None 77a68f26
None 77a68f26
ISSN 0853-2982
Amirul Akbar
Universitas Mercu Buana, Jakarta
Jalan Meruya Selatan No.1, Kembangan, Jakarta Barat, 11650, Jakarta Barat
E-mail: amirulakbar4@gmail.com
Abstrak
Dalam membangun suatu konstruksi apartemen diperlukan perhatian dalam pelaksanaan konstruksinya, terutama
pada pekerjaan pemancangan. Lokasi pembangunan Apartemen Victoria Square Tower B Tangerang Banten terletak di
lingkungan perumahan dan memiliki keterbatasan ruang gerak, sehingga diperlukan solusi terkait pengerjaan
pemancangan tersebut agar tidak menimbulkan getaran/kebisingan terhadap lingkungan sekitar. Dalam studi kasus
pembangunan Apartemen Victoria Square Tower B Tangerang Banten, metode pemancangan yang digunakan adalah
menggunakan alat Hydraulic Static Pile Driver. Jenis-jenis pekerjaan pada pemancangan tersebut terdiri dari
Move to The Point, Lifting Pile, Clamping & Piling, Joint Pile (Welding), Dolly, dan Cutting Pile. Hasil analisis
deskriptif pada penelitian ini didapat nilai produksi alat Hydraulic Static Pile Driver terendah adalah 0.225 meter/
menit atau setara 13.5 meter/jam dan nilai produksi tertinggi adalah 1.364 meter/menit atau setara 82 meter/jam.
Abstract
In building an apartment construction requires attention in the construction implementation, especially in the erection
work. The construction location of Victoria Square Apartment Tangerang Tower B Banten is located in a residential area
and has limited mobility, so a solution related to the erection work is needed so as not to cause vibration/noise to
the surrounding environment. In the case study of the construction of the Victoria Square Tower B Tangerang Banten
Apartment, the erection method used was using a Hydraulic Static Pile Driver. The types of work in the erection
consist of Move to The Point, Lifting Pile, Clamping & Piling, Joint Pile (Welding), Dolly, and Cutting Pile. The
results of the descriptive analysis in this study obtained the lowest production value of Hydraulic Static Pile Driver
is 0.225 meters/minute or equivalent to 13.5 meters/hour and the highest production value is 1.364 meters/minute or
equivalent to 82 meters/hour.
1. Pendahuluan
mengurangi kerugian akibat komplain dari masyarakat
sekitar yang terkena dampak dengan demikian
Proyek-proyek konstruksi gedung dan infrastruktur keuntungan kontraktor tetap terjaga (Warsito &
terus meningkat seiring dengan perkembangan daerah Hatmoko, 2016).
perkotaan. Rata-rata proyek tersebut menggunakan
pondasi tiang pancang sebagai desain pondasinya. Realisasi Proyek Apartemen Victoria Square Tower B Tangerang
pekerjaan pondasi tiang pancang memerlukan proses Banten memasuki pekerjaan tiang pancang pada bulan
pemancangan menggunakan alat pancang tertentu. Pada Februari 2015. Metode pemancangan yang digunakan
daerah perkotaan yang padat penduduk, pelaksanaan adalah menggunakan alat Hydraulic Static Pile Driver.
pemancangan memerlukan alat yang ramah lingkungan Penggunaan alat Hydraulic Static Pile Driver dipilih
seperti Hydraulic Static Pile Driver (HSPD) agar dampak karena lokasi proyek berada di lingkungan perumahan
proyek dapat diminimalkan. Penggunaan alat ini dapat sehingga tidak menimbulkan getaran/kebisingan terhadap
3. Cocok untuk lokasi proyek pada daerah padat Untuk gambaran beban yang ditempatkan pada
penduduk dan bangunan (BPP (Berdikari Pondasi Counterweigh Beam seperti Gambar 2 berikut:
Perkasa), 2009);
4. Gaya tekan dongkrak atau daya dukung tiang dapat Elemen ini merupakan alat untuk menekan tiang
dibaca langsung melalui manometer sehingga gaya pancang dengan cara dijepit kemudian ditekan. Untuk
tekan tiang dapat diketahui setiap mencapai kedalaman gambaran Clamping Box dapat dilihat pada Gambar 3
tertentu (Pertiwi, 2006). berikut:
tengah kota Tangerang dan dilewati oleh jalan kelas Lifting the Pile
provinsi. Pada tahun 2015 dimulai pekerjaan tower
ke 2 atau disebut tower B. Waktu penelitian Clamping YES
4. Doli; dan
5. Cutting Pile.
Gambar 6. Titik pancang yang telah ditentukan
Jenis-jenis pekerjaan tersebut memiliki durasi
pekerjaan yang berbeda satu dengan yang lainnya, Lifting Pile
sehingga perlu dianalisis bagaimana metodenya agar
mendapatkan durasi 1 siklus pemancangan 1 titik Lifting Pile merupakan pekerjaan mengangkat tiang
pancang pada suatu proyek. pancang yang sudah siap untuk diletakkan pada
clamping box untuk dipancang. Tiang pancang yang
Bagan alir metode kerja alat hydraulic static pile sudah dilansir dan siap untuk dipancang, kemudian
driver dibuat untuk memudahkan dalam dipasangkan kabel dari mesin crane untuk kemudian
Dolly
Gambar 11. Pemotongan sisa beton tiang pancang Bottom Segmen 450mm x 450mm x 6000mm
2. Tiang Pancang :
Gambar 12. Pengambilan sisa beton tiang pancang Upper Segmen 400mm x 400mm x 9000mm
menggunakan crane
Bottom Segmen 400mm x 400mm x 12000mm
3.2 Analisa data lapangan ( pembahasan studi kasus)
Upper Segmen 400mm x 400mm x 9000mm
Adapun data pekerjaannya yaitu Pekerjaan Single Segmen 400mm x 400mm x 11000mm
Pemancangan Tiang Pancang Square 40x40 &
45x45 Untuk Pondasi Tower B pada Proyek Victoria 3. Mutu Beton: K600
Square dengan Luas Area seluas 4097 m2.
Gambaran jenis tiang pancang yang digunakan dapat
Profil alat yang digunakan sebagai berikut: dilihat pada Gambar 13 berikut:
Nama alat : Hydraulic Static Pile Driver
Jarak Pindah
Depan-Belakang : 3.60 m
Kanan-Kiri : 0.70 m
Kecepatan Pindah
Max Square Pile : 500x500mm Data tiang pancang yang sudah tertanam per tanggal
22 April 2015 dapat dilihat pada Tabel 1 berikut :
Max Circle Pile : 500mm
Tabel 1. Nomer tiang pancang yang sudah tertanam static pile driver, profil tiang pancang, jenis tanah, dan
rencana kedalaman tanah.
Tabel 4. Perhitungan durasi pemancangan tanpa sambungan dan dengan cutting (tanpa
dolly) per-siklus
Siklus sub-pekerjaan
Panjan
Panjang g Lifting Joint Cutting Hasil Siklus Pemancangan Hasil Siklus
Volume Clamping &
No Jenis Tiang Pancang Tiang Dolly Sambu Pile (welding Pile CTP = LT + PT + WT + CpT Pemancangan
Bobok Piling
Pancang (meter) ngan (detik) ) (detik) (detik) (detik) (CTP) (menit)
(cm) (PT) (detik)
(meter) (WL) (LT ) (WT) (CpT)
(cm)
1 Single Segmen 450mm x 450mm x 11000mm 10 0 0 180 187 228.5701225 0 2041.59 2457.158024 41
2 Single Segmen 400mm x 400mm x 11000mm 10 0 0 160 187 228.5701225 0 1814.74 2230.314924 38
meter/jam dan nilai produksi tertinggi adalah 1.364 Peurifoy, R., Schexnayder, C. J., & Shapira, A. (2006).
meter/menit atau setara 82 meter/jam. Pihak Construction Planning, Equipment, and Methods.
Kontraktor mengambil kesimpulan dengan New York: Seventh Edition, McGraw-Hill.
mempertimbangkan dengan adanya faktor-faktor
yang mempengaruhi keterlambatan pekerjaan, maka Tan, S. M., & Ling, C. H. (2001). The Use of High
nilai produksi yang digunakan adalah dengan nilai Capacity Hydraulic Injection Piles for Buildings
di atas sedikit produksi terendah yaitu 14 meter/jam. in Limes-Stone Ex-Tin Mining Sites in Kuala
Lumpur. Proceeding, 14th SEAGC. Hong Kong.
5. Ucapan Terima Kasih
Warsito, J. Y., & Hatmoko, J. U. (2016). Pemodelan
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Ketua Jurusan Produktivitas Hydraulic Static Pile Driver
Teknik Sipil, Ir. Mawardi Amin, M.T dan pihak kontraktor Menggunakan Model Analitis Pada Tanah Berlanau.
pada pembangunan Apartemen Victoria Square Tower B JEMIS Vol.4 No.2 , 175-184.
yang telah membantu dalam proses pengerjaan
penelitian ini. White, D., Finlay, T., Bolton, M., & Bearss, G. (2002).
Press-in Piling: Ground Vibration and Noise
Daftar Pustaka During Pile Installation. ASCE Special Publication
Vol.116 , 363-371
Andayana, A. (2016). Analisis Perbandingan Daya
Dukung Tiang Pancang Berdasarkan Uji SPT
Dan Daya DUkung Tiang Pancang Berdasarkan
Alat HSPD 120 T. Lampung: Universitas Lampung.
Tabel 5. Perhitungan durasi pemancangan dengan sambungan dan tanpa cutting (dengan
dolly 4 meter) per-siklus
Siklus sub-pekerjaan
Panjan
Hasil Siklus
Panjang g Joint Hasil Siklus
Volume Lifting Pile Clamping & Cutting Pemancangan
No Jenis Tiang Pancang Tiang Dolly Sambu (welding) Pemancangan
Bobok (detik) Piling Pile (detik) CTP = LT + PT + WT + CpT
Pancang (meter) ngan (detik) (CTP) (menit)
(cm) (LT ) (PT) (detik) (CpT) (detik)
(meter) (WL) (WT)
(cm)
Tiang Indikator Bottom
1 Segmen 450mm x 450mm x 6000mm 18 4 520 0 502.8542694 1529.412 0 2442.266034 41
Upper Segmen 450mm x 450mm x 12000mm 410
Tiang Pancang Indikator
2 Bottom Segmen 400mm x 400mm x 6000mm 18 4 500 0 502.8542694 1470.588 0 2383.442505 40
Upper Segmen 400mm x 400mm x 12000mm 410
Bottom Segmen 450mm x 450mm x 8000mm
3 17 4 520 0 479.9972572 1529.412 0 2401.409022 41
Upper Segmen 450mm x 450mm x 9000mm 392
Bottom Segmen 400mm x 400mm x 8000mm
4 17 4 500 0 479.9972572 1470.588 0 2342.585492 40
Upper Segmen 400mm x 400mm x 9000mm 392
Bottom Segmen 400mm x 400mm x 12000mm
5 21 4 500 0 571.4253061 1470.588 0 2508.013541 42
Upper Segmen 400mm x 400mm x 9000mm 466
Tabel 6. Perhitungan durasi pemancangan dengan sambungan dan dengan cutting (tanpa
dolly) per-siklus
Siklus sub-pekerjaan
Panjan
Hasil Siklus
Panjang g Joint Cutting Hasil Siklus
Volume Lifting Pile Clamping & Pemancangan
No Jenis Tiang Pancang Tiang Dolly Sambu (welding Pile Pemancangan
Bobok (detik) Piling CTP = LT + PT + WT + CpT
Pancang (meter) ngan ) (detik) (detik) (CTP) (menit)
(cm) (LT ) (PT) (detik) (detik)
(meter) (WL) (WT) (CpT)
(cm)
Tiang Indikator Bottom
1 Segmen 450mm x 450mm x 6000mm 17 0 520 180 388.5692082 1529.412 2041.588 4276.568875 72
Upper Segmen 450mm x 450mm x 12000mm 317
Tiang Pancang Indikator
2 Bottom Segmen 400mm x 400mm x 6000mm 17 0 500 160 388.5692082 1470.588 1814.745 3990.902245 67
Upper Segmen 400mm x 400mm x 12000mm 317
Bottom Segmen 450mm x 450mm x 8000mm
3 16 0 520 180 365.7121959 1529.412 2041.588 4235.711862 71
Upper Segmen 450mm x 450mm x 9000mm 299
Bottom Segmen 400mm x 400mm x 8000mm
4 16 0 500 160 365.7121959 1470.588 1814.745 3950.045233 66
Upper Segmen 400mm x 400mm x 9000mm 299
Bottom Segmen 400mm x 400mm x 12000mm
5 20 0 500 160 457.1402449 1470.588 1814.745 4115.473282 69
Upper Segmen 400mm x 400mm x 9000mm 373
Tabel 7. Rekapitulasi produksi alat hydraulic static pile driver
Panjang Tiang Hasil Siklus
Dolly Produktivitas
No Jenis Tiang Pancang Pancang Pemancangan
(meter) Q (m/min)
(meter) (CTP ) (menit)
1 T Single Segmen 450mm x 450mm x 11000mm 11 4 11 1.364
2 S Single Segmen 400mm x 400mm x 11000mm 11 4 11 1.364
3 D Single Segmen 450mm x 450mm x 11000mm 10 0 41 0.244
4 S Single Segmen 400mm x 400mm x 11000mm 10 0 38 0.263
Tiang Indikator
5 Bottom Segmen 450mm x 450mm x 6000mm 18 4 41 0.537
Upper Segmen 450mm x 450mm x 12000mm
Tiang Pancang Indikator
6 D Bottom Segmen 400mm x 400mm x 6000mm 18 4 40 0.550
S Upper Segmen 400mm x 400mm x 12000mm
T Bottom Segmen 450mm x 450mm x 8000mm
7 C 17 4 41 0.512
Upper Segmen 450mm x 450mm x 9000mm
Bottom Segmen 400mm x 400mm x 8000mm
8 17 4 40 0.525
Upper Segmen 400mm x 400mm x 9000mm
Bottom Segmen 400mm x 400mm x 12000mm
9 21 4 42 0.595
Upper Segmen 400mm x 400mm x 9000mm
Tiang Indikator
10 Bottom Segmen 450mm x 450mm x 6000mm 17 0 72 0.236
Upper Segmen 450mm x 450mm x 12000mm
Tiang Pancang Indikator
11 D Bottom Segmen 400mm x 400mm x 6000mm 17 0 67 0.254
S Upper Segmen 400mm x 400mm x 12000mm
D Bottom Segmen 450mm x 450mm x 8000mm
12 C 16 0 71 0.225
Upper Segmen 450mm x 450mm x 9000mm
Bottom Segmen 400mm x 400mm x 8000mm
13 16 0 66 0.242
Upper Segmen 400mm x 400mm x 9000mm
Bottom Segmen 400mm x 400mm x 12000mm
14 20 0 69 0.290
Upper Segmen 400mm x 400mm x 9000mm