Anda di halaman 1dari 2

Nama : Yusriah Sahril

NIM : D011 18 1018

Kelompok :8

Resume materi Analisa Saringan

Analisa saringan agregat adalah suatu kegiatan analisis yang digunakan untuk
menentukan persentase berat butiran agregat yang lolos dalam suatu set sarigan, yang angka
persentase kumulait digambarkan pada grafik pembagian butir. Ukuran butir yang maksimum
dari agregat ditunjukan dengan saringan terkecil dimana agregat tersebut masih bisa lolos
100%. Ukuran nominal maksimum agregat adalah ukuran saringan ukuran saringan
maksimum agregat. Ukuran saringan maksimum agregat adalah ukuran saringan yang
terbesar dimana di atas saringan tersebut terdapat sebagian agregat yang tertahan. Ukuran
butiran maksimum dan gradasi agregat di control oleh spesifikasi susunan dari butiran
agregat sangat berpengaruh dalam perencanaan suatu perkerasan.

Ukuran butiran tanah ditentukan dengan menyaring sejumlah tanah melalui


seperangkat saringan yang disusun dengan lubang yang paling besar berada paling atas dan
makin ke bawah makin kecil. Jumlah tanah yang tertahan pada saringan tersebut disebut salah
satu dari ukuran butir sampel tanah. Saringan yang digunakan untuk agregat halus yaitu
saringan No. 4, No. 8, No. 16, No. 30, No. 50, No. 100, No. 200, dan pan. Sedangkan
saringan yang digunakan untuk agregat kasar yaitu saringan 1 ½”, ¾”, 3/8”, No. 4. Berat
tanah yang tertahan ditiap saringan dihitung beratnya dan persentase kumulatif dari berat
tanah yang melewati tiap saringan dihitung beratnya.

Dengan mengetahui pembagian besarnya butir dari suatu tanah, maka kita dapat
menentukan klasifikasi terhadap suatu macam tanah tetentu atau dengan kata lain dapat
mengadakan deskripsi tanah. Besarnya butiran tanah biasa digambarkan dalam grafik.

Tujuan dari praktium ini untuk memperoleh distribusi besaran atau jumlah persentase
butiran baik agregat halus maupun agregat kasar. Distribusi yang diperoleh dapat di tunjukan
dalam table atau grafik.
Adapun alat dan bahan yang digunakan alam percobaan analisa saringan ini adalah

1. Satu set saringan dengan ukuran 1 ½”, ¾”, 3/8”, No. 4, No. 8, No. 16, No. 30, No. 50,
No. 100, No. 200, dan pan yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan agregat kasar
dan halus yang akan di saring.
2. Mesin pengguncang yang berfungsi untuk memisahkan antara butiran agregat mulai
dari yang paling kasar sampai pada yang paling halus.
3. Timbangan ketelitian 1 gram berfungsi sebagai alat untuk mengukur berat agregat
sebelum dan sesudah di saring.
4. Oven berfungsi untuk mengeringkan agregat
5. Talam berfungsi sebagai tempat pengambilan agregat
6. Stopwatch berfungsi untuk mengukur waktu selama proses penyaringan
menggunakan mesin pengguncang
7. Agregat halus sebanyak ± 750 gram
8. Agregat kasar dimana ukuran maks. 37,5 mm sebanyak ±15 kg ; maks. 19,0 mm
sebanyak ± 5 kg ; dan maks. 9,5 mm sebanyak ± 1 kg.

Adapun prosedur kerja untuk percobaan ini adalah

1. Mengeringkan sampel dengan oven ± 24 jam dengan suhu (110 ± 5)°C


2. Mengeluarkan sampel dari oven dan biarkan sampai suhu ruangan
3. Menyusun saringan dengan ukuran paling besar di atas sampai ukuran paling kecil
4. Memisahkan sampel sebanyak 500 gram dan menuangnya di atas susunan saringan
(untuk agregat halus) dan menuang sampel diatas saringan dengan memisahkan
sampel menjadi 2 bagian atau lebih, kemudian menyaring setiap bagian secara
terpisah (untuk agregat kasar)
5. Mengguncang saringan dengan mesin pengguncang selama ± 15 menit
6. Menimbang sampel yang tertahan untuk setiap ukuran saringan

Anda mungkin juga menyukai