Anda di halaman 1dari 14

SHOLAWAT BASYA’IRUL KHAIRAT

(Kabar Gembira tentang Berbagai Kebaikan)


Syekh Abdul Qodir Al Jailani

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

1.

Alhamdu lillahi rabbil alamin. allahumma shalli wa sallim ala Sayyidina


Muhammadinil ba-syiril mubasy-syiri lilmu’minina bima qalallahul
a-zhimu : Wa basy-syiril mu’minina.
Wa annallaha la yu-dhi’u aj-ral mu’minina.
Artinya:
Segala Puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Ya Allah, limpahkanlah
kesejahteraan dan kedamaian kepada junjungan kami, Muhammad,
sang pembawa dan penyampai kabar gembira kepada kaum mukminin,
sebagaimana firman Allah Swt : Dan berikanlah kabar gembira bagi
orang-orang yang beriman (QS. 2:223). Dan bahwa Allah tidak
mengabaikan pahala orang-orang yang beriman (QS 3:171)

2.

Allahumma shalli wa sallim ala Sayyidina Muhammadinil ba-syiril


mubasy-syiri lidz-dzakirina bima qalallahul a-zhimu : fadz-kuruni
adz-kurkum. Udz-kurullaha dzik-ran katsira.
Wa sabbihuhu buk-ratan wa a-shila. Huwal la-dzi yu-shalli alaikum
wa mala’ikatuhu liyukhrijakum minadzh dzhulumati ilan nuri wa kana
bil mu’minina rahima. Tahiyyatuhum yauma
yalqaunahu salamun wa a’adda lahum aj-ran karima.
Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan kedamaian kepada junjungan
kami, Muhammad, sang pembawa dan penyampai kabar gembira
kepada orang-orang yang ingat (berzikir), sebagaimana firman Allah
Swt.: Ingatlah AKU, maka AKU akan mengingat kalian (QS. 2:152).
Ingatlah Allah dengan zikir yang banyak, dan sucikanlah DIA di pagi dan
petang hari. DIA-lah yang memberikan rahmat kepada kalian, demikian
pula para malaikat-NYA memohonkan rahmat bagi kalian, untuk
mengeluarkan kalian dari kegelapan menuju cahaya, dan DIA amat
sayang kepada kaum beriman. Penghormatan mereka di hari saat
bertemu dengan-NYA adalah “Salam!” dan DIA menyediakan bagi
mereka pahala yang baik (QS. 33: 41-44)

3.

Allahumma shalli wa sallim ala Sayyidina Muhammadinil ba-syiril


mubasy-syiri lil’amilina bima qalallahul a-zhimu :
la u-dhi’u amala amilin minkum min dzakarin au un-tsa. Wa man
amila shalihan min dzakarin au un-tsa wa huwa mu’minun fa’ula’ika
yad-khulunal jannata yurzaquna fiha bighairi hisabin.
Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan kedamaian kepada junjungan
kami, Muhammad, sang pembawa dan penyampai kabar gembira
kepada orang-orang yang beramal, sebagaimana firman Allah : AKU
tidak mengabaikan amal setiap orang yang beramal, baik laki-laki
maupun wanita (QS. 3: 195). Dan barangsiapa melakukan amal saleh,
baik laki-laki ataupun wanita, dan ia seorang yang beriman, maka orang
itu akan memasuki surga, dan di sana mereka akan diberi rezeki tanpa
batas (QS. 40:40)

4.

Allahumma shalli wa sallim ala Sayyidina Muhammadinil ba-syiril


mubasy-syiri lil’awwabina bima qalallahul a-zhimu :
fa’innahu kana lil’awwabina ghafura. Lahum ma yasya’una inda
rabbihim, dzalika jaza’ul muhsinina.
Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan kedamaian kepada junjungan
kami, Muhammad, sang pembawa dan penyampai kabar gembira
kepada mereka yang kembali kepada Tuhannya, sebagaimana firman
Allah Swt : Sesungguhnya DIA selalu mengampuni orang-orang yang
mau kembali kepada-NYA (QS. 17:25). Mereka akan memperoleh apa
yang mereka inginkan di sisi Tuhan mereka, dan itulah balasan bagi
orang-orang yang berbuat kebaikan (QS. 39:34).

5.

Allahumma shalli wa sallim ala Sayyidina Muhammadinil ba-syiril


mubasy-syiri lit tawwabina bima qalallahul a-zhimu :
innallaha yuhibbut tawwabina wa yuhibbul muta-thahhirina.
wa huwal la-dzi yaqbalut taubata an ibadihi wa ya’fu anis sayyi’ati.
Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan kedamaian kepada junjungan
kami, Muhammad, sang pembawa dan penyampai kabar gembira
kepada orang-orang yang bertobat, sebagaimana firman Allah Swt :
Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertobat dan menjaga
kebersihan dirinya (QS. 2:222). DIA-lah yang menerima tobat dari
hamba-hamba-NYA dan memaafkan keburukan-keburukan (QS. 42:25).

6.

Allahumma shalli wa sallim ala Sayyidina Muhammadinil ba-syiril


mubasy-syiri lil’mukh-lishina bima qalallahul a-zhimu :
faman kana yarju liqa’a rabbihi falya’mal amalan shalihan wa la yusy-
rik bi-ibadati rabbihi ahada. Mukh-li-shina lahud din.
Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan kedamaian kepada junjungan
kami, Muhammad, sang pembawa dan penyampai kabar gembira
kepada orang-orang yang ikhlas, sebagaimana firman Allah Swt :
Barangsiapa berharap bertemu dengan Tuhannya, hendaklah ia
melakukan amal saleh dan tidak menyekutukan Tuhannya dengan
sesuatu pun dalam beribadah kepada-NYA (QS. 18 :110). Ikhlas dan
mempersembahkan agama hanya kepada-NYA (QS. 7:29).

7.

Allahumma shalli wa sallim ala Sayyidina Muhammadinil basyiril


mubasy-syiri lil’mu-shallina bima qalallahul a-zhimu :
wa aqimish shalata, innash shalata tanha anil fahsya’i wal munkari.
Ya bunayya aqimish shalata wa’mur bil ma’rufi wanha anil munkari
washbir ala ma a-shabak, inna dzalika min azmil umuri.
Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan kedamaian kepada junjungan
kami, Muhammad, sang pembawa dan penyampai kabar gembira
kepada orang-orang yang melakukan shalat, sebagaimana firman Allah
Swt : Dan dirikanlah shalat, karena sesungguhnya shalat membantu
mencegah perbuatan keji dan tercela (QS. 29:45). Wahai anakku,
dirikanlah shalat, anjurkanlah yang baik cegahlah perbuatan tercela,
dan bersabarlah atas apa yang menimpamu. Sesungguhnya hal itu
termasuk kewajiban yang pasti (QS. 31 :17)
8.

Allahumma shalli wa sallim ala Sayyidina Muhammadinil ba-syiril


mubasy-syiri lil kha-syi’ina bima qalallahul a-zhimu :
wasta’inu bish shabri wash shalati wa innaha lakabiratun illa alal
kha-syi’ina. Alladzina ya-dzhunnuna annahum mulaqu rabbihim
wa annahum ilaihi raji’una.
Alladzina yadz-kurunallaha qiyamaw wa qu’udaw wa ala junubihim
wa yatafak-karuna fi khalqis samawati wal ardhi rabbana ma khalaqta
ha-dza ba-thilan sub-hanaka faqina a-dzaban nari.
Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan kedamaian kepada junjungan
kami, Muhammad, sang pembawa dan penyampai kabar gembira
kepada orang-orang yang khusyuk, sebagaimana firman Allah Swt :
Mohonlah pertolongan dengan kesabaran dan shalat, meski hal itu
dirasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk. Yaitu orang-
orang yang yakin bahwa mereka akan bertemu dengan Tuhannya dan
bahwa kepada-NYA mereka akan kembali (QS. 2: 45-46). Yaitu mereka
yang selalu mengingat Allah, baik dalam keadaan duduk, berdiri, atau
berbaring, dan mereka merenungkan penciptaan langit dan bumi
seraya berkata : “Tuhan kami, tidaklah KAU ciptakan semua ini sia-sia.
Mahasuci ENGKAU !, maka hindarkanlah kami dari siksa neraka
(QS 3: 191).

9.

