Abstrak Abstract
179
JIKMU, Vol. 5, No. 2, April 2015
180
Korobu, Kandou dan Tilaar, Analisis Pelaksanaan Layanan Instalasi
gangguan jiwa yang berat dapat Provinsi Sulawesi Utara. Pada tahun
beradaptasi kembali dengan lingkungan 2011, melalui Peraturan Daerah Nomor 6
sosial disekitarnya, mampu mandiri, dan tahun 2011, berubah nama kembali
dapat melakukan perawatan diri serta tidak menjadi Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. V.L.
menjadi beban bagi keluarga dan Ratumbuysang Provinsi Sulawesi Utara.
masyarakat. Layanan Rehabilitasi
Upaya rehabilitasi psikosial bertujuan Psikisatri/Psikososial di Rumah Sakit Jiwa
untuk mencapai perbaikan fisik dan mental Prof. Dr. V.L. Ratumbuysang telah
sebesar-besarnya, penempatan/penyaluran dilaksanakan sejak tahun 1980-an, untuk
dalam pekerjaan dengan kapasitas memberikan bekal keterampilan kepada
maksimal, penyesuaian diri dalam penderita gangguan jiwa terutama
hubungan perorangan dan sosial secara keterampilan dalam bidang pekerjaan
memuaskan, sehingga dapat berfungsi lagi (working skill), keterampilan hidup (living
sebagai anggota masyarakat yang skill) dan keterampilan belajar (learning
berswadaya, swasembada atau mandiri dan skill). Akan tetapi memasuki tahun 2000-
berguna (Anonim, 1983). Kegiatan proses an kegiatan tersebut mulai mengalami
rehabilitasi psikososial dilaksanakan dalam penurunan yang bermakna setelah adanya
3 tahap yaitu: tahap persiapan, tahap perubahan sistem dalam pemerintahan
penempatan/penyaluran dan tahap yang memberlakukan otonomi daerah dan
pengawasan, serta kegiatan sosioterapi. hal tersebut mempengaruhi penyusunan
Adapun jenis rehabilitasi yang anggaran untuk kegiatan rehabiliasi
dilaksanakan diantaranya yaitu latihan psikososial sehingga berdampak pada
keterampilan kognitif, latihan penurunan kualitas kegiatan layanan
keterampilan sosial dan latihan vokasional rehabilitasi psikososial. Pada awal tahun
(Anonim, 2009c). 2013, layanan rehabilitasi psikososial
mulai digiatkan kembali karena
Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. V.L.
rehabilitasi ini merupakan kegiatan yang
Ratumbuysang Povinsi Sulawesi Utara
sangat penting bagi penderita gangguan
sudah ada sejak tahun 1934 dengan nama
jiwa untuk mengembalikan individu baik
Door Gangshuis Voor Krankzinmgen,
hak dan fungsinya sebagai warga
Witte Huise atau Rumah Putih. Pada tahun
masyarakat yang mandiri dan berguna
1951, berubah nama menjadi Rumah Sakit
serta membangkitkan kepercayaan diri
Jiwa Pusat Manado, sebagai Unit
mereka kembali sehingga dapat
Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal
meningkatkan kualitas hidup mereka.
Pelayanan Medik Departemen Kesehatan
RI. Pada tahun 2000 Rumah Sakit Jiwa Berdasarkan pengamatan faktual yang
Pusat Manado diserahkan kepada penulis lakukan didapati bahwa kegiatan
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara layanan rehabilitasi psikososial di Rumah
sebagai tindak lanjut pemberlakuan Sakit Jiwa Prof. Dr. V.L. Ratumbuysang
otonomi daerah. Dalam Peraturan Daerah provinsi Sulawesi Utara belum berjalan
Provinsi Sulawesi Utara No. 15 Tahun sebagaimana mestinya. Tahapan kegiatan
2002 yang mengatur legalitas lembaga ini proses rehabilitasi, yaitu tahap persiapan,
sebagai Satuan Kerja Pemerintah Daerah tahap penempatan dan tahap pengawasan
Provinsi Sulawesi Utara maka pada tahun serta kegiatan sosioterapi, belum berjalan
2002 ditetapkan nomenklatur Badan optimal sehingga masih banyak penderita
Pengelola Rumah Sakit Prof. Dr. V. L. gangguan jiwa berat yang tidak memiliki
Ratumbuysang. Pada tahun 2008 nama keterampilan bekerja, tidak mampu
rumah sakit berubah kembali dengan bersosialisasi dan tidak mampu mandiri
Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2008, apabila mereka kembali ke keluarga atau
menjadi Rumah Sakit Khusus Daerah masyarakat, sehingga mereka akan tetap
181
JIKMU, Vol. 5, No. 2, April 2015
182
Korobu, Kandou dan Tilaar, Analisis Pelaksanaan Layanan Instalasi
C. Tahap Pengawasan
Total Kategori B SK SK K SK SK C SK SK
183
JIKMU, Vol. 5, No. 2, April 2015
184
Korobu, Kandou dan Tilaar, Analisis Pelaksanaan Layanan Instalasi
185
JIKMU, Vol. 5, No. 2, April 2015
186
Korobu, Kandou dan Tilaar, Analisis Pelaksanaan Layanan Instalasi
187
JIKMU, Vol. 5, No. 2, April 2015
188
Korobu, Kandou dan Tilaar, Analisis Pelaksanaan Layanan Instalasi
adalah salah satu provinsi yang tidak tetapi RSJ Prof. Dr. V.L. Ratumbuysang
memiliki rumah sakit jiwa, sedangkan tidak dapat lagi melayani pasien umum,
Undang-Undang Kesehatan Jiwa No. 18 sesuai PERMENKES No. 56 Tahun 2014,
tahun 2014 mewajibkan setiap provinsi maka sebaiknya juga ada rumah sakit jiwa
mendirikan rumah sakit jiwa. Menurut provinsi khusus untuk melayani pasien
hasil wawancara pada para informan level dengan gangguan jiwa yang tidak
atas, mengatakan bahwa perubahan digabungkan dengan pelayanan umum.
nomenklatur rumah sakit jiwa menjadi Berdasarkan hasil wawancara dari para
rumah sakit umum, tidak menghilangkan informan level atas bahwa lokasi rumah
pelayanan jiwa bahkan lebih sakit jiwa saat ini sangat strategis sebagai
mengunggulkan jiwa. Para informan level rumah sakit umum, maka menurut
atas juga mengemukakan bahwa pendapat penulis, sebaiknya sebelum RSJ
pengusulan perubahan nomenklatur dari Prof. Dr. V.L. Ratumbuysang ditetapkan
rumah sakit jiwa menjadi rumah sakit sebagai rumah sakit umum, maka
umum, berdasarkan pemikiran dari para dibangun lebih dahulu sebuah rumah sakit
informan level atas bahwa sumber daya jiwa provinsi, sesuai Undang-Undang No.
manusia non jiwa yang terlalu banyak 18 Tahun 2014 mengenai Kesehatan Jiwa,
melebihi standar sebuah rumah sakit jiwa, yang mewajibkan setiap provinsi memiliki
sehingga sumber daya manusia tersebut minimal 1 (satu) rumah sakit jiwa, baru
tidak berfungsi maksimal di rumah sakit kemudian dapat ditetapkan Rumah Sakit
jiwa, sedangkan dokter spesialis jiwa yang Prof. Dr. V.L. Ratumbuysang menjadi
tetap hanya 1 (satu) orang. Para informan rumah sakit umum daerah atau provinsi.
level atas juga mengatakan bahwa Dengan demikian pelayanan jiwa dapat
bangunan rumah sakit saat ini terlalu besar lebih ditingkatkan dan pelaksanaan
untuk sebuah rumah sakit jiwa, dengan rehabilitasi psikososial dapat maksimal,
pertimbangan bahwa akan dibuat sebuah dengan meningkatkan sumber daya
panti rehabilitasi, sehingga pasien yang manusia di bidang kesehatan jiwa,
ada di rumah sakit jiwa akan berkurang. meningkatkan sarana prasarana serta
Disamping itu pula tempat/ lokasi rumah fasilitas yang diperlukan, serta tentunya
sakit saat ini yang sangat strategis untuk mengakomodir kebutuhan yang diperlukan
sebuah rumah sakit umum di kota Manado dalam peningkatan layanan rehabilitasi
karena sampai saat ini belum ada rumah psikososial. Pelaksanaan kegiatan
sakit umum daerah di kota Manado atau rehabilitasi membutuhkan lahan yang lebih
rumah sakit umum provinsi di kota besar, baik dalam gedung maupun diluar
Manado yang dapat membuffer pasien gedung, seperti ruang perpustakaan, ruang
sehingga tidak langsung ke Rumah Sakit display untuk memajang hasil karya
Umum Prof. Kandou, maka Rumah Sakit pasien/rehabilitant, area untuk olah raga
Umum Prof. Kandou saat ini telah menjadi sepak bola, lahan untuk perkebunan,
puskesmas raksasa, karena menerima pertamanan, perikanan dan lain-lain sesuai
rujukan dari puskesmas yang sebenarnya jenis kegiatan. Hal ini juga sesuai
harus ditampung di puskesmas, akan tetapi pendapat dari informan level atas bahwa
sarana dan fasilitas yang ada di puskesmas ada pemikiran juga untuk memindahkan
tidak memadai sehingga banyak pasien rumah sakit jiwa di tempat lain yang lebih
yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Prof. luas, dengan demikian pelayanan jiwa
Kandou. dapat lebih maksimal
Penulis berpendapat, bahwa sebaiknya
ada rumah sakit umum daerah atau
provinsi di kota Manado yang dapat
menampung pasien rujukan dari berbagai
puskesmas kota maupun kabupaten, akan
189
JIKMU, Vol. 5, No. 2, April 2015
190
Korobu, Kandou dan Tilaar, Analisis Pelaksanaan Layanan Instalasi
191