Perancangan Tata
Letak Pabrik
10
Teknik Teknik Industri W161700027 Novera Elisa Triana ST. MT
Abstract Kompetensi
Modul ini akan memberikan gambaran Agar mahasiswa memahami cara dan
mengenai cara dan metode desain metode untuk desain layout
layout
Elemen dasar desain pabrik
Untuk mengetahui metode desain layout perlu mengetahui elemen-elemen dasar
yang harus diperhatikan dalam desain pabrik (plant design) yang ruang lingkupnya lebih
luas, yakni meliputi: perencanaan financial, penentuan lokasi dan seluruh desain yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik pabrik. Selanjutnya elemen-elemen
dasar desain pabrik adalah sebagai berikut:
Desain Produk
Macam, bentuk dan jumlah produk yang akan dibuat akan menentukan macam
proses produksi yang diperlukan. Macam proses produksi ini akan menentukan macam
dan jumlah mesin serta fasilitas penunjang produksi
lainnya yang dibutuhkan. Ada dua aspek yang harus diperhatikan dalam desain
produk, yaitu:
Secara umum pengambilan keputusan ini akan sangat dipengaruhi oleh pertimbangan
ekonomis.
Lokasi Pabrik
Penentuan lokasi pabrik dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain jarak dengan
pasar, jarak dengan sumber bahan baku, besarnya modal atau investasi, undang-
undang atau peraturan yang berlaku, dan lain-lain. Penentuan lokasi pabrik dapat
dilakukan pada saat awal pendirian pabrik yang benar-benar baru atau relokasi dari
lokasi atau ekspansi.
Pengembangan Organisasi
Kebijaksanaan Manajemen
Aktivitas yang harus dilakukan oleh manajemen guna memformulasikan permasalahan-
permasalahan yang dihadapi dan kemudian mencoba mengembangkan kebijaksanaan-
kebijaksanaan yang harus dilakukan dalam rangka memberi arahan yang harus
ditempuh oleh industri tersebut.
Desain Produk
Hasil dari riset pasar akan memberikan gambaran umum mengenai macam produk yang
harus dibuat oleh industri. Berdasarkan hal tersebut selanjutnya dibuat desain dari
produk yang dimaksud, lengkap dengan spesifikasi teknisnya. Disini perlu pula dibuat
analisis buat-beli, pembuatan gambar kerja dari produk atau komponen yang akan
dibuat dan lain-lain.
Pengadaan Dana
Mengalokasikan dana untuk menunjang kegiatan produksi. Dana yang dibutuhkan bisa
bersifat investasi jangka panjang yang cendrung bersifat tetap seperti misalnya
pembelian mesin, peralatan kerja, pengadaan gedung pabrik dan lain- lain. Selain itu
juga diperlukan dana yang bersifat jangka pendek yang besarnya bervariasi tergantung
pada tingkat operasionalnya.
Realisasi Proyek
Disini akan direalisasikan pengadaan-pengadaan segala kebutuhan yang diperlukan
dalam aktivitas produksi seperti pendirian gedung pabrik, pembelian dan pemasangan
mesin-mesin, persediaan material, rekriutment tenaga kerja dan lain sebagainya.
Proses Manufacturing
Merupakan kegiatan produksi yaitu kegiatan untuk merubah material menjadi produk
yang dikehendaki. Disini akan meliputi kegiatan fabrikasi yang bertujuan untuk membuat
produk atau komponen dan kegiatan perakitan yang bertujuan untuk menggabungkan
komponen-komponen menjadi satu rakitan produk. Dalam kegiatan manufacturing disini
2017 Perancangan Tata Letak Fasilitas
6 Novera Elisa Triana ST.,MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
akan terjadi perubahan-perubahan fisik (baik bentuk maupun dimensi ukurannya)
ataupun sifat-sifat kimiawi dari material yang dikerjakan. Proses ini memberikan nilai
tambah terhadap material yang bersangkutan.
Distribusi Output
Hasil dari proses produksi segera bisa didistribusikan ke konsumen atau pelanggan
yang memerlukan melalui aktivitas pemasaran dan penjualan. Berdasarkan pemakaian
output ini maka konsumen akan mengevaluasi fungsi atau daya guna dari output
produksi tersebut. Selanjutnya keluhan dan saran-saran yang ada akan memberi
informasi umpan balik bagi industri melalui kegiatan riset pasar. Dengan demikian siklus
pembahasan akan berulang kali.
Dari uraian singkat di atas, dapat dilihat bahwa permasalahan desain tata letak
pabrik (plant design) sangat kompleks dan membutuhkan analisis yang cukup sebelum
mengambil keputusan. Berbagai disiplin ilmu juga dibutuhkan untuk menghasilkan
keputusan yang tepat.
Menurut Reed, chart rencana layout sangat penting agar proses membuatan layout
sepenuhnya berhasil dengan baik. Adapun yang diperlukan adalah:
2017 Perancangan Tata Letak Fasilitas
10 Novera Elisa Triana ST.,MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
o Proses aliran (flow process) termasuk operasi, transformasi, penyimpanan, dan
inspeksi.
o Waktu standar untuk setiap operasi
o Pemilihan mesin dan balancing
o Pemilihan operator dan balancing
o Kebutuhan pemindahan material.
Metode Konvensional
Tahapan yang perlu dilalui dalam teknik konvensional terdiri atas tiga bagian, yaitu
tahap analisis tingkat hubungan, perencanaan kebutuhan luas lantai, dan tata letak
akhir. Teknik konvensional tidak menggunakan formulasi matematis yang rumit,
sehingga mudah memahaminya. Namun, pada sisi lain persyaratan utama dalam
menerapkan teknik konvensional adalah pengalaman perancang. Berdasarkan tiga
Drawings
Drawing atau gambar bisa dihasilkan secara manual atau CAD pada plotter atau
printer. Gambar 11.6 adalah contoh gambar manual assemling dengan CAD. Saat ini,
dengan meningkatnya penggunaan komputer dan software CAD, gambar manual
menjadi usang karena terlalu memakan waktu untuk membuat dan harus digambar
ulang setiap kali ada perubahan tata letak. Biasanya, banyak perubahan yang dibuat
sebelum desain akhir tercapai, hingga gambar manual untuk desain layout tidak begitu
disukai.
Gambar 8. Tree-dimensional
CAD models
CAD alat yang paling efektif untuk penyusunan dan penyajian desain tata letak.
Sistem CAD adalah sistem komputer yang terdiri dari suatu sistem operasi (termasuk
perangkat lunak aplikasi, utilitas grafis, dan driver perangkat), Pengguna berinteraksi
dengan sistem CAD secara langsung untuk mengembangkan gambar komputer atau
model berbagai objek, baik besar dan kecil.
Daftar Pustaka
2017 Perancangan Tata Letak Fasilitas
16 Novera Elisa Triana ST.,MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Apple, James M. (1990) Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan. Edisi Ketiga. Bandung: ITB.
Diaz A.G. and Smith J.M. (2008). Facilities Planning and Design, USA: Prentice Hall.
Heizer J. and Render B. (2010). Operations Management,10th Edition, Pearson Education, Inc.
publishing as Prentice Hall
Heragu, Sunderesh (2006). Facilities Design 2nd, USA
Hiregoudar C. & Reddy B. R. (2007). Facility Planning & Layout Design, India, Technical Publication
Pune.
Hadi (2004). Perencanaan dan Perancangan Fasilitas, Yokyakarta: Graha Ilmu
Hadiguna R. A. dan Setiawan H. (2008). Tata Letak Pabrik, Yogyakarta, Andi
Meyers, Fred E. (2005). Manufacturing Facilities Design and Material Handling, 3rd Editon, USA:
Prentice Hall.
Tompkins, White and Bozer (2010). Facilities Planning, 4thEdition, New York: John Wiley & Sons.
Wignjosoebroto, Sritomo, 2009.Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan, Edisi 3, Penerbit Guna
Wijaya, Surabaya.