1. Perbandingan Neraca Pembayaran Indonesia dengan Negara Amerika Serikat tahun 2019
Neraca Pembayaran Indonesia
Bank Indonesia baru saja merilis data Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan IV
2019 yang tercatat surplus sebesar 4,3 miliar dolar AS, membaik dibandingkan dengan triwulan
sebelumnya yang mengalami defisit sebesar 46 juta dolar AS. Surplus NPI ini disebutkan BI
menopang ketahanan eksternal Indonesia.
“Surplus NPI tersebut terutama ditopang oleh surplus transaksi modal dan finansial yang
meningkat serta defisit transaksi berjalan yang tetap terkendali,” demikian rilis Departemen
Komunikasi BI, Senin (10/2).
BI menambahkan, dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa pada akhir Desember
2019 mencapai 129,2 miliar dolar AS, meningkat dari 124,3 miliar dolar AS pada akhir
September 2019.
Neraca Pembayaran Amerika Serikat
Nilai ekspor yang meningkat dibarengi dengan penurunan impor sehingga defisit neraca
pembayaran Amerika Serikat (AS) turun 2,17% menjadi US$ 73,66 miliar dibandingkan bulan
sebelumnya, demikian pula neraca pembayaran yang berhubungan dengan barang dan jasa yang
menyusut 2,74% menjadi US$ 53,99 miliar dibandingkan Juni 2019. Namun, secara akumulasi
defisit neraca pembayaran barang AS periode Jan-Jul 2019 justru meningkat 2,49% menjadi US$
513,74 miliar dari periode yang sama tahun lalu. Kenaikan tarif impor yang dilancarkan Presiden
Donald Trump terhadap produk-produk Indonesia belum mampu menekan defisit secara
perdagangan negara tersebut.
Seperti diketahui AS selalu defisit dalam perdagangan dengan mitra dagangnya tersebut.
Perusahaan-perusahaan AS mengimpor lebih banyak barang dibandingkan mengekspor, tren
yang didorong oleh kondisi perekonomian yang tengah menguat. Defisit perdagangan antara
Amerika Serikat dan Indonesia berkurang 1,9 miliar dollar AS menjadi 28,3 miliar dollar AS,
seiring dengan nilai impor yang juga terus berkurang.
2. Penyebab utamanya adalah karena suatu negara berusaha memiliki dan menguasai
kemampuan teknologi yang canggih dan kultur wirausaha yang kondusif, kreatif, cepat, dan
kondisi bisnis yang baik. Kemudian, dalam pengembangan pengetahuan ekonomi suatu
negara membuka diri menjadi masyarakat cosmopolitan, menarik bagi pakar global, dan
dapat dihubungkan dengan pengetahuan global lainnya. Proses manufaktur tetap menjadi
komponen yang integral dalam perekonomian suatu negara, dengan kemampuannya
melakukan seluruh rantai nilai manufaktur, dari riset dan pengembangan (R&D) dan desain,
sampai pemasaran dan penjualan.
Faktor-faktor penyebab terjadinya perdagangan antar negara sehingga setiap negara saling
memperkuat perdagangannya beserta dengan contohnya
1. Perbedaan Sumber Daya Alam
Faktor pendorong adanya perdagangan adalah letak geografis setiap negara berbeda-beda, inilah
yang mempengaruhi kekayaan SDA (Sumber Daya Alam) sebuah negara serta membuat negara
dan lainnya akan berbeda. Padahal SDA merupakan sumber utama sebuah negara, maka setiap
negara memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Contoh perdagangan international, Indonesia memiliki hasil bumi berlimpah seperti kopi, dan
hasil bumi lainnya. Berbeda dengan Australia yang terkenal dengan penghasil hewan ternak
seperti sapi. Hal tersebut menjadi alasan perdagangan internasional antara Indonesia yang
membutuhkan daging dan Australia membutuhkan hasil bumi.
2. Keinginan untuk memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara
Faktor yang kedua adalah keinginan untuk memperoleh keuntungan dan meningkatkan
pendapatan negara. Faktor ini sangat berpengaruh pada perdagangan internasional. Dengan
adanya perdagangan internasional ini, sebuah negara akan terus bertambah pendapatannya dan
semakin kayalah negara tersebut jika dilakukan secara berkala.
Contohnya, setiap transaksi ekspor-impor, negara akan menerima pendapatannya berupa pajak
barang. Selain itu, negara juga bisa ekspor barang hasil dari perusahaan BUMN. Hal tersebutlah
yang menjadi faktor pendorong perdagangan Internasional terjadi.
3. Perluasan Target Pasar
Bagi sebagian produsen sulit untuk berkembang karena takut kelebihan jumlah produksi apabila
melakukan produksi dalam sekala besar. Sementara sebagian produsen lainnya, justru sengaja
melakukan produksi secara besar-besaran agar barang menumpuk.
Contohnya, Negara Indonesia memproduksi timah dan memasarkannya ke beberapa negara.
Namun karena pemerintah takut terjadinya kelebihan jumlah produksi, maka pihak pemerintah
Indonesia melakukan kerja sama hubungan antar negara lewat perdagangan international
tersebut. Hal tersebut yang menjadi faktor pendorong perdagangan Internasional.
4. Kondisi Iklim Berbeda-beda
Iklim akan mempengaruhi kekayaan SDA sebuah negara, perbedaan ini membuat sebuah negara
tidak bisa memproduksi semua kebutuhan mereka sendiri yang mengharuskan untuk
mempersiapkan laporan perubahan modal. Oleh sebab itu, import barang merupakan solusi cepat
dalam menyelesaikan masalah keterbatasan kebutuhan.
Contoh perdagangan international dengan kondisi iklim adalah Indonesia sebagai produsen
tempe terbesar di dunia, sebab mayoritas masyarakatnya suka mengkonsumsi tempe. Sayangnya
Indonesia mempunyai kualitas kedelai yang kurang baik dikarenakan iklim yang tidak cocok
untuk kedelai. Jadi, untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kualitas tempe Indonesia,
mereka harus mengimpor kedelai dari negara dengan kualitas kacang kedelai yang terbaik
tentunya.
5. Meningkatkan Kualitas SDM (Sumber Daya Manusia)
Ketika persaingan kualitas dipasar bersaing, maka SDM (Sumber Daya Manusia) juga harus ikut
ditingkatkan agar dapat bersaing untuk meningkatkan kualitas diri masing-masing sehingga tidak
kalah dari berbagai kompetitornya. Hal tersebut mendorong terjadinya perbedaan PO dan PR.
Jadi upaya untuk meningkat kualitas SDM untuk menjadi lebih baik juga menjadi sebuah faktor
pendorong dalam perdagangan internasional, sehingga penduduk lokal bisa berkompetisi dengan
layak. Contohnya, Indonesia melakukan pengiriman para cendikiawan dan mahasiswanya ke
beberapa negara untuk meningkatkan knowledge dan kualitas SDM-nya.
6. Transportasi Antar Negara
Dengan adanya perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih dapat membuat alat
transportasi yang mampu mencakup semua negara. Dengan adanya transportsi antar negara dapat
mempermudahkan suatu negara melakukan kegiatan perdagangan internasional.
Contohnya pada transportasi darat (kereta api, trucking,dll), udara (pesawat terbang), dan laut
(kapal), dengan jangka waktu ekspor dan impor barang yang relatif lebih cepat. Dapat dikatakan
dengan berbagai jenis transportasi tersebut merupakan faktor pertukaran informasi dan teknologi
serta sebagai faktor pendorong perdagangan intenasional yang sangat penting.
7. Meningkatkan Kualitas Produk Lokal
Sebuah langkah yang sangat baik untuk meningkatkan produk lokal adalah dengan cara
membentuk persaingan pasar, mempersiapkan pengusaha UKM domestic untuk go-ekspor dan
selalu membiasakan diri dalam bersaing secara internasional.
Selain itu, dengan masuknya produk luar ke dalam negeri akan memberi persaingan juga bagi
para pengusaha dalam meningkatkan produk. Hal inilah sebagai pendorong perdagangan
internasional bagi sebuah negara. Para pelaku UKM hanya cukup menghitung HPP dari produk
yang ditawarkan.
8. Rasa Saling Membutuhkan
Pada dasarnya sifat manusia adalah makhluk sosial yang saling ketergantungan satu dengan
lainnya. Hal ini juga sama antara negara satu dengan negara lainnya dalam meningkatkan
kualitas masyarakat, produk atau jasa dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Hal lainnya
adalah adanya rasa saling membutuhkan, contohnya negara Turki meminta Indonesia menyuplai
kopi untuk kebutuhan coffee shop yang ada di Turki, sebaliknya juga Indonesia membutuhkan
supplai anggur terbaik di Turki untuk kebutuhan konsumsi buah-buahan domestik, sehingga
diperlukan kesadaran saling membutuhkan disini. Jika sudah ada kesadaran saling membutuhkan
antara satu sama lainnya, maka tidak ada kesulitan yang bisa lebih mudah teratasi. Maka dari itu,
dengan rasa yang saling membutuhkan itu yang akan menjadi faktor dalam perdagangan global
yang penting.
9. Hubungan Diplomatik Negara
Faktor lain yang mendorong perdagangan internasional adalah hubungan diplomatik negara.
Hubungan diplomatik adalah hubungan resmi yang dibangun antar negara dalam menjalin
persahabatan. Dengan demikian, jika tidak adanya hubungan diplomatic antar negara yang baik
maka tidak adanya pun perdagangan internasional. Dan faktor diplomatic negara ini yang
terpenting dan harus dinomor satukan. Jika kondisi kedua negara sedang tidak baik, maka tentu
akan berimbas dengan kegiatan perdagangan dan hubungan kerjasama antar negara tersebut.
Contohnya adalah melalui perdagangan internasional ini dapat meningkatkan diplomasi antara
negara Indonesia dengan negara lain yang terjadi perdagangan tersebut.
10. Era Globalisasi atau Pasar Global
Masuk dalam era globalisasi atau pasar global membuat negara tidak bisa memenuhi kebutuhan
hidup sendiri, sebab setiap produsen bisa dengan bebas mengeluarkan atau memasukkan barang
ke negara. Kondisi pasar global memaksa setiap negara harus ikut serta didalamnya, sebab setiap
negara pasti membutuhkan negara lain untuk memenuhi kebutuhannya. Atas pemenuhan
kebutuhannya tersebut membuat beberapa tahapan siklus akuntansi menjadi terlaksana. Itulah
yang menjadi faktor pendorong perdagangan Internasional.