Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

“MATERI, ENERGI, DAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN ”


Dosen : Helviana Roza Chandau, M. Si
Mata Kuliah : Pendidikan Lingkungan Hidup

Oleh kelompok 1:
Anwar Kusuma Jaya : 1911010268
Dina Irnita : 1911010297
Nur Hafidzotul Milah : 1911010396
Rizky Ali Sofyan : 1911010421

JURUSAN : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH
UIN RADEN INTAN LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2020/202
KATA PENGANTAR

Alhamdulilllah, kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan


hidayahnya, makalah ini dapat kami selesaikan. Shalawat dan salam kepada nabi
Muhammad SAW, pembimbing umat menuju cahaya kebenaran illahi.
Adapun pembuatan makalah ini dimaksudkan untuk diajukan sebagai
syarat dalam diskusi kelompok pada mata kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup, di
UIN RADEN INTAN LAMPUNG dan atas dasar itulah maka kami mengharapkan
semoga makalah ini bisa digunakan sebagai bahan diskusi kelompok sebagaimana
mestinya.
Mengingat isinya sangat penting sebagai bahan pembelajaran agar
tercapainya tujuan dalam menghadapi dan memecahkan masalah, baik masalah
individu ataupun masalah kelompok.
Mudah-mudahan makalah ini besar manfaatnya bagi para pembaca dan
khususnya bagi penulis menjadi amal yang sholeh yang bisa menghantarkan
kesuksesan dalam belajar.

Bandar Lampung, 09 April 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1. LATAR BELAKANG .............................................................................. 1

1.2. RUMUSAN MASALAH ......................................................................... 1

1.3. Tujuan ....................................................................................................... 2

BAB II .................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN .................................................................................................... 3

2.1. Materi ....................................................................................................... 3

2.2. Energi ....................................................................................................... 5

2.3. Daya Dukung Lingkungan Hidup .......................................................... 11

BAB III PENUTUP ............................................................................................ 20

3.1. Kesimpulan ............................................................................................. 20

3.2. Saran ....................................................................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...21

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Dunia benda terdiri atas materi dan energi. Tubuh organisme


dibangun oleh materi dan hidupnya bergantung pada energi. Dalam
kehidupan alamiah alam manusia yang memiliki bentuk dan badan kasar,
terjadi pemisahan unsur yang sangat drastis antara materi dan energi.
Adanya perbedaan alamiah yang mendasar antara materi dan energi di alam
manusia (alam berwujud materi) ini menjadi alam manusia sangat berbeda
kehidupannya alam halus (alam tidak berwujud materi).

Walaupun telah diketahui adanya hukum kekekalan energi, yang


menyatakan bahwa energi adalah kekal, dan hanya berpindah dari satu ke
yang lainnya. Bilamana hukum dasar alamiah bagi manusia memasuki tahap
berikutnya, maka dalam millenium selanjutnya akan dapat dibuktikan
bahwa sebenarnya energi dan materi mempunyai suatu dasar ikatan yang
sama.

Jika hukum ini telah dapat dibuktikan, maka manusia akan lebih
memahami alam tidak berwujud materi yang lebih dikenal dengan nama
alam dunia halus. Dalam alam dunia halus, perwujudaan materi tidak
sedemikian kuat terbentuk karena pergerakan alam dunia halus lebih cepat.
Dalam gerakan alam yang lebih cepat maka materi yang selalu bergerak ini
lebih membentuk unsur energi.

1.2. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan materi ?

2. Apa yang dimaksud dengan energi ?

1
3. Apa yang di maksud daya dukung lingkungan hidup ?

1.3. Tujuan

1. Agar memahami apa yang dimaksud dengan materi.

2. Agar memahami apa yang dimaksud dengan energi.

3. Agar mengetahui apa saja daya dukung lingkungan hidup.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Materi

Materi didefinisikan sebagai sesuatu yang mempunyai massa yang


menempati ruang. Udara tersusun atas gas-gas yang tidak dapat dilihat, tapi
dapat dibuktikan adanya. Dengan menghibaskan sehelai kertas, kita akan
merasakan adanya angin. Angin adalah udara yang bergerak. Walau udara
amat ringan, tapi dapat dibuktikan bahwa udara memiliki massa. Ikatan
seutas tali tapat pada tangan-tangan sebatang kayu. Pada kedua ujung kayu
itu masing-masing gantungkanlah sebuah balon yang sudah ditiup dan yang
belum ditiup pada ujung yang lain. Apa yang terlihat? dari percobaan itu
dapat disimpulkan bahwa udara memiliki massa dan menepati ruang.1

a. Wujud Materi

• Padat: Bentuk dan volumenya tetap, selama tidak ada pengaruh dari
luar. Misalnya bentuk dan volume sepotong besi tetap walaupun
diletakkan pada tempat yang berbeda asalkan tidak ada pengaruh dari
luar.2

• Cair: Bentuk zat cair berubah-ubah mengikuti bentuk wadahnya.


Ditempatkan di dalam gelas, zat cair mengambil bentuk botol. Tetapi
volume zat cair adalah tetap.3

1
Andrilamodji, Materi dan energi. ( Paper presented at law faculty in universitas Muhammadiyah,
Kendari, 2021 ). Hal 1
2
Parning, KIMIA 1A Untuk Kelas 1 Sekolah Menengah Atas Semester Pertama, (Jakarta:
Yudhistira, 2005) Hal 3
3
Ibid.

3
• Gas: Bentuk dan volume tidak tetap. Gas akan mengisi seluruh ruang
yang tersedia untuknya.4

b. Massa dan Berat

• Massa

Massa suatu benda menyatakan jumlah materi yang ada pada


benda tersebut. Massa suatu benda tetap disegala tempat. Massa
merupakan sifat dasar materi yang paling. Massa dan berat suatu
benda yang tidak identik tetapi sering diaanggap sama; berat
menyatakan gaya gravitasi bumi terhadap benda itu dan bergantung
pada letak benda dari pusat bumi.5

• Berat

Berat sebuah benda dapat diukur langsung dengan


menimbangnya, tapi masa sebuah benda dibumi dapat dihitung jika
diketahui beratnya dan gaya gravitasi di tempat penimbangan itu
dilakukan. Untuk itu, dipakailah neraca menimbang dengan neraca
adalah membandingkan massa benda yang ditimbang dengan massa
benda lain yang diketahui anak timbangannya. Dua benda yang
massanya sama bila ditimbang ditempat yang sama, beratnya akan
sama. Karena itu, yang dimaksud berat sebuah benda sebenarnya
adalah massanya, maka timbul pengertian bahwa massa sama
dengan berat.6

4
Ibid.
5
Bagus Raharja, FISIKA 1A Untuk Kelas 1 Sekolah Menengah Atas Semester Pertama, (Jakarta:
Yudhistira, 2013) Hal 12
6
Ibid.

4
2.2. Energi

Energi adalah suatu kemampuan untuk melakukan kerja atau


kegiatan. Dalam kehidupan manusia selalu terjadi kegiatan dan untuk
kegiatan otak serta otot diperlukan energi. Energi itu diperoleh melalui
proses oksidasi (pembakaran) zat makanan yang masuk kedalam tubuh
berupa makanan. Kegiatan manusia lainnya dalam memproduksi barang,
transportasi, dan lainnya juga memerlukan energi yang diperoleh dari bahan
sumber energi atau sering disebut sumber daya alam (natural resources).

Sumber daya alam itu dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:


1. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable) atau hampir
tidak dapat habis. Misalnya tumbuhan, hewan, air, tanah, sinar matahari,
angin dan sebagainya.
2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable) atau
habis. Misalnya minyak bumi atau batu bara.7

a. Macam-macam Energi
• Energi Mekanik
Energi mekanik dapat dibedakan atas dua pengertian,
yaitu energi potensial dan energi kinetik. Kedua jumlah energi itu
dinamakan enrgi mekanik
➢ Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena
posisinya (kedudukan) terhadap suatu acuan. Sebagai contoh
sebuah batu yang kita angkat pada ketinggian tertentu memiliki
energi potensial, jika batu kita lepas maka batu akan melakukan
kerja yaitu bergerak ke bawah atau jatuh. Itu menunjukkan bahwa
batu tersebut memiliki energi potensial.

7
Anik Indah Jumini, SIDAK BIOLOGI SMA KELAS X, XI, XII, (Yogyakarta: Planet Ilmu, 2015) Hal 101

5
➢ Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena geraknya.
Makin besar kecepatan benda bergerak makin besar energi
kinetiknya dan semakin besar massa benda yang bergerak makin
besar pula energi kinetik yang dimilikinya. Artinya, suatu benda
yang kecepatanya besar akan besar pula energi kinetiknya.8

• Energi Panas
Energi panas juga sering disebut sebagai kalor. Pemberian
panas kepada suatu benda dapat menyebabkan kenaikan suhu benda
itu ataupun bahkan terkadang dapat menyebabkan perubahan bentuk,
perubahan ukuran, atau perubahan volume benda itu.
Ada tiga istilah yang digunakan dalam energi panas, yaitu
panas, kalor, dan suhu. Panas adalah salah satu bentuk energi. Energi
panas yang berpindah disebut kalor, sementara suhu adalah derajat
panas suatu benda.9

• Energi Magnetik
Setiap magnet mempuyai 2 macam kutub, yaitu kutub magnet
positif dan kutub magnet negatif. Apabila kutub yang senama itu
didekatkan maka akan saling tolak-menolak tetapi jika kutub yang
tidak senama itu di dekatkan maka yang terjadi adalah kedua kutub
tersebut akan saling tarik-menarik.
Kedua kutub magnet memiliki kemampuan untuk saling
melakukan gerakan. Kemampuan itu adalah energi yang tersimpan di
dalam magnet dan energi inilah yang disebut sebagai energi magnetik.
Semakin besar energi magnetik yang dimiliki oleh suatu magnet,
semakin besar pula gaya yang ditimbulkan oleh magnet.10

8
Ibid.Hal 102
9
Ibid. Hal 103
10
Ibid. Hal 104

6
• Energi Listrik
Energi listrik adalah kemampuan untuk melakukan atau
menghasilkan usaha listrik (kemampuan yang diperlukan untuk
memindahkan muatan dari satu titik ke titik yang lain). Energi listrik
ditimbulkan atau dibangkitkan melalui bermacam-macam cara.
Misalnya :
1. Dengan sungai atau air terjun yang memiliki energi kinetik
2. Dengan energi angin yang dipakai untuk menggerakkan kincir
angin
3. Dengan menggunakan accu (energi kimia)
4. Dengan menggunakan tenaga uap yang dapat memutar generator
listrik
5. Dengan menggunakan tenaga diesel
6. Dengan menggunakan tenaga nuklir.11

• Energi Kimia
Energi kimia adalah energi yang diperoleh melalui suatu proses
kimia. Energi yang dimiliki manusia dapat diperoleh dari makanan yang
dimakan melalui proses kimia. Jika kedua macam atom-atom karbon
dan atom oksigen, tersebut dapat bereaksi, akan terbentuk molekul baru
yaitu karbondioksida. Bergabungnya kedua atom tersebut memerlukan
energi. Energi tersebut dikenal sebagai energi kimia.12

• Energi Bunyi
Bunyi dapat juga diartikan getaran sehingga energi bunyi
berarti juga getaran. Getaran selaras mempunyai energi dua macam,
yaitu energi potensial dan energi kinetik. Melalui pembahasan secara
matematis dapat ditunjukkan bahwa jumlah kedua macam energi pada

11
Rasti Septianing, BIOLOGI 1B Untuk Kelas 1 Sekolah Menengah Atas Semester Pertama,
(Jakarta: Yudhistira, 2013) Hal 73
12
Riandi Hidayat, KIMIA 1B Untuk Kelas 1 Sekolah Menengah Atas Semester Pertama, (Jakarta:
Yudhistira, 2014) Hal 11

7
suatu getaran selaras adalah selalu tetap dan besarnya tergantung
massa, simpangan, dan waktu getar atau periode. Maka dari itu bunyi
termasuk gelombang mekanik yang dalam perambatannya arahnya
sejajar dengan arah getarnya (gelombang longitudinal).13

• Energi Nuklir
Energi nuklir adalah suatu energi yang tersimpan dalam atom.
Energi ini keluar ketika terjadi proses dalam reaksi nuklir. Sehingga,
dapat disimpulkan bahwa energi nuklir didapatkan dari perubahan
sejumlah massa inti atom ketika berubah menjadi inti atom yang lain
dalam reaksi nuklir.14

• Energi Matahari
Energi Matahari adalah energi yang paling besar dan paling
murah di alam ini. Dikatakan murah karena manusia tidak perlu
membeli untuk mendapatkan energi matahari itu. Matahari
memancarkan energinya dalam bentuk gelombang-
gelombang radiasi.
Struktur dari sinar matahari adalah Zona radiasi, Zona
konveksi, Fotosfer (Bintik matahari), Kromosfer, dan Korona.

b. Dampak Penggunaan Energi Pada Manusia


➢ Kelebihan
• Energi cahaya mudah dihasilkan dan sangat membantu manusia
dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

• Energi panas mudah dihasilkan karna memiliki sumber utama


yang tak akan pernah habis seperti energi matahari.

13
Bambang Ruwanto, FISIKA Untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas Semester Pertama, (Jakarta:
Yudhistira, 2017) Hal 208
14
Parning, KIMIA 1A Untuk Kelas 1 Sekolah Menengah Atas Semester Pertama, (Jakarta:
Yudhistira, 2005) Hal 19

8
• Resiko energi sangat sedikit dan ramah lingkungan salah satunya
energi gerak.

• Energi listrik mudah diubah menjadi berbagai bentuk energi lain,


misalnya : jadi energi gerak (motor listrik), energi panas (heater),
energi cahaya (lampu), energi magnetik (elektromagnetik),
energi mekanik (suara, loudspeaker, memutar roda dll), energi
kimia (pengisian baterei), energi elektromagnetik (radio, TV) dll.

• Energi listrik cukup mudah ditransmisikan jarak jauh dengan


menggunakan kabel.

• Energi bunyi sangat mudah diperoleh dan tidak mencemari


lingkungan.

• Sumber energi kimia adalah sumber yang paling melimpah yang


tersedia di dunia. Minyak mentah dibuat dari konversi kimia fosil
tanaman dan hewan yang mati di bawah tekanan tinggi yang
diberikan oleh lapisan Bumi. Ketergantungan umat manusia pada
minyak mentah begitu banyak, bahwa kondisi semua ekonomi
dunia secara langsung dipengaruhi oleh fluktuasi harga minyak
mentah. Sumber energi kimia lainnya yang berlimpah adalah batu
bara, kayu dan bahan organik seperti lilin. Selain itu,
dibandingkan dengan sumber energi lainnya, sumber energi
kimia yang mudah terbakar, memberikan energi instan dalam
bentuk panas. Yang diperlukan adalah ketersediaan sumber
memicu dan udara dengan kandungan oksigen yang memadai.

9
• Energi nuklir dapat menghasilkan energi dalam jumlah yang
sangat besar, sebagai bahan bakar, pembangkit listrik tenaga
nuklir, dll.

• Energi matahari mudah di hasilkan, untuk penyulingan air


membunuh kuman dan penjernihan, pembangkit listrik tenaga
surya, fotosintesis bagi tumbuhan, sinar ultraviolet matahari
dapat mengubah pro-vitamin D menjadi vitamin D pada tulang
kita. Sinar UV digunakan untuk membunuh bakteri dan virus.
Selain itu, sinar UV digunakan untuk menyucihamakan ruangan
operasi rumah sakit dan peralatannya.

➢ Kekurangan
• Energi cahaya dalam jumlah berlebihan dapat mengganggu

bahkan merusak penglihatan manusia

• Energi panas jika jumlahnya berlebih dapat menggangu


lingkungan dan juga manusia

• Energi listrik di indonesia masih kebanyakan menggunakan


sumber tenaga dari batu bara untuk menghasilkan energi listrik,
di urutan berikutnya menggunakan energi BBM (diesel) untuk
memutar generator pembangkit listrik. Kelemahan-kelamahan
pembangkit ini adalah polusi yg dihasilkan dan keterbatasan
sumber bahan bakar fosil yang tersedia.

• Energi Bunyi yang telalu kuat dapat memekakkan telinga (tuli),


menggetarkan bahkan memecahkan kaca jendela.

• Pembuangan bahan kimia berbahaya yang tidak memperhatikan


lingkungan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.

10
• Bisa membahayakan lingkungan dan juga manusia serta makhluk
hidup lain jika terjadi radiasi nuklir. sinar UV matahari bisa
membuat warna kulit menjadi kehitaman, gahkan bisa
mengakibatkan kanker kulit.

2.3. Daya Dukung Lingkungan Hidup

a. Landasan Hukum
• Undang-undang no. 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan
pengelolaan Lingkungan Hidup
• Undang-undang no. 25 tahun 2004 tentang system perencanaan
pembangunan Nasional
• Undang-undang n0. 26 tahun 2007 tentang penataan ruang
• Undang-undang n0. 23 tahun 1997 tentang daya dukung lingkungan
hidup.

b. Pengertian Daya Dukung Lingkungan Hidup


Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan
hidup untuk mendukung perikehidupan manusia, makhluk hidup lain, dan
keseimbangan antarkeduanya.15
Daya tampung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan
hidup untuk menyerap zat, energi, dan/atau komponen lain yang masuk
atau dimasukkan ke dalamnya.16
Jadi, menunjukkan seberapa mampu lingkungan itu dapat
mendukung kehidupan masyarakat? Jadi, kita membahas daya dukung
lingkungan artinya adalah seberapa mampu lingkungan itu menampung
beban maksimal yang dihasilkan akibat dari adanya aktivitas manusia.

15
Deputi Bidang Tata Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup. PEDOMAN PENENTUAN DAYA
DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP. ( Jakarta: Kementrian Lingkungan Hidup,
2014) Hal. 6
16
Ibid.

11
Kapasitas lingkungan untuk menampung limbah masyarakat juga
bermacam-macam. Lingkungan tidak dapat menampung semua hasil
limbah industry ataupun aktivitas kegiatan manusia dengan jumlah yang
tak terbatas.

Mereka juga punya batasan-batasan tertentu dimana Ketika


Batasan itu terlewati atau overshooting maka kondisi lingkunagn dapat
rusak. Sedangkan, pelestarain daya dukung lingkungan hidup merupakan
rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup
terhadap tekanan perubahan. Sekarang ini kita tahu, banyak sekali
permasalahan di lingkungan yang terjadi di sekitar kita. Oleh karena itu,
upaya pelestarian terhadap daya dukung lingkungan hidup itu sangat
penting, karena aktivitas manusia melebihi carrying capacity yang ada,
maka dapat terjadi lingkungan yang semakin terdegradasi.

c. Konsep Daya Dukung

Jika dilihat dari definisinya, daya dukung lingkungan hidup


merupakan kemampuan lingkungan hidup untuk dapat mendukung
perikehidupan manusia, makhluk hidup lain, dan keseimbangan
antarkeduanya. Dengan demikian, konsep daya dukung secara umum dapat
dilihat dari dua sisi yaitu:

a. Dari sisi ketersediaan, dengan melihat karakteristik wilayah, potensi


sumber daya alam yang ada di suatu wilayah

b. Dari sisi kebutuhan, yaitu dengan melihat kebutuhan manusia dan


makhluk hidup lainnya dan arahan kebijakan prioritas suatu wilayah.17

17
Ibid. Hal. 9

12
Secara operasional, kajian ilmiah ini menetapkan daya dukung dan
daya tampung lingkungan hidup dengan pendekatan konsep jasa
ekosistem, dengan pengembangan asumsi dasar sebagai berikut :

1. Semakin tinggi jasa ekosistem suatu wilayah, maka semakin tinggi


kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan
manusia, makhluk hidup lain, dan keseimbangan antar keduanya.
2. Semakin tinggi jasa ekosistem suatu wilayah, maka semakin tinggi
kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan/atau
komponen lain yang masuk atau dimasukkan ke dalamnya.

Jasa Ekosistem (ecosystem services) adalah suatu manfaat yang


diperoleh oleh manusia dari berbagai sumber daya dan proses alam yang
secara bersama-sama diberikan oleh suatu ekosistem.18

d. Penentu Daya Dukung

Penentuan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup


adalah proses atau cara kajian ilmiah untuk menentukan atau mengetahui
kemampuan suatu wilayah dalam mendukung kebutuhan hidup manusia
dan makhluk hidup lainnya19

Penentuan daya dukung lingkungan hidup dilakukan dengan cara


mengetahui kapasitas lingkungan alam dan sumber daya untuk
mendukung kegiatan manusia atau penduduk yang menggunakan ruang
bagi kelangsungan hidup.

18
Nugroho Widiarto, Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup Sebagai Instrumen
Pengendalian Pembangunan.( http://lptp.or.id/daya-dukung-dan-daya-tampung-lingkungan-
hidup-sebagai-instrumen-pengendalian-pembangunan/, Diakses 20 November 2019, 2019 )
19
Deputi Bidang Tata Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup. PEDOMAN PENENTUAN DAYA
DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP. ( Jakarta: Kementrian Lingkungan Hidup,
2014) Hal. 6

13
e. Faktor Penentu Daya Dukung

Faktor - faktor yang menentukan daya dukung lingkungan:

• Ketersediaan bahan baku


• Ketersediaan energi
• Akumulasi limbah dari produk dan cara pembuangannya
• Interkasi antar mahluk hidup yang ada

Dalam menentukan daya dukung kawasan perlu melibatkan banyak


aspek, karena sangat bersifat kompleks yang melibatkan banyak faktor
dalam menggambarkan interaksi antara kegiatan dengan ekosistem.
Misalnya intensitas penyebaran dalam ruang dan waktu serta tujuan.
Dengan kata lain dalam penentuan daya dukung suatu kawasan harus
mencakup aspek ekologi,ekonomi dan sosial.20
Penentuan daya dukung lingkungan hidup dilakukan dengan cara
mengetahui kapasitas lingkungan alam dan sumber daya untuk mendukung
kegiatan manusia atau penduduk yang menggunakan ruang bagi
kelangsungan hidup. Besarnya kapasitas tersebut disuatu tempat
dipengaruhi oleh keadaan dan karakteristik sumberdaya yang ada di
hamparan ruang yang bersangkutan. Kapasitas lingkungan hidup dan
sumber daya akan menjadi faktor pembatas dalam penentuan pemanfaatan
ruang yang sesuai.

Daya dukung lingkungan hidup terbagi menjadi 2 (dua) komponen,


yaitu kapasitas penyediaan (supportive capacity) dan kapasitas tampung
limbah (assimilative capacity). Daya dukung lingkungan hidup terbatas
pada kapasitas penyediaan sumber daya alam, terutama berkaitan dengan

20
Nugroho Widiarto, Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup Sebagai Instrumen
Pengendalian Pembangunan.( http://lptp.or.id/daya-dukung-dan-daya-tampung-lingkungan-
hidup-sebagai-instrumen-pengendalian-pembangunan/, Diakses 20 November 2019, 2019 )

14
kemampuan lahan serta ketersediaan dan kebutuhan akan lahan dan air
dalam suatu ruang atau wilayah.

Oleh karena kapasitas sumber daya alam tergantung pada


kemampuan, ketersediaan, dan kebutuhan akan lahan dan air, penentuan
daya dukung lingkungan hidup dalam pedoman ini dilakukan berdasarkan
3 (tiga) pendekatan, yaitu:

• Kemampuan lahan untuk alokasi pemanfaatan ruang.


• Perbandingan antara ketersediaan dan kebutuhan lahan.
• Perbandingan antara ketersediaan dan kebutuhan air.

Agar pemanfaatan ruang di suatu wilayah sesuai dengan kapasitas


lingkungan hidup dan sumber daya, alokasi pemanfaatan ruang harus
mengindahkan kemampuan lahan. Perbandingan antara ketersediaan dan
kebutuhan akan lahan dan air di suatu wilayah menentukan keadaan surplus
atau defisit dari lahan dan air untuk mendukung kegiatan pemanfaatan
ruang.

Hasil penentuan daya dukung lingkungan hidup dijadikan acuan


dalam penyusunan rencana tata ruang wilayah. Mengingat daya dukung
lingkungan hidup tidak dapat dibatasi berdasarkan batas wilayah
administratif, penerapan rencana tata ruang harus memperhatikan aspek
keterkaitan ekologis, efektivitas dan efisiensi pemanfaatan ruang, serta
dalam pengelolaannya memperhatikan kerja sama antar daerah.
Konsep yang digunakan untuk memahami ambang batas kritis daya-
dukung ini adalah adanya asumsi bahwa ada suatu jumlah populasi yang
terbatas yang dapat didukung tanpa menurunkan derajat lingkungan yang
alami sehingga ekosistem dapat terpelihara.21

21
Antan Silas Sunary, Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan. ( Jakarata: Pustaka
Pengetahuan, 2020 ) Hal. 4

15
f. Prinsip pemeliharaan daya dukung lingkungan

1. Prinsip sikap hormat terhadap alam (respect for nature)

Manusia mempunyai kewajiban menghargai hak semua


makhluk hidup untuk berada, hidup, tumbuh, dan berkembang secara
alamiah sesuai dengan tujuan penciptanya. Untuk itu manusia perlu
merawat, menjaga, melindungi, dan melestarikan alam beserta seluruh
isinya serta tidak diperbolehkan merusak alam tanpa alasan yang dapat
dibenarkan secara moral.
Contoh : melakukan reboisasi hutan, tidak menebang pohon secara
sembarangan, dan menanam pohon/tanaman di lingkungan sekitar.

2. Prinsip tanggung jawab (moral responsibility for nature)

Sejatinya alam adalah milik kita bersama. Jika alam dihargai


sebagai bernilai pada dirinya sendiri, maka rasa tanggung jawab akan
muncul dengan sendirinya pada diri manusia. Contoh : merasa
perlu/harus merawat pohon dan tanaman dengan baik, menjaga
kebersihan lingkungan sekitar dari sampah-sampah, serta tidak
membuang sampah disembarang tempat.

3. Prinsip solidaritas kosmis (cosmic solidarity)

Solidaritas kosmis adalah sikap solidaritas manusia dengan


alam, yang berfungsi untuk mengontrol perilaku manusia dalam batas-
batas keseimbangan kosmis, serta mendorong manusia untuk
mengambil kebijakan yang pro alam dan tidak setuju terhadap tindakan
yang merusak alam. Contoh : melakukan tebang pilih pohon, tidak
mengeksploitasi sumber daya alam(SDA) secara berlebihan, serta

16
memberikan sanksi yang tegas kepada pelaku yang merusak alam,
seperti menebang pohon secara sembarangan.

4. Prinsip kasih sayang dan kepedulian terhadap alam (caring for


nature).

Prinsip ini merupakan prinsip moral satu arah yang artinya


tanpa mengharap balasan serta tidak didasarkan pada pertimbangan
kepentingan pribadi melainkan untuk kepentingan alam.
Contoh : menanam pohon sedini mungkin walaupun kita belum
merasakan manfaatnya sekarang, namun itu sangat berguna bagi
generasi selanjutnya., serta menanam pohon tanpa mengharapkan
imbalan/tanpa pamrih.

5. Prinsip tidak merugikan (no harm).

Prinsip ini merupakan prinsip tidak merugikan alam secara tidak


perlu. Bentuk minimal berupa tidak perlu melakukan tindakan yang
merugikan atau mengancam eksistensi makhluk hidup lain di alam
semesta.
Contoh : saat menangkap ikan tidak menggunakan bom/pukat harimau,
melakukan tebang pilih pohon,tidak mnebangi hutan sembarangan
tidak membuang sampah sembarangan.

6. Prinsip hidup sederhana dan selaras dengan alam.

Prinsip ini menekankan pada nilai, kualitas, cara hidup, dan


bukan kekayaan, sarana,standard material.
Contoh : tidak berlebihan dalam menggunakan sumber daya
alam;seperti penggunaan kertas , kurangi menggunakan alat-alat yang

17
dapat merusak lingkungan; seperti penggunaan AC,kulkas,parfum
semprot.

7. Prinsip keadilan.

Prinsip keadilan sangat berbeda dengan prinsip-prinsip


sebelumnya, Prinsip keadilan lebih ditekankan pada bagaimana
manusia harus berperilaku adil terhadap yang lain dalam keterkaitan
dengan alam semesta juga tentang sistem social yang harus diatur agar
berdampak positif bagi kelestarian lingkungan hidup.
Contoh : memberikan sanksi yang tegas terhadap perusak lingkungan
hidup.

8. Prinsip demokrasi.

Demokrasi justru memberi tempat seluas-luasnya bagi


perbedaan, keanekaragaman, dan pluralitas.
Contoh : memerhatikan lingkungan sekitar, baikberupa
multikulturalisme, diverivikasi pola tanam, diversivikasi pola makan,
dan sebagainya.

9. Prinsip integrasi moral

Prinsip ini menuntut pejabat publik agar mempunyai sikap dan


prilaku moral yang terhormat serta memegang teguh untuk
mengamankan kepentingan publik yang terkait dengan sumber daya
alam.
Contoh : orang yang diberi kepercayaan untuk melakukan analisi
mengenai dampak lingkungan, seperti pajabat publik harus

18
menjalankan tugasnya demi terciptanya kelestarian lingkungan hidup
kita.22

22
Ibid. hal 20

19
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Seperti yang telah diketahui sasaran lingkungan Hidup kita adalah
alam semesta dengan segala isinya. Dunia benda terdiri atas materi dan
energi. Tubuh organisme dibangun oeh materi dan hidupnya bergantung pada
energi.
Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki
massa. Wujud materi meliputi padat, cair, maupun gas. Energi aadalah suatu
kemampuan untuk melakukan kerja atau kegiatan. Sumber daya alam itu
dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu sumber daya alam yang dapat
diperbaharui (renewable) dan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui (unrenewable). Macam-macam energi terdiri dari, energi
mekanik, energi panas, energi magnetik, energi listrik, energi kimia, energi
bunyi, energi nuklir, dan energi matahari.
Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup
untuk mendukung perikehidupan manusia, makhluk hidup lain, dan
keseimbangan antarkeduanya.
Daya tampung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan
hidup untuk menyerap zat, energi, dan/atau komponen lain yang masuk atau
dimasukkan ke dalamnya

3.2. Saran

Penulis menyadari sepenuhnya jika makalah ini masih banyak


kesalahan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, untuk memperbaiki
makalah tersebut penulis meminta kritik yang membangun dari para
pembaca.

20
DAFTAR PUSTAKA

Andrilamodji, Materi dan energi.2021, Kendari: Paper presented at law faculty in


muhammadiyah university.

Parning, KIMIA 1A Untuk Kelas 1 Sekolah Menengah Atas Semester


Pertama,2005. Jakarta: Yudhistira,
Anik Indah Jumini, SIDAK BIOLOGI SMA KELAS X, XI, XII,2015. Yogyakarta:
Planet Ilmu.

Antan Silas Sunary, Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan.2020. Jakarata:
Pustaka Pengetahuan.
Nugroho Widiarto, Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup Sebagai
Instrumen Pengendalian Pembangunan.2019. ( http://lptp.or.id/daya-dukung-dan-
daya-tampung-lingkungan-hidup-sebagai-instrumen-pengendalian-pembangunan/,
Diakses 20 November 2019,)
Deputi Bidang Tata Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup. PEDOMAN
PENENTUAN DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN
HIDUP.2014. Jakarta: Kementrian Lingkungan Hidup.
Rasti Septianing, BIOLOGI 1B Untuk Kelas 1 Sekolah Menengah Atas Semester
Pertama,2013. Jakarta: Yudhistira.

Riandi Hidayat, KIMIA 1B Untuk Kelas 1 Sekolah Menengah Atas Semester


Pertama.2014. Jakarta: Yudhistira, 2014.
Bambang Ruwanto, FISIKA Untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas Semester
Pertama.2017. Jakarta: Yudhistira.

Bagus Raharja, FISIKA 1A Untuk Kelas 1 Sekolah Menengah Atas Semester


Pertama.2013. Jakarta: Yudhistira.

21

Anda mungkin juga menyukai