Roti
Daftar isi
1Sejarah
2Jenis roti
3Referensi
4Lihat pula
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Roti adalah makanan olahan tertua di dunia. Bukti dari 30.000 tahun lalu di Eropa memperlihatkan residu
tepung di permukaan bebatuan yang digunakan untuk menumbuk makanan. [1] Kemungkinan pada waktu
itu tepung sudah mulai diekstraksi dari umbi-umbian, misalnya dari tumbuhan jenis Typha dan tumbuhan
paku. Tepung ini ditebarkan di atas batu yang datar, dibakar dengan api, menjadi flatbread primitif.
Sekitar tahun 10.000 SM, dengan munculnya era neolitikum dan perkembangan pertanian, biji-bijian
menjadi bahan utama roti. Bibit ragi belum dikenal, sehingga adonan mengembang secara alami, tanpa
banyak campur tangan manusia.[2]
Ada beberapa sumber teknik pengembangan roti pada awalnya. Ragi yang ada di udara bisa didapat
dengan membiarkan adonan yang belum matang terekspos udara beberapa waktu sebelum dimasak. Pliny
the Elder melaporkan bahwa Bangsa Galia dan Iberia menggunakan bir yang sudah diskim yang
disebut barm untuk membuat roti yang lebih ringan dari yang biasa dibuat orang. Di daerah kuno yang
lebih mengenal minuman anggur daripada bir, menggunakan pasta dari jus anggur dan tepung untuk
memulai fermentasi, atau biji gandum yang direndam dalam anggur sebagai sumber ragi. Sumber paling
utama dari pengembangan roti saat itu adalah teknik roti asam.[3][4]
Pada tahun 1961 proses roti Chorleywood dikembangkan, yang menggunakan penggunaan mesin untuk
mengurangi masa fermentasi dan waktu pembuatan adonan. Proses ini, yang memungkinkan penggunaan
biji-bijian berprotein lebih rendah, kini banyak digunakan di berbagai pabrik roti dunia. Sebagai hasilnya,
roti bisa dibuat lebih cepat dengan biaya lebih rendah bagi produsen maupun konsumen. Hanya saja,
banyak kritik berdatangan atas efeknya terhadap nutrisi roti. [5]
Jenis roti[sunting | sunting sumber]
Ada banyak jenis roti:
biskuit
scone
baguette
bagel
tortilla
pita
lavash
pretzel
donat
flatbread
Referensi[sunting | sunting sumber]
1. ^ "Prehistoric man ate flatbread 30,000 years ago: study". Physorg.com. Agence France-
Presse. 19 October 2010. Diakses tanggal 19 October 2010.
2. ^ McGee, Harold (2004). On food and cooking. Scribner. hlm. 517. ISBN 0-684-80001-
2.
3. ^ Tannahill, Reay (1973). Food in History. Stein and Day. hlm. 68–69. ISBN 0-8128-
1437-1.
4. ^ Pliny the Elder (1938). Natural History. Loeb Classics. hlm. 1.255. Generally however
they do not heat it up at all, but only use the dough kept over from the day before;
manifestly it is natural for sourness to make the dough ferment,
5. ^ Chorleywood Industrial Bread Making Process. allotment.org.uk
Lihat pula[sunting | sunting sumber]
Kamir
Artikel bertopik makanan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia
dengan mengembangkannya.