Anda di halaman 1dari 6

YAYASAN AL – FATH

SMK SEPULUH NOPEMBER SEMARANG


KELOMPOK TEKNOLOGI INDUSTRI
STATUS DISAMAKAN
Jl. Ketileng Raya Telp (024) 6724924 Semarang
Website : www.alfath.or.id
NDS. 4203300047 NIS:400550 NSS.322036304027

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Program Keahlian : Teknik Mekanik Otomotif


Kompetensi keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
Kode Kompetensi : 020.KK.016
Standart Kompetensi : Memperbaiki kerusakan ringan pada
rangkaian / sistem kelistrikan,
pengaman dan kelengkapan
tambahan
Kelas : XII (Duabelas)

SMK SEPULUH NOPEMBER SEMARANG


TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN

Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan


Program Keahlian : Teknik Mekanik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XI / 4
Pertemuan ke : 1 dan 2
Alokasi Waktu : 8 jam x 45 menit
Standar Kompetensi : Memperbaiki kerusakan ringan pada rangkaian /
sistem kelistrikan, pengaman dan kelengkapan
tambahan
Kode : 020.KK.016
1. Mengidentifikasi kesalahan sistem / komponen
Kompetensi Dasar :
kelistrikan dan pengaman
Indikator : 1.1. Pengidentifikasian dilakukan tanpa merusak
komponen yang lain
1.2. Pengidentifikasian dilakukan sesuai dengan
prosedur kelistrikan dari perusahaan/pabrik
1.3. Seluruh kegiatan pemasangan dilaksanakan
berdasarkan SOP (Standard Operation
Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan
dan Kese-hatan Kerja), peraturan perundang-
undangan dan prosedur/ kebijakan perusahaan.
I. Tujuan Pembelajaran :
Setelah kegiatan belajar mengajar siswa dapat :
1. Menjelaskan macam-macam komponen kelistrikan dan pengaman
2. Menjelaskan cara kerja komponen kelistrikan dan pengaman
3. Menggambar diagram sistem kelistrikan dan pengaman
4. Menerapkan K3 peraturan perundang-undangan dan prosedur/ kebijakan
perusahaan

II. Materi Pembelajaran :


1. Macam-macam komponen kelistrikan dan pengaman
2. Cara kerja komponen kelistrikan dan pengaman
3. Diagram sistem kelistrikan dan pengaman

III. Metode Pembelajaran :


1. Ceramah interaktif
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab
4. Praktek
5. Diskusi

IV. Kegiatan Pembelajaran :


Pertemuan : 1dan 2
N
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
o
1 Kegiatan awal
 Guru memberi salam  Menjawab salam
 Berdoa  Memperhatikan, merespon pertanyaan
 Presensi guru
 Apersepsi

2 Kegiatan inti
 Menjelaskan tentang :  Siswa mendengarkan penyampaian
o Macam-macam komponen guru
kelistrikan dan pengaman  Siswa menjawab pertanyaan guru
o Cara kerja komponen kelistrikan  Siswa menggali informasi dari manual
dan pengaman book mengenai system pengaman
o Diagram sistem kelistrikan dan kelistrikan (Eksplorasi)
pengaman  Siswa menanyakan hal – hal yang
belum jelas (elaborasi)
 Guru memberikan bimbingan
bagi yang bertanya maupun yang
kesulitan (elaborasi)

3 Kegiatan akhir
 Guru merangsang siswa untuk  Siswa membuat rangkuman tentang
menyimpulkan materi prinsip kerja system pengaman
(konfirmasi) kelistrikan (konfirmasi)
 Guru menyimpulkan materi  Siswa berusaha menyimpulkan materi
pelajaran pelajaran
 Guru memberi masukan dan  Siswa memperhatikan kesimpulan guru
koreksi terhadap materi yang  Siswa mencatat tugas dari guru
telah dibahas berdasar pencarian  Siswa berdoa dan menjawab salam dari
informasi dari manual book guru
(konfirmasi)
 Guru memberikan tugas kepada
siswa
 Guru mengecek kembali
kehadiran siswa di kelas dan
mengakhiri KBM dengan doa dan

V. Alat/bahan/Sumber Belajar
Alat : Peralatan tangan/hand tools, multimeter
Bahan : Trainer kelistrikan
Sumber Belajar : New Step 1.
Instruction Manual
Operation Manual
File Internet
Spesifikasi Pabrik Untuk Produk/Komponen

VI. Media Pembelajaran :


 Menggunakan media IT (Laptop + LCD)
 Teks
 Gambar / animasi
 Trainer kelistrikan

VII. Penilaian hasil belajar


a. Tes tertulis
Soal :
i. sebutkan komponen-komponen pelindung sirkuit
ii. sebutkan macam-macam tipe sambungan pada wiring kelistrikan

