Tek No Preneur Ship
Tek No Preneur Ship
DISUSUN OLEH :
D3 TEKNIK KIMIA
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG 2019
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.........................................................................................................................1
BAB I : PENDAHULUAN..................................................................................................2
6.1 Kesimpulan.............................................................................................................14
6.2 Saran.......................................................................................................................14
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka perumusan
masalah yang akan dibahas adalah Bagaimana cara memanfaatkan limbah biji nangka
(beton) yang tidak terpakai menjadi suatu produk yang bernilai ekonomi tinggi dan
mampu mendatangkan keuntungan yang sebesar-besarnya.
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan yang hendak dicapai adalah sebagai berikut :
1. Memberikan pengetahuan dan pengenalan kepada masyarakat bahwa biji nangka
(beton) dapat diolah menjadi cookies.
2. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dikalangan mahasiswa untuk mendorong
terciptanya wirausaha baru dengan memanfaatkan limbah biji nangka yang tidak
terpakai sebagai produk beties (beton cookies).
3. Berorientasi pada profit, sebagai layaknya wirausahawan.
4. Untuk mengetahui prospek usaha beties (cookies) di lingkungan kampus dan
tempat distribusi yang lain.
5. Untuk memanfaatkan limbah biji nangka yang tidak terpakai menjadi produk
olahan yang bernilai ekonomi tinggi.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Biji nangka atau sering disebut beton oleh masyarakat Jawa bisa diolah menjadi
berbagai jenis makanan. Meski bukan tergolong makanan utama, nutrisi yang diberikan
oleh biji nangka ini cukup banyak dan bisa dimanfaatkan untuk berbagai jenis makanan
yang nikmat. Dalam biji nangka terkandung cukup banyak nutrisi seperti pati yang
merupakan karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa digunakan
untuk menjaga daya tahan tubuh.
Dalam 28 gram biji nangka yang sudah masak terdapat sekitar 11 gram karbohidrat,
2 gram protein, dan beberapa mineral dan vitamin seperti Riboflavin, Thiamin,
magnesium, dan fosfor. Dengan kandungan nutrisi ini tubuh akan mendapatkan energi
yang cukup besar.
Serat yang dimiliki oleh biji nangka juga cukup banyak. Dengan serat yang banyak
ini tubuh bisa memenuhi serat pangan dan gangguan pencernaan tidak akan terjadi. Serat
juga baik untuk bakteri yang ada di susu sehingga proses pencernaan tahap akhir bisa
berjalan dengan lancar.
3. Membantu Pencernaan
Serat yang ada pada biji nangka cukup banyak dan memiliki dua fungsi untuk
tubuh. Pertama tentu untuk mempermudah buang air besar. Serat akan membuat
feses mudah dikeluarkan dan peluang mengalami sembelit sangat kecil. Kalau jarang
sembelit, perut juga akan jarang kembung. Selain membantu pencernaan, serat di
dalam biji nangka juga membuat Anda kenyang lebih lama. Kalau kita kenyang lebih
lama, kemungkinan besar makan berlebihan tidak akan terjadi. Berat badan juga
lebih terkontrol sehingga obesitas tidak akan terjadi.
5
Biji nangka memiliki zat yang mencegah kerja dari tanin dan trypsin. Zat ini
dikenal sebagai anti nutrisi. Kalau Anda mengonsumsi biji nangka terlalu banyak,
kemungkinan besar, ada nutrisi yang tidak bisa diserap baik oleh tubuh sehingga
kemungkinan terjadi defisiensi akan besar. Zat ini biasanya muncul pada biji
nangka mentah. Jadi, pastikan mengolahnya sampai matang.
Bisa memicu terjadinya perdarahan pada tubuh kalau dikonsumsi dengan obat
tertentu seperti aspirin, obat anticoagulant, dan ibuprofen. Jadi hindari
mengonsumsi biji nangka saat sedang sakit dan harus minum obat.
Menyebabkan nyeri di perut pada beberapa orang. Kalau saat mencoba memakan
biji nangka perut bermasalah, lebih baik dihentikan.
2.4 Analisa Produk
Beties (beton cookies) merupakan suatu produk olahan dari pemanfaatan biji
nangka yang tidak terpakai. Hal ini terbukti dari kandungan gizi yang ada di dalam biji
nangka (beton) yaitu adanya kandungan karbohidrat, protein, dan mineral seperti kalsium
dan fosfor yang penting bagi tubuh manusia. Beties (beton cookies) ini dapat dijadikan
peluang usaha yang menjanjikan karena untuk memperoleh biji nangka juga mudah.
Peluang usaha ini cukup besar karena didukung oleh beberapa alasan, yaitu (1) bahan
baku (biji nangka) mudah diperoleh, (2) proses produksi tidak membutuhkan biaya yang
besar, mudah dan praktis, (3) dalam proses produksi tidak membutuhkan keahlian
khusus.
2.5 Analisa Pasar
2.2.1 Profil Konsumen
Dalam hal konsumen, didukung dengan banyaknya orang dewasa dan
anak-anak yang menggemari makanan ringan sebagai camilan atau makanan
ringan yang sehat. Oleh sebab itu, kami akan menawarkan produk kami ke
berbagai kalangan baik kalangan menengah ke bawah maupun menengah ke atas.
Dengan adanya ide memproduksi beties (beton cookies) ini diharapkan dapat
menambah jenis usaha yang baru, khususnya bagi mahasiswa.
2.2.2 Peluang Pasar dan Strategi Pemasaran
Beties (beton cookies) memiliki peluang usaha yang cukup besar karena di
daerah Semarang dan sekitarnya belum pernah ada yang mencoba
mengembangkan home industri beties (beton cookies). Strategi pemasaran yang
6
akan diterapkan dalam usaha home industri beties (beton cookies) ini terdiri dari
4P (Product, Price, Promotion, Place) yaitu :
a. kebijakan produk : usaha ini bergerak dalam bidang produksi dan distribusi.
Jenis produk berupa BETIES (beton cookies) yang beraneka rasa, seperti rasa
coklat, susu, nangka, jambu biji dan jeruk nipis.
b. Kebijakan harga : harga yang diberikan ke konsumen sebesar
Rp. 4.000,00/bungkus.
c. kebijakan promosi : untuk meningkatkan hasil penjualan beties (beton
cookies) perlu dilakukan promosi dalam bentuk pemasangan spanduk,
penyebaran brosur, pemasangan iklan melalui media sosial dan radio.
d. kebijakan tempat : untuk penyebarluasan produk beties (beton cookies) ini
akan dilakukan di sekolah-sekolah, perguruan tinggi, warung-warung, dan
minimarket yang ada di sekitar Semarang dan Ungaran.
7
BAB III
METODOLOGI
8
4. Memasukkan adonan mentega ke dalam adonan tepung lalu mengaduk rata hingga
membentuk adonan kue.
5. Mencetak adonan kue sesuai selera.
6. Mengoven adonan hingga matang, kurang lebih selama 20 menit.
3.3 Proses Pengemasan
Beties (beton cookies) yang sudah didinginkan segera dikemas agar tetap renyah.
Pengemasan beties menggunakan plastik dan diberi label.
9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Rp35,000,000
Rp30,000,000
Rp25,000,000
Rp20,000,000
Rp15,000,000
Rp10,000,000
Rp5,000,000
Rp0
1 2 3 4 5 6
10
BAB V
ANALISA EKONOMI
2) Biaya Operasional
Biaya operasional yang digunakan untuk pembuatan beties (beton cookies)
akan kami jelaskan dalam tabel 5.1 berikut ini:
Tabel 5.1 Biaya Tetap
Komponen Biaya
Biaya listrik 300.000
11
Sewa Bangunan 700.000
Total 3.500.000
10 kg Nangka 400.000
2 kg Mentega 26.000
2 kg Telur 44.000
1 kg Chocochips 55.000
12
Tabel 5.3 Analisis Hasil Penjualan
Hasil penjualan per hari = 250 x Rp Rp. 1.000.000,-
4.000,-
8.382 .000
¿
25.070.000
1−
30.000 .000
8.382.000
¿
1−0,836
¿ Rp51.006 .085
8.382.000
¿
4.930 .000
13
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
Dalam menjalankan bisnis, kita harus berpegang pada prinsip ekonomi, yaitu “ :
Dengan modal yang seminim-minimnya dan mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.
Namun prinsip tersebut juga harus sebanding dengan kualitas barang yang kita jual.
Karena jika barang yang dijual mengecewakan, maka konsumen tidak akan membeli
barang dari kita lagi.
14