Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

“MANAJEMEN PENJUALAN”

MUFID ALKARIMU ( 115100707111001 )


FADIYA ILLAHIYYAH ( 115101000111014 )
TOMY PRAYUDA ( 115101000111001 )
LINDA CITRA AMELIA ( 115100701111021 )
BON JOVI SONNY F. ( 115101000111009 )
ENNY KISTIANINGTYAS ( 115100702111001 )
AHMAD KHOIRUL A. ( 115101000111019 )
AHMAD WILDAN Z. ( 115101000111007 )
DICKY SUGMA A. ( 115101000111005 )

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2012
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penjualan secara mudahnya adalah kegiatan memasarkan barang atau jasa
umumnya kepada masyarakat dan khususnya kepada pembeli potensial. Dalam
praktiknya, penjualan di jalankan dengan kedua cara yaitu ilmu dan seni. Untuk
mencapai efisiensi yang maksimum, manajer penjualan harus merencanakan
pendayagunaan sumber daya yang ada dalam wewenangnya. Perencanaan tersebut di
buat agar sumber daya manusia, dana, perlengkapan, dan waktu yang ada dapat
didayagunakan dengan sebaik-baiknya. Penjualan merupakan suatu kegiatan yang
dimulai ketika suatu produk telah jadi, ada  dan setelah terjadi transaksi penjualan, jadi
penjualan adalah ilmu atau seni yang mempengaruhi orang lain agar bersedia membeli
barang dan jasa yang ditawarkan walaupun bagian dari pemasaran peran penjualan
didalam keberhasilan bisnis sangat besar karena peran dalam usaha inilah yang
sebenarnya secara langsung menghasilkan pendapatan atau penerimaan dari
perusahaan. Prosedur Administrasi penjualan adalah tata cara atau urutan perencanaan
,pengorganisasian, implementasi, pengendalian terhadap aktifitas kegiatan menjual yang
dilakukan oleh perusahaan melalui tenaga penjualan. Manajemen penjualan termasuk
kegiatan penarikan, pemilihan, perlengkapan, penugasan, penentuan rute, supervise,
pembayaran dan pemotivasian serta pengembangan kemampuan yang diberikan kepada
tenaga penjual.
Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala dalam penjualan adalah banyaknya
pesaing didalam pasar itu sendiri baik dari produk sejenis maupun dari produk lain. Hal
tersebut merupakan tanggung jawab besar yang harus dimenangkan oleh suatu
perusahaan jika ingin tetap eksis didalam persaingan bisnis. Persaingan yang semakin
tajam dan perubahan-perubahan yang terus terjadi harus dapat dijadikan pelajaran oleh
manajemen pemasaran agar dapat secara proaktif mengantisipasi perubahan-perubahan
yang terjadi baik untuk masa sekarang dan akan datang. Untuk membahas hal tersebut,
lebih jauh kita akan bahas dalam bab-bab berikut dari makalah ini.

1.2 Tujuan
Tujuan dengan pembuatan makalah ini adalah mahasiswa di harapkan mengerti dan
memahami lebih lanjut tentang penjualan dan prosedur administrasi penjualan,
pentingnya prosedur administrasi penjualan, peran prosedur administrasi penjualan dan
persepsi salah terhadap penjualan. Di harapkan dengan adanya makalah ini mahasiswa
bisa memahami aspek-aspek yang ada di dalam prosedur administrasi penjualan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Penjualan dan Prosedur Administrasi Penjualan


Pengertian penjualan dan pemasaran seringkali di pahami segala sesuatu yang
sama. sebenarnya kedua hal tersebut adalah sesuatu yang berbeda walaupun satu sama
lain memiliki keterkaitan. Pemasaran dari sudut pandang sebagai filosofi adalah suatu cara
pandang yang menempat kan konsumen sebagai titik sentral perhatian dalam kegiatan
bisnis untuk mendapatkan keuntungan. Sedangkan dari sudut pandang aktivitas sebagai
suatu sistem keseluruhan dari suatu kegiatan usaha yang ditujukan untuk
merencanakan,menentukan harga,mempromosikan dan mendistribusikan barang,jasa, ide
kepada pasar sasaranagar dapat mencapai tujuan organisasi.
Dari definisi tersebut dapat di pahami pemasaran memiliki pengertian yang lebih
luas, dan kegiatan pemasaran tersebut dapat di mulai sebelum produk dan masih tetap
berlangsung setelah produk terjual atau sampai ke tangan konsumen. Sedangkan penjualan
merupakan kegiatan yang di mulai ketika suatu produk telah ada dan selesai setelah terjadi
transaksi penjualan. Jadi penjualan adalah ilmu atau seni mempengaruhi orang lain agar
bersedia membeli barang/jasa yang di tawarkan.
Pengertian Penjualan sebenarnya memiliki definisi yang cukup luas, beberapa ahli
menyebutnya sebagai ilmu dan beberapa yang lain menyebutnya sebagai seni ada pula yang
memasukkan masalah etik dalam penjualan.

