Anda di halaman 1dari 18

UJIAN AKHIR BLOK

MK : Keperawatan Keluarga (3 SKS)

Kode : A12602

Prodi : S1 Keperawatan 2018

Hari : Selasa / 4 Mei 2021

Nama Mahasiswa : Elsa Chantyka Novrisa Hasyim (432051420117009)

Seorang perawat berkunjung ke rumah Tn. B, 48 tahun dengan istri Ny. D berusia 37 tahun.
Anak pertama perempuan berusia 12 tahun dan anak kedua laki – laki berusia 7 tahun. Klien
masih tinggal bersama ibunya berusia 70 tahun dengan diagnosis TB paru, saat ini beliau
dalam pengobatan OAT Tahap Lanjutan. Tn. B bekerja sebagai pedagang, sedangkan istrinya
sebagai ibu rumah tangga. Ibu klien mengeluh semenjak pandemic beliau tidak bisa kemana
– mana, dan harus berdiam di rumah. Rumah tampak sempit, terdapat 2 kamar tidur, 1
kamar mandi, 1 dapur, 1 ruang tamu, 1 jendela, lantai dari ubin. Istri klien mengatakan
semenjak pandemic, suaminya harus pulang larut malam, karena pelanggan semakin jarang.

Hasil Pengkajian :

Tn. B (48 tahun) Ny. D (37 tahun) Ibu Tn. B (70 tahun) Anak K (12 tahun)
Jenis Kelamin: P
TD: 140/100 mmHg TD: 110/80 mmHg TD: 150/90 mmHg TD: 120/80 mmHg
Frekuensi nadi: Frekuensi nadi: Frekuensi nadi: Frekuensi nadi:
89x/mnt 78x/mnt 90x/mnt 78x/mnt
Frekuensi napas: Frekuensi napas: Frekuensi napas: Frekuensi napas:
20x/mnt 18x/mnt 22x/mnt 20x/mnt
Suhu: 36.7 oC Suhu: 36.0 oC Suhu: 36.5 oC Suhu: 36.5 oC
TB: 162 cm TB: 158 cm TB: 153 cm TB: 138 cm
BB: 67 kg BB: 54 kg BB: 40 kg BB: 40 kg
Klien merokok: 3 -5
batang/minggu
Pertanyaan:
1. Apakah tahap perkembangan Keluarga Tn. B?
Tahap VI Keluarga dengan anak sekolah (Family with School Children) 6 – 13 years
2. Susun 4 analisa data berdasarkan kasus tersebut, beserta ringkasan diagnose
keperawatan!
Analisa Data

NO ANALISA DATA ETIOLOGI MASALAH


1 DS : ketidakmampuan Ketidakefektifan
- Ibu Tn. b menderita penyakit keluarga mengenal pencegahan
TBC cara pencegahan penularan TB paru
- Tn. B mengungkapkan Ibu Tn. B penularan penyakit terhadap anggota
tidur dalam satu kamar dengan TB Paru keluarga yang lain
anak K
DO:
- Tn.B tidak menutup mulut saat
batuk
- Ventilasi di rumah Tn.B kurang
- Pencahayaan sinar matahari
kurang sehingga ruangan
terutama kamar terlihat gelap
- Tn.B membuang dahak di
selokan kemudian diguyur
dengan air

2 DS : Ketidakmampuan Tidak efektifnya


- Keluarga mengatakan Ibu Tn. keluarga merawat bersihan jalan nafas
B mengeluh batuk berdahak anggota keluarga pada keluarga Tn B
- Keluarga Tn. B dan Ibu Tn.B yang sakit khususnya Ibu Tn. B
kurang tau cara batuk efektif
dan cara untuk membuang
dahak yang benar
- Keluarga mengatakan Ibu Tn.B
sedang dalam proses
pengobatan
- Tn. B mengatakan merokok 3
– 5 batang/minggu
- Ibu Tn. B mengeluh semenjak
pandemic beliau tidak bisa
kemana – mana, dan harus
berdiam di rumah
DO :
- Ibu Tn. B nampak batuk
- Rumah Tn. B tampak sempit
3 DS : Ketidakmampuan Kurang pengetahuan
- Tn. B mengatakan hanya tahu keluarga Tn. B tentang penyakit TB
ini penyakit apa tetapi tidak khususnya Ibu Tn. B Paru.
mengetahui secara rinci. dalam mengenal
penyakit yang dideritanya ini. masalah kesehatan
- Ibu Tn. B mengatakan TB Paru.
penyakit yang dideritanya ini
menular melalui udara.
DO :
- TD: 150/90 mmHg.
- N: 90 x/menit.
- Keluarga sering bertanya
mengenai penyebab, tanda
gejala serta akibat dari
penyakit TB Paru.
4 DS : Ketidakmampuan Perilaku kesehatan
- Ibu Tn. B mengatakan keluarga dalam cenderung berisiko
mengeluh batuk kurang lebih memodifikasi pada keluarga Tn. B
3 bulan namun sekarang lingkungan yang khususnya Ibu Tn. B
sudah mendingan. dapat
- Keluarga Tn. B mengatakan mempengaruhi
batuknya yang 3 bulan kesehatan Tn.B
lamanya membuat curiga.
- Tn. B mengatakan merokok 3
-5 batang/minggu
DO :
- Tn. B dan keluarga sering
bertanya tentang penularan
penyakit ini.
- Keluarga Tn. B tampak
bingung dan cemas.
- Rumah Tn. B sempit, hanya
memiliki 1 jendela

Ringkasan Diagnosa Keperawatan

DX Keperawatan Ketidakefektifan pencegahan penularan TB paru terhadap


anggota keluarga yang lain
Definisi Ketidakmampuan mengidentifikasi, mengelola, dan atau
mencari bantuan untuk mempertahankan kesehatan
Batasan Karakteristik - Menunjukan kurang perilaku adaptif terhadap
lingkungan
- Menunjukan kurang pengetahuan
- Kurang menunjukan minat pada perbaikan perilaku
sehat
Pengkajian Motivasi penderita agar mau melakukan cara pencegahan
penularan penyakit TBC yaitu saat batuk mau menutup mulut
dan membuang dahak pada wadah tertutup

Faktor yang - Hambatan kognitif


berhubungan - Gangguan persepsi
- Ketidakmampuan mengatasi masalah
Alternatif Dx (Saran
Penggunaan)
Nursing Outcome (NOC) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 30 menit
di harapkan keluarga dan klien :
Tidak terjadi penularan terhadap anggota keluarga yang lain
Intervensi (NIC)

DX Keperawatan Tidak efektifnya bersihan jalan nafas pada keluarga Tn B


khususnya Ibu Tn. B
Definisi Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau obstruksi
dari saluran pernafasan untuk mempertahankan kebersihan
jalan nafas
Batasan Karakteristik - Tidak ada batuk
- Suara nafas tambahan
- Perubahan frekuensi nafas
- Perubahan irama nafas
- Sianosis
- Kesulitan berbicara atau mengeluarkan suara
- Penurunan bunyi nafas
- Batuk yang tidak efektif
- Gelisah
- Mata terbuka lebar
Pengkajian Memberikan edukasi cara batuk efektif
Faktor yang - Lingkungan : perokok pasif, menghisap asap, merokok
berhubungan - Obstruksi jalan nafas : spasme jalan nafas, sekresi
tertahan, banyak mukus, adanya jalan nafas buatan,
sekresi brnkus,adanya eksudat di alveolus, adanya benda
asing di jalan nafas
- Fisiologis : jalan nafas alergik, asma, penyakit paru
obstruktif kronik, hiperplasi dinding bronchial, infeksi,
disfungsi neuromuskular
Alternatif Dx (Saran
Penggunaan)
Nursing Outcome (NOC) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ….. klien
menunjukan keefektifkan jalan nafas dengan kriteria hasil :
Intervensi (NIC)
DX Keperawatan Kurang pengetahuan tentang penyakit TB Paru.
Definisi Ketiadaan atau defisiensi informasi kognitif yang berkaitan
dengan topik tertentu
Batasan Karakteristik - Perilaku hiperbola
- Ketidakakuratan melakukan tes
- Perilaku tidak tepat (histeria, bermusuhan, agitasi,
apatis)
- Pengungkapan masalah
Pengkajian Memberikan edukasi tentang penyakit paru
Faktor yang - Keterbatasan kognitif
berhubungan - Salah interpretasi informasi
- Kurang dapat mengingat
- Tidak familier dengan sumber informasi
Alternatif Dx (Saran
Penggunaan)
Nursing Outcome (NOC) Knowledge : disease process
Knowledge : helath behavior
Intervensi (NIC) NANDA NIC-NOC JILID 2

DX Keperawatan Perilaku kesehatan cenderung berisiko


Definisi Hambatan kemampuan dalam mengubah gaya
hidup/perilaku untuk memperbaiki status kesehatan
Batasan Karakteristik - Kurang terpapar informasi
- Ketidakadekuatan dukungan sosial
- Stressor berlebihan
- Pemilihan gaya hiudp tidak sehat
Pengkajian Mengkaji bersama keluarga mengenai pemahaman
penyebab timbulnya masalah TB Paru
Faktor yang - Menunjukan penolakan terhadap perubahan status
berhubungan kesehatan
- Gagal melakukan tindakan pencegahan masalah
kesehatan
- Menunjukan upaya peningkatan status kesehatan yang
minimal
Alternatif Dx (Saran
Penggunaan)
Nursing Outcome (NOC) Knowledge : health behaviour
Decision – Making
Intervensi (NIC)
3. Susun 4 intervensi keperawatan berdasarkan kasus tersebut (minimal 5 intervensi keperawatan, disertai dengan rasional untuk setiap
intervensi)!

No Dx Tujuan Intervensi Rasional


Keperawatan
1 Ketidakefektifan Setelah dilakukan 1. Jelaskan kepada keluarga 1. Gejala-gejala awal penyakit TBC yaitu:
pencegahan tindakan keperawatan gejala-gejala awal penyakit TBC Batuk terus menerus disertai dahak dan
penularan TB selama 1 x 30 menit di 2. Jelaskan kepada keluarga dan darah 3 minggu lebih. Nafsu makan
paru terhadap harapkan keluarga dan pasien mengenai sifat-sifat dari berkurang Berat badan menurun 30-40%
anggota klien : kuman TBC. Demam dan berkeringat pada malam hari
keluarga yang Tidak terjadi penularan 3. Jelaskan kepada keluarga dan Nyeri dada dan sesak nafas
lain terhadap anggota penderita tentang cara 2. Sifat-sifat kuman TBC yaitu Suka pada
keluarga yang lain penularan kuman penyakit TBC tempat yang lambab Mati bila terkena
4. Motivasi penderita agar mau sinar matahari/air panas Kuman akan kebal
melakukan cara pencegahan bila tidak minum obat secara teratur
penularan penyakit TBC yaitu 3. Cara penularan penyakit TBC yaitu 3. pada
saat batuk mau menutup mulut waktu penderita batuk atau bersin tidak
dan membuang dahak pada menutup mulut, penderita menyebarkan
wadah tertutup kuman ke udara dalam bentuk droplet atau
5. Anjurkan pada penderita dan percikan dahak. Keluarga dapat terinfeksi
kelurga untuk menyendirikan kalau dahak terhirup ke dalam saluran
alat makan dan minum yang pernafasan. Selain itu juga dapat melalui
dipakai penderita. menjemur penggunaan alat makan yang bergantian
kasur secara berkala yaitu tiap dengan penderita
1 minggu sekali dan membuka 4. Berupaya melakukan tindakan pencegahan
jendela tiap pagi supaya sinar penularan penyakit TBC diantaranya:
matahari dan udara dapat Membuang ludah di tempat tertutup
masuk ke dalam rumah Menutup mulut saat hatuk
6. Anjurkan untuk mencuci alat Keluarga tetap menjaga kesehatannya agar
makan penderita dengan air kondisi tubuh tetap baik sehingga tidak
panas mudah terkena / tertular suatu penyakit
7. Anjurkan keluarga untuk makan
makanan yang bergizi sehingga
daya tahannya baik dan tetap
menjaga waktu istirahat
2 Tidak efektifnya Setelah dilakukan 1. Menejlaskan pada keluarga 1. Keluarga mengenal masalah kesehatan.
bersihan jalan tindakan keperawatan cara mencegah penyebaran Yaitu menjelaskan tentang :
nafas selama 1 x 30 menit di penyakit TB Paru a. Definisi penyakit tuberculosis paru
harapkan keluarga dan 2. Mengajarkan kepada klien Tuberkulosis adalah penyakit infeksi
