengetahui, Mengetahui,
Dosen Pembimbing Kepala Sekolah SMAN 1 Piyungan

Dr. H. Sunarto,M.Si -----------------------------


LEMBAR KERJA SISWA (LKS) GERAK PARABOLA

Judul: Pengaruh sudut elevasi terhadap jarak tempuh


Tujuan:
Siswa dapat menyelidiki pengaruh sudut elevasi terhadap jarak tempuh dan waktu
benda yang bergerak parabola

Alat: Alat: meteran, alat ukur waktu (stop watch)


Bahan: tankshell, golfball, baseball, bawlingball, football
Rumusan masalah:
Bagaimana pengaruh sudut elevasi terhadap jarak tempuh benda yang bergerak
parabola
Hipotesis:
Jika sudut elevasi semakin ..............., maka besar jarak jangkauan yang ditempuh benda
yang bergerak parabola akan semakin ................ (untuk sudut elevasi antara 0-45 derajat)
dan jarak jangkauan semakin .............. pada sudut elevasi antara 45 - 90)

Variabel :
(a) Variabel yang di Manipulasi adalah: ......................................
(b) Variabel respon adalah:...............................................................
(c) Variabel yang dijaga konstan adalah: ........................................

Percobaan :
Langkah-langkah:
1) Setelah program Program PhET interactive simulations off line (tidak berinterkasi
dengan internet), diinstalkan pada komputer, maka buka program tersebut dan
akan menampilkan seperti gambar 1 berikut ini.

Gambar 1. Tampilan awal program PhET Interactive Simulation


2) Pilih dan jalankan Play With Sims .....> , maka akan tampil seperti pada gambar 2 di
bawah ini

Gambar 2. Tampilan lanjut dari PhET Simulation

3) Pilih Projection Motion, maka akan menampilkan seperti gambar 3 di bawah ini

Gambar 3. Simulasi Gerak Parabola yang ditampilkan pada PhET Simulation


4) Perhatikan variabel-variabel yang ada, ada dua pilihan gerakan parabola yaitu
tanpa dipengaruhi gesekan udara dan ada pengaruh gesekan udara, silakan pilih
yang tanpa pengaruh gesekan udara
5) Pilih/tetapkan kecepatan awal, benda yang akan ditembakkan seperti tankshell,
golfball, baseball, bawlingball, football, dan diamternya
6) Tentukan sudut elevasi dengan mengambil mulai dari 0o, 15o, 20o , 30o , 45o , 60o ,
80o dan 90o
7) Amati besar variabel jarak (m), dan waktu yang terjadi, kemudian catat pada tabel
1. berikut ini.

Tabel 1. Hasil pengamatan gerak parabola dengan berbagai sudut elevasi

No Sudut elevasi Jarak Waktu (s)


(derajat) rangkauan (m)
1 0
2 15
3 30
4 45
5 60
6 70
7 80
8 90

8) Lakukan analisis terhadap hasil percobaan Anda?

a) Bagaimana pengaruh sudut elevasi terhadap jarak tempuh benda yang bergerak
parabola

b) Pada sudut elevasi berapa dan kapan diperoleh jarak tempuh maksimal benda
yang bergerak parabola

Kesimpulan:
Berdasarkan hasil analisis yang telah Anda lakukan di atas, maka
(1) Apakah hipotesis Anda diterima?

Hipotesis diterima, karena ..........................................................

Ditolak, karena..................................................................................

(2) Kesimpulan apa yang Anda dapat buat tentang gerak parabola?

Reference:

1. Media : Simulasi Interaktif (PhET) Simulation: Projection Motion.


http://phet.colorado.edu/simulations/sims.php?/sim=Projectile

2. Sri Handayani, Ari Damari., (2009), FISIKA untuk SMAdan MA kelas XI, Buku Sekolah
elektronik (BSE), Pusat Perbukuan. Jakarta: Depdiknas, (h.14-19).

