Akibatnya, situasi dunia tercekam oleh ketakutan akan meletusnya Perang Dunia
III atau Perang Nuklir yang jauh lebih mengerikan dibandingkan Perang Dunia I
dan Perang Dunia II. Menghadapi situasi dunia yang penuh konflik tersebut,
Indonesia menentukan sistem politik luar negeri bebas aktif. Prinsip
kebijaksanaan politik luar negeri Indonesia tersebut ternyata juga sesuai dengan
sikap negara-negara sedang berkembang lainnya. Oleh karena itu, mereka sepakat
untuk membentuk suatu kelompok baru yang netral, tidak memihak Blok Barat
ataupun Blok Timur. Kelompok inilah yang nantinya disebut kelompok negara-
negara Non Blok.
Dengan dipelopori oleh lima pemimpin negara Indonesia, India, Pakistan, Burma
dan Srilanka. Terselenggaralah sebuah pertemuan pertama di Kolombo (Srilanka)
pada April 28 April-2 Mei 1952, dilanjutkan dengan pertemuan di Istana Bogor
pada 29 Desember 1954. Dua konferensi di atas merupakan cikal bakal dari
terselenggaranya Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Bandung pada 18 April-25
April 1955 yang dihadiri oleh wakil dari 29 negara Asia dan Afrika
1. Munculnya dua blok, yaitu Blok Barat di bawah Amerika Serikat dan
Blok Timur di bawah Uni Soviet yang saling memperebutkan pengaruh di
dunia.
2. Adanya kecemasan negara-negara yang baru merdeka dan negara-negara
berkembang, sehingga berupaya meredakan ketegangan dunia.
3. Ditandatanganinya “Dokumen Brioni” tahun 1956 oleh Presiden Joseph
Broz Tito (Yugoslavia), PM Jawaharlal Nehru (India), Presiden Gamal
Abdul Nasser (Mesir), bertujuan mempersatukan negara-negara non blok.
4. Terjadinya krisis Kuba 1961 karena US membangun pangkalan militer di
Kuba secara besar-besaran, sehingga mengkhawatirkan AS.
5. Pertemuan 5 orang negarawan pada sidang umum PBB di markas besar
PBB, yaitu: Presiden Soekarno (Indonesia), PM Jawaharlal Nehru
(India),Presiden Gamal Abdul Nasser (Mesir),Presiden Joseph Broz Tito
(Yugoslavia), dan, Presiden Kwame Nkrumah (Ghana).
Tujuan Gerakan Non Blok
Gerakan Non Blok mempunyai tujuan, antara lain:
1. meredakan ketegangan dunia sebagai akibat pertentangan dua blok
adidaya yang bersengketa;
2. mengusahakan terciptanya suasana dunia yang aman dan damai;
3. mengusahakan terwujudnya hubungan antarbangsa secara demokratis
4. menentang kolonialisme, politik apartheid, dan rasialisme
5. memperjuangkan kebebasan dalam bidang ekonomi dan kerja sama atas
dasar persamaan derajat;
6. meningkatkan solidaritas di antara negara-negara anggota Gerakan Non
Blok
7. menggalang kerja sama antara negara berkembang dan negara maju
menuju terciptanya tata ekonomi dunia baru.
Visi dari gerakan Non Blok :
Hilangnya keraguan sementara anggota khususnya relevansi GNB setelah
berakhirnya perang dingin dan ketetapan hati untuk meningkatkan kerja sama
yang konstruktif serta sebagai komponen integral dalam arus utama
(mainstream) hubungan internasional.
Arah Gerakan Non Blok yang lebih menekankan pada kerjasama ekonomi
internasional dalam mengisi kemerdekaan yang telah berhasil dicapai melalui
cara-cara politik yang menjadi ciri yang menonjol dari Gerakan Non Blok
sebelumnya.
Keanggotaan GNB
Pada waktu berdirinya, GNB hanya beranggota 25 negara. Setiap
diselenggarakan KTT anggotanya selalu bertambah, sebab setiap negara dapat
diterima menjadi anggota GNB dengan memenuhi persyaratan. Adapun
syarat menjadi anggota GNB adalah sebagai berikut:
1. Menganut politik bebas dan hidup berdampingan secara damai
2. Mendukung gerakan-gerakan kemerdekaan nasional
3. Tidak menjadi anggota salah satu pakta militer Amerika Serikat atau Uni
Soviet.
Peran Indonesia dalam gerakan non blok dilaksanakan dalam beberapa pertemuan.
Pertemuan Gerakan Non Blok ini berlangsung tiga tahun sekali. Setelah
pelaksanaan konferensi, kepala pemerintah ataupun kepala negara tuan rumah
konferensi akan dijadikan sebagai ketua gerakan dengan masa jabatan selama tiga
tahun. Di bawah ini terdapat beberapa pertemuan Gerakan Non Blok :
Pada tahun 1990, lebih tepatnya setelah keruntuhan Uni Soviet, Gerakan Non
Blok lebih memperhatikan kerjasama dalam bidang politk, ekonomi dan
pembangunan negara. Peran Indonesia dalam Gerakan Non Blok tersebut bertahan
dan berlanjut sampai sekarang.