Anda di halaman 1dari 3

Nama : Bernadus A D W Bili

NIM : 201805003
Prodi : Pendidikan Matematika

Jawaban :
1. Sistem berasal dari bahasa latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) yang artinya
suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang dihubungkan bersama
untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi untuk mencapai suatu tujuan.
2. Hakekat Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara peserta didik dengan
pendidik dan berbagai sumber belajar yang ada di lingkungan belajar tersebut.
a. Menurut aliran behavioristik dalam Hamdani [2011:23] mengatakan bahwa:
"pembelajaran adalah usaha guru membentuk tingkah laku yang diinginkan
dengan menyediakan lingkungan atau stimulus".
b. Menurut Gagne, dkk dalam Warsita [2008:266] mengatakan bahwa:
Pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses
belajar peserta didik, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang,
disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya
proses belajar peserta didik yang bersifat internal.
3. Ada beberapa Fungsi pembelajaran yang sering kita kenal yaitu sebagai berikut:
a. Pembelajaran sebagai sistem
Pembelajaran sebagai sistem terdiri dari sejumlah komponen yang terorganisir
antara lain tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, strategi dan metode
pembelajaran, media pembelajaran/alat peraga, pengorganisasian kelas,
evaluasi pembelajaran, dan tindak lanjut pembelajaran (remedial dan
pengayaan).
b. Pembelajaran sebagai proses
Pembelajaran sebagai proses merupakan rangkaian upaya atau kegiatan guru
dalam rangka membuat siswa belajar, meliputi:
 Persiapan, merencanakan program pengajaran tahunan, semester, dan
penyusunan persiapan mengajar (lesson plan) dan  penyiapan
perangkat kelengkapannya antara lain alat peraga, dan alat evaluasi,
buku  atau media cetak lainnya
 Melaksanakan kegiatan pembelajaran  dengan mengacu pada
persiapan pembelajaran  yang telah dibuatnya. Banyak dipengaruhi
oleh pendekatan atau strategi dan metode-metode pembelajaran yang
telah dipilih dan dirancang penerapannya, serta filosofi kerja dan
komitmen guru, persepsi, dan sikapnya terhadap siswa
 Menindaklanjuti pembelajaran  yang telah dikelolanya. Kegiatan
pasca pembelajaran ini dapat berbentuk enrichment (pengayaan), dapat
pula berupa pemberian layanan remedial teaching bagi siswa yang
berkesulitan belajar.
4. Pembelajaran sebagai suatu sistem.
Pendekatan sistem yang diterapkan dalam pembelajaran bukan saja sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga sesuai dengan
perkembangan dalam psikologi belajar sistematik, yang dilandasi dengan prinsip-
prinsip psikologi behavioristik dan humanistik. Aspek-aspek pendekatan sistem
pembelajaran, meliputi aspek filosofis dan aspek proses. Aspek filosofis ialah
pandangan hidup yang melandasi sikap si perancang, sistem yang terarah pada
kenyataan. Sedangkan aspek proses ialah suatu proses dan suatu perangkat alat
konseptual.
5. Hubungan antara Komponen Pembelajaran yaitu :Dari semua komponen pembelajaran,
antara komponen yang satu dengan yang lain memiliki hubungan saling keterkaitan.
Guru sebagai ujung tombak pelaksanaan pendidikan di lapangan, sangat menentukan
keberhasilan dalam mencapai tujuan pendidikan. Tidak hanya berfungsi sebagai
pelaksana kurikulum, guru juga sebagai pengembang kurikulum. Bagi guru, memahami
kurikulum merupakan suatu hal yang mutlak.
Setelah guru mempelajari kurikulum yang berlaku, selanjutnya membuat suatu desain
pembelajaran dengan mempertimbangkan kemampuan awal siswa (entering behavior),
tujuan yang hendak dicapai, teori belajar dan pembelajaran, karakteristik bahan yang
akan diajarkan, metode dan media atau sumber belajar yang akan digunakan, dan
unsur-unsur lainnya sebagai penunjang. Setelah desain dibuat, kemudian KBM atau
pembelajaran dilakukan. Dalam hal ini ada dua kegiatan utama, yaitu guru bertindak
mengajar dan siswa bertindak belajar. Kedua kegiatan tersebut berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Pada akhirnya implementasi pembelajaran
itu akan menghasilkan suatu hasil belajar. Hasil ini akan memberikan dampak bagi guru
dan siswa.
Bagi setiap guru, dituntut untuk memehami masing-masing metode secara baik. Dengan
pemilihan dan penggunaan metode yang tepat untuk setiap unit materi pelajaran yang
diberikan kepada siswa,maka akan meningkatkan proses interaksi belajar-mengajar.
Siswa juga akan memperoleh hasil belajar yang efektif dan mendapatkan kesempatan
belajar yang seluas-luasnya. Jika ada salah satu komponen pembelajaran yang
bermasalah, maka proses belajar-mengajar tidak dapat berjalan baik.
6. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan proses sistem
pembelajaran, di antaranya :
 Faktor guru
Guru adalah komponen yang sangat menentukan dalam implementasi suatu strategi
pembelajaran. Tanpa guru, bagaimanpun bagus dan idealnya sutau strategi, maka
strategi itu tidak mungkin bisa diaplikasikan.
Guru dalam proses pembelajaran memegang peran yang sangat penting. Peran guru,
apalagi untuk siswa pada usia pendidikan dasar, tak mungkin dapat digantikan oleh
perangkat lain, seperti telivisi, radio, computer, dan lain sebagainya. Sebab siswa
adalah organism yang sedang berkembang yang memerlukan bimbingan dan bantuan
orang dewasa
 Faktor siswa
Siswa adalah organisme yang unik yang berkembang sesuai dengan tahap
perkembangannya. Perkembangan anak adalah perkembangan seluruh aspek
kepribadiannya, akan tetapi tempo dan irama perkembangan masing-masing anak
pada setiap aspek tidak selalu sama. Proses pembelajaran dapat dipengaruhi oleh
perkembangan anak yang tidak sama itu, di samping karakteristik lain yang melekat
pada diri anak. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran dilihat
dari aspek siswa meliputi aspek latar belakang, sifat dan sikap serta penampilan.
 Faktor saran dan prasarana
Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung terhadapt kelancaran
proses pembelajaran, misalnya media pembelajaran, alat-alat pelajaran, perlengkapan
sekolah, dan lain sebagainya. Sedangkan prasarana  adalah segala sesuatu yang secara
tidak langsung  dapat mendukung keberhasilan proses pembelajaran, misalnya jalan
menuju sekolah, penerangan sekolah, kamar kecil, dan lain sebagainya. Kelengkapan
sarana dan prasaran akan membantu guru dalam penyelenggaraan proses
pembelajaran, dengan demikian sarana dan prasarana merupakan komponen penting
yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran.
 Faktor lingkungan
Dilihat dari dimensi lingkungan ada dua faktor yang dapat mempengaruhi proses
pembelajaran, yaitu faktor organisasi kelas dan faktor iklim social-psikologis.
a. Faktor organisasi kelas yang didalamnya meliputi jumlah siswa dalam satu
kelas merupakan aspek penting yang bisa mempengaruhi proses pembelajaran.
b. Faktor iklim social-psikologis maksudnya, keharmonisan hubungan antara
orang yang terlibat dalam proses pembelajaran. Iklim sosial ini dapat terjadi
secara internal atau eksternal.
Iklim sosial-psikologis secara internal adalah hubungan antara orang yang
terlibat dalam lingkungan sekolah, misalanya antara siswa dengan siswa,
antara siswa dengan guru, antara guru dengan guru, bahkan antara guru
dengan pimpinan sekolah.
Iklim sosial-psikologis secara eksternal adalah keharmonisan hubungan pihak
sekolah dengan dunia luar, misalnya hubungan sekolah dengan oran tua siswa,
hubungan sekolah dengan lembaga-lembaga masyarakat, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai