Anda di halaman 1dari 17

NASKAH SIMULASI PERSIDANGAN KEL 6

MENGENAI PENIPUAN

Ketentuan Untuk Kel 6:


1. Sebelum masuk meet ubah nama meet kalian dengan format Nama (Keterangan)
Contoh : Faiz Nur (Advokat) – KALAU BISA
Keterangan di atas bertujuan untuk membedakan mana anak-anak yang simulasi dan
tidak.
2. Sebelum masuk meet semua kamera usahakan off cam kecuali panitera, namun
setelah panitera memanggil peran kalian untuk masuk ke dalam sidang silahkan
langsung on cam.
3. Pakai baju rapih
4. Panitera bertugas untuk membacakan mulai dari pembukaan sampai penutupan
simulasi.
5. Untuk persidangan hari pertama dilakukan sampai pembacaan pledoi saja, untuk hari
berikutnya dilakukan sampai pembacaan putusan hasil sidang.
Pembukaan (Panitera)
Sebelum kami memulai simulasi persidangan pada hari ini, dimohon untuk teman-teman
tetap mematikan mic selama proses simulasi peradilan. Terima kasih
Assalamualaikum wr wb
Kami dari kelompok 6 akan menampilkan simulasi persidangan dalam perkara pidana
penipuan, yang akan disimulasikan oleh:
1. Panitera yang akan diperankan oleh Saya sendiri Dinda Shafira
2. Hakim Ketua yang akan diperankan oleh Athoillah Muhammad Al-Haddad
3. Hakim Anggota I yang akan diperankan oleh Faradinda Sisdania
4. Hakim Anggota II yang akan diperankan oleh Aulia Yuniar Indriani
5. Jaksa Penuntut Umumyang akan diperankan oleh Naila Nur Izzah
6. Advokat yang akan diperankan oleh Faiz Nur Wafi
7. Dan Terdakwa yang akan diperankan oleh Raden Erwin Arya Ganendra
Terima kasih dan selamat menyaksikan
(Dinda Jeda dulu 3 detik terus langsung baca lagi)
NASKAH DIALOG :
-SIDANG PERTAMA-
Panitera : Mohon Perhatian, Sidang dengan Nomor register perkara
2867/Pid.B/2020/PN.Sby dengan Terdakwa Raden Erwin Arya Ganendra, akan segera
dimulai. (Jeda) Kepada Penuntut Umum dan Penasihat Hukum silahkan memasuki ruang
sidang. (diliat kondisinya kalau sudah on cam semua yang disebutin diatas,panitera
langsung lanjut text selanjutnya).
Panitera : Hadirin sidang dimohon mendengarkan dan mematuhi Tata Tertib
Persidangan :

1
1) Pada saat Majelis Hakim Memasuki dan Meninggalkan ruang sidang,
semua yang hadir dimohon berdiri;
2) Pengunjung sidang harus selalu menunjukkan rasa hormat kepada
Institusi Pengadilan;
3) Pengunjung sidang dilarang melakukan tindakan yang dapat
mengganggu jalannya persidangan;
4) Dilarang mengambil Dokumentasi selama proses persidangan, kecuali
atas izin Majelis Hakim;
5) Majelis Hakim berwenang mengeluarkan Pengunjung sidang apabila
tidak mematuhi Tata Tertib Persidangan.
Demikian peraturan persidangan mohon diperhatikan ! (JEDA 3 DETIK)
Sidang Perkara Pidana Nomor register perkara 2867/Pid.B/2020/PN.Sby atas nama Terdakwa
Raden Erwin Arya Ganendra pada tanggal 19 Mei 2021 segera dimulai. Majelis Hakim
memasuki ruang persidangan Hadirin dimohon berdiri (dilihat dulu hakim apakah sudah
on cam semua, lalu lanjut text selanjutnya) Hadirin dipersilahkan duduk kembali.
Hakim Ketua : Baik sebelum sidang dimulai, Majelis Hakim perkenankan kepada awak
media untuk dapat melakukan perekaman dan melihat jalannya proses persidangan kemudian
untuk para pengunjung dilarang untuk mengganggu jalannya persidangan.
Sidang Pemeriksaan Perkara Pidana PN Surabaya yang memeriksa dan mengadili perkara
pidana Tingkat Pertama Nomor Register Perkara 2867/Pid.B/2020/PN.Sby, atas nama
Terdakwa Raden Erwin Arya Ganendra dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (Ketuk
Palu 3 kali)
Apakah penuntut umum siap untuk mengikuti persidangan pada hari ini?
JPU : Siap Yang Mulia
Hakim Ketua : Penasehat Hukum apakah sudah siap mengikuti persidangan pada hari ini?
P. Hukum : Siap Yang Mulia
Hakim Ketua : Baik, kepada penuntut umum dipersilahkan untuk menghadirkan terdakwa ke
ruang persidangan
JPU : Saudara Terdakwa, dipersilahkan masuk dalam ruang persidangan
(Terdakwa on cam)
Hakim Ketua : Saudara terdakwa, apakah saudara dalam keadaan sehat?
Terdakwa : Sehat Yang Mulia
Hakim Ketua : Apakah saudara Siap mengikuti persidangan pada hari ini?
Terdakwa : Siap Yang Mulia
Hakim Ketua : Berdasarkan pasal 155 ayat (1) KUHAP maka majelis hakim akan
memeriksa identitas saudara terlebih dahulu sebagaimana yang telah terdapat dalam BAP,
silahkan Hakim Anggota II
Hakim Ang 2 : Kepada Terdakwa mohon didengarkan

2
Nama Lengkap : Raden Erwin Arya Ganendra

Tempat dan Tanggal Lahir : Banyuwangi, 1 Januari 1996

Umur : 24 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Kebangsaan : Indonesia

Alamat                     : Balong Gg Kunti RT 03 RW 03 Desa Beran Kecamatan


Ngawi Kabupaten Ngawi Atau Kos Jl Kalijudan Taruna Gg IV No 21 Surabaya

Agama : Islam

Pekerjaan : Karyawan Swasta

Cukup Yang Mulia

Hakim Ketua : Saudara Terdakwa, saudara oleh penunutut umum di dakwa melakukan
tindak pidana penipuan sebagaimana diatur dalam pasal 378 KUHP Jo. Pasal 65 Ayat (1)
KUHP , apakah saat ini saudara di dampingi oleh penasehat hukum saudara?

Terdakwa : Ya, saat ini saya didampingi oleh penasehat hukum saya. 

Hakim Ketua : Apakah benar saudara Faiz Nur Wafi SH, MH adalah penasehat hukum
saudara?

Terdakwa : Benar Yang Mulia

Hakim Ketua : Saudara  penasehat hukum, apakah saudara membawa surat kuasa khusus
dari terdakwa dan kartu Advokat saudara? Jika ada mohon ditunjukkan.

P. Hukum : Iya Yang Mulia saya membawanya (Atho bikin suara kertas dibolak balik
untuk efek pemeriksaan surat kuasa dan kartu advokat)

Hakim Ketua : Baiklah, kepada saudari jaksa penuntut umum, apakah sudah siap
membacakan dakwaannya?

JPU : Sudah siap Yang Mulia

Hakim Ketua : Baiklah silahkan dibacakan

JPU : Terima kasih yang mulia disini saya akan membacakan dakwaan terhadap
terdakwa (Membacakan dakwaan)

Hakim Ketua : Baik saudara terdakwa, Apakah saudara terdakwa mengerti dengan dakwaan
yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum?

Terdakwa : Mengerti Yang Mulia

3
Hakim Ketua : Apakah saudara ada tanggapan mengenai dakwaan yang diajukan Jaksa
Penuntut Umum?

Terdakwa : Untuk hal tersebut saya serahkan seluruhnya kepada penasehat hukum saya
Yang Mulia

Hakim Ketua : Bagaimana penasehat hukum, apakah ada tanggapan?

Terdakwa : Tidak ada yang mulia, oleh karena terdakwa sudah memahami dakwaan
tersebut Yang Mulia.

Hakim Ketua :    Baik, karena Penasehat Hukum tidak mengajukan tanggapan ataupun
keberatan mengenai dakwaan yang diajukan jaksa penuntut umum maka sidang kita lanjutkan
dengan pemeriksaan barang bukti dan saksi – saksi kepada jaksa penuntut umum apakah
telah siap dengan barang bukti dan saksi – saksinya?

JPU : Sudah siap Yang Mulia

Hakim Ketua : Baik selanjutnya ada berapa orang saksi yang akan dihadirkan di persidangan
pada hari ini Jaksa Penuntut Umum?

JPU :   3 orang saksi Yang Mulia

Hakim Ketua : Silahkan dihadirkan saksi pertamanya

JPU : Baik Yang Mulia, (Memanggil saksi I) Kepada Saksi I atas nama Rima
Choirotun Arifah dipersilahkan memasuki ruang sidang

Hakim Ketua : Saudari Jaksa Penuntut Umum Saksi di sini sebagai apa?

JPU : Saksi di sini, merupakan Saksi Korban Yang Mulia

Hakim Ketua : Baiklah, Saudara Rima, apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani dan siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan hari ini ?

S. Korban I : Ya, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap memberikan
keterangan dalam persidangan ini Yang Mulia

Hakim Ketua : Baiklah, pertama-tama Majelis Hakim akan membacakan identitas Saudara,
sebagaimana terdapat didalam BAP, Silahkan Hakim Anggota II

Hakim Ang 2 : Kepada Saksi I mohon didengarkan


Nama Lengkap : Rima Choirotun Arifah

Tempat dan Tanggal Lahir : Jombang, 2 Januari 2000

Umur : 21 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

4
Kebangsaan : Indonesia

Alamat                     : Jl. Wonocolo Pabrik Kulit No.8 Jemur Wonosari Kecamatan


Wonocolo, Surabaya

Agama : Islam

Pekerjaan : Mahasiswi

Cukup Yang Mulia

Hakim Ketua : Baiklah sebelum saudara memberikan keterangan di persidangan ini,


menurut undang-undang saudara harus bersumpah atau berjanji terlebih dahulu untuk itu
saudara bersedia disumpah atau berjanji?
S. Korban 1 : Saya bersedia disumpah yang mulia
Hakim Ang 1 : Saudara ikuti kata-kata saya, “Saya bersumpah bahwa saya sebagai saksi
dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang benar, dan tidak lain daripada yang
sebenarnya” (Saksi mengucapkan sumpah)
Hakim Ketua : Saudara saksi telah bersumpah menurut Agama yang saudara anut, untuk itu
kami berharap saudara dapat memberikan keterangan yang benar karena apabila terbukti
saudara memberikan keterangan palsu, maka saudara dapat diancam dengan pidana penjara
selama-lamanya 7 tahun, sebagaimana diatur dalam pasal 242 KUHP, apakah saudara saksi
mengerti?
S. Korban 1 : Saya mengerti yang mulia
Hakim Ketua : saudara Saksi, Mengertikah saudara mengapa dimintai keterangan sebagai
saksi dipersidangan ini?
S. Korban 1 : mengerti yang mulia, terkait penipuan sejumlah uang yang dilakukan oleh
saudara erwin terhadap saya
Hakim Ketua : Apakah saudara kenal dengan terdakwa?
S. Korban 1 : Ya, Yang Mulia saya mengenalnya
Hakim Ketua : Dimana saudara mengenal terdakwa ?
S. Korban 1 : Saya mengenal Erwin melalui aplikasi tantan sekitar satu mingguan
Hakim Ketua : Apakah saudara pernah bertemu dengan terdakwa?
S. Korban 1 : ya yang mulia, saya pernah bertemu dengan erwin di kosnya sekitar tanggal
19 agustus 2020
Hakim Ketua : Mengapa saudara bertemu dengan terdakwa pada hari itu?
S. Korban I : pada hari itu erwin meminta saya untuk menemuinya di kos, lalu saya datang
sekitar pukul 18.14. kami hanya berbincang dan erwin menceritakan bahwa ia harus
membayar biaya yudisium tetapi pada hari itu erwin hanya ada uang tunai sedangkan
pembayaran biaya yudisium tersebut harus di transfer melalui rekening dan pada saat itu ia

5
tidak dapat mentransfer biaya yudisiumnya dikarenaka jam operasional bank sudah tutup.
Jadi pada hari itu erwin mengatakan ingin meminjam uang saya sebesar Rp.4.500.000,-
kepada saya dan saya mentransfer uang kepada erwin sebesar biaya yudisiumnya tersebut di
rekeningnya dan pada hari itu erwin telah berjanji kepada saya untuk mengembalikannya
dalam waktu secepatnya namun sampai sekarang erwin tidak pernah mengembalikan uang
saya
Hakim Ketua : Baik saudara Jaksa Penuntut, Silahkan ajukan pertanyaan
JPU : Baik terima kasih Yang Mulia. Untuk saudara saksi Melalui bank mana anda
melakukan transfer uang sebesar Rp. 4.500.000,- tersebut?
S. Korban I : Saya mentransfer uang untuk yudisium erwin melalui M-banking DBS Bank
JPU : Apakah setelah kejadian tersebut, saudara pernah berusaha menagih uang
tersebut kepada terdakwa?
S. Korban I : Pernah, saya sudah pernah berusaha menghubungi dan menemui terdakwa
untuk menagih uang yang dipinjamnya, namun terdakwa hanya memberikan janji saja dan
menunda-nunda untuk mengembalikan uang saya
JPU : Apakah benar saudara erwin tidak pernah berusaha mencicil atau
mentransfer uang kepada anda?
S. Korban I : Erwin pernah mengirimkan bukti transfer kepada saya namun setelah saya
cek di M-banking, tidak ada transferan uang sama sekali dari erwin seperti bukti yang pernah
dikirimkan kepada saya
JPU : Baik yang mulia, pertanyaan saya sudah cukup
Hakim Ketua : Kepada Penasehat Hukum terdakwa, apakah ada pertanyaan yang ingin
ditanyakan kepada saksi?
P. Hukum : tidak ada yang mulia
Hakim Ketua : Silahkan hakim anggota I, apakah ada pertanyaan untuk saudara saksi?
Hakim Ang 1 : Tidak yang mulia sudah cukup
Hakim Ketua : Silahkan hakim anggota 2, apakah ada pertanyaan untuk saudara saksi?
Hakim Ang 2 : Tidak,Saya rasa cukup yang mulia
Hakim Ketua : Kepada jaksa penuntut umum apakah ada yang ingin ditanyakan lagi kepada
saksi?
JPU : Tidak ada yang mulia
Hakim Ketua : Saudara terdakwa, Bagaimana tanggapan saudara mengenai keterangan saksi
dan apakah ingin mengajukan keberatan terhadap pernyataan saksi?
Terdakwa : semuanya benar yang mulia dan saya tidak keberatan dengan pernyataan
tersebut

6
Hakim Ketua : Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan terima kasih,
dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami berharap saudara saksi tidak
berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan saudara saksi dapat menuju
tempat yang telah disediakan dan jangan bercakap-cakap dengan saksi atau ahli lainnya.
(SAKSI 1 OFFCAM)
Hakim Ketua : Saudara jaksa penuntut umum silahkan hadirkan saksi berikutnya
JPU : Baik yang mulia, saksi 2 atas nama Suraning Puji Gapuraning Rahayu
dipersilahkan memasuki ruang sidang
(SAKSI 2 ON CAM)

Hakim Ketua : Baiklah, Saudari saksi, apakah saudari dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani dan siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan hari ini ?

S. Korban II : Ya, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap memberikan
keterangan dalam persidangan ini Yang Mulia

Hakim Ketua : Baiklah, pertama-tama Majelis Hakim akan membacakan identitas Saudari,
sebagaimana terdapat didalam BAP, Silahkan Hakim Anggota II

Hakim Ang 2 : Kepada Saksi II mohon didengarkan


Nama Lengkap : SURANING PUJI GAPURANING RAHAYU

Tempat dan Tanggal Lahir : Madura, 12 Mei 2000

Umur : 21 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Kebangsaan : Indonesia

Alamat                     : Perum Griya Utama Bangkalan Jl. Manggisan, Burneh,


Bangkalan Regency Jawa Timur

Agama : Islam

Pekerjaan : Mahasiswi

Cukup Yang Mulia

Hakim Ketua : Baiklah sebelum saudara memberikan keterangan di persidangan ini,


menurut undang-undang saudara harus bersumpah atau berjanji terlebih dahulu untuk itu
saudara bersedia disumpah atau berjanji?
S. Korban 2 : Saya bersedia disumpah yang mulia

7
Hakim Ang 1 : Saudara ikuti kata-kata saya, “Saya bersumpah bahwa saya sebagai saksi
dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang benar, dan tidak lain daripada yang
sebenarnya” (Saksi mengucapkan sumpah)
Hakim Ketua : Saudara saksi telah bersumpah menurut Agama yang saudara anut, untuk itu
kami berharap saudara dapat memberikan keterangan yang benar karena apabila terbukti
saudara memberikan keterangan palsu, maka saudara dapat diancam dengan pidana penjara
selama-lamanya 7 tahun, sebagaimana diatur dalam pasal 242 KUHP, apakah saudara saksi
mengerti?
S. Korban 2 : Saya mengerti yang mulia
Hakim Ketua : saudara Saksi, Mengertikah saudara mengapa dimintai keterangan sebagai
saksi dipersidangan ini?
S. Korban 2 : mengerti yang mulia, terkait penipuan sejumlah uang yang dilakukan oleh
saudara erwin terhadap saya
Hakim Ketua : Apakah saudara kenal dengan terdakwa?
S. Korban 2 : Ya, Yang Mulia saya mengenalnya
Hakim Ketua : Dimana saudara mengenal terdakwa ?
S. Korban 2 : saya mengenal terdakwa melalui aplikasi chatting di tantan
Hakim Ketua : apakah kalian pernah bertemu sebelumnya?
S. Korban 2 : benar yang mulia, terdakwa pernah mengajak saya bertemu dikosnya pada
tanggal 14 september 2020 dan terdakwa meminjam uang untuk biaya yudisiumnya pada saat
itu
Hakim Ketua : Berapa jumlah uang yang ditransferkan kepada terdakwa?
S. Korban 2 : saya transfer uang ke rekening terdakwa dengan total Rp. 2.950.000,-
sebanyak dua kali transaksi pada saat itu yang mulia
Hakim Ketua : Baik saudara Jaksa Penuntut, Silahkan ajukan pertanyaan
JPU : Baik terima kasih Yang Mulia. Untuk saudara saksi Melalui bank mana anda
melakukan transfer uang sebesar Rp. 2.950.000,- tersebut?
S. Korban 2 : saya mentransfer uang kepada terdakwa melalui aplikasi M-Banking BNI
JPU : Apa alasan terdakwa meminjam uang saudara saksi pada saat itu?
S. Korban 2 : terdakwa sempat mengatakan kepada saya bahwa ia sedang membutuhkan
uang untuk pembayaran yudisium yang harus dilakukan dengan cara transfer, sedangkan
terdakwa tidak mempunyai uang di bank dan hanya mempunyai uang tunai. Saat itu terdakwa
mengatakan akan mengganti uang saya namun minta tolong kepada saya untuk transfer uang
untuk yudisium nya terlebih dahulu di rekeningnya. Namun setelah saya transfer, terdakwa
tidak mengembalikan uang saya secara tunai
JPU : Baik yang mulia, pertanyaan saya sudah cukup

8
Hakim Ketua : Kepada Penasehat Hukum terdakwa, apakah ada pertanyaan yang ingin
ditanyakan kepada saksi?
P. Hukum : tidak ada yang mulia
Hakim Ketua : Silahkan hakim anggota I, apakah ada pertanyaan untuk saudara saksi?
Hakim Ang 1 : Ada yang mulia, untuk saudara saksi sempat mengatakan bahwa terdapat 2
kali transaksi ke rekening terdakwa, berapa nominal dan di hari apa saja anda mentransfer
uang tersebut ke rekening terdakwa?
S.Korban 2 : saya menyerahkan uang saya ke rekening terdakwa sebanyak 2 kali transfer
melalui m-banking pada tanggal 14 september 2020 sebanyak Rp. 1.750.000 dan pada
tanggal 21 september 2020 sebanyak Rp. 1.200.000
Hakim Ang 1 : cukup yang mulia
Hakim Ketua : Silahkan hakim anggota 2, apakah ada pertanyaan untuk saudara saksi?
Hakim Ang 2 : Ada yang mulia, untuk saudara saksi apakah saudara pernah mencoba untuk
menagih uang kepada terdakwa?
S.Korban 2 : saya pernah menghubungi terdakwa untuk segera mengembalikan uang saya
namun terdakwa menyuruh saya untuk datang ke kosnya untuk menagih uang tersebut.
Namun ketika saya datang ke lokasi kos terdakwa ternyata sudah ada 2 orang yang juga
menjadi korban penipuan dengan motif yang sama yaitu Rima dan Manggar. Ketika kami
menagih uang kepada terdakwa, terdakwa seperti tidak berniat untuk mengembalikan uang
kami karena terus-terusan memberi janji dan alasan. Akhirnya saya dan kedua korban lainnya
memutuskan untuk melaporkan kasus ini ke kepolisian.
Hakim Ang 2 : baik, dari saya sudah cukup yang mulia
Hakim Ketua : Kepada jaksa penuntut umum apakah ada yang ingin ditanyakan lagi kepada
saksi?
JPU : Tidak ada yang mulia
Hakim Ketua : Saudara terdakwa, Bagaimana tanggapan saudara mengenai keterangan saksi
dan apakah ingin mengajukan keberatan terhadap pernyataan saksi?
Terdakwa : semuanya benar yang mulia dan saya tidak keberatan dengan pernyataan
tersebut
Hakim Ketua : Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan terima kasih,
dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami berharap saudara saksi tidak
berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan saudara saksi dapat menuju
tempat yang telah disediakan dan jangan bercakap-cakap dengan saksi atau ahli lainnya.
(SAKSI 2 OFFCAM)
Hakim Ketua : Saudara jaksa penuntut umum silahkan hadirkan saksi terakhir
JPU : Baik yang mulia, saksi korban 3 atas nama Emerald manggar brillianty
dipersilahkan memasuki ruang sidang

9
(SAKSI 3 ON CAM)

Hakim Ketua : Baiklah, Saudari manggar, apakah saudara dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani dan siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan hari ini ?

S. Korban 3 : Ya, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap memberikan
keterangan dalam persidangan ini Yang Mulia

Hakim Ketua : Baiklah, pertama-tama Majelis Hakim akan membacakan identitas Saudara,
sebagaimana terdapat didalam BAP, Silahkan Hakim Anggota II

Hakim Ang 2 : Kepada Saksi II mohon didengarkan


Nama Lengkap : EMERALD MANGGAR BRILLIANTY

Tempat dan Tanggal Lahir : Wonoayu, 4 Januari 2000

Umur : 21 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Kebangsaan : Indonesia

Alamat                     : Tawangsari, Simoketawang, Kecamatan Wonoayu Kabupaten


Sidoarjo Jawa Timur

Agama : Islam

Pekerjaan : Mahasiswi

Cukup Yang Mulia

Hakim Ketua : Baiklah sebelum saudara memberikan keterangan di persidangan ini,


menurut undang-undang saudara harus bersumpah atau berjanji terlebih dahulu, untuk itu
saudara bersedia disumpah atau berjanji?
S. Korban 3 : Saya bersedia disumpah yang mulia
Hakim Ang 1 : Saudara ikuti kata-kata saya, “Saya bersumpah bahwa saya sebagai saksi
dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang benar, dan tidak lain daripada yang
sebenarnya” (Saksi mengucapkan sumpah)
Hakim Ketua : Saudara saksi telah bersumpah menurut Agama yang saudara anut, untuk itu
kami berharap saudara dapat memberikan keterangan yang benar karena apabila terbukti
saudara memberikan keterangan palsu, maka saudara dapat diancam dengan pidana penjara
selama-lamanya 7 tahun, sebagaimana diatur dalam pasal 242 KUHP, apakah saudara saksi
mengerti?
S. Korban 3 : Saya mengerti yang mulia
Hakim Ketua : saudara Saksi, Mengertikah saudara mengapa dimintai keterangan sebagai
saksi dipersidangan ini?
10
S. Korban 3 : mengerti yang mulia, terkait penipuan sejumlah uang yang dilakukan oleh
saudara erwin terhadap saya
Hakim Ketua : Apakah saudara kenal dengan terdakwa?
S. Korban 3 : Ya, Yang Mulia saya mengenalnya
Hakim Ketua : Bagaimana saudara bisa mengenal terdakwa?
S. Korban 3 : saya mengenal terdakwa melalui aplikasi tantan
Hakim Ketua : apakah anda pernah bertemu dengan saudara terdakwa atau hanya mengenal
melalui via aplikasi saja?
S. Korban 3 : saya sempat bertemu pada tanggal 17 september 2020 pada jam 8.18 malam,
pada saat itu terdakwa janjian untuk bertemu saya di kos terdakwa, setelah saya bertemu
dengan dia, terdakwa bercerita bahwa dia punya masalah yaitu pembayaran yudisium yang
belum sempat dibayarkan didalam rekening bank dan saat itu terdakwa hanya mempunyai
uang tunai saja sedangkan pembayaran yudisium harus dibayarkan pada saat itu juga. Lalu
terdakwa minta tolong kepada saya untuk transfer terlebih dahulu pembayaran yudisiumnya
ke rekening milik terdakwa dan terdakwa juga mengatakan bahwa ia akan mengganti uang
tersebut secara tunai Tapi setelah saya transfer uang sebesar Rp. 5.500.000,- ke terdakwa, ia
tidak mengembalikan uang saya meskipun sudah ditagih berkali-kali
Hakim Ketua : Baik saudara Jaksa Penuntut, Silahkan ajukan pertanyaan
JPU : terima kasih yang mulia, apa alasan terdakwa tidak mengembalikan uang
anda pada saat itu ?
S. Korban 3 : terdakwa mengatakan bahwa uangnya dibawa temannya yang sedang
menginap di hotel, lalu saya sempat menyuruh terdakwa untuk ngehubungi temannya buat
cepet ngembaliin uang milik saya tapi terdakwa bilang kalau temannya masih clubbing dan
belum kembali ke hotel
JPU : apa yang membuat saudara yakin untuk meminjamkan uang yang
nominalnya cukup besar kepada terdakwa pada saat itu?
S. Korban 3 : pada saat terdakwa ingin meminjam uang kepada saya, terdakwa terus-
terusan meyakinkan saya bahwa ia akan mengembalikan uangnya. Saya juga melihat kosan
terdakwa itu kos-kosan mewah karena sudah dilengkapi CCTV dan terdakwa juga bercerita
bahwa ia bekerja di Telkomsel, jadi saya percaya kalau dia punya uang tunai Cuma belum
dibayarkan ke bank saja, tapi kenyataannya terdakwa menipu saya sampai saat ini
JPU : apakah anda datang ke lokasi kos terdakwa pada saat menagih uang
tersebut?
S. Korban 3 : tentu saja, saya datang ke kos milik terdakwa pada tanggal 21 september
2020 siang, lalu saat saya datang ke kos terdakwa, salah satu security kosan tersebut
mengatakan sudah terdapat 15 orang yang sudah mencari terdakwa karena telah menjadi
korbannya. Dan pada saat itu saya juga bertemu dengan 2 korban lainnya yaitu Elya dan
Rima dan memutuskan untuk melaporkan terdakwa karena tidak ada itikad baik.
JPU : Baik yang mulia, pertanyaan saya sudah cukup

