C. DASAR TINDAKAN
1. Orientasi Strategis
a. Langkah-langkah orientasi strategis yang dapat dilakukan antara lain :
Membangun tata nilai standar, dimana keberdayaan masyarakat menjadi nilai
dasar bagi seluruh pelaku dan komponen bangsa.
b. Komitmen dan tanggung jawab social dalam membangun masyarakat adab.
c. Visi : Keberdayaan masyarakat secara social budaya, politik dan ekonomi
yang dijamin oleh kepastian hukum.
d. Misi : Masyarakat berdaya yang mampu memanfaatkan dan mau berbagi
sumber daya.
2. Isu Strategis
Ada 2 (dua) factor yang mempengaruhi suatu kebijakan yaitu Faktor
Internal dan Faktor Eksternal.
a. Faktor Internal
1) Kekuatan : Momentum reformasi untuk menciptakan tatan baru dlam
suasana kebersamaan.
2) Ancaman : Peraturan dan Perundangan.
b. Faktor Eksternal
1) Peluang : Kerjasama Internasional (bilateral) dan (regional).
2) Ancaman : Intervensi kekuatan Internasional.
3. Kebijakan Strategis
a. Proses rekonsiliasi dan kosolidasi pelaku (eksekutif, legislative dan yudikatif),
dapat dilakukan dengan strategi:
1) Penyadaran akan hak dan kewajiban para pelaku.
2) Komunikasi dan interaksi.
3) Kepemimpinan sebagai suri tauladan dan sumber kebenaran universal.
b. Membangun tekad kemandirian dan rasa percaya diri masyarakat, dapat
dilakukan dengan strategi:
1) Memanfaatkan potensi dan menggali kekuatan ekonomi masyarakat.
2) Mempertahankan asset ekonomi nasional, dan
3) Mengembangkan jaringan antar pelaku.
c. Pengembangan kerjasama Intenasional, dapat dilakukan dengan strategi ;
1) Kerjasama dengan Negara yang cocok secara sosial
budaya
2) Jalinan kerjasama internasional dalam rangka memperkuat posisi tawar.
E. KONDISI AKTUAL
Ada 3 (tiga) hal yang melatarbelakangi Dasar Konsepsi Pemberdayaan
Masyarakat, yaitu :
1. Ketidaksadaran dan ketidakberdayaan seluruh komponen masyarakat.
2. Ketidakmampuan menentukan nasib sendiri.
3. Ketidaksiapan bangsa dalam menghadapi era globalisasi dan pasar bebas.
Oleh karena itu pemberdayaan masyarakat menjadi alternative kebijakan
dalam pendekatan pembangunan.
G. TINDAKAN
Langkah-langkah strategis yang dapat dilakukan, antara lain yaitu :
1. Mengembangkan system penyampaian kebijakan dan pendidikan massa yang
bersifat mempengaruhi, menginspirasi dan membelajarkan masyarakat.
2. Mengembangkan sikap keteladanan pemimpin (jujur, tekun, sederhana, santun
dan rukun).
3. Mengembangkan pola partisipasi diberbagi unit kerja dengan pendekatan rencana
strategis.
4. Merumuskan dan meninjau aturan perundangan untuk dijadikan pegangan dalam
pemberdayaan masyarakat.