Kegiatan Belajar 1
Secara etimologis, demokrasi berasal dari kata yunani “demos” berarti rakyat dan “kratos
atau kratein” berarti kekuasaan atau berkuasa. Demokrasi dapat diterjemahkan “rakyat berkuasa”
atau government or rule by the people ( pemerintahan oleh rakyat).
Demokrasi dapat juga berarti seperangkat gagasan dan prinsip tentang kebebasan, tetapi juga
mencangkup seperangkat praktek dan prosedur yang terbentuk melalui sejarah panjang dan sering
berliku-liku sehingga demokrasi sering disebut sebagai suatu pelembagaan dari kebebasan. Mengapa
demokrasi karena demokrasi sebagai dasar sistem pemerintahan konstitusional sudah teruji oleh
zaman yang menunjunjung tinggi kebebasan, hak asasi manusia, persamaan di depan hukum yang
harus dimilki setiap individu dan masyarakat.
Demokrasi konstitusional adalah demokrasi yang berdasarkan konstitusi dan hukum (Rule of
Law). Sejumlah syarat-syarat dasar untuk terselenggaranya pemerintah yang demokratis
dibawah Rule of Law, sebagai berikut :
1. Perlindungan konstitusional.
6. Pendidikan kewarganegaraan.
3. Kedaulatan Rakyat..
4. Kecerdasan Rakyat.
6. Otonomi Daerah.
8. Peradilan Bebas.
9. Kesejahteraan Rakyat.
Kegiatan Belajar 2
Pendidikan demokrasi perlu diupayakan dan dilaksanakan melalui proses pembelajaran, baik
melalui sekolah (schools-based civic education).
Untuk mengembangkan pendidikan demokrasi di Indonesia, maka perlu adanya paradigma baru
yang lebih mengembangkan kecerdasan warga negara (civic intelligence) dalam dimensi spritual,
rasional, emosional,, dan sosial; tanggung jawab warga negara (civic responsibility); serta partisipasi
warga negara (civic participation) agar terbentuknya warga negara Indonesia yang baik.
Untuk mengadakan suatu proses pembelajaran, terlebih dahulu ada sejumlah kemampuan dasar
(core competencies) untuk setiap dimensi atau aspek-aspek diatas, seperti: (1) kebutuhan individu
untuk memecahkan isu-isu dan masalah-masalah sosial dan politik yang mereka sedang dan akan
dihadapi; dan (2) isu-isu dan masalah-masalah yang telah menjadi topik dan agenda publik.
Ada dua faktor yang sangat berpengaruh terhadap penyelenggaraan pembelajaran demokrasi,
Langkah-langkah yang dapat dikembangkan oleh guru untuk mengadakan proses pembelajaran
demokrasi, adalah :
1. Merumuskan tujuan.