Anda di halaman 1dari 8

Nama : Sindi Novita

NIM : 1901036071

Prodi : S1-Akuntansi

Mata Kuliah : Manajemen Operasional ( UTS)

Kelas : AK/B

Jam Perkuliahan : 10 : 00 – 12 : 00

1. Jelaskan strategi di era globalisasi


Jawab :
Strategi yang di perlukan dalam menghadap era globalisasi diantaranya adalah  :
1) Persaingan Global dengan Lini yang Luas.
Strategi ini diarahkan untuk bersaing di seluruh dunia dengan lini produk industri
yang lengkap dengan memanfaatkan sumber keunggulan bersaing global guna
mencapai diferensiasi atau posisi biaya rendah secara keseluruhan. Penerapan strategi
ini menuntut tersedianya sumber daya yang besar dan cakupan waktu yang panjang.
2) Fokus Global.
Strategi ini membidik suatu segmen tertentu dari industri di mana perusahaan
bersaing di seluruh dunia. Segmen dipilih bilamana rintangan terhadap persaingan
dunia rendah dan posisi perusahaan pada segmen tersebut dapat dilindungi dari
serbuan pesaing global. Hasil dari strategi ini adalah biaya yang rendah akan
terdiferensiasi dalam segmennya.
3) Fokus Nasional.
Strategi ini memanfaatkan perbedaan pasar nasional untuk menciptakan pendekatan
fokus pada suatu pasar nasional tertentu yang memungkinkan perusahaan
mengungguli perusahaan global. Variasi dari strategi fokus ini bertujuan mencapai
diferensiasi atau biaya rendah dalam melayani kebutuhan khusus suatu pasar nasional,
atau segmen-segmen di dalamnya yang paling dipengaruhi oleh rintangan ekonomis
terhadap persaingan dunia.
4) Celah yang Terlindungi.
Strategi ini mencari negara-negara di mana pemerintah menghalangi pesaing-pesaing
tingkat dunia dengan cara mengharuskan penggunaan komponen lokal yang banyak
pada satu produk, mengenakan tarif yang tinggi dan sebagainya. Perusahaan
membangun strategi ini agar dapat menangani secara efektif pasar-pasar tertentu yang
mempunyai pembatasan seperti ini dan memusatkan perhatian yang sangat besar pada
pemerintah negara tuan rumah guna memastikan bahwa perlindungan tersebut tetap
berlaku.
5) Analisis Lingkungan Eksternal.
Lingkungan eksternal ada dua bagian yaitu lingkungan umum mencakup lima segmen
: demografi, ekonomi, politik hukum, sosial budaya dan teknologi. Bagian ke dua
yaitu lingkungan industri : faktor-faktor ancaman masuknya peserta / pelaku baru,
kekuatan posisi pemasok, kekuatan posisi pembeli, ancaman produk pengganti dan
intensitas persaingan. Manajer harus mengerti posisi perusahaan mereka, relatif
terhadap pesaing, dalam hal dimensi strategi yang penting.
6) Analisis Lingkungan Internal. Lingkungan internal maupun eksternal
mempengaruhi usaha perusahaan untuk mencapai daya saing strategi dan laba di atas
rata-rata. Akan tetapi dalam perekonomian global, mungkin kompetensi inti, sifat
lingkungan umum, industri dan bersaing, harus dipandang sebagai dasar utama untuk
perumusan dan penerapan strategi. Sebagai hasil analisis dari lingkungan internal dan
eksternal perusahaan adalah informasi yang dibutuhkan untuk membentuk suatu
strategi intent dan mengembangkan strategi mission.
7) Strategi Tingkat Bisnis.
Strategi tingkat bisnis, yang merupakan tindakan terkoordinasi dalam pasar produk
tertentu. Keunggulan biaya, pembedaan, biaya rendah terfokus, pembedaan terfokus
dan biaya rendah / pembedaan terintegrasi merupakan lima strategi yang harus
dilakukan. Strategi keunggulan biaya mengharuskan perusahaan menyediakan produk
yang dapat diterima konsumen pada harga serendah mungkin yang tetap bersaing.
Strategi pembedaan mengharuskan perusahaan menyediakan produk yang dianggap
konsumen sebagai satu yang unik sehingga penting bagi mereka. Strategi terfokus
mengharuskan perusahaan melakukan spesialisasi yaitu menyediakan pelayanan yang
lebih untuk merampingkan segmen pasar melalui pembedaan atau keunggulan biaya.
Dengan strategi biaya rendah / pembedaan terintegrasi, perusahaan bermaksud untuk
menyediakan produk secara terdiferensiasi yang dihargai konsumen, dengan biaya
rendah.
8) Strategi Tingkat Perusahaan.
Strategi tingkat perusahaan (corporate level strategy) adalah tindakan yang diambil
untuk mendapatkan keunggulan bersaing melalui pemilihan dan pengolahan sejumlah
bisnis / usaha yang bersaing dalam beberapa industri atau pasar produk. Strategi
tingkat perusahaan berhubungan dengan dua pertanyaan : usaha apa yang harus
dipilih perusahaan dan bagaimana perusahaan harus mengolah seluruh usahanya.
9) Strategi Akuisisi dan Restrukturisasi.
Akuisisi adalah transaksi di mana seluruh perusahaan membeli pengendalian atau
100% kepemilikan perusahaan lain agar bisa lebih efektif menggunakan kompetensi
intinya dengan menjadikan perusahaan yang diakuisisi sebagai perusahaan yang
mendukung portfolio bisnisnya. Perusahaan melakukan akuisisi di antaranya adalah
membangun kekuatan pasar, mengatasi hambatan masuk, menghindari biaya yang
berkaitan dengan pengembangan produk baru dan pemasarannya, mempercepat
kepemilikan perusahaan baru, mengurangi risiko memasuki bisnis baru,
mendisfersifikasi perusahaan dengan lebih mudah dan menghindari tekanan
persaingan, sering dari perusahaan asing. Restrukturisasi adalah perubahan komposisi
bisnis perusahaan dan atau struktur keuangan. Sering restrukturisasi ini dilakukan
untuk merampingkan perusahaan. Pendekatan ini mensyaratkan pemutusan hubungan
kerja dan juga mengurangi jumlah jenjang hirarki organisasi. Pendekatan
restrukturisasi lain adalah downscoping, yaitu pelepasan pengecilan atau penghapusan
bisnis yang tidak berkaitan dengan bisnis utama perusahaan. Bentuk populer lain dari
restrukturisasi lain adalah Leverage Buy Out (LBO). Dalam LBO manajemen atau
pihak eksternal membeli 100% saham perusahaan, yang sebagian besar dibiayai
dengan hutang dan menjadikannya perusahaan pribadi.
10) Strategi Internasional
Strategi internasional berhubungan dengan penjualan produk kepada pasar diluar
pasar domestik perusahaan. Strategi internasional biasanya berusaha memanfaatkan
empat peluang penting : potensi peningkatan ukuran pasar, peluang pengembalian
investai yang besar, skala ekonomis dan pengetahuan dan potensi keunggulan lokasi.
11) Kepemimpinan Strategi.
Kepemimpinan strategis mencakup kemampuan untuk mengantisipasi, memiliki visi
dan mempertahankan fleksibilitas, memberi wewenang kepada orang-orang lain
dalam menciptakan perubahan strategis. Kepemimpinan strategis mencakup
penentuan arah strategis, pemanfaatan dan pemeliharaan kompetensi inti,
pengembangan modal manusia, pemeliharaan budaya korporat yang efektif,
penekanan praktek – praktek etis, dan pembangunan pengendalian strategis.
2. Jelaskan 12 tahapan dalam proses produksi
Jawab :
12 Tahapan dalam Proses Produksi, diantaranya yaitu :
1) Konsep Produk
Di sinilah Anda mulai menyempurnakan ide dasar Anda. Pikirkan tentang apa
yang Anda inginkan dari produk Anda, apa kegunaannya, dan siapa yang akan
menggunakannya. Buat sketsa dan catatan konsep awal Anda untuk memudahkan
proses produksi secara menyeluruh.
2) Penelitian
Ada dua hal penting yang perlu diteliti pada tahap ini: pertama, permintaan. Jika
produk Anda memecahkan masalah, apakah banyak orang yang mencari solusi
untuk masalah itu? Dapatkah Anda melihat celah yang akan ingin diisi?
Kedua, apakah sudah ada produk yang serupa dengan produk Anda? Jika
demikian, bukan berarti ide Anda tidak akan sukses, tetapi bagaimana Anda
membuat produk yang lebih baik dari yang sudah tersedia saat ini.
3) Pengembangan Desain Produk
Pada tahap ini, Anda bisa mulai mengembangkan desain produk Anda. Ada
beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan di sini:
a. Pahami dengan pasti fungsi produk Anda
b. Pikirkan tentang seberapa kuat dan tahan lama produk Anda nantinya
c. Seberapa andal produk tersebut?
d. Berapa biaya produksi, dan apakah ini memberikan ruang untuk mendapatkan
keuntungan tanpa harga yang akan membuat pembeli marah?
e. Pikirkan tentang kerumitan pembuatan, dengan mempertimbangkan berapa
banyak bagian yang dibuat untuk setiap unit
f. Apakah produk Anda sekali pakai atau tahan lama?
g. Bahan apa yang dibutuhkan untuk produksi?
4) Penelitian dan pengembangan desain akhir
Edit desain Anda seperlunya. Sertakan dimensi dan bahan, kembangkan desain
dengan standar tinggi dan sertakan semua detail penting. Jika produk Anda terdiri
dari beberapa bagian, usahakan meminimalkannya untuk menekan biaya produksi
dan mempercepat perakitan.
5) CAD
CAD adalah kependekan dari Computer-aided design atau desain dengan bantuan
komputer. Proses ini menggunakan perangkat lunak rendering 3D untuk
menghasilkan model komputer dari desain akhir Anda. Ini dapat membantu
mengungkap potensi masalah yang tidak terlihat dari desain produk itu sendiri.
Manfaatkan kesempatan ini untuk kembali ke tahap desain akhir dan tangani
masalah apa pun sekarang.
6) CAM
CAM adalah singkatan dari Computer-aided manufacturing atau manufaktur
berbantuan komputer. Di sinilah Anda bisa melihat prototipe fisik produk Anda,
diproduksi oleh sistem yang dipandu komputer.
7) Pengujian Prototipe
Pastikan pengujian Anda menyeluruh dan kritis. Jangan takut untuk jujur pada diri
sendiri tentang masalah atau kekurangan apa pun pada desain Anda, karena ini
nantinya dapat membantu produk akhir Anda menjadi yang terbaik. Jika perlu,
kembali ke langkah 3 dan atasi kekurangannya.
8) Manufaktur
Jika Anda berhasil melalui pengujian prototipe tanpa mendapat masalah apa pun
yang perlu diselesaikan, sekarang saatnya membuat produk Anda. Mungkin ada
beberapa keputusan lebih lanjut yang harus dibuat di sini, seperti bahan, nomor
batch, dan pabrikan itu sendiri. Pikirkan tentang apa yang membuat biaya tetap
rendah dengan tetap menjaga kualitas yang Anda inginkan, sehingga Anda dapat
memaksimalkan keuntungan.
9) Perakitan
Pilihan penting untuk dibuat pada tahap ini mungkin melibatkan bahan lebih lanjut,
seperti lem. Ingatlah biaya, tetapi ingat bahwa menggunakan bahan yang tidak
efektif dapat berdampak negatif pada penjualan Anda pada akhirnya. Jangan
biarkan kualitas produk yang dihasilan jelek dengan menggunakan bahan yang
buruk.
10) Umpan Balik dan Pengujian
Sekarang produk Anda telah diproduksi dan dirakit, Anda dapat terus mengujinya
dengan ketat. Ada banyak cara untuk melakukan ini, mulai dari menyusun
kelompok fokus hingga bertanya kepada keluarga dan teman, tetapi pastikan Anda
mencatat umpan balik dan memberikan kritik yang bebas dan jujur. Mengizinkan
pengembangan lebih lanjut untuk terus meningkatkan produk Anda adalah langkah
yang masuk akal.
11) Pengembangan Produk
Pertimbangkan untuk kembali ke pengembangan produk Anda jika Anda perlu
melakukan perbaikan penting atau mengatasi masalah yang tidak terduga,
meskipun perusahaan manufaktur Anda seharusnya telah menunjukkan masalah
serius sebelumnya. Jangan ragu untuk meluangkan waktu untuk menyempurnakan
produk Anda.
12) Produk Akhir
Sekarang Anda telah berhasil membawa produk Anda dari konsep menjadi produk
akhir yang sempurna, sekarang saatnya untuk mengalihkan perhatian Anda ke
pemasaran, dan sisi praktis untuk menyampaikannya ke tangan pelanggan.

