Anda di halaman 1dari 3

Ringkasan 4.

 Pendahuluan

Dalam menjalankan manejemen strateginya salah satunya perusahaan harus memikirkan


bagaimana perusahaan memperoleh sebuah keuntungan. Salah satu cara untuk
menyelesaikan hak tersebut ialah dengan menerapkan dan mengimplementasikan sebuah
model bisnis.

Penerapan dan implementasi model bisnis yang tepat dalam suatu perusahaan dapat
memberikan beberapa manfaat yaitu menghasilkan laba dan daya saing perusahaan yang
bersangkutan. Dalam konteks ini perusahaan dapat memperbaiki posisi persaingannya di
pasar agar semakin luas pasarnya dengan model strategi pemasaran yang tepat [1].

 Isi

Model bisnis merupakan suatu metode dalam melakukan bisnis agar perusahaan dapat
menghasilkan pendapatan untuk mempertahankan keberadaan perusahaannya. “Model bisnis
adalah seperti cetak biru (blueprint) untuk strategi yang akan dilaksanakan melalui struktur
organisasi, proses, dan sistem”

Model bisnis dapat dijelaskan dengan sangat baik melalui sembilan balok bangun dasar
yang memperlihatkan cara berfikir tentang bagaimana cara perusahaan menghasilkan uang”.
Sembilan balok bangun tersebut diletakkan pada sebuah susunan yang disebut Business
Model Canvas. Business Model Canvas terbagi menjadi sembilan bagian utama, yaitu:
customer segments (Segmen Pelanggan), Value Propositions (Proposisi Nilai), Channel
(Saluran), Customer Relationship (Hubungan Pelanggan), Revenue Streams (Arus
Pendapatan), Key Resources (Sumber Daya utama), Key Activities (Aktivitas Kunci), Key
Partnership (Kemitraan Utama), dan Cost Structure (Struktur Biaya) [1].

Salah satu yang perlu diperhatikan untuk kesuksesan manajemen strategi perusahaan
adalah value proposotion atau proposisi nilai yang dimiliki perusahaan. Proposisi nilai
diartikan sebagai kumpulan produk dan jasa yang memberikan nilai kepada segmen
pelanggan yang spesifik.
Proposisi nilai juga menjadi suatu alasan yang membuat pelanggan dapat beralih dari satu
perusahaan ke perusahaan lain dan dapat memecahkan masalah atau kepuasan akan
kebutuhan pelanggan. Desain Proposisi Nilai adalah tentang menerapkan alat dalam mencari
macam-macam proposisi nilai yang dinginkan oleh pelanggan kemudian menjaga proposisi
nilai tersebut tetap selaras dengan apa yang benar-benar pelanggan inginkan [2].

Selain memerhatikan proposisi nilai yang dimiliki perusahaan, perusahaan juga perlu
memerhatikan kapabilitas dinamika yang dimilikinya. Lingkungan yang ada baik itu
lingkungan luar maupun dalam tidak akan selamanya tetap sama, namun akan senantiasa
mengalami perubahaan. Dan perusahan harus beradaptasi dengan memenajamen kapabilitas
dinamiknya.

kapabilitas dinamik merupakan rangkaian proses yang khas dan bisa teridentifikasi
seperti pembuatan keputusan strategis,pengembangan produk, dan alliansi. Dari perspektif
rutinitas, definisikapabilitas dinamika dalah pola kerja kolektif yang dipelajari dan
diarahkanstabil untuk beradaptasi dan pengembangan rutinitas operasi. Seorang peneliti
juga membagi kapabilitas dinamika menjadi dua kapabilitas: kemampuan dasar/operasional
(kegiatan rutin, administrasi dan tata kelola dasar),dan kemampuan dinamis untuk
tingkatanyang lebih tinggi untuk merasakan (peluang baru), merebut (meningkatkan
peluang),serta mengubah kegiatan dan kemampuan bisnis (pemanfaatan peluang) [3, 4].

Kapabilitas dinamik disusun oleh empat komponen. Pertama kapabilitas penginderaan


lingkungan, Manajer puncak dan ahli-ahli teknis memahami peluang pengembangan pasar
secara lebih mendalam. kedua kapabilitas yang diubah dan diperbaharui, Kapabilitas dinamik
bukan hanya kemampuan mengembangkan, mengkonfigurasi dan mengintegrasikan sumber
daya tetapi juga 24 mengintegrasikan, menginovasikan dan memperbarui proses operasional.
Ketiga kapabilitas fleksibilitas teknologi, Adalah sangat penting bahwa teknologi yang
sekarang ada seharusnya secara cepat diperbaiki agar cocok dengan kebutuhan pelanggan
berdasarkan produk dan jasa. Keempat kapabilitas fleksibilitas organisasional Kapabilitas ini
berkenaan dengan atribut-atribut struktur organisasi yang menaruh perhatian pada prosedur
otoritas pengambilan keputusan, arus informasi dan konfigurasi tugas [5].
• Kesimpulan

Sebelum serta merta perusahaan mengimplementasikan manajemen strateginya,


hendaknya perusahaan memikirkan dan menyusun beberapa komponen-komponen yang
dibutuhkan demi kelancaran dan kesuksesan dalam pengimplementasiannya. Salah duanya
ialah perusahaan hendakanya memerhatikan proposisi nilai dan kapabilitas dinamik yang
akan dimiliki oleh perusahaan. Dengan merancang kedua hal tersebut dengan baik maka
perusahaan akan meningkatkan tingkat kesuksesan perusahaan dalam menggapai tujuannya.

• Pendapat

Saya rasa merancang proposisi nilai dan kapabilitas dinamik tidak hanya dapat dilakukan
oleh perusahaan besar saja. Melainkan sebua kelompok kecil yang membangun usaha pun
dapat membantu meningkatkan kesuksessannya dengan merancang dua hal tersebut, salah
satu contohnya mereka dapat menggunakan bisnis model canvas untuk mengatur bagaimana
usaha merekan akan dijalankan.

• Referensi:

[1] H. J. J. E. J. M. Warnaningtyas, Ekonomi Kreatif dan Bisnis, "Desain Bisnis Model Canvas (BMC)
Pada Usaha Batik Kota Madiun," vol. 9, no. 2, pp. 52-65, 2020.
[2] N. W. Murti and K. Sisilia, "Analisis Profil Konsumen Untuk Pembuatan Aplikasi Indekos Dengan
Pendekatan Desain Proposisi Nilai," in Performance, 2019, vol. 9, no. 2, pp. 70-84: Universitas
Wiraraja Sumenep.
[3] U. Khouroh, I. Windhyastiti, and C. S. J. J. S. E. d. B. Ratnaningsih, "Kapabilitas Dinamik dan
Keunggulan Bersaing: Dinamisme Lingkungan Moderator ataukah Driver?," vol. 12, no. 1, pp. 18-
34, 2021.
[4] D. J. J. L. r. p. Teece, "Business models and dynamic capabilities," vol. 51, no. 1, pp. 40-49, 2018.
[5] J. R. J. J. A. B. Situmorang, "MENGENAL LEBIH DALAM APA ITU KAPABILITAS DINAMIK," vol. 14,
no. 1, 2018.

Anda mungkin juga menyukai