KUNCI JAWABAN
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) GERAK PARABOLA

Judul: Pengaruh sudut elevasi terhadap jarak tempuh


Tujuan:
Siswa dapat menyelidiki pengaruh sudut elevasi terhadap jarak tempuh benda yang
bergerak parabola

Alat: Alat: meteran, alat ukur waktu (stop watch)


Bahan: tankshell, golfball, baseball, bawlingball, football

Rumusan masalah:
Bagaimana pengaruh sudut elevasi terhadap jarak tempuh benda yang bergerak
parabola
Hipotesis:

Jika sudut elevasi semakin besar, maka besar jarak jangkauan yang ditempuh benda yang
bergerak parabola akan semakin jauh (besar) (untuk sudut elevasi antara 0-45 derajat)
dan jarak jangkauan semakin kecil pada sudut elevasi antara 45 - 90)
Variabel :
(a) Variabel yang di Manipulasi adalah: sudut elevasi, mislanya diambil (0, 15, 20, 30,
45, 60, 80, dan 90) derajat
(b) Variabel respon adalah: jarak jangkauan (m), tinggicapaian (m), waktu tempuh(s)
(c) Variabel yang dijaga konstan adalah: kecepatan awal (m/s), massa bola/pelur (kg),
diameter bola/peluru (m), dan hambatan udara, misalnya diambil kecepatan awal
= 15 m/s, massa bola = 0,41 kg, diameter bola = 0,17 m, dan hambatan udara = 0
(diabaikan)
Percobaan :

Langkah-langkah:
1) Setelah program Program PhET interactive simulations off line (tidak berinterkasi
dengan internet), diinstalkan pada komputer, maka buka program tersebut dan
akan menampilkan seperti gambar 1 berikut ini

Gambar 1. Tampilan awal program PhET Interactive Simulation


2) Pilih dan jalankan Play With Sims .....> , maka akan tampil seperti pada gambar 2 di
bawah ini

3) Pilih Projection Gambar


Motion,2.maka
Tampilan
akanlanjut dari PhET Simulation
menampilkan seperti gambar di bawah ini

Gambar 3. Simulasi Gerak Parabola yang ditampilkan pada PhET Simulation


4) Perhatikan variabel-variabel yang ada, ada dua pilihan gerakan parabola yaitu tanpa
dipengaruhi gesekan udara dan ada pengaruh gesekan udara, silakan pilih yang
tanpa pengaruh gesekan udara
5) Pilih/tetapkan kecepatan awal, benda yang akan ditembakkan seperti tankshell,
golfball, baseball, bawlingball, football, dan diamternya
6) Tentukan sudut elevasi dengan mengambil mulai dari 0o, 15o, 20o , 30o , 45o , 60o ,
80o dan 90o
7) Amati besar variabel jarak (m), dan waktu yang terjadi, kemudian catat pada tabel 1.
berikut ini.

Tabel 1. Hasil pengamatan gerak parabola dengan berbagai sudut elevasi

No Sudut elevasi Jarak Waktu (s)


(derajat) rangkauan (m)
1 0 7,4 0,5
2 15 14,9 1,0
3 30 21,8 1,7
4 45 24,1 2,3
5 60 20,6 2,7
6 70 15,2 3,0
7 80 8,1 3,1
8 90 0,0 3,1

8) Lakukan analisis terhadap hasil percobaan Anda?

c) Bagaimana pengaruh sudut elevasi terhadap jarak tempuh benda yang bergerak
parabola
Pada sudut elevasi dari 0 - 45 derajat, semakin besar sudut elevasi, maka jarak
jangkauan yang ditempuh benda yang bergerak parabola akan semakin jauh
(besar) pula, sedangkan pada sudut elevasi antara 45 - 90 derajat, semakin
besar sudut elevasi, maka jarak jangkauan yang ditempuh benda akan
semakin dekat (kecil)

d) Jarak tempuh maksimal yang dicapai bola yang bergerak diperoleh pada sudut
elevasi 45 derajat dengan waktu tempuh 2,3 sekon

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil analisis yang telah Anda lakukan di atas, maka


(a) Apakah hipotesis Anda diterima?

Hipotesis diterima untuk sudut elevasi dari 0 - 45 derajat, sedang hipotesis ditolak
untuk sudut elevasi antara 45 – 90 derjat
Karena, pada sudut elevasi dari 0 - 45 derajat, semakin besar sudut elevasi, maka
semakin besar pula jarak tempuh yang dilalui bola

Pada pada sudut elevasi antara 45 - 90 derajat, semakin besar sudut elevasi, maka
semakin pendek jarak tempuh yang dilalui bola

(b) Kesimpulan apa yang Anda dapat buat tentang gerak parabola?

Pada gerak parabola jarak jangkauan termasuk jarak jangkauan maksimal


dipengaruhi oleh sudut elevasi, dimana pada pada sudut elevasi dari 0 - 45
derajat, semakin besar sudut elevasi, maka semakin besar pula jarak tempuh yang
dilalui bola.
Sebaliknya pada sudut elevasi antara 45 - 90 derajat, semakin besar sudut elevasi,
maka semakin pendeka jarak tempuh yang dilalui bola
LEMBAR EVALUASI SISWA ANALISIS VEKTOR PADA GERAK PARABOLA

1. Sebutkan 5 karakteristik gerak parabola!


2. Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 100 m/s pada sudut elevasi 30°
Tentukan besar dan arah kecepatan benda pada waktu 10 sekon! (diketahui besar
percepatan gravitasi bumi (g) = 10 m/s 2 ) (skor = 25)
3. Sebuah bola ditendang dengan kecepatan awal 10 m/s pada sudut elevasi 30°.
Tentukankoordinat posisi benda (x, y) pada waktu 0 sekon, 0,25 sekon, 0,5 sekon, 0,75
sekon, dan1 sekon! (diketahui besar percepatan gravitasi bumi (g) = 10 m/s 2 (skor =
30)
4. Gambarkanlah grafik lintasan benda untuk soal nomor 3 pada koordinat
kartesian,anggap posisi awal bola berada pada titik (0,0)! Interpretasikan makna fisis
dari grafiktersebut! (skor = 30)
3. Model pembelajaran yang sya pilih adlah GROUP INVESTIGATION
Model Group investigation seringkali disebut sebagai metode pembelajaran kooperatif
yang paling kompleks. Hal ini disebabkan oleh metode ini memadukan beberapa
landasan pemikiran, yaitu berdasarkan pandangan konstruktivistik, democratic
teaching, dan kelompok belajar kooperatif. Model Group investigation seringkali
disebut sebagai metode pembelajaran kooperatif yang paling kompleks. Hal ini
disebabkan oleh metode ini memadukan beberapa landasan pemikiran, yaitu
berdasarkan pandangan konstruktivistik, democratic teaching, dan kelompok belajar
kooperatif.

Langkah-langkah model pembelajaran Group Investigasi Sharan (dalam Supandi,


2005: 6) mengemukakaan langkah-langkah pembelajaran pada model pemelajaran GI
sebagai berikut:
 Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang heterogen.
 Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok yang harus
dikerjakan.
 Guru memanggil ketua-ketuaa kelompok untuk memanggil materi tugas
secara kooperatif dalam kelompoknya.
 Masing-masing kelompok membahas materi tugaas secara kooperatif dalam
kelompoknya. Setelah selesai, masing-masing kelompok yang diwakili ketua
kelompok atau salah satu anggotanya menyampaikan hasil pembahasannya.
 Kelompok lain dapat memberikan tanggapan terhadap hasil pembahasannya.
 Guru memberikan penjelasan singkat (klarifikasi) bila terjadi kesalahan
konsep dan memberikan kesimpulan.
 Evaluasi.

Tahap-tahap pembelajaran Grup Investigasi


Pelaksanaan langkah-langkah pembelajaran di atas tentunya harus berdasarkan prinsip
pengelolaan atau reaksi dari metode pembelajaran kooperatif model Group
Investigation. Dimana di dalam kelas yang menerapakan model GI, pengajar lebih
berperan sebagai konselor, konsultan, dan pemberi kritik yang bersahabat. Dalam
kerangka ini pengajar seyogyanya membimbing dan mengarahkan kelompok menjadi
tiga tahap:
a. Tahap pemecahan masalah
b. Tahap pengelolaan kelas
c. Tahap pemaknaan secara perseorangan.

4. Penilaian saya tentang model pembelajaran Ki hadjar dewantara:


Pertama, Niteni. Yang dalam Bahasa Indonesia berarti Mengamati. Ki Hadjar
Dewantara dalam konsep mengamati berarti melihat dengan baik segala proses (dalam
konsteks pendidikan) dari sebuah proses pendidikan yang diselenggarakan oleh
sebuah instansi pendidikan, entah instansi pendidikan dari dalam negeri maupun luar
negeri. Mengamati dipandang sebagai langkah awal dari sebuah perubahan yang
dalam kacamata pendidikan merupakan langkah instrospeksi penyelenggaraan.
Tentang melihat atau mengamati proses yang sama namun memiliki hasil yang
berbeda. Mengamati berarti proses yang bersifat refleksi tentang kekurangan yang ada
dalam sebuah proses yang telah dijalani. Mengamati ini juga berarti sebuah proses
membandingkan segala faktor yang mempengaruhi sebuah proses pendidikan. Ranah
mengamati ini lebih ditujukan kepada memabandingkan sebuah sistem pendidikan,
baik ranah lokal, nasional maupun internasional atas sebuah proses pendidikan, yang
diharapkan dari hasil mengamati ini mampu menjadi salah satu bahan pertimbangan
dalam perencanaan langkah strategis untuk dapat menyelenggarakan sebuah proses
pendidikan yang lebih baik.
Kedua, Niroke. Yang dalam Bahasa Indonesia berarti Meniru. Ki Hadjar Dewantara
menjelaskan bahwa meniru adalah salah satu langkah yang perlu dilakukan untuk
mendapatkan perubahan setelah mengamati. Meniru berarti mengikuti (konteks
pendidikan) proses yang dilaksanakan oleh sebuah instansi pendidikan yang dianggap
lebih baik. Meniru ini dilakukan jika telah mencoba merumuskan dan melaksanakan
langkah strategis setelah mengamati masih mengalami atau menemui kebuntuan
untuk mencapai tujuan.
Ketiga, Nambahi. Yang dalam Bahasa Indonesia berarti Menambahkan. Kita
tentunya sudah mengerti maksud dari konsep yang ketiga ini. Menambahkan berarti
memasukan suatu unsur ke dalam sesuatu yang telah ada sebelumnya. Dalam konteks
pendidikan, Ki Hadjar Dewantara menjelaskan bahwa menambahakan berarti sebuah
proses yang dilakukan apabila setelah mengamati dan meniru dirasa atau ditemukan
ada hal yang perlu ditambahkan agar proses pendidikan yang terjadi menjadi semakin
lebih baik.
Ngerti (mengerti) : Kita harus benar-benar mengerti hal yang kita lakukan. Karena
dalam proses pembelajaran ,segala sesuatu akan berjalan lancar jika kita mengerti
maksud dan tujuan dari proses tersebut. Ngerasa (merasa) : Sebagai calon pamong
kita benar-benar harus bisa merasakan apa yang dirasakan oleh perserta didik
Mengerti dan memahami mereka dengan baik. Ngelakoni (melakukan): Setelah
mengerti, dan memahami perasaan mereka, maka kita sebagai pamong bisa
melakukan tugas kita sebagaimana mestinya dengan baik.
5. Manfaat teknologi era revolusi D 4.0 pada proses pembelajaran dan strateginya:
Kehadiran teknologi informasi memiliki dampak terhadap perubahan seluruh
aspek kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran adalah interaksi antara pendidik dengan peserta didik pada suatu
lingkungan belajar. Dalam proses interaksi yang dilaksanakan Pendidik dengan
peserta didik era digital saat ini memiliki perbedaan dibandingkan dengan
sebelumnya. Di mana proses pembelajaran (interaksi) berlangsung mulai bergeser
menjadi interaksi pembelajaran digital. Sehingga perubahan yang terjadi pada proses
pembelajaran dari generasi ke generasi diperlukan strategi pembelajaran sesuai
dengan perkembangan teknologi informasi. Ada beberapa strategi pembelajaran yang
dapat dilakukan guru/ dosen di era digital, di antaranya yaitu mengembangkan model,
melakukan inovasi dan evaluasi pembelajaran dengan media digital. Dengan strategi
pembelajaran era digital tersebut diharapkan dosen/ guru dan peserta didik
mendapatkan kemudahan dalam pembelajaran. Sehingga tujuan yang hendak dicapai
dapat diperoleh dengan maksimal. Beberapa strategi yang bisa dimanfaatkan dosen/
guru sebagai berikut:

1. Model Pembelajaran seperti blended learning, distance learning, mobile


learning, virtual learning environment.
2. Inovasi Pembelajaran Google Sites, Whatsapp, Teamviewer, Google Form,
Remote Utilities, AeroAdmin dan Google Drive.
3. Desain pembelajaran digital dikembangkan dengan menerapkan prinsip
kemandirian, keluwesan, kekinian, mobilitas, dan kesesuaian dengan tingkat
kebutuhan.
6.

Anda mungkin juga menyukai