Bab Ii

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

BAB II

DASAR TEORI

Pemeriksaan fisik adalah suatu system untuk mengumpulkan data kesehatan klien yang

diatur berdasarkan fungsi dimulai dari kepala sampai dengan ujung kaki (head to toes) hal ini

dilakukan untuk meningkatkan dan memperoleh hasil pemeriksaan yang actual.

Pemeriksaan fisik ekstrimitas adalah pemeriksaan yang meliputi seluruh bagian tubuh

yang bertujuan mengetahui struktur dan kesemetrisan ekstrimitas, ron sendi tonus dan kekuatan

otot,keadaan pembuluh darah (supplay oksigen) dan reflex tendon.

Pemeriksaan Fisik Genetalia adalah untuk mengetahui apakah klien mempunyai masalah

dengan genetalia ( alat vital) baik intern maupun ekstern.


BAB III

PEMBAHASAN

PEMERIKSAAN FISIK GENITALIA DAN EKSTRIMINITAS

Pengertian Pemeriksaan Fisik :

Pemeriksaan fisik adalah suatu system untuk mengumpulkan dat kesehatan klien yang

diatur berdasarkan fungsi dimulai dari kepala sampai dengan ujung kaki (head to toes) hal ini

dilakukan untuk meningkatkan dan memperoleh hasil pemeriksaan yang actual.

Tujuan pemeriksaan fisik :

 Untuk memperoleh data dasar mengenai kemampuan fisiologis

 Untuk mengetahui factor resiko yang mungkin timbul karenadisfungsi organ

 Untuk mengetahui perubahan actual pada fungsi normal

 Menggambarkan status kesehatan klien

 Mengidentifikasi masalah kesehatan mengetahui hasil dari pengobatan/therapy

Teknik dalam melakukan pemeriksaan fisik :

1. Inspeksi

Adalah proses obserbasi yang sistematis yang tidak hanya terbatas pada penglihatan tetapi juga

indra pendengaran dan penghidu. Penglihatan : mengobservasi kulit terhadap warna, laserasi,

lesi, pola pernafasan dan simetrisitas, bahasa tubuh pergerakan dan postur, penggunaaan

ekstrmitas, ekspresi wajah, keterbatasan fisik, dsb. Pendengaran: mendengarkan sifat batuk,
integrasi sendi, nada suara, atau isi interaksi dengan orang lain, dsb. Penghidu : mendeteksi

adanya bau.

2. Palpasi

Palpasi adalah menyentuh atau menekan permukaan luar tubuh dengan jari.

Jenis palpasi

a)      Sentuhan: merasakan suatu pembekalan, mencatat suhu, kelembaban dan tekstur kulit.

b)      Tekanan: menentukan karakter nadi, mengevaluasi edema, mengetahui posisi janin, pembesaran

organ dalam dan batas-batas organ dalam, mencubut kulit untuk mengetahui turgor.

c)      Pemeriksaan dalam : mengetahui respon nyeri abnormal, mengetahui pembukaan jalan lahir dan

adanya masa pada anus.

3. Perkusi

Perkusi adalah melakukan ketukan lansung atau tidak langsung pada prtmukaan tubuh tertentu

untuk memastikan informasi tentang organ atau jarungan yang ada di bawahnya.

Ada 2 jenis:

a)      menggunakan ujung jari: ketuk dada dingarkan bunyi yang menunjukkan ada atau tidaknya

cairan atau masa.

b)      Menggunakan refleks hammer: ketuk lutut dan amati ada atau tidaknya reflek atau gerakan pada

kaki bawah.

4. Auskultasi

Auskultasi adalah mendengarkan bunyi dalam tubuh dengan bantuan stetoskop untuk

menggambakan dan mengintepretasikan bunyi yang didengar. Contoh: bunyi jantung, paru,

bising usus, denyut jantung janin, dsb.


PEMERIKSAAN FISIK EKRTRIMITAS

Meliputi :

PEMERIKSAAN TANGAN

a. Inspeksi

1) Pengertian inspeksi

Merupakaan prosess observasi dengan menggunakan mata.

2) Tujuan

Untuk mendektesi tanda-tanda fisik yang berhungan dengan status fisik/tangan

yang sakit

3) Metode / Teknik

a) Inpeksi: Kegiatan aktip, dimana perawat harus tahu :

- Apa yang harus dilihatnya ?

- Dimana ?

b) Inpeksi digunakan untuk mengkaji :

- bentuk tubuh

- ekpresi wajah

- penampilan umum

- gerakan dengan waktu yang cukup

4) Pesiapan sebelum pemeriksaan

a) Persiapan alat

- Kaca pembesar

b) persiapan klien/pasien

- persiapan fisik/posisi
- Persiapan psikologis

5). Hal yang harus diperhatikan selama prosedur pemeriksaan ;

a.Amati dari hal-hal yang umum kemudian ke hal-hal yang khusus

b. Amati secara cermat tingkat laku/ keadaan pasien

6). Langkah prosedur pemeriksaan;

a. Atur pencahayaan yang cukup sebelum melakukan inspeksi

b. Atur suhu dan suasana ruangan yang nyaman

c. Buku bagian yang diinpeksi dan yakinkan bahwa bagian tersebut tidak

tertutup baju, selimut dan sebagainya.

d. Bila perlu gunakan kaca pembesar untuk membantu inspeksi

e. selalu jelaskan dalam menetapkan apa yang anda lihat

f. perhatikan kesan pertama pasien yang meliputi perilaku, ekspresi,

penampilan umum, pakaian,postur,tubuh,dan gerakan dengan waktu yang

cukup.

g. lakukan inspeksi secara sistemtis,bila perlu bandingkan satu bagian sisi

tubuh dengan sisi yang laen.

Anda mungkin juga menyukai