Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“ PRINSIP-PRINSIP SUPERVISI PENDIDIKAN”


Dosen : Nurma Indayani, M. Pd.
Mata Kuliah : Supervisi Pendidikan

Oleh kelompok 5:
Farhan Dzikri Rabbany : 1911010313
Nur Hafidzotul Milah : 1911010396

JURUSAN : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH
UIN RADEN INTAN LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2020/202
KATA PENGANTAR

Alhamdulilllah, kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan


hidayahnya, makalah ini dapat kami selesaikan. Shalawat dan salam kepada nabi
Muhammad SAW, pembimbing umat menuju cahaya kebenaran illahi.
Adapun pembuatan makalah ini dimaksudkan untuk diajukan sebagai
syarat dalam diskusi kelompok pada mata kuliah Supervisi Pendidikan, di UIN
RADEN INTAN LAMPUNG dan atas dasar itulah maka kami mengharapkan
semoga makalah ini bisa digunakan sebagai bahan diskusi kelompok sebagaimana
mestinya.
Mengingat isinya sangat penting sebagai bahan pembelajaran agar
tercapainya tujuan dalam menghadapi dan memecahkan masalah, baik masalah
individu ataupun masalah kelompok.
Mudah-mudahan makalah ini besar manfaatnya bagi para pembaca dan
khususnya bagi penulis menjadi amal yang sholeh yang bisa menghantarkan
kesuksesan dalam belajar.

Bandar Lampung, 31 Maret 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ I

DAFTAR ISI ......................................................................................................... II

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1. LATAR BELAKANG .............................................................................. 1

1.2. RUMUSAN MASALAH ......................................................................... 2

1.3. TUJUAN .................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 3

2.1. Pengertian Prinsip..................................................................................... 3

2.2. Prinsip-prinsip Supervisi Pendidikan ....................................................... 4

2.3. Prinsip-prinsip Supervisi Pendidikan (Dalam buku Pedoman Pelaksanaan


Supervisi Pendidikan Agama) .................................................................. 4

2.4. Prinsip – prinsip Supervisi Pendidikan (Tahalele dan Indrafachrudi)


…………………………………………………………………………......6

2.5. Prinsip – prinsip Supervisi Pendidikan ( Moh Riva’i )……………………6

2.6. Prinsip – prinsip Supervisi Pendidikan ( Oteng Sutisna )…………………7

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 8

3.1. Kesimpulan ............................................................................................... 8

3.2. Saran ......................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi
manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya
pribadi manusia menurut ukuran normatif. Menyadari akan hal tersebut,
pemerintah sangat serius menangani bidang pendidikan, sebab dengan sistem
pendidikan yang baik diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang
berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara..
Pendidikan dikatakan sebagai salah satu unsur paling penting dalam
kehidupan manusia. Pendidikan merupakan proses pendewasaan diri manusia
serta proses pembentukan pribadi dan karakter manusia. Manusia diberikan
dasar-dasar pengetahuan sebagai pegangan dalam menjalani hidup dan
menghadapi kenyataan hidup. Dalam pendidikan formal, sekolah menjadi
suatu jenjang yang sudah selayaknya dilalui dalam proses kehidupan
manusia. Karena pendidikan sekolah tidak hanya bertujuan melatih
kedewasaan tetapi juga mengasah intelektualitas, kompetensi, tanggung
jawab dan kesadaran.
Agar proses pendidikan berlangsung dengan baik diperlukan sumber
daya manusia yang handal untuk melaksanakan tugas sebagai pendidik.
Perencanaan atau kurikulum pendidikan yang sesuai juga sangat
mempengaruhi agar tujuan pendidikan tersebut tercapai. Kurikulum tersebut
berisi standar-standar pembelajaran dan pengembangan intelektualitas
manusia. Untuk itu, berkembangnya sebuah sekolah atau lembaga
pendidikan, dengan hasil output yang bagus, kinerja guru yang profesional,
serta prestasi sekolah yang membanggakan tentu tidak terlepas dari peran
seorang supervisor. Supervisor adalah orang yang bertugas mengawasi setiap

1
pelaksanaan program pendidikan di suatu lembaga pendidikan. Supervisor
mengadakan pengawasan dan bertanggung jawab tentang keefektifan
program tersebut. Supervisor meneliti ada atau tidaknya kondisi-kondisi yang
memungkinkan tercapainya tujuan-tujuan pendidikan. Pastinya dalam
mengadakan supervisi pendidikan harus berpegang pada prinsip-prinsip. Apa
sajakah prinsip-prinsip supervisi pendidikan? Akan dibahas lebih lanjut
dalam makalah ini.

1.2. RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian prinsip ?
2. Apa saja prinsip supervisi pendidikan?

1.3. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa itu prinsip.
2. Untuk mengetahui apa saja prinsip supervisi Pendidikan.

2
BAB II

PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Prinsip

Pengertian prinsip menurut kamus wikipedia adalah suatu


pernyataan fundamental atau kebenaran umum maupun individual yang
dijadikan oleh seseorang atau kelompok sebagai sebuah pedoman untuk
berpikir atau bertindak. Dalam pengertian umum prinsip adalah suatu
pegangan hidup yang diyakini seseorang mampu membantu dirinya
mencapai tujuan hidup yang dia inginkan atau diprogramkan.

Sementara Supervisi pendidikan diartikan sebagai bimbingan


profesional bagi guru-guru. Bimbingan profesional yang dimaksud adalah
segala usaha yang memberikan kesempatan bagi guru-guru untuk
berkembang secara profesional, agar lebih maju lagi dalam melaksanakan
tugas pokok yaitu memperbaiki dan meningkatkan proses belajar murid-
murid.

Oleh karena itu suatu pengajaran sangat tergantung pada


kemampuan mengajar guru, maka kegiatan supervisi menaruh perhatian
utama pada peningkatan kemampuan profesional guru, sehingga diharapkan
dapat meningkatkan mutu proses belajar mengajar. Dalam analisis terakhir,
kualitas supervisi akan direfleksikan pada peningkatan hasil belajar murid.
Seorang supervisor apakah dia Kepala Sekolah, Penilik Sekolah atau
Pengawas dalam melaksanakan supervisi hendaknya berdasarkan pada
prinsip-prinsip supervisi.

Yang dimaksud prinsip-prinsip supervisi pendidikan adalah kaidah-


kaidah yang harus dipedomani atau dijadikan landasan dalam melakukan
kegiatan supervisi.1

1
http://akholik.wordpress.com/2011/05/06/prinsip-prinsip-supervisi-endidikan/

3
2.2. Prinsip-prinsip Supervisi Pendidikan

Secara sederhana prinsip-prinsip Supervisi adalah sebagai berikut :

➢ Supervisi hendaknya memberikan rasa aman kepada pihak yang


disupervisi.
➢ Supervisi hendaknya bersifat kontrukstif dan kreatif
➢ Supervisi hendaknya realistis didasarkan pada keadaan dan
kenyataan sebenarnya.
➢ Kegiatan supervisi hendaknya terlaksana dengan sederhana.
➢ Dalam pelaksanaan supervisi hendaknya terjalin hubungan profesional,
bukan didasarkan atas hubungan pribadi.
➢ Supervisi hendaknya didasarkan pada kemampuan, kesanggupan, kondisi
dan sikap pihak yang disupervisi.
➢ Supervisi harus menolong guru agar senantiasa tumbuh sendiri tidak
tergantung pada sekolah.2

2.3. Prinsip-prinsip Supervisi Pendidikan (Dalam buku Pedoman


Pelaksanaan Supervisi Pendidikan Agama)

Sementara dalam buku Pedoman Pelaksanaan Supervisi Pendidikan


Agama (Ditjen Islam Depag, 2003), dijelaskan bahwa prinsip-prinsip
supervisi pada dasarnya akan diarahkan pada 3 hal sebagai berikut:

1. Prinsip Fundamental

Yaitu prinsip yang berlandaskan pada nilai-nilai luhur Pancasila dan


Agama. Pancasila merupakan dasar atau prinsip fundamental bagi setiap
supervisor pendidikan Indonesia. Bahwa seorang supervisor haruslah seorang
pancasilais sejati.

2 Lihat Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Supervisi, (Rineka Cipta, Jakarta: 2004), hal. 22-23.

4
2. Prinsip Praktis

Yaitu dapat dikerjakan sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
Dalam prinsip ini terdapat dua sisi, yaitu:

1) Prinsip-Prinsip Negatif

Prinsip negatif merupakan pedoman yang tidak boleh dilakukan


seorang supervisor dalam pelaksanaan supervisi.

➢ Supervisi tidak boleh bersifat mendesak (otoriter).


➢ Supervisi tidak boleh didasarkan atas kekuasaan.
➢ Supervisi tidak mencari kelemahan/kekurangan/kesalahan.
➢ Supervisi jangan terlalu berharap cepat mengharapkan hasil atau
perubahan.
➢ Supervisi tidak boleh menuntut prestasi di luar kemampuan bawahannya.
➢ Supervisi tidak boleh egois, tidak jujur dan menutup diri terhadap kritik
dan Saran dari bahawannya.

2) Prinsip-Prinsip Positif

Prinsip positif merupakan pedoman yang harus dilakukan seorang


supervisor agar berhasil dalam pembinaannya.

➢ Supervisi bersifat konstruktif dan kreatif


➢ Supervisi didasarkan kepada sumber-sumber kolektif dari kelompok
tidak hanya dari supervisor sendiri.
➢ Supervisi harus dilakukan berdasarkan hubungan professional,
bukan berdasarkan hubungan pribadi.
➢ Supervisi hendaknya progresif, tekun, sabar, tabah, dan tawakal.
➢ Supervisi harus jujur, objektif dan siap mengevaluasi diri sendiri
demi kemajuan.

5
2.4. Prinsip – prinsip Supervisi Pendidikan ( Tahalele dan Indrafachrudi )

Sedangkan menurut Tahalele dan Indrafachrudi (1975) prinsip-


prinsip supervisi sebagai berikut :

➢ Supervisi harus dilaksanakan secara demokratis dan kooperatif,


➢ Supervisi harus kreatif dan konstruktif,
➢ Supervisi harus ”scientific” dan efektif,
➢ Supervisi harus dapat memberi perasaan aman pada guru-guru,
➢ Supervisi harus berdasarkan kenyataan,
➢ Supervisi harus memberi kesempatan kepada supervisor dan guru-guru
untuk mengadakan “self evaluation”

Karena prinsip-prinsip supervisi di atas merupakan kaidah-kaidah


yang harus dipedomani atau dijadikan landasan di dalam melakukan
supervisi, maka hal itu mendapat perhatian yang sungguh - sungguh dari para
supervisor, baik dalam konteks hubungan supervisor - guru, maupun di dalam
proses pelaksanaan supervisi.

2.5. Prinsip – prinsip Supervisi Pendidikan ( Moh Riva’i )

Menurut Moh Riva’i, MA dalam buku Administrasi dan Supervisi


Pendidikan, untuk dapat menjalankan tugas supervisi sebaik-baiknya, Kepala
Sekolah (Supervisor) hendaklah memperhatikan prinsip-prinsip sebagai
berikut:

➢ Supervisi hendaknya bersifat konstruktif dan kreatif yaitu pada yang


dibimbing dan diawasi harus dapat menimbulkan dorongan untuk bekerja.
➢ Supervisi harus didasarkan atas keadaan dan kenyataan yang sebenar-
benarnya (realistis, mudah dilaksanakan).
➢ Supervisi harus sederhana dan informal dalam pelaksanaannya

6
2.6. Prinsip – prinsip Supervisi Pendidikan ( Oteng Sutisna )

Menurut Oteng Sutisna, ada beberapa prinsip pokok tentang supervisi, yaitu:

➢ Supervisi hendaknya disesuaikan dengan kondisi setempat karna berguna


untuk memenuhi kebutuhan perseorangan dari personil sekolah.
➢ Pada dasarnya personil pelaksana pendidikan di sekolah memerlukan dan
berhak atas bantuan supervisi.
➢ Supervisi hendaknya membantu menjelaskan tujuan-tujuan dan sasaran-
sasarann pendidikan.
➢ Supervisi yang merupakan bantuan dan pembinaan untuk guru dan staf
TU.
➢ Supervisi hendaknya merupakan wahana untuk menjelaskan dan
berdiskusi tentang hasil-hasil penelitian pendidikan yang mutakhir.
➢ Supervise hendaknya membantu memperbaiki sikap dan hubungan dari
smua anggota staf sekolah dengan orangtua siswa dan masyarakat
setempat, serta pihak-pihak yang terkait dengan kehidupan sekolah.
➢ Dalam pendidikan yang berlangsung disekolah tampaknya kepala sekolah
merupakan penanggung jawab utama keberlangsungan pendidikan
disekolah yang ia pimpin. Selanjutnya pengawas merupakan pejabat yang
berada lebih tinggi untuk melakukan supervise.
➢ Tanggung jawab program seperti berada pada dua pejabat, pertama
supervise sekolah menjadi tanggung jawab kepala sekolah sedangkan
pengawas bertanggung jawab atas supervise semua sekolah yang menjadi
wewenang pembinaannya.

Dari prinsip tersebut dapat meningkat kinerja guru dalam


melaksanakan tugas-tugasnya. Masalah yang dihadapi dalam melaksanakan
supervisi dilingkungan pendidikan ialah bagimana cara mengubah pola pikir
yang bersifat otokrat dan korektif menjadi sikap yang konstruktif dan kreatif.

7
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Prinsip prinsip supervisi pendidikan terdiri atas beberapa macam, yaitu :

1. Prinsip Fundamental

2. Prinsip Praktis

a. Prinsip-Prinsip Negatif
b. Prinsip-Prinsip Positif

3. Prinsip ilmiah (scientific)

4. Prinsip demokratis

5. Prinsip kerjasama

6. Prinsip konstruktif dan kreatif

3.2. Saran
Menurut kami, masih banyak kekurangan yang
terdapat pada makalah ini. Olehnya itu, kritik dan saran pembaca sangat
dibutuhkan demi kesempurnaan penulisan makalah ini di kemudian hari

8
DAFTAR PUSTAKA

Purwanto, M. Ngalim, 2008.Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Rosda, Jakarta


Sahertian, Piet A, 2000. Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan, Rineka Cipta,
Jakarta
Arikunto, Suharsimi, 2004.Dasar-Dasar Supervisi, Rineka Cipta, Jakarta
Gunawan, Ary H,2002. Administrasi Sekolah, Rineka Cipta, Jakarta
Burhanuddin, Yusak, 1998. Administrasi Pendidikan, Pustaka setia, Bandung
http://akholik.wordpress.com/2011/05/06/prinsip-prinsip-supervisi-endidikan/.

Anda mungkin juga menyukai