PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang digunakan oleh anggota masyarakat dengan
anggota masyarakat lain. Bahasa yang digunakan itu hendaklah dapat mendukung maksud
secara jelas agar apa yang dipikirkan, diinginkan, atau dirasakan itu dapat diterima oleh
pendengar atau pembaca. Dalam bahasa terdapat ide, gagasan pikiran, dan perasaan yang
mewakili diri seseorang. Setiap gagasan pikiran atau konsep yang dimiliki seseorang pada
prakteknya harus dituangkan kedalam bentuk kalimat.
Kalimat yang digunakan dalam berkomunikasi haruslah kalimat yang jelas dan mudah
dipahami oleh pendengar atau pembaca yaitu kalimat efektif. Akan tetapi, kadang-kadang
harapan itu tidak tercapai. Misalnya, ada sebagian lawan bicara atau pembaca tidak
memahami apa maksud yang diucapkan atau yang dituliskan. Supaya kalimat yang dibuat
dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat, unsur kalimat yang digunakan
harus lengkap dan eksplisit. Artinya, unsur-unsur kalimat seharusnya ada yang tidak boleh
dihilangkan. Sebaliknya, unsur-unsur yang seharusnya tidak ada tidak perlu dimunculkan.
Ketika membaca sering sekali kita menemukan beberapa kalimat yang tidak memenuhi
syarat sebagai kalimat yang baik dan benar. Hal ini bisa disebabkan oleh kalimat yang tidak
logis, kacau ataupun bertele-tele. Dengan adanya kenyataan itu, pembaca akan kesulitan
dalam memahami maksud kalimat yang disampaikan karena kalimat tersebut tidak efektif.
Berdasarkan kenyataan inilah penulis membahas kalimat efektif, syarat kalimat efektif, dan
ciri-ciri kalimat yang efektif. Agar kita semua mengetahui dan tidak lagi salah pengucapan
kalimat agar lebih efektif dan dapat dimengerti.
B. Rumusan Masalah.
C.Tujuan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kalimat.
• Kalimat menurut KBBI ialah, kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep
pikiran dan perasaan ; perkataan ; satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri,
mempunyai pola intonasi final dan secara aktual ataupun potensial.
B. Pengertian Efektif.
• Efektif mengandung pengertian tepat guna, artinya sesuatu akan berguna jika
dipakai pada sasaran yang tepat. pengertian Efektif menurut KBBI ialah, ada efeknya
(akibatnya, pengaruhnya, kesannya), manjur atau mujarab (tentang obat), dapat
membawa hasil; berhasil guna (tentang usaha, tindakan).
Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali
gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam
pikiran pembicara atau penulis. Kalimat sangat mengutamakan keefektifan informasi
itu sehingga kejelasan kalimat itu dapat terjamin.
3. Menurut Akhadiah, Arsjad, dan Ridwan : Kalimat efektif adalah kalimat yang benar
dan jelas sehingga dengan mudah dipahami orang lain secara tepat.
4. Menurut Abdul Rozak : Kalimat Efektif adalah kalimat yang mampu membuat isi
atau maksud yang disampaikan dengan lengkap dalam pikiran pembaca persis
seperti apa yang disampaikan.
Jadi, kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa, jelas, dan
mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca. Kalimat efektif haruslah memiliki
kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar
atau pembaca seperti apa yang terdapat pada pikiran penulis atau pembicara.
Ada 6 syarat yang harus terpenuhi agar bisa tertulis kalimat yang efektif, yaitu:
A.Kesatuan
Kesatuan adalah keseimbangan antara pikiran (gagasan) dan struktur bahasa yang
digunakan. Kesatuan gagasan kalimat ini diperlihatkan oleh kesepadanan yang kompak dan
kepaduan pikiran yang baik.
Hindari menggunakan kata depan (di, ke, sebagai, dll) sebelum subjek.
• Di rumah adat para petua mendiskusikan masalah kejahatan yang terjadi. (Salah)
• Para tetua adat mendiskusikan masalah kejahatan yang terjadi di rumah adat.
(Benar)
Misalnya:
• Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama
(Salah)
• Kami datang agak terlambat. Oleh karena itu, kami tidak dapat mengikuti acara
pertama. (Benar)
Misalnya:
B. Kehematan
Kehematan adalah usaha menghindari pemakaian kata yang tidak perlu. Hemat disini berarti
tidak menggunakan kata-kata mubazir, tidak menjamakkan kata yang sudah berbentuk
jamak, dan tidak mengulang subjek. Dengan menghemat kata, kalimat menjadi padat dan
berisi.
Maksudnya yaitu jika pada kata pertama berbentuk verba, maka kata kedua juga harus
berbentuk verba.
• Sang tutor menjelaskan, memaparkan, dan penerapan sebuah aplikasi pada para
praktikan. (Salah)
• Sang tutor menjelaskan, memaparkan, dan menerapkan sebuah aplikasi pada para
praktikan. (Benar).
D.Kelogisan
Kelogisan adalah ide kalimat itu dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan
ejaan yang berlaku.
E.Kepaduan (Koherensi)
Koherensi adalah terjadinya hubungan yang padu antara unsur-unsur pembentukan kalimat.
Merupakan syarat dari kalimat efektif agar diharapakan nantinya setiap informasi yang
diterima tidak terpecah-pecah.
Ciri-ciri di contoh koherensi dibawah ini yaitu koherensi yang rusak karena tempat kata
dalam kalimat tidak sesuai dengan pola kalimat.
Misalnya:
F.Ketepatan
Contoh kalimat ketepatan, misalnya dibawah ini tentang kesalahan dalam penggunaan
tanda koma: