Oleh kelompok 1:
Anwar Kusuma Jaya : 1911010268
Dina Irnita : 1911010297
Nur Hafidzotul Milah : 1911010396
Rizky Ali Sofyan : 1911010421
FAKULTAS TARBIYAH
UIN RADEN INTAN LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2020/202
KATA PENGANTAR
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB II .................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN .................................................................................................... 3
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...21
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Jika hukum ini telah dapat dibuktikan, maka manusia akan lebih
memahami alam tidak berwujud materi yang lebih dikenal dengan nama
alam dunia halus. Dalam alam dunia halus, perwujudaan materi tidak
sedemikian kuat terbentuk karena pergerakan alam dunia halus lebih cepat.
Dalam gerakan alam yang lebih cepat maka materi yang selalu bergerak ini
lebih membentuk unsur energi.
1
3. Apa yang di maksud daya dukung lingkungan hidup ?
1.3. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Materi
a. Wujud Materi
• Padat: Bentuk dan volumenya tetap, selama tidak ada pengaruh dari
luar. Misalnya bentuk dan volume sepotong besi tetap walaupun
diletakkan pada tempat yang berbeda asalkan tidak ada pengaruh dari
luar.2
1
Andrilamodji, Materi dan energi. ( Paper presented at law faculty in universitas Muhammadiyah,
Kendari, 2021 ). Hal 1
2
Parning, KIMIA 1A Untuk Kelas 1 Sekolah Menengah Atas Semester Pertama, (Jakarta:
Yudhistira, 2005) Hal 3
3
Ibid.
3
• Gas: Bentuk dan volume tidak tetap. Gas akan mengisi seluruh ruang
yang tersedia untuknya.4
• Massa
• Berat
4
Ibid.
5
Bagus Raharja, FISIKA 1A Untuk Kelas 1 Sekolah Menengah Atas Semester Pertama, (Jakarta:
Yudhistira, 2013) Hal 12
6
Ibid.
4
2.2. Energi
a. Macam-macam Energi
• Energi Mekanik
Energi mekanik dapat dibedakan atas dua pengertian,
yaitu energi potensial dan energi kinetik. Kedua jumlah energi itu
dinamakan enrgi mekanik
➢ Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena
posisinya (kedudukan) terhadap suatu acuan. Sebagai contoh
sebuah batu yang kita angkat pada ketinggian tertentu memiliki
energi potensial, jika batu kita lepas maka batu akan melakukan
kerja yaitu bergerak ke bawah atau jatuh. Itu menunjukkan bahwa
batu tersebut memiliki energi potensial.
7
Anik Indah Jumini, SIDAK BIOLOGI SMA KELAS X, XI, XII, (Yogyakarta: Planet Ilmu, 2015) Hal 101
5
➢ Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena geraknya.
Makin besar kecepatan benda bergerak makin besar energi
kinetiknya dan semakin besar massa benda yang bergerak makin
besar pula energi kinetik yang dimilikinya. Artinya, suatu benda
yang kecepatanya besar akan besar pula energi kinetiknya.8
• Energi Panas
Energi panas juga sering disebut sebagai kalor. Pemberian
panas kepada suatu benda dapat menyebabkan kenaikan suhu benda
itu ataupun bahkan terkadang dapat menyebabkan perubahan bentuk,
perubahan ukuran, atau perubahan volume benda itu.
Ada tiga istilah yang digunakan dalam energi panas, yaitu
panas, kalor, dan suhu. Panas adalah salah satu bentuk energi. Energi
panas yang berpindah disebut kalor, sementara suhu adalah derajat
panas suatu benda.9
• Energi Magnetik
Setiap magnet mempuyai 2 macam kutub, yaitu kutub magnet
positif dan kutub magnet negatif. Apabila kutub yang senama itu
didekatkan maka akan saling tolak-menolak tetapi jika kutub yang
tidak senama itu di dekatkan maka yang terjadi adalah kedua kutub
tersebut akan saling tarik-menarik.
Kedua kutub magnet memiliki kemampuan untuk saling
melakukan gerakan. Kemampuan itu adalah energi yang tersimpan di
dalam magnet dan energi inilah yang disebut sebagai energi magnetik.
Semakin besar energi magnetik yang dimiliki oleh suatu magnet,
semakin besar pula gaya yang ditimbulkan oleh magnet.10
8
Ibid.Hal 102
9
Ibid. Hal 103
10
Ibid. Hal 104
6
• Energi Listrik
Energi listrik adalah kemampuan untuk melakukan atau
menghasilkan usaha listrik (kemampuan yang diperlukan untuk
memindahkan muatan dari satu titik ke titik yang lain). Energi listrik
ditimbulkan atau dibangkitkan melalui bermacam-macam cara.
Misalnya :
1. Dengan sungai atau air terjun yang memiliki energi kinetik
2. Dengan energi angin yang dipakai untuk menggerakkan kincir
angin
3. Dengan menggunakan accu (energi kimia)
4. Dengan menggunakan tenaga uap yang dapat memutar generator
listrik
5. Dengan menggunakan tenaga diesel
6. Dengan menggunakan tenaga nuklir.11
• Energi Kimia
Energi kimia adalah energi yang diperoleh melalui suatu proses
kimia. Energi yang dimiliki manusia dapat diperoleh dari makanan yang
dimakan melalui proses kimia. Jika kedua macam atom-atom karbon
dan atom oksigen, tersebut dapat bereaksi, akan terbentuk molekul baru
yaitu karbondioksida. Bergabungnya kedua atom tersebut memerlukan
energi. Energi tersebut dikenal sebagai energi kimia.12
• Energi Bunyi
Bunyi dapat juga diartikan getaran sehingga energi bunyi
berarti juga getaran. Getaran selaras mempunyai energi dua macam,
yaitu energi potensial dan energi kinetik. Melalui pembahasan secara
matematis dapat ditunjukkan bahwa jumlah kedua macam energi pada
11
Rasti Septianing, BIOLOGI 1B Untuk Kelas 1 Sekolah Menengah Atas Semester Pertama,
(Jakarta: Yudhistira, 2013) Hal 73
12
Riandi Hidayat, KIMIA 1B Untuk Kelas 1 Sekolah Menengah Atas Semester Pertama, (Jakarta:
Yudhistira, 2014) Hal 11
7
suatu getaran selaras adalah selalu tetap dan besarnya tergantung
massa, simpangan, dan waktu getar atau periode. Maka dari itu bunyi
termasuk gelombang mekanik yang dalam perambatannya arahnya
sejajar dengan arah getarnya (gelombang longitudinal).13
• Energi Nuklir
Energi nuklir adalah suatu energi yang tersimpan dalam atom.
Energi ini keluar ketika terjadi proses dalam reaksi nuklir. Sehingga,
dapat disimpulkan bahwa energi nuklir didapatkan dari perubahan
sejumlah massa inti atom ketika berubah menjadi inti atom yang lain
dalam reaksi nuklir.14
• Energi Matahari
Energi Matahari adalah energi yang paling besar dan paling
murah di alam ini. Dikatakan murah karena manusia tidak perlu
membeli untuk mendapatkan energi matahari itu. Matahari
memancarkan energinya dalam bentuk gelombang-
gelombang radiasi.
Struktur dari sinar matahari adalah Zona radiasi, Zona
konveksi, Fotosfer (Bintik matahari), Kromosfer, dan Korona.
13
Bambang Ruwanto, FISIKA Untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas Semester Pertama, (Jakarta:
Yudhistira, 2017) Hal 208
14
Parning, KIMIA 1A Untuk Kelas 1 Sekolah Menengah Atas Semester Pertama, (Jakarta:
Yudhistira, 2005) Hal 19
8
• Resiko energi sangat sedikit dan ramah lingkungan salah satunya
energi gerak.
9
• Energi nuklir dapat menghasilkan energi dalam jumlah yang
sangat besar, sebagai bahan bakar, pembangkit listrik tenaga
nuklir, dll.
➢ Kekurangan
• Energi cahaya dalam jumlah berlebihan dapat mengganggu
10
• Bisa membahayakan lingkungan dan juga manusia serta makhluk
hidup lain jika terjadi radiasi nuklir. sinar UV matahari bisa
membuat warna kulit menjadi kehitaman, gahkan bisa
mengakibatkan kanker kulit.
a. Landasan Hukum
• Undang-undang no. 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan
pengelolaan Lingkungan Hidup
• Undang-undang no. 25 tahun 2004 tentang system perencanaan
pembangunan Nasional
• Undang-undang n0. 26 tahun 2007 tentang penataan ruang
• Undang-undang n0. 23 tahun 1997 tentang daya dukung lingkungan
hidup.
15
Deputi Bidang Tata Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup. PEDOMAN PENENTUAN DAYA
DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP. ( Jakarta: Kementrian Lingkungan Hidup,
2014) Hal. 6
16
Ibid.
11
Kapasitas lingkungan untuk menampung limbah masyarakat juga
bermacam-macam. Lingkungan tidak dapat menampung semua hasil
limbah industry ataupun aktivitas kegiatan manusia dengan jumlah yang
tak terbatas.
17
Ibid. Hal. 9
12
Secara operasional, kajian ilmiah ini menetapkan daya dukung dan
daya tampung lingkungan hidup dengan pendekatan konsep jasa
ekosistem, dengan pengembangan asumsi dasar sebagai berikut :
18
Nugroho Widiarto, Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup Sebagai Instrumen
Pengendalian Pembangunan.( http://lptp.or.id/daya-dukung-dan-daya-tampung-lingkungan-
hidup-sebagai-instrumen-pengendalian-pembangunan/, Diakses 20 November 2019, 2019 )
19
Deputi Bidang Tata Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup. PEDOMAN PENENTUAN DAYA
DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP. ( Jakarta: Kementrian Lingkungan Hidup,
2014) Hal. 6
13
e. Faktor Penentu Daya Dukung
20
Nugroho Widiarto, Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup Sebagai Instrumen
Pengendalian Pembangunan.( http://lptp.or.id/daya-dukung-dan-daya-tampung-lingkungan-
hidup-sebagai-instrumen-pengendalian-pembangunan/, Diakses 20 November 2019, 2019 )
14
kemampuan lahan serta ketersediaan dan kebutuhan akan lahan dan air
dalam suatu ruang atau wilayah.
21
Antan Silas Sunary, Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan. ( Jakarata: Pustaka
Pengetahuan, 2020 ) Hal. 4
15
f. Prinsip pemeliharaan daya dukung lingkungan
16
memberikan sanksi yang tegas kepada pelaku yang merusak alam,
seperti menebang pohon secara sembarangan.
17
dapat merusak lingkungan; seperti penggunaan AC,kulkas,parfum
semprot.
7. Prinsip keadilan.
8. Prinsip demokrasi.
18
menjalankan tugasnya demi terciptanya kelestarian lingkungan hidup
kita.22
22
Ibid. hal 20
19
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Seperti yang telah diketahui sasaran lingkungan Hidup kita adalah
alam semesta dengan segala isinya. Dunia benda terdiri atas materi dan
energi. Tubuh organisme dibangun oeh materi dan hidupnya bergantung pada
energi.
Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki
massa. Wujud materi meliputi padat, cair, maupun gas. Energi aadalah suatu
kemampuan untuk melakukan kerja atau kegiatan. Sumber daya alam itu
dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu sumber daya alam yang dapat
diperbaharui (renewable) dan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui (unrenewable). Macam-macam energi terdiri dari, energi
mekanik, energi panas, energi magnetik, energi listrik, energi kimia, energi
bunyi, energi nuklir, dan energi matahari.
Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup
untuk mendukung perikehidupan manusia, makhluk hidup lain, dan
keseimbangan antarkeduanya.
Daya tampung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan
hidup untuk menyerap zat, energi, dan/atau komponen lain yang masuk atau
dimasukkan ke dalamnya
3.2. Saran
20
DAFTAR PUSTAKA
Antan Silas Sunary, Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan.2020. Jakarata:
Pustaka Pengetahuan.
Nugroho Widiarto, Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup Sebagai
Instrumen Pengendalian Pembangunan.2019. ( http://lptp.or.id/daya-dukung-dan-
daya-tampung-lingkungan-hidup-sebagai-instrumen-pengendalian-pembangunan/,
Diakses 20 November 2019,)
Deputi Bidang Tata Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup. PEDOMAN
PENENTUAN DAYA DUKUNG DAN DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN
HIDUP.2014. Jakarta: Kementrian Lingkungan Hidup.
Rasti Septianing, BIOLOGI 1B Untuk Kelas 1 Sekolah Menengah Atas Semester
Pertama,2013. Jakarta: Yudhistira.
21