3. Apa yang dimaksud dengan Quality Function Deployment dan sebutkan kegunaannya
Jawab :
Quality Function Deployment (QFD) atau juga dikenal sebagai voice of the customer
(suara konsumen) adalah metode perencanaan yang digunakan untuk memperbaiki proses
produksi melalui pengumpulan informasi mengenai kebutuhan dan keinginan konsumen.
QFD ini digunakan untuk mendukung dan melaksanakan TQM (Total Quality
Management) karena baik QFD dan TQM memiliki tujuan akhir yang sama, yakni
memenuhi kepuasan pelanggan. 
Kegunaan Quality Function Deployment adalah sebagai berikut :
a. Fokus pada konsumen
Perusahaan akan lebih fokus pada konsumen. Sehingga metode QFD ini secara tidak
langsung memberikan arti bahwa konsumen adalah segalanya. Perusahaan
mengumpulkan sejumlah informasi seperti apa saja masukan dari konsumen.
Kemudian innformasi tersebut diterjemahkan kedalam persyaratan pelanggan yang
spesifik terhadap produk yang diinginkannya.
b. Menghemat biaya
Metode QFD dapat menghemat cost production (biaya produksi) karena perbaikan
yang dilakukan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan.
Perusahaan tidak memerlukan pengulangan pekerjaan yang tidak sesuai dengan
spesifikasi yang telah ditetapkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan.
c. Efisiensi Waktu 
Selain menghemat biaya, QFD dapat menghemat waktu yang dibutuhkan dalam
pengembangan produk. Perusahaan dapat lebih memfokuskan pada persyaratan
pelanggan yang spesifik dan telah diidentifikasikan dengan jelas. Namun, memang
diperlukan waktu yang cukup untuk input manual terhadap angket dan survei yang
dilakukan.
d. Orientasi Kerjasama Tim 
QFD "memaksa" karyawan untuk berkonstribusi pada peningkatan kualitas produk. Di
sinilah dibutuhkan kerjasama tim yang baik. Semua keputusan terkait dengan proses
produksi didasarkan atas persetujuan mufakat antara semua orang yang terlibat di
dalamnya, melalui diskusi dan brainstorming yang mendalam.
e. Orientasi pada Dokumentasi
Dengan dilakukannya QFD pada sebuah produk, perusahaan akan memperoleh
dokumen yang cukup komprehensif mengenai data-data yang berhubungan dengan
proses produksi dan perbandinganya dengan persyaratan atau keinginan konsumen.
f. Meningkatkan pendapatan perusahaan
Jika kebutuhan konsumen terpenuhi, maka kepuasan konsumen terhadap produk atau
jasa yang diberikan oleh perusahaan dapat dengan mudah dicapai. Dengan begitu,
jumlah transaksi dikarenakan adanya repeat order yang dilakukan oleh konsumen
bisa saja meningkat sehingga pendapatan yang diterima oleh perusahaan juga
semakin meningkat.