11
Hakim Ketua : Kepada Penasehat Hukum terdakwa, apakah ada pertanyaan yang ingin
ditanyakan kepada saksi?
P. Hukum : tidak ada yang mulia
Hakim Ketua : Silahkan hakim anggota I, apakah ada pertanyaan untuk saudara saksi?
Hakim Ang 1 : Tidak yang mulia sudah cukup
Hakim Ketua : Silahkan hakim anggota 2, apakah ada pertanyaan untuk saudara saksi?
Hakim Ang 2 : Tidak,Saya rasa cukup yang mulia
Hakim Ketua : Kepada jaksa penuntut umum apakah ada yang ingin ditanyakan lagi kepada
saksi?
JPU : Tidak ada yang mulia
Hakim Ketua : Saudara terdakwa, Bagaimana tanggapan saudara mengenai keterangan saksi
dan apakah ingin mengajukan keberatan terhadap pernyataan saksi?
Terdakwa : semuanya benar yang mulia dan saya tidak keberatan dengan pernyataan
tersebut
Hakim Ketua : Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan terima kasih,
dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami berharap saudara saksi tidak
berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan saudara saksi dapat menuju
tempat yang telah disediakan dan jangan bercakap-cakap dengan saksi atau ahli lainnya.
(SAKSI 3 OFFCAM)
Hakim Ketua : Penasehat hukum apakah ada saksi yang dihadirkan untuk meringankan
terdakwa?
P.Hukum : Kami tidak mengajukan saksi untuk meringankan terdakwa yang mulia
Hakim Ketua : saudara jaksa penuntut umum apakah ada saksi atau bukti-bukti yang ingin
diajukan dipersidangan ini lagi?
JPU : Ada yang mulia, saya akan mengajukan barang bukti terdakwa yang dipakai
ketika melakukan penipuan terhadap para korban yakni :
1. 1 (satu) buah kartu ATM Bank BNI dengan nomor 1946-3411-9016-3280 atas nama
Raden Erwin Arya Ganendra.
2. 1 (potong) celana panjang laki-laki warna coklat muda merk Stretch
3. 1 (satu) potong baju laki-laki warna hitam dengan motif bunga
4. 1 (satu) potong baju laki-laki warna kuning muda
Cukup yang mulia
Hakim Ketua : baik, karena tidak ada pengajuan barang bukti dan saksi lagi dalam
persidangan, maka kita lanjutkan ke pemeriksaan terdakwa. Baiklah, sebagaimana identitas
saudara sudah jelas di dalam BAP maka kita lanjutkan persidangan ini. Saudara apakah
mengenal para korban?