2.2 Peran Prosedur Administrasi Penjualan


Peranan prosedur administrasi penjualan adalah mengadministrasikan fungsi
penjualan tatap muka dalam marketing mix. Peranan administrasi ini mencakup
perencanaan, manajemen dan pengendalian program-program penjualan, disamping itu
juga penarikan, platina, pengkopensasian, pemotivasian dan pengevaluasian personalia
penjualan lapangan. Jadi manajemen penjualan memiliki pengertian yang dikemukakan oleh
Basu Swastha DH sebagai berikut :“Manajemen penjualan adalah perencanaan, pelaksanaan
dan pengendalian program-program kontak tatap muka yang dirancang untuk mencapai
tujuan penjualan perusahaan.” Definisi tersebut menyarankan bahwa manajemen penjualan
itu berkaitan dengan pengambilan keputusan strategi disamping pelaksanaan rencana-
rencana pemasaran.
Seperti yang di singgung di atas bahwa penjualan merupakan kegiatan terdepan
perusahaan di dalam menghasilkan sesuatu dari proses pertukaran yang trjadi di
pasar.proses pertukaran inilah yang di katakana dengan penjualan. Penjualan pada dasarnya
suatu kegiatan yang harus dilakukan oleh setiap orang dan setiap kelompok orang. Karena
tidak ada satu orang dan kelompok orangpun yang mampu untuk menghasilkan sesuatu
yang di butuhkan di dalam hidupnya. Mereka membutuhkan orang lain atau kelompok
orang lain untuk mendapatkan sesuatu yang tidak dia butuhkan tersebut melelui suatu
proses pertukaran. Pertukaran adalah satu inti kajian pemasaran yang di wujud dalam
bentuk penjualan.
Penjualan berarti memberikan sesuatu yang dimiliki kepada pihak lain dengan
mendapatkan suatu imbalan tertentu dalam bentuk uang. Di dalam pemasaran pertukaran
akan menciptakan suatu nilai bagi kedua belah pihak. Jadi dengan demikian dengan
melakukan penjualan maka nilai yang dimiliki sekarang akan mengalami kenaikan setelah
terjadi transaksi tersebut. Bagi perusahaan berarti akan meningkatkan penerimaan dan
bahkan nilai perusahaan itu sendiri.

2.3 Persepsi yang salah tentang Penjualan


1. Penjualan adalah profesi yang berstatus rendah. Sebenarnya pekerjaan menjual
banyak dirasakan sebagai sesuatu yang berat sehingga banyak yang
menghindarinya dan dianggap orang orang yang tudak memiliki pilihanlah yang
banyak memasuki dunia ini. Justru dunia penjualan adalah suatu profesi yang
membutuhkan skill yang lebih tinggi.
2. Penjualan adalah kegiatan memperdaya orang lain sehingga mau melakukan
pembelian. Hal ini mungkin terjadi pada tenaga penjual yang sebenarnya belum
memiliki kemampuan untuk menjual.
3. Penjualan adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh pribadi yang “perayu”. Hal ini
mungkin juga benar tetapi kegiatan membujuk/merayu yang dilakukan oleh tenaga
penjual semestinya bukanlah yang bersifat negative tetapi ke arah yang positif.
4. Penjual itu adalah untuk orang orang yang memiki kepribadian tertentu saja
seperti para ekstrovert.
5. Penjualan adalah pekerjaan yang selalu sangat tergantung pada orang lain.