Kunci jawaban :
1. komponen-komponen pelindung sirkuit
1.1. Fuse
Sebuah fuse dipasang diantara fusible link dan alat kelistrikan. Saat
arus yang melebihi nilai amper yangditentukan mengalir melalui sirkuit alat
kelistrikan individu, fuse meleleh untuk melindungi sirkuit.
Digunakan dua tipe fuse: tipe mata pisau, dan tipe cartridge.
1.2. Fusible Link
Sebuah fusible link dipasang diantara sumber daya dan alat
kelistrikan tempat dimana arus dengan nilai amper besar mengalir. Bila arus
yang berlebihan mengalir sebagai akibat dari wire harness yang mengalami
konslet dengan bodi, fusible link akan meleleh untuk melindungi wire
harness.
Digunakan dua tipe fusible link: tipe cartridge dan tipe link.
1.3. Pemutus sirkuit
Sebuah pemutus sirkuit digunakan untuk melindungi sirkuit dengan
beban amper besar yang tidak dapat dilindungi oleh sebuah fuse, seperti
power window, defogger, motor blower, dll.
Saat arus yang melebihi nilai amper yang ditentukan mengalir, elemen
bimetal di dalam pemutus membangkitkan panas dan menyebar untuk
memutus sirkuit. Meskipun arus berada dibawah nilai amper spesifikasi,
namun bila arus mengalir berulang-ulang dalam waktu singkat atau lama,
temperatur bimetal naik untuk memutus sirkuit. Tidak seperti fuse, pemutus
sirkuit dapat digunakan kembali bila bagian bimetalnya di set kembali.
Pemutus sirkuit memiliki dua tipe seperti yang terlihat pada gambar
disebelah kiri: tipe reset otomatis yang akan mereset secara otomatis, dan
tipe reset manual yang direset secara manual.

2. macam-macam tipe sambungan pada wiring kelistrikan


1 Junction block (J/B)
Junction block adalah part dimana konektor-konektor untuk sirkuit
kelistrikan dikelompokkan menjadi satu. Pada umumnya terdiri dari: papan-
papan sirkuit tercetak, fuse, relay, circuit breaker, dan peralatan lainnya.
2 Relay block (R/B)
Meskipun sangat serupa dengan junction block, relay block tidak
memiliki papan-papan sirkuit tercetak atau fungsi-fungsi persambungan
terpusat. 1. Ruang mesin J/B atau R/B , 2.Relay Fuse dan 3. fusible link
3 Konektor-konektor
Fungsi konektor-konektor, yang digunakan diantara wire harness atau
diantara wire harness dan komponen kelistrikan, adalah untuk memberikan
persambunganlistrik.Terdapat dua tipe konektor: Konektor wire-ke-wire,
Konektor wire-ke-komponen. Konektor-konektor dibagi menjadi tipe laki-laki
dan perempuan, tergantung pada bentuk terminalnya. Konektor-konektor
tersebut tersedia dalam bermacam warna.
4 Junction connector
Fungsi junction connector adalah untuk menghubungkan terminal-
terminal dari kelompok yang sama.

5 Baut-baut massa
Baut-baut massa yang digunakan untuk memassakan wire harness
dan komponen-komponen listrik ke bodi kendaraan. Tidak seperti baut biasa,
permukaan baut baut ini dicat hijau untuk mencegah oksidasi

Petunjuk penilaian :
Butir 1 : Skor 25
Butir 2 : Skor 25
Skor total : Skor 50
Nilai Akhir : Skor total (50) x 2 = 100

b. Test praktek
Check list praktek
N
Kegiatan Skor
o
1 Pengidentifikasian dilakukan tanpa merusak komponen yang lain 40
2 Pengidentifikasian dilakukan sesuai dengan prosedur kelistrikan
50
dari perusahaan/pabrik
3 Memperhatikan keselamatan kerja 10

c. Laporan

VIII. Pedoman Penilaian


Kegiatan Bobot nilai
A Tes tertulis 30 %
B Tes praktek
 Hasil Kerja 25 %
 P. Sop 15 %
 Sikap 5 %
 Waktu 5 %
C laporan 20 %

A (30 %)+B(50 %)+C (20 %)


Nilai akhir : 3

IX. Rencana Tindak Lanjut


Dari hasil praktik siswa dan pembuatan laporan, jika siswa tidak memenuhi KKM
maka dilakukan remidial, dan untuk pemantapan atau penguasaan materi dilakukan
pengayaan.
0

Semarang, 11 Juli 2011


Mengetahui ;
Kepala sekolah Guru Pengampu

Endro Sucahyo, SE Joko Purwanto, S. Pd

Anda mungkin juga menyukai