12
Terdakwa : Ya, yang mulia saya mengenal mereka
Hakim Ketua : apakah benar terdakwa mengenal mereka melalui aplikasi tantan?
Terdakwa : benar yang mulia
Hakim Ketua : apakah benar saudara ditangkap polisi pada tanggal 21 september 2020 di
kosnya Jl Kalijudan Taruna Gang IV No 21 Surabaya karena telah melakukan beberapa kali
penipuan ke beberapa orang?
Terdakwa : Benar yang mulia
Hakim Ketua : Baik. kepada Jaksa Penuntut Umum, apakah ada yang ingin ditanyakan ?
JPU : Ada yang mulia, saudara terdakwa apakah benar saudara meminta para
korban untuk mentransfer uang ke rekening BNI nomor 0903665948 milik terdakwa dengan
alasan untuk kepentingan pembayaran kuliah yudisium dan menjanjikan kepada korban untuk
segera mengganti uang tersebut secepatnya?
Terdakwa : iya benar bu
JPU : apakah benar hingga saat ini terdakwa tidak pernah mengembalikan uang
yang telah terdakwa terima tersebut kepada para saksi dan telah mengirimkan bukti transfer
fiktif sebesar Rp. 4.500.000,- ?
Terdakwa : iya benar bu
JPU : Cukup yang mulia
Hakim Ketua : saudara Penasehat Hukum, apakah ada pertanyaan yang ingin diajukan untuk
Terdakwa ?
P. Hukum : Ada yang mulia, terima kasih. Saudara Terdakwa saat anda dimintai
keterangan apakah anda sudah meberikan atau mengatakan semua keterangan dengan sejujur-
jujurnya?
Terdakwa : iya pak, saya sudah memberikan keterangan dengan sejujur-jujurnya
P. Hukum : apakah benar saudara tidak memiliki pekerjaan sejak bulan april 2020
dikarenakan pandemi sehingga terdakwa mengalami krisis?
Terdakwa : benar pak, saya tidak memiliki pekerjaan sejak bulan april 2020
P. Hukum : apakah saudara telah menyesali perbuatan saudara?
Terdakwa : ya saya sangat menyesali perbuatan yang telah saya lakukan, saya berjanji
tidak akan mengulangi perbuatan saya lagi dan akan berusaha mengembalikan seluruh uang
milik para korban.
P. Hukum : baik, cukup yang mulia
Hakim Ketua : baik, hakim anggota 1 silahkan ajukan pertanyaan
Hakim Ang 1 : apakah saudara terdakwa menyadari bahwa akibat dari perbuatan terdakwa
tersebut telah menyebabkan beberapa kerugian terhadap para korban?

13
Terdakwa : ya saya menyadari dan saya sangat menyesalinya bu

Hakim Ang 1 : baik, cukup yang mulia

Hakim Ketua : baik, hakim anggota 2 silahkan ajukan pertanyaan

Hakim Ang 2 : baik terima kasih, untuk saudara terdakwa, apakah benar uang yang telah
dipinjam dari para korban tersebut digunakan untuk pembayaran yudisium?

Terdakwa : tidak, uang yang saya terima tidak pernah saya gunakan untuk membayar
yudisium dikarenakan saya sudah di Drop out dan ketika saya meminjam uang ke para
korban, saya sudah tidak kuliah lagi. Uang tersebut saya gunakan untuk berbelanja dan
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti membeli baju

Hakim Ang 2 : Baik yang mulia, pertanyaan saya sudah cukup

Hakim Ketua : Kepada JPU apakah ada yang ingin di tanyakan lagi kepada Terdakwa?

JPU : Tidak ada lagi Pak Hakim

Hakim Ketua : Baiklah jika tidak ada pertanyaan lagi, kepada saudara Penuntut Umum,
apakah sudah siap untuk membacakan tuntutannya pada sidang hari ini?

JPU : Siap yang mulia

Hakim Ketua : Baik silahkan jaksa penuntut umum untuk membacakan tuntutannya

JPU : (MEMBACAKAN TUNTUTAN)

Hakim Ketua : Demikianlah tuntutan pidana yang telah dibacakan oleh Jaksa Penuntut
Umum, kepada Terdakwa, apakah saudara akan mengajukan pembelaan atas tuntutan pidana
tersebut?

Terdakwa : Saya serahkan sepenuhnya kepada Penasehat hukum saya yang mulia

Hakim Ketua : Bagaimana Penasehat Hukum Terdakwa apakah akan mengajukan


pembelaan atasa tuntutan tersebut?

P. Hukum : iya yang mulia, kami akan mengajukan pembelaan atas tuntutan tersebut

Hakim Ketua : Apakah saudara sudah siap untuk membacakan pembelaan atau pledoinya?

P. Hukum : siap yang mulia

Hakim Ketua : Silahkan dibacakan

P. Hukum : (MEMBACAKAN PLEDOI)

14
Hakim Ketua : Baiklah demikian pembelaan dari Penasehat hukum Terdakwa,  Kepada
jaksa penuntut umum apakah akan mengajukan Replik atas pembelaan dari Penasehat hukum
Terdakwa?

JPU : Baik terima kasih majelis hakim, Kami tidak mengajukan Replik dan kami
tetap pada tuntutan kami Majelis Hakim.

Hakim Ketua : baik karena Jaksa penuntut umum tidak mengajukan Replik dengan
demikian Penasehat hukum Terdakwa tidak mengajukan Duplik

Hakim Ketua : Baiklah Sidang hari ini dinyatakan cukup dan selanjutnya memberikan
kesempatan Majelis Hakim bermusyawarah mengambil keputusan, dan sidang ini ditunda
dan diselenggarakan dua minggu kedepan, pada tanggal berapa panitera?

Panitera : pada hari Rabu, 26 Mei 2021 yang mulia

Hakim Ketua : baik, pada hari Rabu, 26 Mei 2021 dengan agenda pembacaan putusan.
Kepada Jaksa Penunut Umum, Penasehat Hukum, dan Terdakwa diharapkan hadir dalam
persidangan tanpa dipanggil kembali, maka dengan demikian sidang hari ini dinyatakan
ditunda dan ditutup (ketuk palu 3 kali).

SIDANG PEMBACAAN PUTUSAN

Hakim Ketua : Sidang Lanjutan Perkara Pidana PN Surabaya yang memeriksa dan
mengadili perkara pidana Tingkat Pertama Nomor Register Perkara
2867/Pid.B/2020/PN.Sby, atas nama Terdakwa Raden Erwin Arya Ganendra dinyatakan
dibuka dan terbuka untuk umum (Ketuk palu 3 kali).

Hakim Ketua : Sesuai dengan berita acara sidang yang lalu maka sidang hari ini adalah
pembacaan putusan Majelis Hakim.

Hakim Ketua : Saudara Terdakwa, diberitahukan bahwa acara persidangan pada hari ini
adalah pembacaan putusan pengadilan. Apakah Saudara Terdakwa sudah siap mendengar
putusan sidang hari ini?

Terdakwa : Ya, sudah siap Pak Hakim.

Hakim Ketua :

Menimbang bahwa sebelum majelis menjatuhkan putusan terlebih dahulu akan


mempertimbangkan adanya hal-hal yang memberatkan ataupun yang meringankan hukuman
bagi terdakwa, yaitu :

Hal-hal yang memberatkan:

 Perbuatan terdakwa mengakibatkan kerugian kepada :

1. Saksi Rima Choirotun Arifah sebesar Rp. 4.500.000,- (empat juta lima ratus
ribu rupiah)

15
2. Saksi Elya Abadiyah sebesar Rp. 2.950.000,- (dua juga sembilan ratus lima
puluh ribu rupiah)

3. Saksi Emerald Manggar Brillianty sebesar Rp. 5.500.000,- (lima juta lima
ratus ribu rupiah)

 Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat

Hal-hal yang meringankan:

1. Terdakwa mengakui kesalahannya dan menyesali perbuatannya, serta berjanji tidak


akan mengulangi lagi kesalahannya itu

2. Terdakwa bersikap sopan selama persidangan

Mengingat pasal 378 KUHP Jo 65 ayat (1) KUHP, undang-undang Nomor: 8 tahun 1981
tentang hukum acara pidana serta ketentuan hukum lainnya yang berkaitan dengan perkara
ini:

MENGADILI

1. Menyatakan terdakwa Raden Erwin Arya Ganendra telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “penipuan beberapa kali”

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Raden Erwin Arya Ganendra dengan pidana
penjara selama 1 (satu) tahun

3. Menetapkan bahwa lamanya terdakwa ditangkap dan ditahan dikurangkan seluruhnya


dari pidana yang dijatuhkan

4. Menetapkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan

5. Menyatakan barang bukti berupa :

1) 1 (satu) buah kartu ATM Bank BNI dengan nomor 1946-3411-9016-3280 atas
nama Raden Erwin Arya Ganendra.
2) 1 (potong) celana panjang laki-laki warna coklat muda merk Stretch
3) 1 (satu) potong baju laki-laki warna hitam dengan motif bunga
4) 1 (satu) potong baju laki-laki warna kuning muda
Dirampas untuk dimusnahkan
6. Menetapkan terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 2.000 (dua ribu
rupiah) (mengetuk Palu 1 kali)

Hakim Ketua : Baik demikian putusan Majelis Hakim, Diberitahukan bahwa apabila


keberatan dengan keputusan ini, dapat mengajukan upaya Banding selambat-lambatnya 14
hari sejak putusan ini di bacakan. Kepada Terdakwa apakah saudara mengerti
dengan  putusan ini?

16
Terdakwa : Saya mengerti yang mulia

Hakim Ketua : Saudara penasihat hukum siap dibantu ya apabila terdakwa akan
mengajukan banding.

P. Hukum : Baik yang mulia

Hakim Ketua : Baiklah, dengan demikian pemeriksaan Perkara Pidana PN Surabaya yang
memeriksa dan mengadili perkara pidana Tingkat Pertama Nomor Register Perkara
2867/Pid.B/2020/PN.Sby, atas nama Terdakwa Raden Erwin Arya Ganendra dinyatakan
selesai dan sidang ini kami nyatakan di tutup (ketuk palu 3 kali)

Panitera : Hadirin dimohon untuk berdiri, majelis hakim meninggalkan ruang


persidangan (nunggu hakim offcam terus lanjut) Hadirin dipersilahkan duduk kembali

Demikianlah proses persidangan pada perkara nomor 2867/Pid.B/2020/PN.Sby dengan


terdakwa Raden Erwin Arya Ganendra pada hari ini, dengan ini dinyatakan selesai dan
ditutup.

Sekian simulasi dari kelompok kami, mohon maaf apabila simulasi kami kurang sempurna.
Saya kembalikan lagi forum ini kepada kak septi dan pak hasan. Saya perwakilan dari
kelompok 6 mohon ijin undur diri. Wassalamualakum wr wb

THE END

17

Anda mungkin juga menyukai