2.4 Pentingnya Managemen Penjualan


Terdapat beberapa alasan yang mendorong diperlukannya mempelajari manajemen
penjualan, diantaranya :
1. Semua organisasi membutuhkan managemen penjualan dengan berbagai aktifitas,
tenaga penjual, peralatan, biaya dan sumber daya lainnya untuk menciptakannya.
2. Kelemahan dalam bidang penjualan yang mempunyai dampak langsung dan
dirasakan oleh organisasi.
3. Terdapat banyak peluang karir yang bisa diperoleh oleh tenaga kerja perusahaan
dalam bidang penjualan.
4. Setiap orang dan organisasi pada prinsipnya adalah penjual.

2.5 Perbedaan Pengelolaan Penjualan dan Melakukan Penjualan


2.5.1 Tahapan penjualan dapat dilakukan dengan cara:
1. menetapkan tujuan penjualan manajer penjualan melakukan pengaturan dengan
mempertimbangkan tujuan pemasaran secara keseluruhan, kebijakan, strategi serta
kriteria kendalinya.
2. memperkirakan volume penjualan di banyak perusahaan,manajer penjualan
diikutsertakan sebagai anggota tim pemasaran yang membahas hal-hal tersebut di
atas.Proses pembahasan biasanya dimulai dengan melakukan prakiraan terhadap
volume penjualan untuk periode berikutnya.
3. hubungan antara prakiraan dengan penentuan target prakiraan volume penjualan
akan merupakan tulang punggung bagi tujuan-tujuan managemen
penjualan.Prakiraan tersebut akan mempengaruhi rencana-rencana yang disusun
manager penjualan dan pada saatnya nanti akan terjadi hal sebaliknya.

2.5.2 Teknik Melakukan Penjualan


Teknik penjualan merupakan cara-cara atau kiat-kiat yang dilakukan oleh
penjual dalam rangka meraih konsumen. Ada lima langkah dalam melakukan cara-cara
Penjualan,yaitu:
1) Tentukan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan
Untuk menentukan kebutuhan konsumen haruslah terlebih dahulu diadakan
semacam pengamatan atau penelitian sederhana terhadap kebutuhan konsumen,
misalnya barang atau jasa apa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen,
Berapajumlahnya, siapa yang membutuhkan dan
kapan mereka memerlukan?
2) Pilihlah Pasar sasaran Khusus
Ada tiga jenis pasar sasaran khusus, yaitu:
a) Pasar individual, adalah pasar yang memberikan layanan kepada individu-
individu tertentu untuk memenuhi kebutuhan secara individual.Jenis pasar ini
sangat cocok untuk perusahaan kecil dan menengah.
b) Pasar khusus, yaitu pasar yang memberikan pelayanan khusus untuk konsumen
tertentu, misalnya petani, pegawai negeri, pedagang dan sebagainya Jenis pasar
khusus sangat cocok untuk perusahan kecil.
c) Pasar tersegmentasi, yaitu pasar yeng menyediakan pelayanan bagi kelas
konsumen tertentu, misalnya untuk pelanggan kelas berpendapatan tinggi,kelas
pelanggan berpendapatan sedang dan kelas pelanggan berpendapatan rendah.
Konsumen dikelompokan berdasarkan geografis (desa, kota),demografis (jenis
kelamin, usia,pendaptan, tingkat pendidikan) dan kelas sosial (tingkat sosial,
gaya hidup), serta faktor perilaku.
3) Tetapkan Posisi Pasar
Setelah menentukan segmentasi pasar, perusahaan harus
menentukan posisi pasar yang ingin diduduki segmen tersebut. Menetapkan posisi
pasar ialah menyusun produk ditempat yang lebih jelas, khas, sehingga
menimbulkan hasrat terhadap produk tersebut dalam pikiran konsumen daripada
produk sejenis yang lain.
4) Tempatkan Strategi Penjualan dalam Persaingan
Perusahaan harus lebih siap untuk melakukan bauran pemasaran sebagai
strategi dalam pengelolaan perusahaan. Bauran pemasaran adalah kombinasi
penawaran produk, penetapan harga, metode promosi, dan sistem distribusi untuk
menjangkau kelompok konsumen tertentu.
5) Pilih Strategi penjualan yang paling Tepat.
Memilih strategi dengan menempatkan keempat bauran pemasaran, produk,
harga,promosi, dan distribusi.Untuk melakukan program penjulan harus
dilakukantahapan-tahapan sebagai berikut.
a) Persiapan sebelum penjualan
Kegiatan pada tahap ini adalah mempersiapkan tenaga penjualan
dengan memberikan pengertian tentang barang yang akan dijual, pasar yang
akan dituju,dan teknik penjualannya.
b) Penentuan Lokasi Pembeli Potensial
Tahap kedua adalah menentukan lokasi dari segmen pasar yang menjadi
sasarannya. Dari lokasi inilah dapat disusun daftar calon pembeli atau pembeli
potensial.
c) Pendekatan Pendahuluan
Sebelum melakukan penjualan, penjual harus mempelajari semua
masalah tentang calon pembelinya. Selain itu,perlu juga mengetahui tentang
produk atau merk apa yang sedang digunakan dan bagaimana reaksi konsumen
untuk membeli suatu produk.Beberapa informasi perlu dikumpulkan untuk
mendukung penawaran produk kepada pembeli, misalnya tentang kebiasaan
membeli, kegemaran dan kesukaan konsumen. Semuanya merupakan
pendekatan pendahuluan terhadap pasarnya.
d) Melakukan Penjualan
Penjualan permulaan dilakukan untuk memikat calon
konsumen,kemudian diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka, dan
pada akhirnya penjual melakukan penjualan kepada pembeli.
e) Pelayanan Sesudah penjualan (Purna jual)
Kegiatan penjualan tidak berakhir pada saat pembeli membelidan
membayar barang yang dibelinya, tetapi perlu memberikan pelayanan purna
jual. Pelayanan purna jual diberikan untuk barang-barang tahan lama seperti
elektornika, lemari es, kendaraan bermotor, televisi. Pelayanan purna jual ini
banyak macamnya, seperti garansi, reparasi dan pengantaran barang.

