Dokumen Awal Kawasan Pesisir Industri Manyar
Dokumen Awal Kawasan Pesisir Industri Manyar
MANYAR
PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI
— Our team —
Ditinjau dari dokumen RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) Kabupaten Gresik
2020-2040, diketahui bahwa sebagian Kecamatan Manyar juga ikut ditetapkan
sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) dengan fungsi pelayanan sebagai industri
pengolahan, pusat pengembangan permukiman, pusat perdagangan dan jasa
skala nasional, pelabuhan khusus skala internasional, dan pusat pertumbuhan
wilayah kabupaten. Untuk menghindari permasalahan yang dapat terjadi di
wilayah pesisir dan laut Kecamatan Manyar serta mengimplementasikan
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014, maka dilakukan penyusunan dokumen
RZWP-3-K ini.
2. TINJAUAN KEBIJAKAN
DAN TEORI
Dokumen Kebijakan dan Rencana Nasional
RTRWN 2008-2028
● Pusat Kegiatan Nasional (PKN) ditetapkan beberapa kriteria yang salah satunya mengenai
wilayah pesisir:
Kawasan perkotaan yang berada di pesisir yang berfungsi atau berpotensi sebagai pelabuhan
hub internasional dan pintu gerbang ekspor hasil kegiatan kelautan dan perikanan.
● Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) memiliki beberapa kriteria yang salah satunya mengenai
wilayah pesisir:
Kawasan perkotaan yang berada di pesisir yang berfungsi atau berpotensi mendukung
ekonomi kelautan nasional.
● Pusat Kegiatan Lokal (PKL) memiliki beberapa kriteria yang salah satunya mengenai
wilayah pesisir:
Kawasan perkotaan yang berada di pesisir berfungsi atau berpotensi mendukung ekonomi
kelautan lokal.
Sumber: Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 13 tahun 2017 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional
RTRWN 2008-2028 Dokumen Kebijakan dan Rencana Nasional
Kawasan Konservasi Wilayah Kawasan suaka pesisir atau suaka pulau kecil Kawasan taman pesisir atau Kawasan daerah
Pesisir
taman pulau kecil perlindungan adat maritim
● Kawasan konservasi ● Wilayah pesisir atau pulau kecil yang ● Wilayah pesisir atau pulau ● Wilayah pesisir dan/atau
pesisir dan pulau - menjadi tempat hidup dan berkembang kecil yang mempunyai pulau kecil yang memiliki
pulau kecil yang biaknya suatu jenis atau sumber daya daya tarik sumber daya kesatuan masyarakat
meliputi suaka pesisir, alam hayati yang khas, unik, langka, dan alam hayati, formasi hukum adat dan/atau
suaka pulau kecil, dikhawatirkan akan punah. geologi. kearifan lokal, hak
taman pesisir, dan ● Diwakilkan oleh satu atau beberapa ● Luas wilayah pesisir atau tradisional, dan lembaga
taman pulau kecil. ekosistem di wilayah pesisir atau pulau pulau kecil yang cukup adat yang masih
● Kawasan konservasi kecil yang masih asli dan/atau alami. untuk menjamin kelestarian berlaku.
maritim yang meliputi ● Luas wilayah pesisir atau pulau kecil potensi dan daya tarik serta ● Mempunyai aturan
daerah perlindungan yang cukup untuk menjamin pengelolaan pesisir yang lokal/kesepakatan adat
adat maritim dan kelangsungan habitat jenis sumber daya berkelanjutan. masyarakat yang
daerah perlindungan ikan yang perlu dilakukan upaya ● Kondisi lingkungan di diberlakukan untuk
budaya maritim; dan konservasi dan dapat dikelola secara sekitarnya mendukung menjaga kelestarian
kawasan konservasi efektif. upaya pengembangan lingkungan.
perairan. ● Kondisi fisik wilayah pesisir atau pulau wisata bahari dan rekreasi.
kecil mampu mengurangi dampak
bencana.
