Anda di halaman 1dari 7

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PARTISIPASI ORGANISASI

A. DESKRIPSI KONSEPTUAL

Partisipasi adalah keterlibatan mental dan emosi dalam situasi


kelompok sehingga dapat dimanfaatkan sebagai motivasi dalam usaha
mencapai tujuan organisasi (Rodliyah, 2013: 31). Partisipasi berarti peran
serta seseorang atau kelompok masyarakat dalam proses
pembangunan baik dalam bentuk pernyataan maupun dalam bentuk
kegiatan dengan memberi masukan pikiran, tenaga, waktu, keahlian, modal
dan atau materi, serta ikut memanfaatkan dan menikmati hasil –hasil
pembangunan (I Nyoman Sumaryadi dalam Ferdinan B. Tokan, 2012: 12).
Selanjutnya menurut Talizu dalam Rodliyah (2013: 30) partisipasi
adalah turut sertanya seseorang baik secara mental maupun emosional
untuk memberikan sumbangan kepada proses pengambilan keputusan
mengenai persoalan dimana keterlibatan pribadi orang yang bersangkutan
melaksanakan yang menjadi tanggungjawabnya.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi partisipasi


masyarakat dalam suatu program, sifat faktor-faktor tersebut dapat
mendukung suatu keberhasilan program namun ada juga yang sifatny dapat
menghambat keberhasilan program. Misalnya saja faktor usia terbatasnya
harta benda, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan. Angell (1967) seperti
dikutip oleh Saca Firmansyah (2009) menyatakanbahwa partisipasi yang
tumbuh dalam masyarakat dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor
yang mempengaruhi kecenderungan seseorang dalam berpartisipasi, yaitu:
 Usia
Faktor usia merupakan faktor yang mempengaruhi sikap
seseorang terhadap kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang ada.
Mereka dari kelompok usia menengah ke atas dengan keterikatan
 Moral
kepada nilai dan norma masyarakat yang lebih mantap,
cenderung lebih banyak yang berpartisipasi daripada mereka yang
dari kelompok usia lainnya.
 Jenis kelamin
Nilai yang cukup lama dominan dalam kultur berbagai
bangsamenyatakan bahwa pada dasarnya tempat perempuan adalah
“didapur” yang berarti bahwa dalam banyak masyarakat peranan
perempuan yang terutama adalah mengurus rumah tangga, akan
tetapi semakin lama nilai peran perempuan tersebut telah bergeser
dengan adanya gerakan emansipasi dan pendidikan perempuan yang
semakin baik.
 Pendidikan
Dikatakan sebagai salah satu syarat mutlak untuk
berpartisipasi.Pendidikan dianggap dapat mempengaruhi sikap hidup
seseorang terhadap lingkungannya, suatu sikap yang diperlukan
bagipeningkatan kesejahteraan seluruh masyarakat.
 Pekerjaan dan penghasilan
Hal ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena pekerjaan
seseorang akan menentukan berapa penghasilan yang akan
diperolehnya. Pekerjaan dan penghasilan yang baik dan mencukupi
kebutuhan sehari-hari dapat mendorong seseorang untuk
berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan masyarakat.Pengertiannya
bahwa untuk berpartisipasi dalam suatu kegiatan, harus didukung
oleh perekonomian yang mapan.
 Lamanya tinggal
Lamanya seseorang tinggal dalam lingkungan tertentu dan
pengalamannya berinteraksi dengan lingkungan tersebut akan
berpengaruh pada partisipasi seseorang. Semakin lama ia tinggal
dalam lingkungan tertentu, maka rasa memiliki terhadap lingkungan
cenderung lebih terlihat dalam partisipasinya yang besar dalam setiap
kegiatan lingkungan tersebut.

Organisasi mahasiswa intra kampus dapat diartikan adalah


wadah berkumpulnya sekumpulan mahasiswa untuk mencapai tujuan
bersama dalam satu organisasi, dan mempunyai visi dan misi yang jelas
serta disetujui oleh semua pengurus organisasi tersebut. Organisasi
mahasiswa intrakampus adalah organisasi mahasiswa yang memiliki
kedudukan resmi di lingkungan perguruan tinggi dan mendapat pendanaan
kegiatan kemahasiswaan dari pengelola perguruan tinggi dan atau dari
kementerian atau lembaga terkait. Bentuknya dapat berupa organisasi
mahasiswa ditingkat Universitas, organisasi kemahasiswaan tingkat
Fakultas, organisasi kemahasiswaan tingkat Program Studi. Ada juga
organisasi kemahaiswaan berdasarkan minat dan bakat mahasiswa, yang
dinamakan dengan Unit Kegiatan Mahasiswa yang disingkat UKM.
Organisasi secara umum dipandang sebagai sebuah budaya,
memberi peluang untuk penafsiran budaya. Sebuah organisasi bisa jadi
merupakan cara pandang anggotanya, menciptakan realitas bersama yang
berbeda dari budaya lainnya. Pemaknaan bersama, pemahaman bersama
dan menciptakan perasaan bersama adalah cara yang berbeda untuk
menggambarkan budaya. berbicara tentang budaya berarti berbicara
tentang sebuah proses pembentukan realitas yang memungkinkan orang
untuk melihat dan memahami kejadian khusus, tindakan, objek, ucapan dan
situasi dalam cara yang unik. Budaya organisasi terbentuk melalui interaksi
antar anggota dari organisasi yang bersangkutan.
Di Indonesia, organisasi mahasiswa intra kampus telah memiliki
payung atau dasar hukum yang menjamin keberadaan, peran dan fungsinya
dalam satu universitas, fakultas bahkan program studi. Payung hokum
yang dimaksud adalah PP. No. 60 tahun 1999, tentang Perguruan Tinggi,
yang kemudian secara teknis menguatkan Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.
155/U/1998. Berbagai macam hal terkait dengan organisasi
mahasiswa intra kampus dijelaskan dalam peraturan tersebut, baik dari
kedudukan, fungsi, tugas, tanggung jawab, hingga persoalaan pendanaan
dalam mengelola organisasi mahasiswa, yang berasal dan dialokasikan dari
kampus atau sumber lain yang tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di negara kita Indonesia.

B. KONSTRUK DAN KISI-KISI INSTRUMEN

 Definisi Konseptual
 Definisi Operasional
KISI-KISI INSTRUMEN

No. Butir
Dimensi Indikator Jumlah
Positif Negatif
Motivasi 1,2,3,6,7 4,5 7
Partisipasi 8,9,10,12,14,1
Organisasi Keaktifan 5 11,13 8
Mahasiswa Disiplin 16,18,20 17,19 5
Tujuan Ikut Organisasi 21,22,23 24,25 5

KUESIONER

IDENTITAS

Nama :

Asal Organisasi :

Berilah tanda (√) pada alternatife jawaban yang tersedia, dengan ketentuan
sebagai berikut:

SS = Sangat Setuju
S = Setuju
RR = Ragu-Ragu
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju

 Angket Partisipasi Organisasi

No Pernyataan SS S RR TS STS
Motivasi
Saya Mengikuti kegiatan organisasi dengan penuh
1          
semangat

Saya Melaksanakan kegiatan organisasi sampai


2          
selesai

Saya sangat Antusias mengikuti kegiatan dalam


3          
organisasi
Saya merasa bosan setiap mengikuti setiap acara
4          
yang diselenggarakan organisasi

Saya mudah mengeluh dalam menjalankan tugas


5          
organisasi

6 Saya Tekun dan ulet mengerjakan tugas organisasi          

Saya Berusaha keras agar berhasil dalam mencapai


7          
tujuan organisasi
Keaktifan
8 Saya Berperan aktif dalam kegiatan organisasi          

Saya sering Memberikan gagasan untuk kemajuan


9        
organisasi
 
Saya Memberikan tenaga sukarela untuk kegiatan
10        
organisasi
 
Saya tidak memiliki peran dalam membuat rencana
11        
organisasi ke depan
 

Saya aktif berorganisasi karena lingkungan organisasi


12        
yang menyenangkan
 
Saya pernah meninggalkan tanggungjawab dalam
13        
organisasi
 
Saya pernah terlibat dalam pemecahan masalah
14        
organisasi
 
Saya aktif kegiatan organisasi karena merasa tidak
15        
mengganggu kuliah
 
Disiplin
16 Saya datang tepat waktu ketika rapat organisasi        
 
Saya tidak dapat membagi waktu untuk kegiatan
17        
organisasi dan kuliah
 
Saya selalu menyelesaikan tugas organisasi tepat
18        
waktu  
19 Saya selalu menunda tugas organisasi        
 
Saya selalu tertib dalam mengikuti aturan-aturan
20        
dalam organisasi
 
Tujuan Ikut Organisasi
Saya yakin organisasi dapat Memberi manfaat bagi
21        
dunia kerja
 
Saya Ingin menambah pengalaman melalui
22        
berorganisasi
 
Saya Mengikuti organisasi untuk memperbanyak
23        
teman  
Saya tidak yakin berorganisasi dapat memantapkan
24        
kepribadian
 

Saya tidak yakin berorganisasi dapat mengembangkan


25        
bakat dan Minat
 

Anda mungkin juga menyukai