Anda di halaman 1dari 17

MODUL PERKULIAHAN

Perancangan Tata
Letak Pabrik

Metode Desain Layout

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

10
Teknik Teknik Industri W161700027 Novera Elisa Triana ST. MT

Abstract Kompetensi
Modul ini akan memberikan gambaran Agar mahasiswa memahami cara dan
mengenai cara dan metode desain metode untuk desain layout
layout
Elemen dasar desain pabrik
Untuk mengetahui metode desain layout perlu mengetahui elemen-elemen dasar
yang harus diperhatikan dalam desain pabrik (plant design) yang ruang lingkupnya lebih
luas, yakni meliputi: perencanaan financial, penentuan lokasi dan seluruh desain yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik pabrik. Selanjutnya elemen-elemen
dasar desain pabrik adalah sebagai berikut:

 Kekuatan Pemilik Modal


Modal yang diperlukan dalam suatu industri dapat dibagi menjadi tiga yaitu:
o Modal yang diperlukan saat awal produksi akan dimulai. Contoh: pengadaan
peralatan produksi fasilitas produksi
o Modal yang diperlukan untuk pelaksanaan operasi produksi
(operating cost). Contoh: pengadan bahan baku. Labor cost, overhead cost, dll
o Modal yang diperlukan untuk menghadapi kemungkinan perluasan atau ekspansi
pabrik

 Desain Produk
Macam, bentuk dan jumlah produk yang akan dibuat akan menentukan macam
proses produksi yang diperlukan. Macam proses produksi ini akan menentukan macam
dan jumlah mesin serta fasilitas penunjang produksi
lainnya yang dibutuhkan. Ada dua aspek yang harus diperhatikan dalam desain
produk, yaitu:

o Aspek fungsi (design for function)


Suatu desain produk yang baik harus sanggup berfungsi sesuai dengan
kebutuhan dan ekspektasi penggunanya.
o Aspek kemudahan untuk bisa dibuat (design for making)
Hal ini berhubungan dengan hal teknis. Suatu produk yang sudah memenuhi
aspek fungsi juga harus mudah dibuat, oleh karena itu diperlukan perencanaan
yang matang sejak desain spesifikasi produk, pemilihan bahan (harus yang
mudah didapat dan sesuai dengan fungsinya), pemilihan teknologi yang akan
digunakan dan lain sebagainya. Sedapat mungkin dilakukan standarisasi dalam
penggunaan komponen. Hal ini juga akan berpengaruh kepada faktor
ekonomis atau harga produk tersebut.

2017 Perancangan Tata Letak Fasilitas


2 Novera Elisa Triana ST.,MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Perencanaan Volume Penjualan
Besarnya volume penjualan akan sangat berpengaruh terhadap penentuan jumlah dan
kapasitas mesin produksi yang akan digunakan. Informasi ini dapat diperoleh dengan
menggunakan berbagai metode peramalan (forecasting) yang sudah cukup banyak
berkembang saat ini. Besarnya volume penjualan ini selain ditentukan oleh besarnya
permintaan konsumen juga ditentukan oleh kemampuan produsen secara finansial
maupun teknis.

 Pemilihan proses produksi


Pemilihan proses produksi akan berkaitan dengan spesifikasi produk (desain produk)
dimana dari spesifikasi produk akan dapat dijabarkan proses produksi apa saja yang
dibutuhkan. Sedangkan teknologi yang digunakan untuk melakukan proses produksi
tersebut tergantung kepada perhitungan ekonomis perusahaan yang bersangkutan.
Artinya, karena hal ini merupakan investasi yang cukup besar dan berjangka panjang,
perusahaan harus mempertimbangkan secara tepat efisiensi dan efektivitas teknologi
yang akan digunakan untuk berproduksi baik secara teknis maupun ekonomis. Selain itu
juga harus dipertimbangkan fleksibilitasnya seandainya pada suatu dibutuhkan
perubahan spesifikasi produk baik minor maupun mayor yang akan mempengaruhi
proses produksi dan peralatan yang digunakan.

