Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI DALAM TINDAKAN

Slide 3

Tujuan Jangka Panjang


- Tujuan harus kuantitatif, dapat diukur, realistis, dapat dimengerti, menantang,
hierarki, dapat diraih, dan selaras antar unit organisasi
- Tujuan tersebut memberikan arahan, memungkinkan sinergi, bantuan dalam
evaluasi, menentukan prioritas, mengurangi ketidakpastian, meminimalkan konflik,
menstimulasi usaha, dan membantu dalam alokasi sumber daya maupun desain
pekerjaan
Tujuan Keuangan (financial objectives)
- Mencakup mereka yang berasosiasi dengan pertumbuhan pendapatan,
pertumbuhan laba, dividen yang lebih tinggi, margin laba yang lebih besar, imbal
hasil investasi yang lebih besar, laba per lembar saham yang lebih besar,
meningkatkan harga saham, meningkatkan aliran kas, dan sebagainya.
Tujuan Strategik (strategic objectives)
- Mencakup hal-hal seperti pangsa pasar yang lebih besar, pengiriman tepat waktu
dan lebih cepat daripada pesaing, waktu desain yang lebih pendek daripada pesaing,
biayanya yang lebih rendah daripada pesaing, kualitas produk yang lebih tinggi
daripada pesaing, lingkup geografis yang lebih luas daripada pesaing, meraih
kepemimpinan teknologi, secara konsisten mendapatkan produk yang baru atau
yang meningkat untuk pasar di depan pesaing dan sebagainya.

Slide 4
Jenis-jenis Strategi
Strategi Integrasi :
1. Integrasi ke depan (strategi yang berkaitan dengan usaha untuk
memperoleh kepemilikan atau meningkatkan kontrol yang lebih besar atas
distributor dan peritel)
2. Integrasi ke belakang (strategi yang mengupayakan kepemilikan atau
meningkatkan kontrol yang lebih besar atas pemasok perusahaan)
3. Integrasi Horizontal (strategi yang mengupayakan kepemilikan atau
meningkatkan kontrol yang lebih besar atas pesaing perusahaan)
Strategi Intensif :

1. Penetrasi Pasar (strategi yang berusaha untuk meningkatkan pangsa pasar


untuk produk atau jasa di pasar saat ini lewat usaha pemasaran yang lebih
besar)
2. Pengembangan Pasar (strategi yang memperkenalkan produk atau jasa saat
ini ke area geografis yang baru)
3. Pengembangan Produk (strategi yang mencari kenaikan penjualan dengan
meningkatkan atau memodifikasi produk atau jasa saat ini)

Strategi Diversifikasi (ada dua tipe strategi diversifikasi, terkait dan tidak terkait.
Bisnis dikatakan terkait ketika rantai nilai mereka memiliki kecocokan dengan
strategi bisnis, bisnis dikatakan tidak terkait ketika rantai nilai mereka tidak sama
sehingga tidak ada kecocokan dengan strategi antar-bisnis yang terjadi)

1. Diversifikasi Terkait
(enam pedoman tentang kapan diversifikasi terkait dapat menjadi sebuah
strategi yang sangat efektif :
 Ketika organisasi bersaing di industri dengan pertumbuhan nol atau
pertumbuhan yang sangat lambat
 Ketika menambahkan produk baru terkait yang akan secara signifikan
meningkatkan penjualan
 Ketika produk baru, namun terkait , dapat ditawarkan pada harga
bersaing yang tinggi
 Ketika produk baru, namun terkait memiliki level penjualan musiman
yang menyeimbangkan dengan periode puncak dan penurunan
penjualan
 Ketika produk organisasi baru-baru ini ada pada tahap menurun dalam
daur hidup produk
 Ketika organisasi memiliki tim manajemen yang kuat)

2. Diversifikasi Tidak Terkait


(sepuluh pedoman ketika diversifikasi yang tidak terkait mungkin menjadi
strategi yang efektif :
 Ketika pendapatan yang diturunkan dari produk atau jasa organisasi saat
ini akan meningkat secara signifikan dengan menambahkan produk yang
baru dan tidak terkait
 Ketika organisasi bersaing pada industri yang sangat kompetitif atau
tidak tumbuh sama sekali, hal ini mengindikasikan margin laba dan
imbal hasil industri yang rendah
 Ketika saluran distribusi organisasi saat ini dapat digunakan untuk
memasarkan produk baru untuk pelanggan saat ini
 Ketika industri mendasari organisasi mengalami penurunan penjualan
dan laba tahunan
 Ketika organisasi memiliki talenta manajerial dan modal yang
dibutuhkan untuk bersaing secara sukses dalam industri yang baru
 Ketika organisasi memiliki kesempatan untuk membeli bsnis yang tidak
terkait untuk menarik kesempatan investasi
 Ketika terdapat sinergi keuangan antara perusahaan yang diakuisisi dan
yang mengakuisisi
 Ketika pasar yang sudah ada untuk produk organisasi saat ini jenuh
 Ketika tindakan antipersaingan dapat dituduhkan terhadap organisasi
yang secara historis berkonsentrasi pada industri tunggal)

Strategi Defensif

1. Pengurangan (terjadi ketika organisasi mengelompokkan kembali


lewat pengurangan biaya dan aset untuk mengembalikan
penurunan penjualan dan laba)
2. Divestasi (menjual divisi atau bagian dari organisasi. Divestasi sering
kali digunakan untuk meningkatkan modal atau akuisisi strategik ke
depan atau investasi)

Likuidasi (menjual semua aset perusahaan, terpisah-pisah, untuk nilai berwujud mereka.
Likuidasi merupakan pengakuan kekalahan dan secara konsekuen dapat menjadi strategi
yang sulit secara emosional)

Anda mungkin juga menyukai