Allahumma shalli wa sallim ala Sayyidina Muhammadinil ba-syiril


mubasy-syiri lish shabirina bima qalallahul a-zhimu :
innama yuwaffash shabiruna ajrahum bi-ghairi hisabin. Ula’ikal la-dzina
hudahu - mullahu, wa ula’ika hum ulul albabi.
Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan kedamaian kepada junjungan
kami, Muhammad, sang pembawa dan penyampai kabar gembira
kepada orang-orang yang sabar (dalam ketaatan), sebagaimana firman
Allah Swt : Sungguh, orang-orang yang sabar akan dipenuhi pahalanya
tanpa perhitungan (QS. 39:10). Mereka itulah orang-orang yang diberi
petunjuk oleh Allah, dan mereka itulah yang memiliki akal yang jernih
(QS. 39:18).
10.

Allahumma shalli wa sallim ala Sayyidina Muhammadinil basyiril


mubasy-syiri lil kha’ifina bima qalallahul a-zhimu : wa liman khafa
maqama rabbihi jannatani. Wa amma man khafa maqama rabbihi wa
nahan nafsa anil hawa. Fa’innal - jannata hiyal ma’wa.
Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan kedamaian kepada junjungan
kami, Muhammad, sang pembawa dan penyampai kabar gembira
kepada orang-orang yang takut (kepada Allah), sebagaimana firman
Allah Swt : Dan bagi orang yang takut dihadapan Tuhannya, ada dua
surga (QS. 55:46). Adapun orang yang takut menghadap Tuhannya dan
menahan dirinya dari mengikuti hawa nafsu, maka sesungguhnya
surgalah tempat kembalinya (QS. 79:40-41).

11.

Allahumma shalli wa sallim ala Sayyidina Muhammadinil basyiril


mubasy-syiri lil muttaqina bima qalallahul a-zhimu :
wa rahmati wasi’at kulla syai’in, fasa’ak – tubuha lilla - dzina yattaquna
wa yu’tunaz zakata wal la-dzina hum bi’ayatina yu’minuna, alla-dzina
yattabi’unar rasulan nabiyyal ummiya. fa’ula’ika lahum jaza’udh dhi’fi
bima amilu wa hum fil ghurufati aminuna.
Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan kedamaian kepada junjungan
kami, Muhammad, sang pembawa dan penyampai kabar gembira
kepada orang-orang yang bertakwa, sebagaimana firman Allah Swt :
Dan rahmat-KU meliputi segala sesuatu, maka akan AKU tetapkan ia
bagi mereka yang bertakwa, menunaikan zakat, dan beriman kepada
ayat-ayat-KU. Yaitu mereka yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi (QS.
7 :156-157). Bagi mereka pahala dua kali lipat atas apa yang mereka
kerjakan, dan mereka akan merasa aman di tempat yang agung
(QS 34:37).

12.

Allahumma shalli wa sallim ala Sayyidina Muhammadinil ba-syiril


mubasy-syiri lil mukhbitina bima qalallahul a-zhimu :
wa basy-syiril mukhbitina, alla-dzina i-dza zukirallahu wajilat
qulubuhum. Wal ladzina yu’tuna ma atau wa qulubuhum wajilatun
annahum ila rabbihim raji’una.
Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan kedamaian kepada junjungan
kami, Muhammad, sang pembawa dan penyampai kabar gembira
kepada orang-orang yang bersahaja, sebagaimana firman Allah Swt :
Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang bersahaja, yaitu
mereka yang hatinya bergetar ketika Allah disebut (QS. 22: 34-35). Dan
mereka yang memberikan apa yang mereka berikan dengan hati yang
penuh rasa takut, karena mereka akan kembali kepada Tuhannya
(QS 23 :60).

13.

Allahumma shalli wa sallim ala Sayyidina Muhammadinil ba-syiril


mubasy-syiri lish shabirina bima qalallahul a-zhimu :
wa basy-syirish shabirina, alladzina i-dza a-shabat-hum mu-shibatun
qalu inna lillahi wa inna ilaihi raji’una, ula’ika alaihim shalawatun
mir rabbihim wa rahmatun wa ula’ika humul muhtaduna.
Inni jazaituhumul yauma bima shabaru annahum humul fa’izuna.
Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan kedamaian kepada junjungan
kami, Muhammad, sang pembawa dan penyampai kabar gembira
kepada orang-orang yang sabar (dalam menghadapi musibah),
sebagaimana firman Allah Swt : Berilah kabar gembira kepada orang-
orang yang sabar, yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah,
mereka berkata, “Sesungguhnya kami ini milik Allah, dan sesungguhnya
kepada Allah-lah kami akan kembali”. Mereka itulah yang diberi
kesejahteraan dan rahmat dari Tuhannya dan mereka itulah orang-
orang yang mendapat petunjuk (QS. 2 :155-157). AKU memberikan
balasan baik bagi mereka pada hari ini atas kesabaran mereka,
sehingga mereka menjadi orang-orang yang beruntung (QS. 23 : 111).

14.

Allahumma shalli wa sallim ala Sayyidina Muhammadinil ba-syiril


mubasy-syiri lil ka-dzhimina bima qalallahul a-zhimu : wal ka-
dzhiminal gaiza wal afina anin nasi wallahu yuhibbul muhsinina. Faman
afa wa ashlaha fa’ajruhu alallahi, innahu la yuhibbudzh dzhalimina.
Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan kedamaian kepada junjungan
kami, Muhammad, sang pembawa dan penyampai kabar gembira
kepada orang-orang yang menahan amarahnya, sebagaimana firman
Allah Swt : Mereka yang menahan amarahnya dan memaafkan orang
lain. Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan (QS. 3 :
134). Maka barang siapa memaafkan dan memperbaikinya, maka
pahalanya ada di tangan Allah. Sesungguhnya DIA tidak menyukai
orang-orang yang berbuat kezaliman (QS. 42:40).

15.

Allahumma shalli wa sallim ala Sayyidina Muhammadinil ba-syiril


mubasy-syiri lil muhsinina bima qalallahul a-zhimu :
wa ahsinu innallaha yuhibbul muhsinina. Man ja’a bil hasanati falahu
asy-ru am-tsaliha, wa man ja’a bis sayyi’ati fala yujza illa mits-laha wa
hum la yuzlamun.
Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan kedamaian kepada junjungan
kami, Muhammad, sang pembawa dan penyampai kabar gembira
kepada orang-orang yang aktif dalam kebaikan, sebagaimana firman
Allah Swt : Dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah mencintai
orang-orang yang aktif dalam kebaikan (QS. 2:195). Barangsiapa
melakukan kebaikan, baginya balasan sepuluh kali yang seperti itu, dan
barangsiapa yang melakukan keburukan, maka baginya balasan yang
setimpal dengannya, dan mereka semua tidak akan dizalimi (QS. 6:160)

16.

Allahumma shalli wa sallim ala Sayyidina Muhammadinil ba-syiril


mubasy-syiri lil muta-shaddiqina bima qalallahul a-zhimu :
wa an ta-shaddaqu khairun lakum, in kuntum ta’lamuna. Innallaha
yajril muta-shadiqin.
Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan kedamaian kepada junjungan
kami, Muhammad, sang pembawa dan penyampai kabar gembira
kepada orang-orang yang bersedekah, sebagaimana firman Allah Swt :
Dan jika kalian menyedekahkannya, maka itu baik bagi kalian jika kalian
mengetahui (QS. 2:280). Sesungguhnya Allah akan memberikan pahala
kepada orang-orang yang bersedekah (QS. 12:88).

17.

Allahumma shalli wa sallim ala Sayyidina Muhammadinil ba-syiril


mubasy-syiri lil munfiqina bima qalallahul a-zhimu :
wa mimma razaqnahum yunfiquna. Wa ma anfaqtum min syai’in
fahuwa yukhlifuhu.
Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan kedamaian kepada junjungan
kami, Muhammad, sang pembawa dan penyampai kabar gembira
kepada orang-orang yang menafkahkan hartanya, sebagaimana firman
Allah Swt : Dan mereka menafkahkan sebagian dari apa yang Kami
anugerahkan kepada mereka (QS. 2:3). Dan apa pun yang kalian
nafkahkan, maka DIA akan memberikan gantinya (QS. 34 :39).

18.

Allahumma shalli wa sallim ala Sayyidina Muhammadinil ba-syiril


mubasy-syiri lisy syakirina bima qalallahul a-zhimu :
wasy-kuru ni’matallahi in kuntum iyyahu ta’buduna. La’in syakartum
la’azidannakum wa la’in kafartum inna a-dzabi la-syadidun.
Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan kedamaian kepada junjungan
kami, Muhammad, sang pembawa dan penyampai kabar gembira
kepada orang-orang yang bersyukur, sebagaimana firman Allah Swt :
Dan syukurilah nikmat Allah jika hanya kepada-NYA kalian menyembah
(QS. 16:114). Jika kalian bersyukur, sungguh AKU akan memberikan
lebih kepada kalian, namun jika kalian mengingkarinya, sungguh azab-
KU amatlah pedih (QS. 14:7).

19.

Allahumma shalli wa sallim ala Sayyidina Muhammadinil ba-syiril


mubasy-syiri lis sa’ilina bima qalallahul a-zhimu :
fa’inni qaribun, ujibu da’watad da’i i-dza da’ani. Ud’uni astajib lakum.
Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan kedamaian kepada junjungan
kami, Muhammad, sang pembawa dan penyampai kabar gembira
kepada orang-orang yang meminta (berdo’a), sebagaimana firman
Allah Swt : Sesunguhnya AKU dekat, AKU menjawab permohonan orang
yang bermohon jika ia memohon kepada-KU (QS. 2:186). Serulah AKU,
pasti kujawab seruanmu (QS. 40:60).

20.

Allahumma shalli wa sallim ala Sayyidina Muhammadinil basyiril


mubasy-syiri lish shalihina bima qalallahul a-zhimu :
annal ardha yari-tsuha ibadiyash shalihuna. Ula’ika humul wari-tsuna.
Alla-dzina yari-tsunal firdausa hum fiha khaliduna.
Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan kedamaian kepada junjungan
kami, Muhammad, sang pembawa dan penyampai kabar gembira
kepada orang-orang yang saleh, sebagaimana firman Allah Swt : Bahwa
bumi ini akan diwarisi oleh hamba-hamba-KU yang saleh (QS. 21:105).
Merekalah orang-orang yang akan mewarisi, yaitu mewarisi surga
Firdaus. Mereka kekal di dalamnya (QS. 23: 10-11)

21.

Allahumma shalli wa sallim ala Sayyidina Muhammadinil ba-syiril


mubasy-syiri lil muhsinina bima qalallahul azhimu :
innallaha wa mala’ikatahu yu-shalluna alan nabiy, ya ayyuhal la-dzina
amanu shallu alaihi wa sallimu taslima. Yu’tikum kif-laini mir rahmatihi
wa yaj’al lakum nuran tam-syuna bihi wa yaghfir lakum wallahu
ghafurur rahimun.
Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan kedamaian kepada junjungan
kami, Muhammad, sang pembawa dan penyampai kabar gembira
kepada orang-orang yang aktif berbuat baik, sebagaimana firman Allah
Swt : Sesungguhnya Allah dan para malaikat-NYA bershalawat kepada
Nabi. Wahai orang-orang yang beriman bershalawatlah baginya dan
berilah salam kepadanya dengan penuh penghormatan (QS. 33:56). DIA
akan memberikan kepadamu dua bagian dari rahmat-NYA dan
memberikan kepadamu cahaya penerang yang dengannya engkau
berjalan, dan DIA akan mengampunimu. Dan Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang (QS. 57:28).

22.

Allahumma shalli wa sallim ala Sayyidina Muhammadinil ba-syiril


mubasy-syiri lil mubasy-syirina bima qalallahul a-zhimu :
lahumul busy-ra fil hayatid dunya wa fil a-khirati, la tabdila
likalimatillahi dzalika huwal fauzul a-zhim.
Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan kedamaian kepada junjungan
kami, Muhammad, sang pembawa dan penyampai kabar gembira
kepada orang-orang yang diberi kabar gembira, sebagaimana firman
Allah Swt : Bagi mereka kabar gembira di dalam kehidupan dunia ini
dan diakhirat kelak. Tak ada perubahan bagi kalimat Allah. Itulah
keberuntungan yang besar (QS. 10:64).

23.

Allahumma shalli wa sallim ala Sayyidina Muhammadinil ba-syiril


mubasy-syiri lil fa’izina bima qalallahul a-zhimu :
wa man yuthi’illaha wa rasulahu faqad faza fauzan a-dzhima.
Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan kedamaian kepada junjungan
kami, Muhammad, sang pembawa dan penyampai kabar gembira
kepada orang-orang yang beroleh kemenangan, sebagaimana firman
Allah Swt : Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-NYA, maka
sungguh ia telah memperoleh kemenangan yang besar (QS. 33:71).

24.

Allahumma shalli wa sallim ala Sayyidina Muhammadinil ba-syiril


mubasy-syiri liz zahidina bima qalallahul a-zhimu :
al-malu wal banuna zinatul hayatid dunya, wal baqiyatush shalihatu
khairun inda rabbika tsawaban wa khairun amala.
Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan kedamaian kepada junjungan
kami, Muhammad, sang pembawa dan penyampai kabar gembira
kepada orang-orang yang zuhud, sebagaimana firman Allah Swt : harta
dan anak-anak adalah hiasan kehidupan dunia. Namun amal baik yang
abadi adalah lebih baik di sisi Tuhanmu dalam hal pahalanya dan lebih
baik untuk diharapkan (QS. 18 : 46).

25.

Allahumma shalli wa sallim ala Sayyidina Muhammadinil ba-syiril


mubasy-syiri lil ummiyyina bima qalallahul a-zhimu :
kuntum khaira ummatin ukhrijat linnasi ta’muruna bil ma’rufi wa
tanhauna anil munkari.
Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan kedamaian kepada junjungan
kami, Muhammad, sang pembawa dan penyampai kabar gembira
kepada orang-orang ummi, sebagaimana firman Allah Swt : Kalian
adalah sebaik-baik umat yang dikeluarkan untuk manusia, kalian
memerintahkan yang baik dan mencegah yang mungkar (QS. 3: 110).

26.

Allahumma shalli wa sallim ala Sayyidina Muhammadinil ba-syiril


mubasy-syiri lil mush-thafaini bima qalallahul a-zhimu :
tsumma aurats-nal kitabal la-dzinash-thafaina min ibadina, faminhum
dzha-limun linafsihi wa minhum muqta-shidun wa minhum sabiqun bil
khairati bi idznillahi, dzalika huwal fadhlul kabiru.
Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan kedamaian kepada junjungan
kami, Muhammad, sang pembawa dan penyampai kabar gembira
kepada orang-orang yang terpilih, sebagaimana firman Allah Swt : Lalu
Kami wariskan Kitab itu kepada orang-orang terpilih dari hamba-
hamba Kami. Di antara mereka ada yang menzalimi dirinya sendiri, di
antara mereka ada yang sedang-sedang saja, dan di antara mereka ada
yang terdepan dalam melakukan kebaikan dengan izin Allah. Itulah
keutamaan yang besar (QS. 35: 32).

27.

Allahumma shalli wa sallim ala Sayyidina Muhammadinil ba-syiril


mubasy-syiri lil mudz-nibina bima qalallahul a-zhimu :
qul ya ibadiyal la-dzina asrafu ala anfusihim la taqna-thu mir
rahmatillahi, innallaha yagh-firudz dzunuba jami’an innahu huwal
ghafurur rahimu.
Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan kedamaian kepada junjungan
kami, Muhammad, sang pembawa dan penyampai kabar gembira
kepada orang-orang yang berdosa, sebagaimana firman Allah Swt :
Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-KU yang telah melanggar batas-
batas dirinya, janganlah kalian berputus asa terhadap rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah mengampuni semua dosa, sesungguhnya DIA
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS. 39:53).

28.

Allahumma shalli wa sallim ala Sayyidina Muhammadinil ba-syiril


mubasy-syiri lil mustaghfirina bima qalallahul a-zhimu :
wa man ya’mal su’an au yadzh-lim nafsahu tsumma yastagh-firillaha
yajidil-laha ghafurar rahima.
Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan kedamaian kepada junjungan
kami, Muhammad, sang pembawa dan penyampai kabar gembira
kepada orang-orang yang beristighfar (memohon ampunan)
sebagaimana firman Allah Swt : Barangsiapa melakukan keburukan
atau menzalimi dirinya sendiri, lalu ia memohon ampun kepada Allah,
maka ia akan mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
(QS. 4: 110).
29.

Allahumma shalli wa sallim ala Sayyidina Muhammadinil ba-syiril


mubasy-syiri lil muqarrabina bima qalallahul a-zhimu :
innal ladzina sabaqat lahum minnal husna ula’ika anha mub’aduna. La
yasma’una hasisaha, wa hum fi masy-tahat anfusuhum khaliduna.
La yahzu-nuhumul faza’ul akbaru wa tatalaq - qahumul mala’ikahtu ha-
dza yaumu - kumul la-dzi kuntum tu’adun.
Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan kedamaian kepada junjungan
kami, Muhammad, sang pembawa dan penyampai kabar gembira
kepada orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), sebagaimana
firman Allah Swt : Sesungguhnya orang-orang yang lebih dulu
memperoleh kebaikan dari Kami, mereka itu dijauhkan dari neraka.
Mereka tidak mendengar sedikit pun suara api neraka, dan mereka
kekal dalam menikmati apa mereka inginkan. Mereka tidak disusahkan
oleh kedahsyatan yang besar (pada hari kiamat), dan mereka disambut
oleh para malaikat : “inilah harimu yang telah dijanjikan kepadamu”
(QS. 21: 101-103).

30.

Allahumma shalli wa sallim ala Sayyidina Muhammadinil ba-syiril


mubasy-syiri lil muslimina bima qalallahul a-zhimu :
innal muslimina wal muslimati
wal mu’minina wal mu’minati
wal qani-tina wal qani-tati
wash shadiqina wash shadiqati
wash shabirina wash shabirati
wal kha-syi’ina wal kha-syi’ati
wal muta-shaddiqina wal mutashad-diqati
wash sha’imina wash sha’imati
wal hafi-dzhina furujahum wal hafi-dzhati
wadz dzakiri - nallaha ka-tsiran
wadz dzakirati a’addallahu lahum magh-firatan wa
ajran a-dzhima.
Wa allaisa lil insani illa ma sa’a. Wa anna sa’yahu saufa yura.
Tsumma yujzahul jaza’al aufa.
Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan kedamaian kepada junjungan
kami, Muhammad, sang pembawa dan penyampai kabar gembira
kepada orang-orang yang berserah diri (kepada Allah), sebagaimana
firman Allah Swt : Sesungguhnya laki-laki dan wanita yang berserah diri,
laki-laki dan wanita yang beriman, laki-laki dan wanita yang taat, laki-
laki dan wanita yang jujur, laki-laki dan wanita yang sabar, laki-laki dan
wanita yang khusyuk, laki-laki dan wanita yang bersedekah, laki-laki
dan wanita yang berpuasa, laki-laki dan wanita yang menjaga
kemaluannya, laki-laki dan wanita yang banyak mengingat Allah, maka
Kami sediakan bagi mereka ampunan dan pahala yang besar (QS.
33:35). Dan bahwa seseorang hanya akan memperoleh apa yang
diusahakannya. Dan bahwa usahanya itu akan dilihat, lalu akan diberi
balasan dengan balasan yang setimpal (QS. 53: 39-41).

31.

Allahumma shalli alaihi shalatan tusy-rahu bihas shuduru wa tahunu


bihal umuru wa tanka-syifu bihas suturu wa sallim tasliman ka-tsiran
da’iman ila yaumid din.
Da’wahum fiha subhanakal-lahumma wa tahiy-yatahum fiha salamun
wa a-khiru da’wahum anil hamdu lillahi rabbil alamin.
Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepadanya dengan shalawat yang
membuat dada menjadi lapang, berbagai urusan menjadi mudah,
berbagai penghalang menjadi terbuka, dan sampaikan kepadanya
salam yang banyak, berkesinambungan hingga hari kiamat. Seruan
mereka di sana adalah “Mahasuci ENGKAU ya Allah”. Penghormatan
mereka disana adalah “Salam”. Dan akhir ucapan mereka adalah :
“Segala Puji bagi Allah, Tuhan semesta Alam” (QS. 10:10).
DAFTAR PUSTAKA

Perisai Gaib
(Shalawat, Dzikir, Doa-doa, dan Amalan)

Karya Syekh Abdul Qadir Al Jaelani


Penerbit : Pustaka Hidayah, Jawa Barat

Katalog Kitab Karya Syekh Abdul Qadir Al Jaelani Yang Sangat Mahsyur
Dan Teruji Keshahihannya
Serta Sudah Diterjemahkan Ke Dalam Bahasa Indonesia

Sirrul Asrar
(Hakikat Segala Rahasia Kehidupan)

Karya Syekh Abdul Qadir Al Jaelani


Penerbit : Zaman, Jakarta

Fathur Rabbani
(Buku Petunjuk bagi orang-orang yang
menginginkan Pertolongan & Rahmat Allah)

Karya Syekh Abdul Qadir Al Jaelani


Penerbit : Sahara, Bekasi

Jala al - Khawathir
Menangkis Bisikan Jahat : Peringatan dari Sang
Syaikh Agung

Karya Syekh Abdul Qadir Al Jaelani


Penerbit : Pustaka Hidayah, Jawa Barat

Silahkan DOWNLOAD PDF Book dari Kitab Karya


Syekh Abdul Qadir Al Jaelani pada Link berikut :
bit.ly/3cMWuEM

Anda mungkin juga menyukai