klien mampu : cara batuk efektif dan menular.
Keluarga dapat membantu membuang dahak yang benar b. Etiologi penyakit tuberculosis paru
klien dalam mempertahan 3. Mendiskusikan dengan Penyebabnya adalah kuman
jalan nafas yang efektif keluarga cara perawatan mycobacterium tuberculosis.
keluarga dalam mencegah c. Tanda dan gejala TB paru  Demam
penyakit TB Paru hilang timbul  Batuk  Sesak nafas 
4. Anjurkan klien untuk batuk Nyeri dada  nafsu makan menurun,
efektif dan membuang dahak berat badan menurun, sakit kepala,
dengan benar nyeri otot, dan keringat malam.
2. Keluarga mengambil keputusan yang
tepat : Mejelaskan akibat minum obat TB
paru tidak teratur - Batuk darah. -
Kerusakan jaringan paru. - Kebocoran
pada paru-paru secara spontan. -
Mengganggu kerja jantung. - Dapat
menyebabkan kematian.
3. Keluarga merawat anggota keluarga
dengan masalah kesehatan keluarga dan
Tn.H mejelaskan
a. Cara batuk efektif yaitu:
- Mengatur posisi duduk : badan
tegak,kepala menghadap ke
depan.
- Meminta pasien meletakkan 1
tangan di dada dan 1 tangan di
perut.
- Melatih pasien melakukan nafas
perut (menarik nafas dalam
melalui hidung selama 3 hitungan,
jaga mulut tetap tertutup)
- Meminta pasien merasakan
mengembangnya perut (cegah
lengkung pada punggung)
- Meminta pasien menahan nafas 3
hitungan
- Meminta pasien menghembuskan
nafas perlahan dalam 3 hitungan
(lewat mulut, bibir seperti meniup)
- Meminta pasien merasakan
mengempisnya abdomen dan
kontraksi dari perut
- Memasang tempat dahak di
pangkuan pasien
- Meminta pasien untuk melakukan
nafas dalam 2 kali, yang ke-3 :
melakukan tarik nafas, tahan nafas
dan terakhir batukkan dengan kuat
- Menampung dahak ke tempat
yang telah disediakan.
b. Cara membuang dahak yang benar
- Siapkan tempat pembuangan
dahak yang berisi cairan
desinfektan (sabun, detergen, air
bayclin,atau pasir
- Isi cairan sebanyak 1/3 kaleng -
Buang dahak ke temapt tersebut -
Bersihkan kaleng setiap 2 atau 3
hari sekali
- Buang isi kaleng bila berisi pasir:
kubur di bawah tanah
- Bila berisi udara desinfektan :
buang di dalam toilet,siram
- Bersihkan kaleng dengan sabun.
c. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
- Keluarga selalu membuka jendela
agar sinar matahari bisa masuk ke
dalam rumah.
- Menjaga kebersihan rumah.
- Menjemur kasur dan bantal 1 minggu
sekali
- Mempunyai tempat sampah yang
tertutup sehingga tidak menimbulkan
bau.
- Menjaga rumah agar bebas dari asap
rokok.
d. Keluarga memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan. a.keluaga
memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk
konsultasi b.keluarga menggunakan
fasilitas kesehatan untuk memperoleh
obat TB paru untuk Tn.H agar tidak putus
minum obat.
3 Kurang Setelah dilakukan 1. Membina hubungan saling 1. Keluarga mampu mengenal masalah
pengetahuan tindakan keperawatan percaya dengan klien dan kesehatan keluarga dengan TB paru :
tentang selama 1 x 30 menit di keluarga a. Meyebutkan pengertian TB paru
penyakit TB harapkan keluarga dan 2. Mengkaji pengetahuan klien Tuberculosis paru adalah penyakit
klien mampu : dan keluarga tentang TB Paru infeksi menular yang menahun b.
Keluarga khususnya Tn. B 3. Menjelaskan tetang masalah penyebabnya adalah kuman TB
dapat mengerti dan penyakit TB Paru (Mycobacterium Tuberculosis)
memahami atas informasi 4. Menganjurkan kepada klien b. Menyebutkan tanda dan gejala TB
yang sudah diberikan dan keluarga untuk minum paru  Demam hilang timbul  Batuk 
tentang penyakit Tb paru. teratur OAT yang suda Sesak nafas  Nyeri dada  nafsu
diberikan makan menurun, berat badan
5. Mendiskusikan dengan klien menurun, sakit kepala, nyeri otot, dan
dan keluarga apa yang sudah keringat malam.
diketahui tentang TB Paru dan 2. Keluarga mengambil keputusan yang
tindakan kedepannya tepat :
Mejelaskan akibat minum obat TB paru
tidak teratur
a. Batuk darah.
b. Kerusakan jaringan paru.
c. Kebocoran pada paru-paru secara
spontan.
d. Mengganggu kerja jantung.
e. Dapat menyebabkan kematian.
3. Keluarga dapat menjelaskan
a. Cara penularan TB paru melalui jalan
nafas, makanan, dan minuman,batuk,
meludah di sembarang tempat.
b. Pencegahan TB paru yaitu menutup
mulut kalau batuk dan bersin,
membuang ludah pada tempat
khusus, memisahkan alat makan, dan
keluarga dengan penderita.
c. Dan cara perawatan TB paru adalah
minum obat secara teratur,istirahat
cukup, memberi makanan yang bergizi
4. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
a. Keluarga selalu membuka jendela agar
sianr matahari bisa masuk ke dalam
rumah.
b. Menjaga kebersihan rumah.
c. Menjemur kasur dan bantal 1 minggu
sekali
d. Mempunyai tempat sampah yang
tertutup sehingga tidak menimbulkan
bau.
e. Menjaga rumah agar bebas dari asap
rokok.
5. Keluarga memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan.
a. Keluaga memanfaatkan fasilitas
kesehatan untuk konsultasi
b. Keluarga dan Ibu Tn. B menggunakan
fasilitas kesehatan untuk mengambil
obat TB paru ketika obat yang di
konsumsi habis.
4 Perilaku Setelah dilakukan 1. Mengkaji bersama keluarga 1. Keluarga mampu mengenal masalah:
kesehatan tindakan keperawatan mengenai pemahaman a. Pendidikan Kesehatan: proses
cenderung selama 1 x 30 menit di penyebab timbulnya masalah penyakit.
berisiko harapkan keluarga dan TB Paru b. Restrukturisasi kognitif.
klien mampu : 2. Memberikan pendidikan c. Dukungan membuat keputusan.
melakukan pemeliharaan kesehatan terkait penyebab d. Membangun harapan.
kesehatan yang efektif. TB Paru khususnya untuk 2. Keluarga mampu merawat anggota
memodifikasi lingkungan keluarga yang mengalami TBC:
3. Memberikan kesempatan a. Manajemen jalan nafas.
kepada anggota keluarga b. Fisioterapi dada.
untuk bertanya terkait c. Latihan batuk.
penyebab TB Paru d. Terapi oksigen.
4. Memberikan pujian yang e. Monitoring pernafasan.
positif kepada klien dan f. Terapi relaksasi.
keluarga atas jawaban dan g. Manajemen pengobatan.
keputusan yang telah diambil 3. Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan:
a. Identifikasi faktor risiko.
b. Pencegahan infeksi
c. Manajemen lingkungan: keamanan.
4. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan:
a. Konsultasi.
b. Rujukan.
c. Panduan Sistem Kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Herdman, T.H. (2018). NANDA International Nursing Diagnoses: definitions and
classification 2018-2020. Jakarta: EGC
NANDA. (2015).buku diagnosa keperawatan definisi dan klasifikasi 2015-2017. Jakarta:
EGC
Nurarif & Kusuma, (2015). Aplikasi Asuhan keperawatan berdasarkan diagnosa medis
dan NANDA Nic-Noc. Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai