DI SUSUN OLEH
MUHAMMAD LUCKY PRAYOGA
XII MIPA 3
TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR
Sebagai seorang bangsa kita perlu mengetahui apa yang telah terjadi di
negara kita pada masa sebelumnya. Penting sekali untuk mempelajari sejarah masa
lalu negara yang kita cintai. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki
sebuah cerita sejarah yang sangat komplek. Banyak sekali pengorbanan yang telah
dilakukan oleh para pahlawan bangsa terdahulu demi memperjuangkan
kemerdekaan bangsa. Tak jarang dari mereka gugur di medan pertempuran ketika
melawan penjajah maupun pemberontakan yang dilakukan warga negara
Indonesia. Jika bukan karena mereka tidak mungkin saat ini kita dapat hidup
dengan sejahtera di negara kita tercinta.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Pahlawan Revolusi adalah gelar yang diberikan kepada sejumlah perwira militer
yang gugur dalam tragedi Gerakan 30 September yang terjadi di Jakarta dan
Yogyakarta pada tanggal 30 September 1965.
BAB II
PEMBAHASAN
NAMA TOKOH BESERTA SEDIKIT BIOGRAFI
SINGKATNYA
1. Ir. Soekarno
1. Sebagai pendiri Algemeene Studie Club yang menjadi cikal bakal Partai
Nasional Indonesia yang banyak mengajarkan pemikiran mengenai
kemerdekaan.
2. Sebagai penggagas dasar negara yakni Pancasila pada sidang BPUPKI.
3. Sebagai ketua Panitia Sembilan yang kemudian menghasilkan Piagam
Jakarta yang selanjutnya ditetapkan menjadi pembukaan UUD.
4. Sebagai tokoh yang merumuskan teks proklamasi.
5. Sebagai proklamator, yang membacakan proklamasi kemerdekaan Indonesia
pada 17 Agustus 1945.
6. Sebagai ketua PPKI, mengesahkan UUD.
2. Ahmad Yani
Pahlawan Nasional yang satu ini lahir di jenar, Purworejo, Jawa Tengah
pada tanggal 19 Juni 1922. Mulanya, semua anggota keluarga dari Ahmad Yani
bekerja di sebuah pabrik gula kepunyaan orang Belanda. Di tahun 1927, ia dan
keluarga pindah ke Batavia. Sedangkan ayahnya bekerja menjadi General Belanda.
Dari situ, Ahmad Yani menjalani wajib militer di tahun 1940 bersama tentara
Hindia-Belanda dengan meninggalkan sekolah tingginya. Lalu, ia belajar topografi
di Malang, Jawa Timur. Di tahun 1942, datanglah pasukan Jepang sehingga proses
belajarnya terganggu. Di waktu yang sama, Ahmad Yani sekeluarga pindah ke
Jawa Tengah lagi.
Di tahun 1943, Beliau bergabung dengan tentara Peta (Pembela Tanah Air)
yang disponsori Jepang dan beliau melanjutkan latihan di Magelang. Setelah
pelatihan ini selesai, ia dilantik sebagai komandan peleton Peta lalu pindah ke
Bogor, Jawa Barat. Setelah itu, beliau kembali ke Magelang sebagai instruktur.
3. Idham Chalid
4. Jenderal Soedirman
Pahlawan Nasional Indonesia yang satu ini mempunyai jabatan sebagai
jenderal Besar TNI Anumerta Soedirman. Gelar tersebut diperolehnya pada usia 31
tahun. beliau berjasa saat revolusi Nasional Indonesia. beliau berperan besar dalam
perang gerilya serta serangan tanggal 1 Maret 1949.
Beliau diangkat menjadi Panglima Besar di tanggal 18 Desember 1948. Belanda
melancarkan agresi militer II demi menduduki Kota Yogyakarta. Beliau dengan
kelompok kecil tentara dan dokter pribadi selama tujuh bulan melakukan gerilya ke
arah selatan.
Sudirman melakukan serangkaian kegiatan militer di Pulau Jawa, termasuk
diantaranya serangan 1 Maret 1949 di Yogyakarta yang dipimpin oleh Soeharto.
Sudirman meninggal tanggal 29 Januari 1950 di Magelang pada usia 34 tahun.
5. John Lie
John lie adalah pahlawan nasional yang lahir di manado, 9 Maret 1911 dari
keluarga Tionghoa. Beliau bekerja pada pelayaran niaga yang dimiliki oleh
Pemerintahan belanda, KPM (Koninklijke Pakertvaart Maatchappij). Akhirnya
beliau bergabung dengan ALRI.
Kiprah John sangat besar saat membersihkan ranjau yang ditanam Jepang
untuk menghalau pasukan sekutu. Atas jasa ini, pangkat beliau dinaikkan menjadi
Mayor. John dengan gagah berani menembus blokade laut menggunakan kapal
motor di sekitar perairan Selat Malaka oleh Angkatan Laut Belanda.
Setidaknya tercatat kurang lebih 15 kali John berhasil menembus blokade Belanda.
Di tahun 1947-1949, John berhasil memasok amunisi, senjata, serta obat-obatan
dalam jumlah besar pada perjuangan di Sumatera.
6. KH Ahmad Dahlan
KH Ahmad Dahlan atau yang memiliki nama asli Muhammad Darwis
adalah pahlawan nasional Indonesia yang juga merupakan pendiri ormas Islam
Muhammadiyyah. Beliau lahir tanggal 1 Agustus 1868 di Yogyakarta. Kh. Ahmad
Dahlan adalah putera keempat dari tujuh saudara keluarga KH. Abu Bakar.
Beliau mendirikan organisasi Muhammadiyah di Kauman, Yogyakarta
untuk mengadakan pembaharuan pemikiran berpikir dan beramal sesuai dengan
tuntunan Agama Islam. Beliau berusaha untuk mengajak Umat islam kembali
hidup sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan Hadist. KH. Ahmad Dahlan wafat di
tanggal 23 Februari 1923 di usia 54 tahun.
7. Ki Hajar Dewantara
8. Mohammad Hatta
Mohammad Hatta adalah salah seorang tokoh proklamator dan menjadi
wakil Presiden pertama di Indonesia. beliau kerap dipanggil dengan sebutan Bung
Hatta. Tanggal kelahirannya adalah 12 Agustus 1902 di Bukit Tinggi, Sumatera
Barat.
9. Pangeran Diponegoro
10.Sultan Hassanudin
12.Tan Malaka
Nama lengkap Tan Malaka adalah Ibrahim dan bergelar Datuk Sultan
Malaka. Nama Tan Malaka diambil dari garis bangsawan sang ibu.
14.Ahmad Soebardjo
Nama lengkap dari pahlawan nasional ini adalah Mr. Raden Achmad
Soebardjo Djojoadisoerjo. Beliau lahir di Karawang, Jawa Barat tanggal 23 Maret
1896 dan wafat pada usia 82 tahun pada tahun 1978.
Ahmad Soebardjo pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia
yang pertama. Gelar Meester pernah didapatkannya dari Universitas Leiden
Belanda tahun 1993.
15.Panglima Polim
Satu lagi pahlawan nasional yang berasal dari Aceh yaitu Panglima Polim.
Beliau memiliki nama lengkap Sri Muda Perkasa Muhammad Daud. Hingga kini,
belum ada keterangan yang jelas mengenai tanggal lahirnya, tapi yang paling jelas
adalah asalnya dari kaum bangsawan Aceh. Ayah beliau memiliki nama Panglima
Polem VIII yang menjadi Raja Kuala. Kakeknya adalah seseorang bernama Cut
Banta.
16.Teuku Umar
Beliau adalah pahlawan nasional yang asalnya dari Meulaboh. Sedangkan tahun
lahirnya adalah pada 1854. Beliau wafat pada tanggal 11 Februari 1899. Beliau
berjuang dengan cara berpura-pura bekerjasama dengan Belanda, lalu melawannya
setelah mengumpulkan uang dan senjata yang banyak.
18.Bung Tomo
21.Wolter Monginsidi
Pahlawan Nasional yang berasal dari Sulawesi Selatan ini lahir pada 14
Februari 1925 di Malalayang, Manado. Beliau merupakan pejuang kemerdekaan
Indonesia yang melakukan pemberontakan dengan membentuk LAPRIS (Laskar
Pemberontak Rakyat Indonesia Sulawesi).
Beliau akhirnya meninggal pada 5 September 1949 karena tertangkap
Belanda dan dieksekusi mati. Kini, ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan
Panaikang, Makassar.
Tokoh awal yang berjuang pada Angkatan Udara RI ini merupakan seorang
perwira operasi. Beliau bertugas untuk menembus blokade udara belanda, operasi
menerjunkan pasukan di luar Jawa, mengatur siasat serangan udara di daerah
lawan, menyelenggarakan operasi penerbangan dalam rangka membina wilayah,
membangun AURI di Sumatera, dan sebagainya.
Pahlawan yang lahir di Jawa Timur, 18 November 1922 ini akhirnya gugur
saat pesawatnya kembali dari usaha dalam mencari bantuan ke luar negeri di
tanggal 14 Desember 1947.
23.Pierre Tendean
Nama lengkap dari pahlawan ini adalah Kapten CSI. Pierre Andreas
tendean. Beliau berasal dari DKI Jakarta. beliau meninggal dalam usia yang masih
sangat muda yaitu 26 tahun dalam Gerakan 30 September. Kini, jenazahnya
terkubur di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
24.Bau Massepe
25.Iswahyudi
Marsma. R. Iswahjoedi berasal dari Jawa Timur dan lahir di Surabaya
tanggal 15 Juli 1918. Beliau gugur saat perang mempertahankan kemerdekaan
Indonesia di tanggal 14 Desember 1947 di Tanjung Hantu, Malaysia. Iswahyudi
merupakan salah satu tokoh awal Angkatan Udara Indonesia. Kini, untuk
mengenang jasanya, Anda bisa berziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Itulah 35 pahlawan nasional Indonesia yang tidak pernah takut
memperjuangkan kemerdekaan negara ini. berkat beliau-lah, Anda bisa menghirup
napas merdeka dari tanah ibu pertiwi ini, sudah selayaknya bagi Anda mengenang
jasa-jasanya, serta ikut serta dalam membangun bangsa ini hingga menjadi bangsa
yang maju dan merdeka sepenuhnya.