 Analisa Membuat atau Membeli


Dalam menghasilkan suatu produk, kebutuhan akan komponen yang digunakan dapat
dipenuhi melalui dua cara, yaitu dengan membuat (make) atau membeli (buy) dari
produsen lain. Keputusan ini akan mempengaruhi pemilihan proses produksi dan
investasi pembelian mesin dan fasilitas produksi yang digunakan.
o Nilai positif keputusan membeli, adalah: mengurangi biaya material dan
proses produksi; mengurangi jumlah investasi yang dibutuhkan dalam
membeli mesin/peralatan produksi; menyederhanakan jenis
produk/komponen yang dibuat.
o Nilai negatif keputusan membeli, adalah: kualitas sulit dikontrol karena
produksi dilakukan oleh produsen lain; delivery time ada kemungkinan
terlambat sehingga akan memperlambat proses produksi

Secara umum pengambilan keputusan ini akan sangat dipengaruhi oleh pertimbangan
ekonomis.

2017 Perancangan Tata Letak Fasilitas


3 Novera Elisa Triana ST.,MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Ukuran Pabrik (Plant Size)
Ukuran pabrik (secara fisik) akan ditentukan berdasarkan volume produksi. Oleh karena
itu data estimasi volume produksi sangat dibutuhkan sebelum menentukan besar/ukuran
pabrik. Juga harus dipertimbangkan kemungkinan ekspansi jika terjadi peningkatan
volume produksi, sehingga area yang ada harus digunakan seefisien mungkin untuk
kemungkinan perluasan pabrik.

 Harga Jual Produk


Penentuan harga jual produk akan mempengaruhi kualitas produk dan proses
pembuatannya.

 Lokasi Pabrik
Penentuan lokasi pabrik dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain jarak dengan
pasar, jarak dengan sumber bahan baku, besarnya modal atau investasi, undang-
undang atau peraturan yang berlaku, dan lain-lain. Penentuan lokasi pabrik dapat
dilakukan pada saat awal pendirian pabrik yang benar-benar baru atau relokasi dari
lokasi atau ekspansi.

 Tata Letak Pabrik


Tata letak pabrik/fasilitas yang baik akan sangat menentukan kelancaran produksi dan
harus mempertimbangka segala aspek sejak dari pemindahan bahan baku hingga
penyimpanan produk jadi.

 Pemilihan Tipe Bangunan Pabrik


Bangunan pabrik harus bisa melindungi keselamatan pekerja dan keamanan seluruh isi
pabrik. Bentuk dan jenis bahan bangunan yang digunakan bergantung dari jenis
industrinya sehingga bangunan tersebut dapat berfungsi dengan maksimal.

 Keanekaragaman/Diversifikasi Jenis Produk


Dalam kondisi persaingan yang sangat ketat seperti saat ini, seringkali inovasi
dibutuhkanuntuk dapat mempunyai keunggulan bersaing (competitive advantage)
dari perusahaan lain. Inovasi ini dapat menyebabkan perubahan spesifikasi produk baik
minor maupun mayor. Oleh karena itu dalam desain pabrik harus dipikirkan fleksibilitas
apabila dibutuhkan diversifikasi produk akan dapat diakomodir dengan cepat.

 Pengembangan Organisasi

2017 Perancangan Tata Letak Fasilitas


4 Novera Elisa Triana ST.,MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Dalam desain pabrik (plant design), salah faktor yang juga harus
dipertimbangkan adalah struktur organisasi. Bagian-bagian yang ada dalam struktur
organisasi harus dapat menjalankan fungsinya sehingga proses produksi dapat
berjalan lancar. Bagian-bagian tersebut juga harus dapat saling berkoordinasi dan
berkomunikasi dengan baik agar dapat mengantisipasi permasalahan yang terjadi.
Struktur organisasi sebisa mungkin tidak terlalu “gemuk” tapi efektif dan memungkinkan
untuk melakukan pengembangan bila dibutuhkan.

Prosedur desain pabrik


Secara umum pabrik akan didesain dengan mengikuti prosedur atau langkah-
langkah desain pabrik atau perusahaan sebagai berikut:

 Riset Pasar dan Peramalan Penjualan atau Kebutuhan


Merupakan aktivitas untuk mengetahui dan mengidentifikasikan produk apa yang
diinginkan oleh konsumen dan sekaligus diramalkan berapa banyak produk yang harus
dipenuhi. Kegiatan ini akan sangat membantu dalam menetapkan kapasitas produksi
maupun tingkat teknologi yang diaplikasikan.

 Kebijaksanaan Manajemen
Aktivitas yang harus dilakukan oleh manajemen guna memformulasikan permasalahan-
permasalahan yang dihadapi dan kemudian mencoba mengembangkan kebijaksanaan-
kebijaksanaan yang harus dilakukan dalam rangka memberi arahan yang harus
ditempuh oleh industri tersebut.

 Desain Produk
Hasil dari riset pasar akan memberikan gambaran umum mengenai macam produk yang
harus dibuat oleh industri. Berdasarkan hal tersebut selanjutnya dibuat desain dari
produk yang dimaksud, lengkap dengan spesifikasi teknisnya. Disini perlu pula dibuat
analisis buat-beli, pembuatan gambar kerja dari produk atau komponen yang akan
dibuat dan lain-lain.

 Desain Proses dan Kegiatan Produksi atau Operasional


Merupakan kelanjutan dari aktivitas desain produk dimana disini akan ditetapkan cara
atau prosedur untuk membuat produk sesuai dengan gambar kerja yang ditetapkan.

2017 Perancangan Tata Letak Fasilitas


5 Novera Elisa Triana ST.,MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Berdasarkan metode pengerjaan yang harus dilaksanakan maka sekaligus akan
ditetapkan macam mesin atau peralatan/fasilitas produksi lainnya yang akan dipakai.
Demikian pula umumnya operator yang harus melaksanakan waktu standar, kondisi-
kondisi pengerjaan dan lain-lain akan ditetapkan dalam langkah ini.

 Desain Lokasi dan Tata Letak Fasilitas Pabrik


Disini akan dilakukan analisa lokasi dimana sebaiknya pabrik didirikan, dan akan
menetapkan aliran material, kebutuhan luas area, pengaturan layout fasilitas produksi,
dan lain-lain. Tujuan pokok dari kegiatan ini adalah untuk mengatur aktivitas dan fasilitas
yang ada guna memberikan gerakan-gerakan pemindahan material agar bisa
diselenggarakan secara efisien selama proses produksi.

 Analisa Perhitungan Biaya


Kegiatan untuk menganalisis biaya-biaya produksi yang harus dikeluarkan secara
keseluruhan. Berdasarkan analisis biaya ini maka akan bisa ditetapkan besarnya modal
atau investasi yang harus diadakan untuk merealisasikan proyek.

 Pengadaan Dana
Mengalokasikan dana untuk menunjang kegiatan produksi. Dana yang dibutuhkan bisa
bersifat investasi jangka panjang yang cendrung bersifat tetap seperti misalnya
pembelian mesin, peralatan kerja, pengadaan gedung pabrik dan lain- lain. Selain itu
juga diperlukan dana yang bersifat jangka pendek yang besarnya bervariasi tergantung
pada tingkat operasionalnya.

 Realisasi Proyek
Disini akan direalisasikan pengadaan-pengadaan segala kebutuhan yang diperlukan
dalam aktivitas produksi seperti pendirian gedung pabrik, pembelian dan pemasangan
mesin-mesin, persediaan material, rekriutment tenaga kerja dan lain sebagainya.

 Proses Manufacturing
Merupakan kegiatan produksi yaitu kegiatan untuk merubah material menjadi produk
yang dikehendaki. Disini akan meliputi kegiatan fabrikasi yang bertujuan untuk membuat
produk atau komponen dan kegiatan perakitan yang bertujuan untuk menggabungkan
komponen-komponen menjadi satu rakitan produk. Dalam kegiatan manufacturing disini
2017 Perancangan Tata Letak Fasilitas
6 Novera Elisa Triana ST.,MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
akan terjadi perubahan-perubahan fisik (baik bentuk maupun dimensi ukurannya)
ataupun sifat-sifat kimiawi dari material yang dikerjakan. Proses ini memberikan nilai
tambah terhadap material yang bersangkutan.

 Distribusi Output
Hasil dari proses produksi segera bisa didistribusikan ke konsumen atau pelanggan
yang memerlukan melalui aktivitas pemasaran dan penjualan. Berdasarkan pemakaian
output ini maka konsumen akan mengevaluasi fungsi atau daya guna dari output
produksi tersebut. Selanjutnya keluhan dan saran-saran yang ada akan memberi
informasi umpan balik bagi industri melalui kegiatan riset pasar. Dengan demikian siklus
pembahasan akan berulang kali.

Gambar 1 Sistematika Proses Desain Pabrik

2017 Perancangan Tata Letak Fasilitas


7 Novera Elisa Triana ST.,MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Siklus perbaikan perencanaan fasilitas
Siklus perbaikan secara kontinyu (continuous improvement) perencanaan fasilitas
sebagai mana terlihat pada gambar 2. Adapun metodenya adalah dengan langkah pertama
menentukan aktivitas-aktivitas yang terkait untuk mencapai tujuan perusahaan atau
organisasi. Kedua tentukan kebutuhan ruang untuk semua aktivitas. Ketiga apakah kondisi
yang ada telah dapat terpenuhi?. Bila belum terpenuhi tentukan lokasi fasilitas yang lebih
tepat. Bila ya lakukan langkah selanjutnya, yakni menggambarkan rencana alternatif-
alternatif yang dapat dilakukan sekaligus melakukan evaluasi. Setelah itu menentukan
pilihan rencana fasilitas dari rencana alternatif-alternatif dan hasil evaluasi yang dilakukan.
Langkah terakhir melakukan implementasi rencana yang ditetapkan. Setelah rencana
terimplementasi, perlu dilakukan pemeliharaan dan perbaikan berkelanjutan.

Gambar 2 Siklus Perbaikan Perencanaan Fasilitas

2017 Perancangan Tata Letak Fasilitas


8 Novera Elisa Triana ST.,MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Proses Perencanaan fabrikasi dan assemling dapat dirincikan seperti berikut:
 Tentukan produk yang akan diproduksi (fabrikasi/ Assemling)
 Spesifikasi Kebutuhan proses fabrikasi/ assemling dan kegiatan yang terkait
 Tentukan keterkaitan antara semua kegiatan
 Tentukan kebutuhan ruang untuk semua kegiatan
 Hasil alternatif tata letak
 Evaluasi alternatif tata letak
 Pilih tata letak yang disukai
 Melaksanakan tata letak
 Memelihara dan menyesuaikan tata letak
 Update produk untuk fabrikasi/ assemling dan mendefinisikan kembali tujuan
fasilitas tata letak

Dari uraian singkat di atas, dapat dilihat bahwa permasalahan desain tata letak
pabrik (plant design) sangat kompleks dan membutuhkan analisis yang cukup sebelum
mengambil keputusan. Berbagai disiplin ilmu juga dibutuhkan untuk menghasilkan
keputusan yang tepat.

Metode desain layout


Dalam mendesain sebuah tata letak pabrik, berdasarkan beberapa literature ada
banyak metode perencanaan tata letak pabrik. Berikut adalah uraian beberapa metode yang
telah dikembangkan dari beberapa sumber antara lain: Apple, Reed, Engineering Approach,
Richard Muther dan Metode Konvensional.

