Anda di halaman 1dari 18

Perdarahan

Saluran Cerna
Oleh:
Sanity Savant Suhendar
Pembimbing
dr. Ralph Girson Gunarsa, SpPD, KHOM
Klasifikasi

Perdarahan Sal. Cerna Atas


•Perdarahan berasal dari saluran cerna proksimal dari Ligamentum Treitz

Perdarahan Sal. Cerna Bawah


•Perdarahan berasal dari saluran cerna distal dari Ligamentum Treitz

Perdarahan Sal. Cerna Atas 1,5 – 2 kali lebih sering daripada Perdarahan Sal. Cerna Bawah
Insidensi meningkat sesuai usia dan lebih banyak pada pria
Manifestasi

Hematemesis: muntah darah berwarna merah atau “coffee-grounds”

Melena: BAB tinja berwarna hitam, seperti aspal dan berbau

Hematochezia: keluar darah dari rectum berwarna merahterang atau maroon

Overt Bleeding (perdarahan jelas)

Occult Bleeding (perdarahan tersembunyi)

Pasien datang dengan gejala blood loss / anemia à pusing, sinkop, dyspnea, lab

anemia defisiensi besi, darah samar fesespositif


Sumber Perdarahan
Penegakan Diagnosis

Anamnesis untuk mengetahui jumlah perdarahan dan sumber potensial


Riwayat penyakit dahulu ( riwayat GIB, sirosis/ hipertensi portal dengan varises, ulkus

peptikum, riwayat repair aneurisma aorta abdominal, riwayat operasi lambung,

tumor)

Riwayat pengobatan (mis. Konsumsi NSAID)

Merokok, alkohol

Pemeriksaan fisik
Tanda hipovolemia: Takikardi, hipotensi, takipnea, penurunan status mental

Temuan lain: nyeri epigastrik atau abdomen atas, disfagia, refluksgastroesofageal,

muntah, kuning, asites


Penegakan Diagnosis

Pemeriksaan Penunjang
Darah lengkap

Pada GIB akut Hb dapat normal atau sedikit

menurun mulai menurun setelah 24 – 72 jam

Umumnya terdapat anemia mikrositik hipokrom

Fungsi hati, Profil koagulasi, rasio BUN/kreatinin

Crossmatch
*UGIB: Upper Gastro Intestine Bleeding

*LGIB: Lower Gastro Intestine Bleeding


Evaluasi dan Tatalaksana
Perdarahan Sal. Cerna Atas

Assesmen awal: anamnesis dan PF singkat

Oksigen suplemental dan resusitasi awal dengan kristaloid(2 jalur IV)

Penilaian cepat pernapasan dan status mental perlu intubasi / tidak

(dianjurkan pd pasien dengan resikoaspirasi)

Penggantian volume intravaskular (monitor responhemodinamik, status

mental, urin ouput, marker perfusiseperti laktat) à pasang kateter

Transfusi PRC bila Hb <7 gr/dL sampai target Hb pada kasusperdarahan

varises 10gr/dL atau sampai Hb 12 gr/dL pada kasus non varises


Evaluasi dan Tatalaksana
Perdarahan Sal. Cerna Atas

Langkah pengelolaan UGIB


Asesmen awal dan evaluasi Status Hemodinamik

Resusitasi dan stabilisasi hemodinamik

Melanjutkan anamnesis, PF dan penunjang lain

Memastikan perdarahan berasal dari saluran cerna atas ataubawah

Menegakkan diagnosis pasti penyebab perdarahan

Terapi menghentikan perdarahan, penyebab perdarahan dan mencegah

perdarahan berulang
Evaluasi dan Tatalaksana
Perdarahan Sal. Cerna Atas

Bilas lambung dengan NS 250mL melalui NGT deteksidan konfirmasi perdarahan dan aspirat “coffee-

grounds” , untuk persiapan endoskopi

Medikamentosa
Proton Pump Inhibitor (PPI) à bolus IV diikuti infus dosistinggi (80mg bolus dan infus 8 mg/jam)

Agen prokinetik eritromisin 250 mg IV 30 menitsebelum endoskopi à meningkatkan visualisasi saatendoskopi

Pasien sirosis dan perdarahan variceal diberi antibiotic dan agen vasoaktif

Antibiotik: ceftriaxone atau quinolon, maksimal 7 hari

Octreotide dan vasopressin IV


Evaluasi dan Tatalaksana
Perdarahan Sal. Cerna Atas
Endoskopi (dalam 24 jam)
High-risk (instabilitas hemodinamik, sirosis) endoskopi dlm12 jam setelah onset

Pasien dengan perdarahan banyak dan temuan endoskopihigh-risk (varises, ulkus dengan perdarahan aktif

atautampak pembuluh darah) dapat dilakukan hemostasis dengan terapi endoskopik

Pasien dengan temuan low-risk (ulkus dengan dasar bersih, Mallory-Weiss tear yang tidak aktif berdarah) bila

TTV dan Hb stabil, tanpa keluhan klinis lain dipulangkan


Algoritma Perdarahan Sal. Cerna Atas
Berdasarkan Temuan Endoskopi
Prognosis
Karakteristik prediktif terjadinya perdarahan berulang dan kematian:
perburukan hemodinamik (takikardi, hipotensi), usia lanjut, adanya komorbid

Sistem skoring untuk prognosis:


Glasgow-Blatchford Bleeding Score berdasarkan klinisdan marker lab

Skor 1 rawat jalan


Evaluasi dan Tatalaksana
Perdarahan Sal. Cerna Bawah

Oral lavage colonoskopi, kecuali perdarahan masif

Ct angiografià angiografi

Sigmoidoskopi seringkali digunakan pada pasien <40 tahun dengan perdarahanringan

Pada LGIB aktif, angiografi dapat mendeteksi lokasi perdarahan dan sekaligusdapat dilakukan terapi dengan embolisasi
Algoritma Perdarahan Sal. Cerna Bawah
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai