Anda di halaman 1dari 2

Asam Urat

Penyakit asam urat atau gout adalah sejenis penyakit sendi yang terjadi akibat kadar
asam urat yang terlalu tinggi dalam darah. Pada kondisi normal, asam urat larut dalam darah
dan keluar melalui urine. Tetapi dalam kondisi tertentu, tubuh dapat menghasilkan asam urat
dalam jumlah berlebih atau mengalami gangguan dalam membuang kelebihan asam urat,
sehingga asam urat menumpuk dalam tubuh.

Penumpukan asam urat akan membentuk kristal di sendi, yang dapat memicu
nyeri dan pembengkakan di berbagai sendi tubuh. Meskipun umumnya terbentuk di
sendi, kristal asam urat juga bisa terbentuk di ginjal dan saluran kemih. Kondisi tersebut
dapat mengganggu fungsi ginjal atau menyebabkan batu saluran kemih.

Walaupun disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah


(hiperurisemia), tidak semua penderita hiperurisemia terserang penyakit asam urat.
Faktanya, hanya 1/3 penderita hiperurisemia saja yang mengalami penyakit ini.

Gejala Penyakit Asam Urat


Gejala penyakit asam urat umumnya berupa nyeri sendi mendadak dalam waktu
singkat (akut), kemudian hilang dalam beberapa hari, dan muncul lagi setelah 6 atau 12
bulan. Dalam beberapa kasus, penderita penyakit asam urat mengalami gejala kronis,
akibat serangan asam urat berulang yang terjadi dalam kurun waktu yang lama.

Pada asam urat akut, nyeri hanya terjadi pada satu atau beberapa sendi, seperti
di jempol kaki, lutut, atau pergelangan kaki. Gejala akan terasa parah selama 2 hari
pertama, dan bisa berlangsung hingga 10 hari. Umumnya penderita akan merasakan
nyeri hebat yang muncul mendadak saat malam hari. Selain itu, sendi yang terasa nyeri
akan terlihat merah, bengkak, dan akan sangat sakit meski hanya tersentuh sedikit.
Beberapa penderita asam urat akut juga mengalami demam selama nyeri menyerang.

Sedangkan pada asam urat kronis, gejala yang muncul adalah nyeri disertai
radang sendi yang terjadi berulang, dan bisa mengakibatkan kerusakan sendi
permanen, di mana sendi tidak bisa bergerak normal. Selain di ibu jari kaki, nyeri juga
terjadi pada banyak sendi di tubuh, seperti siku, jari dan pergelangan tangan, serta
tumit.

Beberapa faktor lain yang dapat memicu naiknya kadar asam urat dalam darah adalah:

 Memiliki keluarga yang juga menderita penyakit asam urat.


 Baru saja mengalami cedera atau menjalani operasi.
 Mengonsumsi makanan dengan kandungan purin tinggi, seperti daging merah,
jeroan hewan, dan beberapa jenis hidangan laut (misalnya teri, sarden, kerang,
atau tuna).
 Mengonsumsi minuman beralkohol dan minuman tinggi gula.
 Menggunakan obat, seperti diuretik, aspirin, ciclosporin, dan beberapa obat
kemoterapi.
 Memiliki kondisi medis tertentu, seperti diabetes, sindrom metabolik, penyakit
jantung, penyakit ginjal, penyakit tiroid, kolesterol tinggi, leukemia, anemia, sleep
apnea, hipertensi, dan obesitas.

Komplikasi Penyakit Asam Urat


Penderita penyakit asam urat harus mewaspadai komplikasi yang mungkin timbul dari
penyakit ini, di antaranya:

 Munculnya benjolan keras (tofi). Tofi terbentuk akibat penumpukan kristal


asam urat di bawah kulit, dan dapat muncul di beberapa area tubuh, seperti jari,
tangan, siku, kaki, dan di sekitar mata kaki. Meski tidak menimbulkan rasa sakit,
tofi bisa membengkak dan mengeras saat serangan asam urat terjadi.
 Asam urat kambuh. Pada sejumlah kasus, serangan asam urat bisa terjadi
beberapa kali dalam setahun. Bila dibiarkan tidak tertangani, kondisi tersebut
dapat menyebabkan pengeroposan dan kerusakan pada sendi.
 Penyakit batu ginjal. Kristal asam urat bisa menumpuk di saluran kemih, dan
menyebabkan batu ginjal.

Anda mungkin juga menyukai