4. Faktor-faktor apa yg diperlukan untuk menyusun lay out


Jawab :
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan banyak sekali di dalam menyusun layout, karena
pekerjaan layout ini menyeluruh di dalam pabrik. Faktor-faktor tersebut antara lain
adalah:
1) Produk yang dihasilkan. Mengenai produk yang dihasilkann ini perlu diperhatikan:
a) besar dan berat produk tersebut. Kalau produknya besar dan berat maka
memerlukan handling yang khusus, seperti fork truck atau conveyer yang di lantai,
sehingga memerlukan ruangan bergerak. Sedang kalau produknya kecil dan ringan,
handlingnya lebih mudah, dan ruangan bergeraknya tidak perlu besar. b) sifat dari
produk tersebut yaitu apakah mudah pecah atau tidak, apakah mudah/cepat rusak
dsb.
2) Urutan produksinya. Faktor ini penting terutama bagi product layout, karena product
layout, penyusunannya didasarkan pada urut-urutan produksi (operation sequence).
3) Kebutuhan akan ruangan yang cukup luas (special requirement). Dalam hal ini
diperhatikan luas ruangan pabrik, tingginya dsb.
4)   Peralatan/mesin-mesin itu sendiri. Apakah mesin-mesinnya berat. Kalau berat
maka diperlukan lantai yang lebih kokoh. Sifat dari mesin.
5) Maintenance dan replacement. Mesin-mesin harus ditempatkan sedemikian rupa
sehingga maintenancenya mudah dilakukan dan replacementnya juga mudah.
6) Adanya keseimbangan kapasitas (balance capacity) Misalnya: mesin roti. Juga
diperhatikan hambatan-hambatan yang ada. Keseimbangan kapasitas harus
diperhatikan terutama dalam product layout, karena di sini mesin-mesin diatur
menurut urut-urutan (sequence) processnya.
7) Minimum movement: dengan gerak yang sedikit maka biayanya akan lebih rendah.
8) Aliran (/low) dari material. Sebenarnya flow ini dapat digambarkan, yaitu
merupakan arus yang harus diikuti oleh suatu product pada waktu dia dibuat, gambar
mana sangat penting bagi perencanaan lantai, atau ruangan pabrik (floor plan).
9) Employee area: tempat kerja buruh di pabrik harus cukup luas, sehingga tidak
mengganggu keselamatan dan kesehatannya serta kelancaran produksi.
10) Service area (seperti cafetaria, W.C., tempat istirahat, tempat parkir mobil dan
sebagainya). Service area diatur sedemikian rupa sehingga dekat dengan tempat kerja
di mana dia sangat dibutuhkan.
11) Waiting area yaitu untuk mencapai flow material yang optimum, maka kita harus
memperhatikan tempattempat di mana kita harus menyimpan barang-barang sambil
menunggu proses selanjutnya.
12) Plant climate: udara dalam pabrik tersebut harus diatur, yaitu harus sesuai dengan
keadaan product dan buruh, jangan terlalu panas, dan terlalu dingin, dan juga jangan
merusak kesehatan buruh.
13) Flexibility: Perubahan-perubahan dari produk atau proses/mesin-mesin dan
sebagainya hampir tidak dapat dihindarkan, karena sesuai dengan perkembangan
teknologi, sehingga layout harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat flexible,
dan perubahan-perubahau kecil yang terjadi tidak memerlukan biaya yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai