Anda di halaman 1dari 3

Eksisi tumor=1. Apakah pasien memiliki indikasi rawat inap?

Tidak semua Narkose umum


menjadi indikasi RI. Lihat indikasi Medis di BA Kesepakatan. <br>

2. Cek tindakan eksisi lesi di laporan operasi, apakah hanya dilakukan tindakan Debridement
saja atau hanya insisi abses saja. <br>

3. Sesuai ICD9CM 2010 Volume 3, tindakan pengambilan jaringan kulit dan subkutan
menggunakan kode 86.3 (Jika ada PA menggunakan 86.11) dan pengambilan jaringan lunak
(soft tissue) menggunakan kode 83.39 (Jika ada PA menggunakan 83.21). <br>

4. - Jika prosedur eksisi pada telinga luar maka dikode 18.29 <br>

- Jika prosedur untuk biopsi jaringan telinga luar maka dikode 18.12 <br>

- Jika prosedur eksisi pada telinga luar dan biopsi maka dikode 18.29 (eksisi) dan 18.12
(biopsi) <br>,WASIN Eksisi lesi /soft tissue tumor=Kode Eksisi Tumor dengan flap cukup di
koding dengan 1 kode, 86.4

WASIN Penagihan kondisi anemia tanpa pemberian transfusi=Boleh dikoding tanpa resource
transfusi

WASIN Stroke baru/sequele DU=PASTIKAN KEJADIAN BARU , BUKAN SEQUELE/OLD INFARK

WASIN Penagihan kondisi typoid=Pastikan pada resume medis terdapat hasil pemeriksaan
fisik dari dokter berupa tanda dan gejala yang khas pada typhoid fever dan pastikan hasil
pemeriksaan pendukung berupa Tubex-TF dan atau Typhidot dan atau Tes Widal dengan
titer aglutinin O minimal 1/320 atau terdapat kenaikan titer hingga 4 kali pada pemeriksaan
ulang dengan interval 5-7 hari (KMK RI No HK.02.02/MENEKES/514/2015),ISK Sebagai
DS=Diagnosa ISK dibuat berdasarkan salah satu dari kriteria dibawah ini : <br>

1. Gejala klinis yang khas (minimal satu): sakit kencing, nyeri perut bagian bawah, nyeri
tekan suprapubic, anyang-anyangan, nyeri pinggang, nyeri ketok costovertebral angle (CVA)
deng,WASIN Stroke baru/sequele DU=PASTIKAN KEJADIAN BARU , BUKAN SEQUELE/OLD
INFARK
Insufisiensi Renal=Kriteria penegakan diagnosa Insufisiensi renal: Nilai GFR kurang dari 60
atau nilai creatinin wanita diatas 1,1 dan pria diatas 1,3. Pada anak dilakukan pemeriksaan
urieum kreatinin berulang.,
ISK Sebagai DU=Diagnosa ISK dibuat berdasarkan salah satu dari kriteria dibawah ini :<br>1.
Gejala klinis yang khas (minimal satu): sakit kencing, nyeri perut bagian bawah, nyeri tekan
suprapubic, anyang-anyangan, nyeri pinggang, nyeri ketok costovertebral angle (CVA)
dengan atau tanpa disertai demam dan jumlah lekosit urin lebih dari 10/LPB <br>2. Kultur
urin positif

ISK Sebagai DS=Diagnosa ISK dibuat berdasarkan salah satu dari kriteria dibawah ini : <br>

1. Gejala klinis yang khas (minimal satu): sakit kencing, nyeri perut bagian bawah, nyeri
tekan suprapubic, anyang-anyangan, nyeri pinggang, nyeri ketok costovertebral angle (CVA)
deng

ISK Sebagai DU=Diagnosa ISK dibuat berdasarkan salah satu dari kriteria dibawah ini :<br>1.
Gejala klinis yang khas (minimal satu): sakit kencing, nyeri perut bagian bawah, nyeri tekan
suprapubic, anyang-anyangan, nyeri pinggang, nyeri ketok costovertebral angle (CVA)
dengan atau tanpa disertai demam dan jumlah lekosit urin lebih dari 10/LPB <br>2. Kultur
urin positif

Tb paru dengan Pneumonia sebagai DS=Secara kaidah ICD 10 terdapat kode A16.2
Tuberculosis of lung dengan penjelasan bahwa kondisi Tuberculous pneumonia sudah
termasuk (include) dalam kode A16.2.

,Pneumonia=Pneumonia dapat didiagnosis sesuai dengan KMK RI No. HK.


02.02/MENKES/514/2015 yaitu jika pada foto toraks terdapat infiltrat Baru atau infiltrat
progresif ditambah dengan 2 atau lebih gejala dibawah ini :<br>

1. Batuk-batuk bertambah <br>

2. Perubahan karakteris dahak / purulen <br>

3. Suhu tubuh > 38°C (aksila) / riwayat demam <br>

4. Pemeriksaan fisik : ditemukan tanda-tanda konsolidasi, suara napas bronkial dan ronki
<br>

5. Leukosit > 10.000 atau < 4500 <br>,WASIN PPOK dengan Pneumonia (4)=Jika terdapat
PPOK (J44.8-J44.9) dengan Pneumonia (J12-J18) maka dikode J44.0. Jika terdapat PPOK
(J44.8-J44.9) dengan ISPA (J20-J22) maka dikode J44.0

Anda mungkin juga menyukai