DINAS KESEHATAN
KABUPATEN LANGKAT
Dr. Sadikun Winato, MM
Nip. 196411051190021001
B. Persyaratan Medis
1. Tabung oksigen dengan peralatan untuk minimal 1orang.
2. Peralatan medis P3K.
3. Peralatan resusitasi lengkap bagi orang dewasa dananak / bayi.
4. Suction pump manual dan listrik 12 V DC.
5. Minor surgery set.
6. Obat-obatan gawat darurat dan cairan infussecukupnya.
STABILISASI
Stabilisasi adalah urutan tindakan untuk mempersiapkan pasien sebelum
dipindahkan.
1. Stabilisasi meliputi:
a. Perawatan luka dan cidera lain.
b. Fiksasi benda yang menusuk.
c. Pemasangan balut dan bidai.
d. Pemakaian selimut untuk menjaga suhu tubuh.
e. Alat pengangkut harus terfiksir kepada pasien dengan baik.
f. Tali pengikat diletakkan minimal di tiga tempat:
- Setinggi dada.
- Setinggi pinggang atau panggul.
- Setinggi tungkai.
- Jika ada tali tambahan, diikatkan secara menyilang di dada.
2. Pada prinsipnya pemindahan harus dilakukan secepat mungkin
mengingat kondisi pasien, sehingga perhitungkan waktu yang
dibutuhkan.
SEBELUM BERANGKAT
1. Sebelum transportasi, pastikan hal-hal berikut:
a. Kondisi vital meliputi jalan nafas, pernafasan dan sirkulasi. Pastikan
ikatan pada alat pengangkut tidak menyebabkan pasien kesulitan
bernafas. Jika pasien tidak sadar, pastikan pasien mendapatkan
pertukaran udara yang cukup.
b. Keamanan posisi alat pengangkut di dalam ambulans.
2. Persiapkan jika timbul perburukan kondisi pernafasan dan sirkulasi
dengan meletakkan spinal board pendek atau papan RJP di bawah
matras.
3. Longgarkan pakaian yang ketat.
4. Periksa perban, balut dan bidai.
5. Naikkan keluarga atau teman dekat yang harus menemani pasien.
Mereka harus ditempatkan di kabin
6. pengemudi dan memakai sabuk pengaman dengan baik agar tidak
mempengaruhi proses perawatan pasien.
7. Naikkan barang pribadi seperti dompet, koper dan tas serta pastikan
barang tersebut aman di ambulans.
8. Jika memungkinkan, beritahu petugas keamanan tentang hal ini.
9. Tenangkan pasien. Ucapkan kata-kata yang menenangkan.Berikan
senyuman.
SELAMA PERJALANAN
1. Lanjutkan perawatan kegawat-daruratan yang dibutuhkan.
2. Gabungkan informasi tambahan pasien.
3. Monitoring terus vital sign dan catat.
4. Beritahu fasilitas medis yang menjadi tujuan Anda.
a. Kriteria kasus di bawah ini memerlukan pemberitahuan
b. Henti jantung
c. Henti nafas
d. Trauma mayor
e. Suspek CVA/stroke
f. Amputasi
g. Suspek MI pada pasien lebih dari 40 tahun
h. Kejang yang sedang berlangsung atau berulang
i. Persalinan iminen
j. Luka bakar berat
k. Kriteria lain sebagaimana diputuskan oleh kru ambulans
5. Persiapkan peralatan tambahan
a. Baskom atau kantung muntah jika pasien muntah.
b. Suction jika terjadi aspirasi
c. Papan RJP jika terjadi gagal nafas atau gagal jantung
6. Tenangkan emosi anda dan emosi pasien
7. Koordinasikan dengan pengemudi tentang kondisi pasien dan cara
mengemudinya. Pengemudi perlu menyesuaikan kecepatan dan cara
mengemudinya sesuai kebutuhan pasien.
8. Jika terjadi henti jantung, RJP harus dilakukan dalam kondisi ambulans
berhenti. Pastikan fasilitas rujukan mengetahui kejadian ini.
TIBA DI TEMPAT
- Lakukan prosedur pemeriksaan ambulans seperti biasa
7. Diagram Alir -
8. Hal-hal yang perlu 1. Kondisi kelayakan ambulans
diperhatikan 2. Kelengkapan Alat pemeriksaan
3. Kelengkapan BHD
4. Manajemen resiko klinis
9. Unit Terkait 1. TNI / Polri
2. BPBD Kabupaten Langkat
3. Rumah Sakit
10, Dokumen Terkait 1. Dokumentasi