Sumber: Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 13 tahun 2017 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
Dokumen Kebijakan dan Rencana Nasional
RPJPN 2005-2025
Visi pembangunan nasional tahun 2005–2025 adalah “INDONESIA YANG MANDIRI,
RPJMN 2020-2024
Kabupaten Gresik ditetapkan menjadi lokasi prioritas
pembangunan wilayah Jawa-Bali berdasarkan koridor
pertumbuhan.
WP Germakertosusila Plus
Kawasan Perkotaan
Gerbangkertosusila dengan fungsi: pertanian tanaman
4. 5. 6.
Isu kerusakan Terdapat potensi
Terminal JIIPE
mangrove terparah di banjir atau rob di
merupakan Terminal
Ujungpangkah dan bantaran Sungai
Khusus dan TUKS
Manyar Kalimireng
Dokumen Kebijakan
RTRW Kabupaten Gresik Tahun 2020-2040 dan Rencana Kabupaten
Penggunaan lahan industri total di Kabupaten Gresik adalah 10.16 % dari luas lahan
atau 10.967,58 Ha dan Industri juga direncanakan di Kecamatan Manyar.
Sektor industri utamanya industri pengolahan merupakan salah satu sektor
unggulan dan strategis.
Rencana penggunaan lahan industri adalah mengakomodasi rencana EJIIZ, yang menghasilkan total
penggunaan lahan sebesar 8.613,85 Ha di dokumen rencana Gresik Utara, Gresik Selatan, serta Gresik Kota.
KSK dengan sudut kepentingan pengembangan ekonomi yang ditetapkan meliputi Kawasan industri
terpadu di Kecamatan Manyar seluas 2.933 Ha
Dokumen Undang-Undang dan Peraturan
Peta-peta
oseanografi
Survei Analisis
dan deskripsi
Sekunder Spasial GIS
dan Studi → dan Analisis → data
oseanografi,
Literatur deskriptif
Peta Analisis
Oseanografi
— Geologi dan Geomorfologi —
ANALISIS KEMAMPUAN LAHAN ANALISIS PEMANFAATAN
JENIS PANTAI
Analisis
Kesesuaian
Sosial dan Demografi
— Ekonomi —
● Analisis LQ dan SS
DATA
ANALISIS
OUTPUT
ANALISIS KESESUAIAN
RUANG LAUT
Membandingkan kondisi
ANALISIS PROYEKSI LAHAN eksisting dengan rencana
alokasi ruang kemudian
dirumuskan dalam
diagram tabel.
4.
PROFIL
WILAYAH
OCEANOGRAFI - BATHIMETRI
OCEANOGRAFI - ARUS PASANG SURUT
No Jenis Arus Musim Kecepatan
2 Timur 0 – 0,1 m
3 Peralihan 1 0 – 0,1 m
4 Peralihan 2 0 – 0,1 m
1 Pasir 3018.323033 Ha
niniksaja.wordpress
Ekosistem
Mangrove
No Lokasi Luas Hutan
Mangrove (Ha)
1 Kelurahan Manyarejo 30,39
2 Kelurahan Manyar 2,79
Sidorukun
3 Kelurahan Manyar 5,55
Sidomukti
komunitas sosial di Kabupaten Gresik diantaranya yaitu komunitas tangan di atas, komunitas gresker
dan komunitas Motor Antik Club Indonesia (MACI). Komunitas tangan di atas melakukan kegiatan
membantu masyarakat yang minim dalam kondisi ekonomi keluarga, komunitas gresker memiliki
kegiatan rutin selama Ramadhan yaitu menyantuni anak yatim dan komunitas motor antik membantu
membangun mushola di Desa/Kelurahan Manyar SIdomukti.
Karakteristik Sosial
—Sosial Demografi—
Kegiatan Sosial
Kegiatan sosial di wilayah perencanaan berupa kegiatan FGD mengenai pemetaan sosial,
CSR dan luas wilayah di Desa/Kelurahan Roomo, selain itu juga terdapat Pemuda Peduli
Dhuafa di Desa/Kelurahan Sukomulyo dan Roomo.
Konflik Sosial
Berdasarkan survei sekunder melalui kuisoner yaitu terkait masalah dengan kepentingan
pribadi untuk penyelesaian masalah dengan diketuai oleh lurah terdekat yang berada di
tempat tinggal.
Karakteristik Budaya
—Sosial Demografi—
Kegiatan Keagamaan dan Adat Istiadat
Manyar Sidomukti yaitu kegitan shalawat tradisi adat yaitu jaranan. Melalui suatu
Bersama. Pada tahun 2019 lalu dilakukan even diangkat kembali salah satu seni
Kawasan Industri
Kawasan Industri JIIPE
Maspion
Industri
Tabel Jumlah Industri di Gresik Kota Tahun 2019
Manyar 490 38 28
Kelompok Jenis
Demersal Kakap
Udang Lain
Kepiting
Ikan lain
— Sumber Daya Ikan — Perikanan Tangkap
Bahaya Banjir
Kebencanaan
Kerentanan Banjir
Kebencanaan
Kapasitas Banjir
Kebencanaan
Kerentanan Cuaca
Ekstrim
Kebencanaan
Kapasitas Cuaca
Ekstrim
Kebencanaan
Bahaya Gelombang
Ekstrim & Abrasi
Kebencanaan
Kerentanan Gelombang
Ekstrim & Abrasi
Kebencanaan
Kapasitas Gelombang
Ekstrim & Abrasi
Pemanfaatan
Ruang
● Penggunaan
lahan didominasi
dengan tambak
● Pemanfaatan
Ruang Laut
didominasi
dengan
kepentingan
pelayaran dan
industri
No. Penggunaan Lahan Luas (km2)
Berkembang sangat
4. Hutan Mangrove 0.41 Industri pesat.
Total 49.9km2
— Pemanfaatan Ruang Laut —
Berada di Selat Madura
sehingga mayoritas
Menunjang aktivitas merupakan alur
kebutuhan pelayaran yang
Pipa minyak dan pelabuhan Gresik menunjang kegiatan
gas dan Tanjung Perak logistik
Pipa
Alur
Bawah DLKr
Pelayaran
Laut
5. ANALISA
Oceanografi
Kesesuaian Perikanan
Tangkap
Oceanografi
Kesesuaian Perikanan
Budidaya
Kerapu Udang
Bandeng
Kelas kesesuaian:
S2/Sesuai (151-225%)
Kelompok Umur
0-4 5-9 10-14 15-24 25-39 40-59 >=60 Desa/Kelurahan Usia Usia Tidak Proyeksi Rasio
Produktif Produktif ketergantungan
Tahun 2019
Sukomulyo
Sukomulyo 719 791 828 1.859 2.324 2.928 706
● Dengan adanya struktur sosial yang tersrtuktur maka memungkinkan untuk mempermudah koordinasi antara
ketua desa dengan ketua camat ataupun pemerintah terkait dalam mengurus keperluan di masing-masing
desa.
● Terdapatnya Komunitas di wilayah perencanaan sangat membantu untuk menyejahterakan hidup
masyarakat setempat seperti komunitas tangan di atas yang membantu menyalurkan bantuan sembako
kepada guru yang tidak mendapatkan gaji, hal ini perlu ditingkatkan agar terpenuhinya kehidupan
masyarakat setempat.
● Dengan banyaknya kegiatan sosial pada wilayah perencanaan ini maka dapat diartikan bahwa interaksi
sosial masyarakat cukup tinggi, hal ini dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk dijadikan salah satu faktor
pendukung dari kesejahteraan hidup masyarakat setempat. Salah satunya ialah dengan memanfaatkan
kegiatan yang dilakukan oleh kelompok peduli dhuafa untuk lebih diberdayakan agar terpenuhinya
kebutuhan hidup para dhuafa, begitu juga dengan kegiatan yang dilakukan oleh kelompok FGD dapat
membantu dalam pengambilan keputusan bersama dalam kepentingan masyarakat.
● Konflik yang terjadi di masyarakat disebabkan oleh masalah kepentingan pribadi, hal ini terjadi karena
kurangnya rasa menghargai antar masyarkat sehingga diperlukan edukasi untuk meningkatkan kesadaran
agar saling menghargai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. Permasalahan pribadi sebaiknya
diselesaikan secara pribadi terlebih dahulu, jika tidak dapat diselesaikan maka bisa melibatkan ketua desa
untuk menyelesaikan maslaah tersebut.
Sosial Demografi Analisis Deskriptif Budaya
Mayoritas agama yang dianut di wilayah perencanaan adalah Agama Islam, terdapatnya
kegiatan kegamaan di Desa/Kelurahan Manyar Sidomukti yaitu kegitan shalawat Bersama.
Dapat dikatakan masyarakat setempat mengamalkan ibadah yang ada dengan baik,
selain kegiatan agama, masyarakat memiliki peduli yang tinggi terhadap kebudayaan
nenek moyang yang ada salah satunya yaitu tradisi adat jaranan, dimana tradisi tersebut
sebelumnya telah lama hilang dilestarikan kembali melalui suatu event oleh masyarakat
setempat sehingga dapat memperkuat silahturahmi antar warga. Hal ini sangat perlu
ditingkatkan agar kebudayaan khas daerah tidak hilang.
Ekonomi
Analisis Potensi Pengembangan Ekonomi
● Analisis Sektor Unggulan PDRB
Dalam analisis potensi pengembangan ekonomi ditemukan beberapa
kesimpulan sebagai beriku :
Berdasarkan Hasil Analisis LQ yang nilainya berada di atas 1 adalah sektor
Pertambangan dan Penggalian, Industri Pengolahan, Pengadaan Listrik dan
Gas, dan Konstruksi. Secara total terdapat 4 sektor yang memiliki nilai LQ
diatas 1, artinya sektor-sektor tersebut merupakan sektor basis pada
perekonomian Kecamatan Manyar
Analisi KPN
● Berdasarkan hasil perhitungan KPN semua sektor bernilai positif, artinya
sektor-sektor tersebut memberikan dampak positif terhadap perekonomian
Kabupaten Gresik
Analisi Nilai KPP
● Berdasarkan Analisi nilai KPP sektor yang memiliki
nilai positif adalah sektor Industri Pengolahan,
Konstruksi, Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor, Transportasi dan
Dapat disimpulkan
Pergudangan, Penyediaan Akomodasi dan Makan bahwa berdasarkan
Minum, Informasi dan Komunikasi, Jasa Perusahaan, analisis tipologi
dan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial. artinya antara hasil LQ dan
sektor-sektor tersebut mengalami pertumbuhan Shift Share yang
yang cepat. masuk ke dalam
tipologi pertama
Analisis nilai KPPW adalah industri
● Hasil Analisi nilai KPPW hanya terdapat tiga sektor pengolahan.
yang bernilai negatif yakni sektor pertanian,
kehutanan dan perikanan, sektor pertambangan dan
penggalian, dan sektor industri pengolahan artinya
sektor-sektor tersebut tidak memiliki daya saing di
tingkat Provinsi Jawa Timur.
Tabel 104. Hasil Analisis LQ dan SS PDRB
Luas Lahan (ha) 2490.55 Berdasarkan penggolongan tersebut, produktivitas budidaya ikan bandeng
Produktivitas Perikanan 4.0 di wilayah perencanaan dapat digolongkan ke dalam kategori tingkat
Budidaya Bandeng (ton/ha) madya. Dengan dikategorikan sebagai tingkat madya, budidaya ikan
bandeng menjadi salah satu potensi perikanan Kecamatan Manyar.
Kebencanaan
Resiko Banjir
Kebencanaan
Resiko Gelombang
Ekstrim & Abrasi
Kebencanaan
Jalur Evakuasi
— Analisis Pemanfaatan Ruang —
1. 2. 3. 4.
Zona Pelabuhan
Zona Perikanan
Tambang Pasir
Laut Tidak Sesuai
Zona Konservasi
Perikanan Tangkap
Tidak Sesuai
Zona Mangrove
Telah Sesuai
2. Kesesuaian Ruang Laut
Kawasan Strategis Nasional
Daerah Ranjau
Telah Sesuai
3. Perubahan Lahan dan Proyeksi
No. Penggunaan Lahan 2020 2040