Anda di halaman 1dari 3

HARGA POKOK PENJUALAN (COGS) :

COGS di bagi 2 yaitu :

 Manufactured Goods, produk yang di proses.


 Trading Goods, produk yang di beli dan masih belum di proses

Faktor-faktor menetukan COGS ( Cost of Goods) / Harga Pokok Penjualan :

1. Purchase / Material Cost, adalah harga per unit /cost unit.


2. Storage & Transfortation Cost, biaya pengiriman yang di bebankan ke per unit untuk bahan yang
di kirim oleh suplier.
3. Spoiled / Damage / waste Goods Cost, harus di masukan ke HPP.berapa persen yng hilang.
4. Direct Production Cost, bahan baku harus memproses sebuah produk ada beberap unsur yang
yang harus di sediakan di dalam membuat produk, harus di bagi cost per unit nya.
5. Direct Labour Cost, yang melakukan produksi harus di masukan biayanya ke dalam biaya HPP.
6. Warranty, biasanya garansi ini di tujukan ke perlatan eletronik. Seperti blender, tv. Radio.
7. Packing Cost , Packing cost karena ini langsung di pakai maka di masukan ke expence cost.
8. Sub Contractor Cost , untuk sub cobtractor cost apabila di bawah satu tahun bisa di masukan ke
expences cost dan apabila lebih dari satu tahun di masukan ke asset, dan ini costnya akan bisa
disusutkan.
9. Tooling Cost. Sama seperti sub contractor, Tooling cost apabila di bawah satu tahun bisa di
masukan ke expence cost dan apabila lebih dari satu tahun di masukan ke asset.

CARA KITA MENURUNKAN HPP :

 Harus bisa meyakinkan harga bahan baku, atau factor-faktor tidak naik, Salah satu caranya
supaya harga tetap konstan, yaitu bekerjasama dengan suplier, atau kita harus melihat, kira-kira
di bulan apa2 bahan-bahan baku tertentu naik, ini kita harus pakai harga average atau harga
rata-rata.
 Ekonomic of scale, dengan produksi masal.
 Suplai Chain.

BIAYA PRODUKSI atau menentukan Faktor Harga DARI PRODUK :

1. Menghitung biaya produksi setiap porsinya / per produk, apa saja unsur dari produk tsb, bahan
baku yang di produksi untu satu produk.
2. Biaya tenaga kerja langsung, upah juru masaknya harus di masukan.
3. Overhead /listrik,air,gas dll.
4. Packaging., (sendok, sedotan,cup, kemasan dll.).
5. Biaya pengiriman harus di hitung ke biaya produksi
6. Waste , berapa banyak dari buah watermelon yang di makan setelah di kupas kulitnya, berapa
persentase yang di buang dan berapa persentase yang di pakai.
7. Harga dari Kompetitor, harus lihat harga competitor kita yaitu competitor langsung yang produk
sama dengan kita.
8. Sensitive, kira-kira produk kita sensitive terhadap harga atau tidak, kalau beras atau cabe rawit
walaupun naik konsumen akan tetap beli karena tidak ada pilihan, tapi kalau produksi atau
makanan, apabila kita mau menaikan harga harus melihat dulu competitor kita karena selain
kita ada kopetitor kita yang sama produk dengan kita. Jadi ini harus di pertimbangkan dari segi
harga.
9. VSP, harga tinggi harus di sertai service yang memuaskan.
10. Target market, klas A atau B, harus memebrika harga yang lebih tinggi,
11. Pajak, margin yang di tetapkan harus di sesuaikan dengan tax yang di masukan supya konsumen
tidak keberatan

Contoh menentukan HPP :

PRODUK TAHU BAKSO

 Tahu : Rp.1000
 Bakso : Rp.500
 Tenaga kerja : Rp.100
 Biaya overhead : Rp.100 – untuk biaya packaging

Rp.1700

Untuk keuntungan 50% : Rp. 850

Harga jual Rp. 2500/unit

Harga jual = HPP + Keuntungan

Dan contoh lagi :

CONTOH HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING

Unit
Biaya bahan baku Rp 500.000,00
Biaya tenaga kerja langsung Rp 200.000,00
Biaya overhead variable Rp 10.000,00
Biaya overhead tetap Rp 20.000,00
Harga pokok produksi Rp 730.000,00
Biaya Administrasi & umum Rp 10.000,00
Biaya pemasaran Rp 10.000,00
Biaya non produsi Rp 20.000,00
Total HPP Rp 750.000,00
Total HPP Rp 750.000,00
Jumlah Produksi Rp 250,00 potong
HPP/Unit Rp 3.000,00
Laba Rp 375.000,00
harga jual/Unit/pcs Rp 4.500,00
mengambil berapa persen dari HPP/unit contoh 50% dari 3000
3000+1500 = 4500

Anda mungkin juga menyukai