 Metode Desain Layout Apple


Apple telah mengusulkan urutan langkah-langkah yang cukup rinci dalam membuat
tata letak pabrik sebagai berikut:
o Prosedur data dasar
o Mengganalisis data dasar
Yang terdiri dari data: ramalan penjualan, persedian barang jadi, persedian barang
baku, jadwal produksi, gambar dan spesikasinya, dokumen barang.
o Desain proses yang produktif.
Yang terdiri dari: analisis nilai, keputusan membeli atau membuat, proses

2017 Perancangan Tata Letak Fasilitas


9 Novera Elisa Triana ST.,MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
o Merencanakan bentuk aliran material
o Mempertimbangkan rencana pemindahan material secara umum
o Menghitung kebutuhan mesin dan peralatan
o Merencanakan stasiun kerja mandiri
o Memilih peralatan pemindahan material yang spesifik
o Mengoordinasikan kelompok-kelompok operasi yang terkait
o Desain interrelationship aktivitas
o Menentukan kebutuhan penyimpanan
o Merencanakan aktivitas pelayanan dan tambahan (auxiliary)
o Menentukan kebutuhan ruang
o Mengalokasikan aktivitas-aktivitas pada ruang yang telah direncanakan
o Mempertimbangkan tipe-tipe bangunan
o Mengonstruksi tata letak induk
o Mengevaluasi, Menyesuaikan, dan memeriksa tata letak dengan pihak-pihak terkait
o Mengajukan persetujuan
o Mengistal layout
o Menindaklanjuti implementasi layout

 Metode Desain Layout Reed


Reed telah merekomendasikan istilah systematic plan of attack sebagai langkah-
langkah yang diperlukan dalam perencanaan dan persiapan tata letak dengan urutan
sebagai berikut:
o Menganalisis produk-produk yang akan dibuat
o Menentukan proses yang dibutuhkan
o Mempersiapkan chart rencana layout
o Menentukan workstations
o Menganalisis kebutuhan area penyimpanan
o Menetapkan lebar gang minimum
o Menetapkan kantor yang dibutuhkan.
o Mempertimbangkan fasilitas dan pelayanan bagi para pekerja.
o Melakukan survey pelayanan pabrik
o Menyiapkan untuk kemungkinan ekspansi

Menurut Reed, chart rencana layout sangat penting agar proses membuatan layout
sepenuhnya berhasil dengan baik. Adapun yang diperlukan adalah:
2017 Perancangan Tata Letak Fasilitas
10 Novera Elisa Triana ST.,MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
o Proses aliran (flow process) termasuk operasi, transformasi, penyimpanan, dan
inspeksi.
o Waktu standar untuk setiap operasi
o Pemilihan mesin dan balancing
o Pemilihan operator dan balancing
o Kebutuhan pemindahan material.

 Metode Engineering Design Approach


Engineering Approach sebagai pendekatan untuk merancang tata letak pabrik.
Pendekatan ini terdiri dari tujuh langkah, yaitu:
o Mengidentifikasikan masalah
o Mengumpulkan data
o Memformulasikan model dari masalah
o Mengembangkan algorima penyelesaian model
o Membangun alternatif, mengevaluasi, dan memilih.
o Mengimplementasikan solusi
o Tinjauan terus-menerus setelah implementasi

Gambar 3. Tujuh Langkah Engineering Design Problem Appproach

 Metode SLP Richard Muther


Metode SLP (Systematic Layout Planning) yang dikembangkan oleh Richard Muther,
yakni: dapat dilihat pada Gambar 4. berikut ini.