2.6 Kegiatan Penjualan (SalesPerson dan Sales Manage)


Jadi dengan memahami perbedaan pemasaran dan penjualan maka dapat di
bedakan antara manajemen pemasaran dengan manajemen penjualan. Walaupun manajer
penjualan tidak memiliki tanggung jawab pemasaran secara keseluruhan namun aktifitas
penjualan yang dikelolanya haruslah menjadi bagian yang terintergerasi dari kebijakan
pemasaran perusahaan. Kegiatan penjualan ini juga dapat di bagi menjadi dua yaitu
kegiatan sebagai tenaga penjualan(saleperson) dan sebagai tenaga penjualan yang telah
mamasuki tingkatan Manajerial. Manajemen penjualan merupakan bagian kegiatan
manajerial tersebut.

2.7 Membuat Rencana Penjualan


Setelah prakiraan dan target penjualan ditetapkan,manajer penjualan harus
memikirkan bagaimana cara pencapaiannya.Pada dasarnya,manajer penjualan harus
memikirkan lima pertanyaan berikut:
1. apa yang hendak di jual?
2. kepada siapa?
3. dengan harga berapa?
4. dengan cara bagaimana?
5. dengan rasio efektivitas-biaya yang bagaimana?
Setelah merencanakan penjualan kita harus mentukan strategi pemasaran.Strategi
pemasaran dapat dirumuskan dalam bentuk uraian pernyataan atau dapat pula di
ungkapkan dalam daftar contoh berikut ini:
a) primary target market
pemasaran peritel yang efektif adalah yang dapat menjelaskan segmen masyarakat
yan menjadi sasaran utamanya.Segmen pasar yang jelas memungknkan perusahaan
memilih strategi yang tepat.
b) positioning
adalah upaya menempatkan citra perusahaan dan gerainya di benak
masyarakat.Karena itu positioning adalah citra.Strategi pemasaran yang efektif
adalah yang terpadu dan konsisten di antara semua unsur bauran pemasaran
ritelnya sesuai dengan rencana positioning.
c) merchandise
rencana ragam dan jenis item merchandise disiapkan sesuai dengan sifat gerai
(apaka gerai raksasa/hypermarket,department store,pasar swalayan atau
lainnya).Selain itu,garis besar volume masing-masing ragam/item direncanakan
sesuai asumsi tahun-tahun kedepan.Demikian pula kisaran harga.Semuanya bersifat
rencana garis besar guna mencapai sasaran
d) jangka panjang.
sales promotiondunia perdagangan ritel amat berkaitan dengan pergerakan
demografi,selera,dan gaya hidup masyarakat.

e) periklanan dan komunikasi


dunia ritel amat memerlukan periklanan yang teratur dan komunikasi yang terus
menerus.Secara periodik,iklan dipasang dengan tujuan membuat perusahaan ritel
dan gerainya "terasa hadir" dalam benak masyarakat.
f) selain strategi dalam poin-poin di atas,strategi juga dapat di buat dalam hal lainnya
seperti rencana pergantian sistem operasional,prioritas program rekrutment dan
pelatihan SDM.

2.8 Faktor-faktor yang mempengaruhi Penjualan


Dalam praktek penjualan itu dipengaruhi oleh beberapa faktor, sebagai sebagai
berikut :
a. Kondisi dan Kemampuan Penjual
Transksi jual-beli atau pemindahan hak milik secara komersial atas barang dan
jasa itu pada prinsipnya melihatkan dua pihak, yaitu penjual sebagai pihak pertama dan
pembeli sebagai pihak kedua. Di sini, penjual harus meyakinkan kepada pembelinya
agar dapat berhasil mencapai sasaran penjualan yang diharapkan. Untuk maksud
tersebut penjual harus memahami beberapa masalah penting yang sangat berkaitan,
yakni :
b. Jenis dan karakteristik barang yang di tawarkan.
c. Harga produk.
d. Syarat penjualan seperti: pembayaran, penghantaran, pelayanan sesudah
penjualan,garansi dan sebagainya.
Masalah-masalah tersebut biasanya manjadi pusat perhatian pembeli sebelum
melakukan pembelian. Selain itu manajer perlu memperhatikan jumlah serta sifat-sifat
tenaga penjualan yang akan dipakai. Dengan tenaga penjualan yang baik dapatlah
dihindari timbulnya kemungkinan rasa kecewa pada para pembeli dalam pembeliannya.
Adapun sifat-sifat yang perlu dimiliki oleh seorang tenaga penjual antara lain : sopan,
pandai bergaul, pandai berbicara, mempunyai kepribadian yang menarik, sehat jasmani,
jujur, mengetahui cara-cara penjualan dan sebagianya.
b. Kondisi Pasar
Pasar, sebagai kelompok pembeli atau yang menjadi sasaran dalam penjualan,
dapat pula mempengaruhi kegiatan penjualannya. Adapun faktor-faktor kondisi pasar
yang perlu diperhatikan adalah :
1. Jenis pasarnya, apakah pasar konsumen, pasar industri, pasar penjual, pasar
pemerintah ataukah pasar internasional.
2. Kelompok pembeli atau segmen pasar.
3. Daya belinya
4. Frekwensi pembeliannya
5. Keinginan dan kebutuhannya
c.    Modal
Akan lebih sulit bagi penjual untuk menjual barangnya apabila barang yang
dijual tersebut belum dikenal oleh calon pembelinya atau apabila lokasi pembeli jauh
dari tempat penjual. Dalam keadaan seperti ini, penjual harus memperkenalkan
terlebih dahulu atau membawa barangnya ke tempat pembeli. Untuk melaksanakan
maksud tersebut diperlukan adanya saran serta usaha, seperti alat transportasi,
tempat peragaan baik didalam perusahaan maupun di luar perusahaan, usaha promosi
dan sebagainya. Semua ini hanya dapat dilakukan apabila penjual memiliki sejumlah
modal yang diperlukan untuk itu.
d.    Kondisi Organisasi Perusahaan
Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ini ditangani oleh bagian
tersendiri (bagian penjualan) yang dipegang orang-orang tertentu atau ahli dibidang
penjualan. Lain halnya perusahaan kecil dimana masalah penjualan ditangani oleh
orang yang juga melakukan fungsi lain. Hal ini disebabkan karena jumlah tenaga
kerjanya lebih sedikit, sistem organisasinya lebih sederhana, masalah-masalah yang
dihadapi serta sarana yang dimilikinya juga tidak jumlah tenaga kerjanya lebih sedikit,
sistem organisasinya lebih sederhana, masalah-masalah yang dihadapi serta sarana
yang dimilikinya juga tidak sekompleks perusahaan besar. Biasanya masalah penjualan
ini ditangani sendiri oleh pimpinan dan tidak diberikan kepada orang lain.
e.    Faktor Lain
Faktor-faktor lain, seperti : periklanan, peragaan, kampanye, pemberian
hadiah, sering mempengaruhi penjualan. Namun untuk melaksanakannya, diperlukan
sejumlah dana yang tidak sedikit. Bagi perusahaan yang bermodal kuat, kegiatan ini
secara rutin dapat dilakukan. Sedangkan bagi perusahaan yang kecil yang mempunyai
modal relatif kecil, kegiatan ini lebih jarang dilakukan. Ada penguasaha yang berpegang
pada suatu prinsip bahwa paling penting membuat barang yang baik. Bilamana prinsip
tersebut dilaksanakan, maka diharapkan pembeli akan membeli lagi barang yang sama.
Namun, sebelum pembeliannya dilakukan, sering pembeli harus dirangsang daya
tariknya, misalnya dengan memberikan bungkusan yang menarik atau dengan cara
promosi lainnya.

2.9 Proses Manajemen Penjualan


Setiap adanya proses penjualan mempunyai strategi penjualan ditetapkan maka
untuk selanjutnya maka manajemen tentu harus melaksanakannya dan mengelola
pelaksanaan penjualan.kegiatan pengelolaan dimulai dari perencanaan penjualan yang
meliputi pengenalan pasar dan peran mendesain organisasi dan struktur organisasi
penjual,meramalkan penjualan menentukan objective penjualan dan manajemen waktu dan
didalam penentuan tujuan harus diturunkan dari tujuan perusahaan pada tingkat
manajemen yang lebih tinggi,tingkatan tujuan penjualan terdiri dari tujuan korporasi unit
bisnis,pemasaran dan penjualan yang beberapa tingkatan sampai ketujuan individu tenaga
penjual.

2.10 Daftar 10 Kategori Produk Barang dan Jasa paling TOP


10 Kategori Banking :
1. Mandiri
2. BRI
3. BCA
4. Bank CIMB Niaga
5. Penin Bank
6. BNI
7. Bank Danamon Indonesia
8. Permata Bank
9. The Bank of Tokyo – Mitsubishi
10. Citibank
10 Produk Barang yang paling TOP di tahun 2011
1. ASUS
2. TOSHIBA
3. SONY
4. APPLE
5. DELL
6. LENOVO
7. ACER
8. GATEWAY
9. HP
10. COMPAQ
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa di ambil dalam Manajemen Penjualan adalah manajemen
penjualan memiliki peran dalam mengadministrasikan fungsi penjualan tatap muka
dalam marketing mix. Peranan administrasi ini mencakup perencanaan, manajemen
dan pengendalian program-program penjualan . Penjualan merupakan kegiatan
terdepan perusahaan di dalam menghasilkan sesuatu dari proses pertukaran yang
trjadi di pasar.proses pertukaran inilah yang di katakan dengan penjualan. Makalah ini
juga membahas banyak persepsi yang salah dalan menajemen penjualan padahal
manajemen penjualan sangat berperan penting dalam kemajuan suatu perusahaan.
Di dalam makalah menjelaskan perbedaan antara pengolahan penjualan dengan
melakukan penjualan di jelakan bagaimana melakukan dan mengolah dengan teknik-
teknik yang bagus. Faktor – faktor yang mempengaruhi penjualan sampai proses
dalam penjualan di bahs dalam makalah ini dimana proses adalah strategi penjualan
ditetapkan maka untuk selanjutnya maka manajemen tentu harus melaksanakannya
dan mengelola pelaksanaan penjualan.kegiatan pengelolaan dimulai dari
perencanaan penjualan

3.2 Saran
Saran dalam Pembahasan makalah tentang Manajemen Penjualan adalah dalam
melakukan Kegiatan Manajemen Penjualan apa yang harus di lakukan seorang tenaga
kerja dan Manajer harus di rencanakan secara matang terlebih dahulu jadi bisa
memprediksi kemungkinan apa yang aka terjadi di masa yang akan datang.untuk
memperbaiki suatu perusahaan menajdi berkembang dan maju.
DAFTAR PUSTAKA

Kotler, P. 2003.Marketing Management, 11th Ed. Upper Saddle River.


Prentice Hall. New Jersey.

Ma'ruf Hendri.2006.PEMASARAN RITEL.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Swastha, Basu.1998.Manajemen Penjualan, Edisi 3. BPFE Universitas Gadjah Mada.


Yoyakarta.
Eko B Supriyanto. 2012. http://finance.detik.com/read/2012/05/31 . di akses tanggal 14
Oktober 2012. Pukul 21.00 WIB .

Anda mungkin juga menyukai