Kegagalan dalam
pengendalian manajemen akan membawa kerugian finansial yang besar, rusaknya reputasi, dan
bahkan mungkin dapat membawa kegagalan bagi organisasi. Akan tetapi, memiliki pengendalian
yang lebih tidak selalu menjamin pengendalian yang lebih baik. Ketika banyaknya Sistem
Pengendalian Manajemen yang membuat gerah, mereka dapat memperburuk keadaan
dibandingkan mengurangi masalah pengendalian.
Pengendalian manajemen adalah bagian akhir dari proses manajemen. Hal tersebut dapat
dilihat dari berbagai cara dalam berbagai topic manajemen yang terpisah-pisah.
TABEL 1.1 Berbagai cara memilah ruang lingkup manajemen ke dalam elemen yang lebih kecil.
Fungsi Sumber Daya Proses
Pengembangan Produk atau Jasa Manusia Menetapkan tujuan
Operasi Uang Memformulasikan strategi
Pemasaran / Penjualan Mesin Pengendalian manajemen
Keuangan Informasi
Sumber: K.A. Merchant, Modern Management Control System: (Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall, 1998), hlm. 3.
PENENTUAN TUJUAN
Tujuan tidak harus bisa dihitung dan tidak harus secara finansial, meskipun biasanya
hal itu digunakan pada perusahaan yang bertujuan mencari laba. Pada sebagian besar
organisasi, tujuan sudah diketahui. Hal ini tidak dapat dikatakan bahwa seluruh karyawan
menyetujui secara bulat bagaimana organisasi menyeimbangkan tanggung jawabnya kepada
seluruh pemegang kepentingan, termasuk pemilik (pemegang ekuitas), pemberi utang,
karyawan, pemasok, pelanggan, dan masyarakat dalam skala luas.
Untuk mencapai kesuksesan organisasi, harus meletakkan visi yang jelas dimana
keseluruhan bisnis dapat didesain, dan hal ini harus dikomunikasikan secara sederhanapada
setiap orang, baik klien atau karyawan. Pernyataan yang sederhana dan mudah dipahami
benar-benar penting untuk menentukan tujuan dan target yang jelas.
FORMULASI STRATEGI
Memiliki serangkaian strategi perusahaan terkait sasaran atau tujuan, maka strategi
didefinisikan bagaimana organisasi seharusnya menggunakan sumber daya yang dimilikinya
untuk mencapai tujuannya. Banyak organisasi mengembangkan strategi formal secara
sistematis, seringkali mengkolaborasikan, proses perencanaan. Visi strategis seringkali
datang melalui proses dinamis dalam organisasi dan bukan melalui pembuatan strategi yang
bersifat formal.
Strategi yang dinyatakan secara formal akan memudahkan manajemen, baik untuk
mengidentifikasi alternatif pengendalian manajemen yang layak maupun untuk
mengimplementasikannya secara efektif. Akan tetapi pernyataan strategi secara formal saja
bukan merupakan kondisi yang cukup untuk berhasil.
PENEKANAN PERILAKU
Pengendalian manajemen melibatkan manajer pada beberapa tahapan untuk
membantu memastikan bahwa karyawan melakukan apa yang terbaik bagi organisasi. Hal ini
merupakan tujuan yang penting karena hal yang terjadi dalam organisasi ditentukan oleh
orang yang berada dalam organisasi tresebut. Pengendalian manajemen diperlukan untuk
menghindari kemungkinan bahwa orang akan melakukan sesuatu yang tidak diinginkan oelh
perusahaan. Jika semua karyawan selalu menyadari apa yang terbaik bagi perusahan, maka
tidak perlu adanya SPM. Tetapi karyawan sering kali tidak dapat atau tidak mau bertindak
sesuai keinginan terbaik yang diharapkan perusahanan.
PENYEBAB MASALAH PENGENDALIAN MANAJEMEN
1. KURANGNYA PENGARAHAN
Salah satu fungsi pengendalian manajemen melibatkan pemberian informasi kepada
karyawan tentang bagaimana cara mereka berkontribusi secara langsung untuk memenuhi
tujuan perusahaan. Ketika terdapat kurangnya pengarahan, maka terjadinya perilaku yang
diinginkan kemungkinan karena sebuah kebetulan.
2. MASALAH MOTIVASI
Masalah ini merupakan masalah yang umum karena tujuan individu dan tujuan
perusahaan secara alami tidak sejalan karena individu memiliki kepentingan sendiri.
Karyawan sering kali bertindak atas dasar kepentingannya sendiri dengan mengorbankan
kepentingan perusahaannya.
Secara keseluruhan, bukti survei menyatakan bahwa terjadi pengurangan tenaga,
kesalahan pengelolaan, dan pengelapan sumber daya dalam organisasi, di antara tipe lain dari
perilaku buruk yang dilakukan karyawan, dan ini terjadi secara umum dalam banyak
perusahaan. Karyawan terutama manajer juga cenderung membuat keputusan yang sesuai
dengan keinginan mereka, tapi tidak sesuai dengan perusahaan.
3. KETERBATASAN INDIVIDU
Masalah terakhir yang tekait dengan SPM terjadi ketika karyawan tahu apa yang
diharapkan dari mereka., dan dimotivasi untuk memiliki kinerja yang tinggi, ternyata tidak
dapat melakukannya dengan baik karena beberapa keterbatasan lain. Beberapa keterbatasan
personel sangat spesifik. Mungkin disebabkan karena kurangnya kemampuan, pelatihan,
stamina atau pengetahuan untuk mengerjakan tugas.
Selain itu, penelitian yang didasarkan pada psikologi menyatakan bahwa semua
individu baik yang pandai, yang terlatih dengan baik, dan yang berpengalaman, menghadapi
keterbatasan kemampuan dalam menerima masalah baru, mengingat fakta penting dan
memproses informasi dengan tepat.