Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KOTA DENPASAR

DINAS KESEHATAN KOTA DENPASAR


PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN
Jalan Gelogor Carik No. 17 Pemogan
Telp (0361) 9002877
Email : puskesmastigadensel@yahoo.com

No. Dokumen : KAK/UKM-PJ/004


No. Revisi : 00
Tgl. Berlaku : 1 Pebruari 2017
Halaman : 1/7

KERANGKA ACUAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

I. Pendahuluan
Dalam rangka mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, Pemerintah Indonesia
telah menetapkan tujuan pembangunan kesehatan yang dinyatakan dalam Undang-Undang Nomor
36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Dijelaskan bahwa pembangunan kesehatan bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dengan memberdayakan dan mendorong peran aktif
masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan.
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan adalah proses pemberian informasi kepada
individu, keluarga atau kelompok (klien) secara terus menerus dan berkesinambungan mengikuti
perkembangan klien, serta proses membantu klien, agar klien tersebut berubah dari tidak tahu
menjadi tahu atau sadar (aspek pengetahuan atau knowledge), dari tahu menjadi mau (aspek sikap
atau attitude), dan dari mau menjadi mampu melaksanakan perilaku yang diperkenalkan (aspek
tindakan atau practice).
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan merupakan suatu proses aktif, dimana
sasaran/klien dan masyarakat yang diberdayakan harus berperan aktif (berpartisipasi) dalam
kegiatan dan program kesehatan. Ditinjau dari konteks pembangunan kesehatan, partisipasi
masyarakat adalah keikutsertaan dalam kemitraan masyarakat dan fasilitator (pemerintah, LSM)
dalam pengambilan keputusan, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan penilaian kegiatan dan
program kesehatan serta memperoleh manfaat dari keikutsertaannya dalam rangka membangun
kemandirian masyarakat.
Wahana pemberdayaan masyarakat yaitu UKBM, Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat,
yang dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat, dikelola oleh, dari, untuk dan bersama masyarakat,
dengan bimbingan dari petugas kesehatan, lintas sektor dan lembaga terkait lainnya.
Pemberdayaan masyarakat dimaksudkan agar masyarakat mampu menyelenggarakan
UKBM secara mandiri dan menerapkan PHBS, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. (Permenkes No.
65 tahun 2013 tentang Pedoman pelaksanaan dan pembinaan pemberdayaan masyarakat bidang
kesehatan)

II. Latar Belakang


Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan sangat penting. Hal ini dapat
dijelaskan bahwa disamping ketentuan ini tercantum dalam UU Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan juga sebagai berikut : 1) Dari hasil kajian ternyata 70% sumber daya pembangunan
nasional berasal dari kontribusi/partisipasi masyarakat; 2) Pemberdayaan masyarakat/ partisipasi
masyarakat berazaskan gotong royong, merupakan budaya masyarakat Indonesia yang perlu
dilestarikan; 3) Perilaku masyarakat merupakan faktor penyebab utama, terjadinya permasalahan
kesehatan, oleh sebab itu masyarakat sendirilah yang dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan
pendampingan /bimbingan pemerintah; 4) Pemerintah mempunyai keterbatasan sumber daya dalam
mengatasi permasalahan kesehatan yang semakin kompleks di masyarakat yang semakin kompleks
di masyarakat, sedangkan masyarakat mempunyai potensi yang cukup besar untuk dapat
dimobilisasi dalam upaya pencegahan di wilayahnya; 5)potensi yang dimiliki masyarakat
diantaranya meliputi community leadership, community organization, community financing,
community material, community knowledge, community technology, community decision making
process, dalam upaya peningkatan kesehatan, potensi tersebut perlu dioptimalkan; 6) Upaya
pencegahan lebih efektif dan efisien dibanding upaya pengobatan, dan masyarakat juga mempunyai
kemampuan untuk melakukan upaya pencegahan apabila dilakukan upaya pemberdayaan
masyarakat terutama untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. (Permenkes No. 65 tahun 2013
tentang Pedoman pelaksanaan dan pembinaan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan)
Sesuai dengan tujuan Puskesmas III Denpasar Selatan yaitu mewujudkan masyarakat yang
memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat, mampu
menjangkau pelayanan kesehatan bermutu, hidup dalam lingkungan yang sehat, dan memiliki
derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, maka
Puskesmas III Denpasar Selatan melaksanakan kegiatan pembinaan kepada kelompok masyarakat
sebagai upaya pemberdayaan masyarakat
Kegiatan pembinaan kepada kelompok masyarakat yang dilaksanakan oleh Puskesmas III
Denpasar Selatan dalam upaya kesehatan bersumber daya masyarakat atau UKMB antara lain
dengan melakukan pembinaan pada Posyandu, Posbindu, Desa Siaga, suvey PHBS dan Pembinaan
kader kesehatan.
Dalam pelaksanaan kegiatannya Puskesmas III Denpasar Selatan mempunyai tata nilai yaitu
“CEMPAKA” Cepat, Efisien, Mudah, Profesional, Aman, Keadilan dan Asri serta memegang teguh
motto Puskesmas yaitu Kepuasan Anda Adalah Kebanggan Kami.

III. Tujuan
2/7
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kemandirian masyarakat dan keluarga dalam bidang kesehatan sehingga
masyarakat dapat memberikan andil dalam meningkatkan derajat kesehatannya.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan.
b. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pemeliharaan dan peningkatan derajat
kesehatannya sendiri.
c. Meningkatkan pemerataan fasilitas pelayanan kesehatan oleh masyarakat.
d. Mewujudkan pelembagaan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat.

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Peningkatan strata Posyandu Pembinaan kader oleh darbin tentang pengelolaan
Posyandu
Refreshing kader
2 Survey PHBS Penyusunan jadwal
Penyusunan kuisioner
Pelaksanaan survey PHBS
Pelaporan hasil survey
3 Pengembangan Desa siaga Pertemuan pemantapan tim desa siaga

Pembinaan Desa Siaga


4 Posbindu Pembinaan kader
Pemeriksaan faktor resiko PTM pada usia >15
tahun
5 Pemberdayaan kelompok Pembinaan kader kesehatan
masyarakat/pokja dalam Pembentukan dan pembinaan Self Jumantik
upaya pemberantasan tempat Pembinaan Pokja Banjar
perindukan vektor penyakit di Pemantauan jentik berkala oleh kader kesehatan,
pemukiman penduduk dan Self Jumantik dan pokja banjar
sekitarnya
6 Perawatan kesehatan panti Pembinaan Panti Asuhan
7 Kader Sebaya Pembinaan kader sebaya
8 Peningkatan kepesertaan Pembinaan kader MKJP
MKJP aktif
9 Pos Usaha Kesehatan Kerja Pembinaan Pos UKK
V. Cara Melaksanakan Kegiatan
A. Cara Melaksanakan Kegiatan
Cara melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat adalah dengan mengadakan pembinaan
secara berkala melalui pertemuan, Tanya jawab, role play dan diskusi.
B. Sasaran
3/7
1. Meningkatnya strata posyandu madya menjadi purnama dan mandiri.
2. Terlaksananya kegiatan survey PHBS
3. Terlaksananya pengembangan desa siaga melalui pertemuan pemantapan tim desa siaga dan
pembinaan desa siaga.
4. Terlaksananya kegiatan Posbindu
5. Terlaksananya kegiatan perawatan kesehatan panti
6. Kelompok kerja atau Pokja memantau tempat perindukan vektor penyebab penyakit di
pemukiman penduduk dan sekitarnya
7. Terbinanya kader sebaya di wilayah kerja Puskesmas
8. Meningkatnya kepesertaan MKJP aktif
9. Terbinanya Pos Usaha Kesehatan Kerja di wilayah kerja Puskesmas.

C. Rincian kegiatan, sasaran khusus dan cara melaksanakan kegiatan


No Kegiatan Sasaran Rincian Kegiatan Sasaran khusus Cara
Pokok Melaksanakan
Kegiatan
1 Peningkatan Meningkatny Pembinaan kader Terlaksanaya Diskusi dan Role
strata a strata oleh darbin pembinaan kader play saat
Posyandu Posyandu tentang oleh darbin Posyandu
dari madya pengelolaan
menjadi Posyandu
Refreshing kader Terlaksananya Pertemuan
Purnama dan
refreshing kader refreshing kader
mandiri
2 Survey Terlaksanany Penyusunan Tersusunnya jadwal Pertemuan Tim
PHBS a kegiatan jadwal survey PHBS survey
Penyusunan Tersusunnya sda
survey PHBS
kuisioner kuisioner survey
PHBS
Pelaksanaan Terkumpulnya data Wawancara dan
survey PHBS hasil survey PHBS observasi
Pelaporan hasil Dilaporkannya hasil Pertemuan
survey survey PHBS Lokmin
3 Pengembang Terlaksanany Pertemuan Dilakukannya Ceramah, Diskusi
an Desa a pemantapan tim pemantapan tim desa
Siaga pengembang desa siaga siaga
Pembinaan Desa Terlaksananya Diskusi, role play
an Desa
Siaga pembinaan desa
Siaga melalui
siaga
pemantapan
Tim Desa
Siaga dan

4/7
pembinaan
Desa Siaga
4 Posbindu Terlaksanany Pembinaan kader Terlaksananya Diskusi, role play
a Posbindu pembinaan kader
Posbindu
Pemeriksaan Deteksi dini faktor Anamnesa,
faktor resiko risiko PTM pemeriksaan fisi,
PTM pada usia pemeriksaan
>15 tahun penunjang
sederhana
(pemeriksaan gula
darah)
5 Pemberdayaa Kelompok Pembinaan kader Terlaksananya Diskusi, role play
n kelompok kerja atau kesehatan pembinaan kader
masyarakat/p Pokja kesehatan
Pembentukan dan Terbentuknya dan Diskusi, role play
okja dalam memantau
pembinaan Self terbinanya self
upaya tempat
Jumantik Jumantik
pemberantas perindukan
Pembinaan Pokja Terlaksananya Diskusi, role play
an tempat vektor
Banjar pembinaan Pokja
perindukan penyebab
banjar
vektor penyakit di Pemantauan Meningkatnya Pemeriksaan
penyakit di pemukiman jentik berkala Angka bebas jentik jentik berkala
pemukiman penduduk oleh kader
penduduk dan kesehatan, Self
dan sekitarnya Jumantik dan
sekitarnya pokja banjar
6 Perawatan Terlaksanany Pembinaan Panti Terlaksananya Diskusi, role play
kesehatan a perawatan Asuhan pembinaan panti
panti kesehatan
panti
7 Kader Terbinanya Pembinaan kader Terlaksananya Diskusi, role play
Sebaya kader sebaya sebaya pembinaan kader
di wilayah sebaya
kerja
Puskesmas
8 Peningkatan Meningkatny Pembinaan kader Terlaksananya Diskusi, role play
kepesertaan a kepesertaan MKJP pembinaan kader
MKJP aktif MKJP aktif MKJP
9 Pos Usaha Terbinanya Pembinaan Pos Terlaksananya Diskusi, role play
Kesehatan Pos UKK di UKK pembinaan pos UKK
5/7
Kerja wilayah kerja
Puskesmas

VI. Jadwal Kegiatan


Bulan
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Peningkatan strata Posyandu √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Survey PHBS √ √ √ √ √

Pengembangan Desa siaga √ √

Posbindu √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Pemberdayaan kelompok √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
masyarakat/pokja dalam upaya
pemberantasan tempat perindukan vektor
penyakit di pemukiman penduduk dan
sekitarnya
Perawatan kesehatan panti √ √ √ √ √ √

Kader sebaya √

Peningkatan kepesertaan MKJP aktif √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Pos usaha kesehatan kerja √ √ √

VII. Biaya
Kegiatan ini dibebankan pada APBD II
VIII. Pelaporan dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Pelaporan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan pada akhir kegiatan.

IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dan pelaporan dilakukan oleh pelaksanan program yang akan dilaporkan kepada
Penanggung jawab UKM dan Kepala Puskesmas .
Evaluasi kegiatan dilakukan setiap bulan, triwulan, enam bulan dan pada akhir tahun.

Denpasar, 1 Pebruari 2017

Penanggung Jawab UKM Pengembangan Penanggung Jawab UKM Essensial

dr. I.B. Jelantik Manuaba dr. Ni Luh Gde Armini


NIP. 197412222009031003 NIP. 198210022009042006

6/7
Mengetahui,
Kepala Puskesmas III Denpasar Selatan

dr. Nyoman Sri Trisnawati, M.Kes


NIP. 196408271990102001

7/7

Anda mungkin juga menyukai