2017 Perancangan Tata Letak Fasilitas


11 Novera Elisa Triana ST.,MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 4. Prosedur Systematic Layout Planning (SLP)
o Input Data (Pengumpulan Data Masukan dan Aktivitas)
o Flow of Material (Aliran Material)
o Activity Relationship Chart (Analisa Hubungan Aktivitas Kerja) - ARC
o Activity Relationship Diagram (Menyusun Diagram Hubungan) – ARD
o Space Requiremant (Luas Ruang yang Dibutuhkan)
o Space Available ( Pertimbangan Terhadap Luas Ruang Yang Tersedia)
o Space Relationship Diagram (Pembuatan Diagram Hubungan Ruangan)
o Modifying Constraints & Practical Limitations (Modifikasi Layout Berdasarkan
Pertimbangan Praktis)
o Develop Layout Alternatives ( Membuat Alternatif Tata Letak)
o Evaluation (Evaluasi)

 Metode Konvensional
Tahapan yang perlu dilalui dalam teknik konvensional terdiri atas tiga bagian, yaitu
tahap analisis tingkat hubungan, perencanaan kebutuhan luas lantai, dan tata letak
akhir. Teknik konvensional tidak menggunakan formulasi matematis yang rumit,
sehingga mudah memahaminya. Namun, pada sisi lain persyaratan utama dalam
menerapkan teknik konvensional adalah pengalaman perancang. Berdasarkan tiga

2017 Perancangan Tata Letak Fasilitas


12 Novera Elisa Triana ST.,MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
bagian utama teknik konvensional perancanaan tata letak pabrik yang dirinci sebagai
berikut:
o Menidentifikasi aktivitas-aktivitas yang telah didefinisikan sebagai fasilitas- fasilitas
pabrik
o Menyiapkan lembaran Activity Relationship Chart (ARC) dan mengisinya dengan
nama-nama fasilitas yang telah ditetapkan pada langkah 1.
o Merumuskan alasan-alasan yang dapat dijadikan dasar bahwa fasilitas-fasilitas
dapat didekatkan atau harus dijauhkan.
o Memberikan penilaian berdasarkan system penilaian yang telah disepakati.
o Merangkum hasil penilaian ARC ke dalam Work Sheet.
o Menyiapkan Block Template sejumlah fasilitas yang akan didesain tata letaknya.
o Menyusun Activity Relationship Diagram (ARD) berdasarkan tingkat hubungan
o Meyiapkan Area Template berdasarkan kebutuhan luas lantai setiap fasilitas.
o Membuat Area Allocation Diagram (AAD) sebagai tata letak akhir rancangan.

Gambar 5. Diagram Perancangan dengan Teknik Konvensional

2017 Perancangan Tata Letak Fasilitas


13 Novera Elisa Triana ST.,MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Alat presentasi desain layout
Setelah mengetahui banyak tentang perencanaan tata letak pabrik, mulai dari
informasi desain produk, skedul, proses serta tipe tata letak yang akan dibuat, faktor
ergonomi, bentuk gudang, alat yang digunakan untuk pemindahan material, metode desain
dan lain-lain. Sehingga mampu menentukan posisi masing-masing departemen dan letak
masing-masing peralatan dengan tepat, langkah berikutnya adalah mempresentasikan
desain tata letak. Sejumlah alat yang dapat digunakan untuk mempresentasikan atau
menyajikan desain tata letak. Berikut alat presentasi desain tata letak atau layout.

 Drawings
Drawing atau gambar bisa dihasilkan secara manual atau CAD pada plotter atau
printer. Gambar 11.6 adalah contoh gambar manual assemling dengan CAD. Saat ini,
dengan meningkatnya penggunaan komputer dan software CAD, gambar manual
menjadi usang karena terlalu memakan waktu untuk membuat dan harus digambar
ulang setiap kali ada perubahan tata letak. Biasanya, banyak perubahan yang dibuat
sebelum desain akhir tercapai, hingga gambar manual untuk desain layout tidak begitu
disukai.

Gambar 6. Layout Lantai Pabrik

2017 Perancangan Tata Letak Fasilitas


14 Novera Elisa Triana ST.,MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Template
Template dapat dibuat secara manual (dari kardus, bahan plastik kaku, lembaran
logam, kayu, dan kertas) atau melalui komputer. Template biasanya ditempatkan pada
papan dasar (juga terbuat dari karton atau bahan ringan lainnya) untuk menunjukkan
posisi mesin, workstation, dan peralatan lainnya.
Jadi template merupakan suatu gambar jadi dari bangunan atau pabrik yang ingin
kita desain, yang dituangkan keatas media, misalnya kertas. Ukuran kertas yang
digunakan bisa bermacam-macam, tergantung seberapa besar skala yang kita inginkan
dalam gambar yang kita buat nantinya. Tentunya ukuran skala yang digunakan tidak
boleh terlalu kecil. Ukuran yang biasanya digunakan dalam penggambaran template
adalah 1:100 yang berarti 1cm didalam template sama dengan 100cm pada
kenyataannya.
Template bisa juga kita sebut sebagai peta dari suatu bangunan, karena dalam
template berisi semua yang terdapat pada bangunan yang dirancang, mulai dari ukuran
jarak antara satu tempat dengan tempat lain, ukuran luas lahan, luas ruangan, seberapa
panjang tembok yang digunakan, ketebalan tembok, tata letak barang-barang, peletakan
mesin-mesin, dan juga berbagai hal-hal kecil lainnya yang biasanya digunakan sebagai
aksesoris untuk suatu ruangan, seperti halnya pot bunga, televisi, bangku, meja, tempat
sampah, lemari, dan berbagai hal lainnya yang tardapat pada suatu tempat.
Tampilan yang digunakan dalam template bersifat 2 Dimensi, yang berarti hanya
bisa dilihat dari arah atas saja, sehingga semua benda yang kita lihat hanya bisa dari
arah atas saja.

Gambar 7. Ilustrasi Template Mesin

2017 Perancangan Tata Letak Fasilitas


15 Novera Elisa Triana ST.,MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Tree-dimensional physical models
Model Tree-dimensional adalah versi tiga dimensi dari template. Model fisik Tree-
dimensional memberikan informasi visual tambahan yang sangat membantu dalam
keadaan tertentu. Sebagai contoh pada gambar 11.8 Model Tiga Dimensi Dari Opel
mobil manufactur, Jerman.

Gambar 8. Tree-dimensional

 CAD models
CAD alat yang paling efektif untuk penyusunan dan penyajian desain tata letak.
Sistem CAD adalah sistem komputer yang terdiri dari suatu sistem operasi (termasuk
perangkat lunak aplikasi, utilitas grafis, dan driver perangkat), Pengguna berinteraksi
dengan sistem CAD secara langsung untuk mengembangkan gambar komputer atau
model berbagai objek, baik besar dan kecil.

Daftar Pustaka
2017 Perancangan Tata Letak Fasilitas
16 Novera Elisa Triana ST.,MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Apple, James M. (1990) Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan. Edisi Ketiga. Bandung: ITB.
Diaz A.G. and Smith J.M. (2008). Facilities Planning and Design, USA: Prentice Hall.
Heizer J. and Render B. (2010). Operations Management,10th Edition, Pearson Education, Inc.
publishing as Prentice Hall
Heragu, Sunderesh (2006). Facilities Design 2nd, USA
Hiregoudar C. & Reddy B. R. (2007). Facility Planning & Layout Design, India, Technical Publication
Pune.
Hadi (2004). Perencanaan dan Perancangan Fasilitas, Yokyakarta: Graha Ilmu
Hadiguna R. A. dan Setiawan H. (2008). Tata Letak Pabrik, Yogyakarta, Andi
Meyers, Fred E. (2005). Manufacturing Facilities Design and Material Handling, 3rd Editon, USA:
Prentice Hall.
Tompkins, White and Bozer (2010). Facilities Planning, 4thEdition, New York: John Wiley & Sons.
Wignjosoebroto, Sritomo, 2009.Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Bahan, Edisi 3, Penerbit Guna
Wijaya, Surabaya.

2017 Perancangan Tata Letak Fasilitas


17 Novera Elisa Triana ST.,MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai