Anda di halaman 1dari 22

PEKAN KREATIVITAS MAHASISWA

PERBANDINGAN CITRA LANDSAT 8 OLI DAN FOTO UDARA DALAM


MENGANALISIS BENCANA TANAH LONGSOR DI DESA KAPITA

PKM-RE

Diusulkan oleh:

1. Kristia Elizabeth D (M011191112) 2019


2. Azwar Akbar (M011181515) 2018
3. A.M Yunus Furqan Ramdani (M011181514) 2018
4. Putri Dewitasari (M011201180) 2020

UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. i
DAFTAR ISI .................................................................................. ii
BAB 1. PENDAHULUAN ..................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................2
1.5 Keutamaan Penelitian ............................................................................3
1.6 Temuan yang Ditargetkan dan Kontribusi Penelitian ............................3
1.7 Luaran Penelitian ...................................................................................3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .........................................................................4
2.1 Daerah Aliran Sungai (DAS) ................................................................4
2.2 Tanah longsor ........................................................................................4
2.2.1 Pengertian tanah longsor .................................................................4
2.2.2 Penyebab terjadinya pergerakan massa tanah .................................5
2.3 Penginderaan Jauh ..................................................................................4
2.4 Landsat 8 ................................................................................................4
2.5 Unmanned Aerial Vehicle (UAV) .........................................................5
2.4 Sistem Informasi Geografis (SIG) ........................................................5
2.7 Cohen’s Kappa .......................................................................................5
2.8 Uji Ketelitian Peta ..................................................................................5
BAB 3. METODE PENELITIAN ........................................................................6
3.1 Waktu dan tempat .................................................................................6
3.2 Tahapan Penelitian ................................................................................6
3.3 Prosedur pelaksanaan penelitian ...........................................................7
3.3.1 Persiapan Alat dan Bahan ................................................................7
3.3.2 Tahap Pengambilan Data .................................................................7
3.3.3 Tahap Analisis Data .........................................................................7
3.3.4 Pembuatan Peta Kerawanan Bencana Tanah Longsor .....................8
3.4 Luaran dan Indikator Capaian yang Terukur Tiap Tahapan .................8
3.5 Teknik Pengumpulan Data ....................................................................8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...................................................9
4.1 Biaya .....................................................................................................9
4.2 Jadwal Kegiatan ....................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................10
LAMPIRAN .......................................................................................................11

i
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tanah longsor (landslide) merupakan bencana yang tak dapat diprediksi
kapan terjadi peristiwa tersebut utamanya didaerah yang topografinya berlereng
(Anwar dkk 2003). Gerakan tanah adalah suatu konsekuensi fenomena dinamis
alam untuk mencapai kondisi baru akibat gangguan keseimbangan lereng yang
terjadi, baik secara alamiah maupun akibat ulah manusia (Anwar dkk, 2003).
Jariyah dan Pramono (2012), dan Prayudyaningsih (2011) menyatakan bahwa
curah hujan yang tinggi dan kondisi lahan yang kurang mendukung merupakan
penyebab utama terjadinya tanah longsor. Selain itu, adanya tanah jenuh air di
atas lapisan kedap air pada bidang gelincir pada lereng yang curam dan tidak
berfungsinya pengikat agregat tanah juga dapat memicu terjadinya tanah
longsor.
Semakin berkembangnya teknologi penginderaan jauh serta berbagai
kelebihannya membuat kemajuan diberbagai bidang, termasuk salah satunya
adalah untuk menganalisis bencana tanah longsor pada suatu daerah.
Penginderaan jauh didefinisikan sebagai suatu seni dalam mengolah dan
menafsirkan citra untuk mendapatkan suatu informasi (Ardiansyah, 2015).
Pengideraan jauh dapat menggunakan berbagai sumber data diantaranya data
citra satelit maupun Unmaned Aerial Vehicle UAV. Menggunakan dari kedua
data tersebut dapat dilakukan dengan cepat serta dapat menjangkau daerah yang
tidak dapat dijangkau secara terestris (Auliya dkk 2017). Citra Landsat dan
UAV memiliki keefektifan yang tinggi. Dari segi biaya dan waktu lebih cepat
dibandingkan dengan pesawat konvensional. Sehingga cocok diterapkan pada
pemetaan yang memiliki resolusi yang cukup sehingga untuk melakukan
pemetaan sangat baik untuk dilakukan.
Provinsi Sulawesi Selatan adalah salah satu Provinsi di Indonesia yang
terletak di jazirah selatan Pulau Sulawesi, dengan luas 4.611.845 ha (42% dari
luas seluruh Pulau Sulawesi) dan memiliki tingkat kepadatan penduduk sekitar
165 jiwa per km persegi. Keadaan geografis Provinsi Sulawesi Selatan cukup
beragam karena daerah ini memiliki beberapa sungai, danau dan pegunungan.
Jumlah sungai yang mengaliri wilayah Sulawesi Selatan tercatat sekitar 65
aliran sungai (BNPB 2011).
Topografi di Kabupaten Jeneponto relatif bervariasi, mulai dari topografi
datar (flat), berombak (undulating), bergelombang (rolling), berbukit (hilly)
hingga bergunung (mountainous). Topografi datar-berombak (kemiringan
lereng di bawah 15%) tersebar dengan luasan sekitar sekitar 42.715 ha, atau
sekitar 53,68% dari luas total Kabupaten Jeneponto. Kecamatan Bangkala dan
Bangkala Barat memiliki luas areal dengan kemiringan lereng lebih besar dari
40 %, yakni masing-masing sekitar 8.100 ha dan 8.700 ha (BAPPEDA 2017).
Bencana tanah longor salah satunya terjadi pada tanggal 19 Januari 2021 di
Desa Kapita Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan,
2

Kejadian bencana ini memisahkan jalan poros antar Kabupaten antaranya jalan
Desa Kapita yang menjadi akses ke Desa Marayoka, Pappaluang dan Ke
Kabupaten Gowa.
Pada Penelitian ini, data yang digunakan adalah citra Landsat-8 OLI dan
hasil dari pemotretan foto udara dari kamera Quadcopter dengan menggunakan
rapid mapping (pemetaan cepat) sebagai pemetaan bencana tanah longsor yang
terjadi di Desa Kapita, Kabupaten Jeneponto. Dengan menggunakan data
tersebut maka akan memperoleh perbedaan dalam luas daerah yang telah terjadi
longsor. Perbedaan tersebut dapat dilihat ketelitian masing-masing luas yang
telah terjadi longsor.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana membuat luasan longsor dari citra resolusi tinggi dan
menengah menggunakan?
2. Bagaimana efektivitas luasan daerah dari citra resolusi tinggi dan
resolusi menengah?
3. Bagaimana metode dan penerapan serta tingkat kefektivan metode yang
digunakan?
1.3 Tujuan Khusus
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka diperoleh tujuan
sebagai berikut:
1. Mengetahui bencana tanah longsor yang dihasilkan dari citra resolusi
tinggi dan menengah.
2. Mengetahui efektivitas luasan bencana tanah longsor dari citra resolusi
tinggi dan menengah.
3. Mengetahui tingkat kefektivan metode.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat Penelitian ini diharapkan mampu menjadi solusi untuk pengunaan
citra udara secara tepat dan sesuai dengan kondisi lingkungan serta penelitian
ini pula menjadi himbauan kepada masyarakat mengatasi bencana tanah longsor
dan memberikan edukasi terhadap masyarakat kerugian-kerugian yang terjadi
akibat terjadinya tanah longsor kemudian, mendapatkan perhatian pemerintah
dalam menjaga kestabilan ekosistem yang berada dilokasi tersebut
Teknologi citra resolusi tinggi dan menengah yang akan dikaji pada
penelitian ini adalah bencana tanah longsor yang dapat menjangkau daerah yang
tidak dapat dijangkau sehingga bermanfaat bagi masyarakat sehingga
menumbuhkan sadar akan kerugian yang terjadi akibat longsor (landslide) yang
menimbulkan kerugian material maupun immaterial serta mengedukasi
masyarkat akan pentingnya konservasi tanah dan air.
3

1.5 Keutamaan Penelitian


Teknologi citra resolusi tinggi dan menengah yang akan dikaji pada
penelitian ini adalah bencana tanah longsor yang dapat menjangkau daerah yang
tidak dapat dijangkau sehingga bermanfaat bagi masyarakat sehingga
menumbuhkan sadar akan kerugian yang terjadi akibat longsor (landslide) yang
menimbulkan kerugian material maupun immaterial serta mengedukasi
masyarakat dan pemerintah akan pentingnya konservasi tanah dan air.
1.6 Temuan yang Ditargetkan dan Kontribusi Penelitian
Dari serangkaian tahapan yang dilakukan pada penelitian ini, temuan yang
ditargetkan adalah dihasilkannya tingkat efektivitas luasan dari citra resolusi
tinggi dan menengah sehingga arah penggunaan dapat lebih tepat kedepannya
serta potensi untuk dikembangkan lebih lanjut.
1.7 Luaran Penelitian
Beberapa luaran yang ditargetkan dari PKM-RE ini, diantaranya (1) Artikel
ilmiah efektivitas citra landsat 8 dan foto udara yang dipublikasikan pada jurnal
nasional, (2) laporan kemajuan, (3) laporan akhir.
4

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


2. 1 Tanah Longsor
2.1.1 Pengertian Tanah Longsor
Longsor (landslide) adalah suatu bentuk erosi yang pengangkutan atau
pemindahan atau gerakan tanah terjadi pada saat bersamaan dalam volume besar.
Berbeda dari bentuk erosi lainnya, pada tanah longsor pengangkutan tanah dalam
volume besar terjadi sekaligus. Longsor terjadi sebagai akibat meluncurnya suatu
volume tanah diatas suatu lapisan agak kedap air yang jenuh air. Lapisan kedap air
tersebut terdiri atas liat atau mengandung liat tinggi atau batuan lain seperti napal
liat (clay shale) yang setelah jenuh air berlaku sebagai tempat meluncur (Arsyad,
2010).
2.1.2 Penyebab Terjadinya Pergerakan Massa Tanah
Tian dkk. (2017) menyampaikan bahwa longsor memiliki tiga faktor
longsor yaitu: (1) terrain data (elevation, slope angle, slope aspect, curvature, slope
position, distance to drainage); (2) Geologic data (lithology) dan (3) Seismic data
(seismic intensity, peak ground acceleration dan distance to causative). Sementara
itu Arsyad, dkk. (2018) menyampaikan bahwa longsor disebabkan oleh gaya
gravitasi pada lereng yang curam sebagai faktor utama dan faktor tambahan seperti
curah hujan yang tinggi, penggunaan lahan yang kurang tepat, serta struktur
geologi.
2.3 Penginderaan Jauh
Penginderaan jauh adalah ilmu dalam mendapatkan dan mengumpulkan
informasi mengenai suatu obyek tanpa menyentuh atau berkontak fisik langsung
dengan obyek tersebut (Somantru 2008). Selain itu, penginderaan jauh juga
didefinisikan sebagai suatu seni dalam mengolah dan menafsirkan citra untuk
mendapatkan suatu informasi. Informasi yang dimaksud dalam hal ini adalah
informasi obyek, area atau gejala (fenomena) yang terdapat di muka bumi. Prinsip
dasar pengambilan data dalam remote sensing adalah sensor yang dibawa oleh
wahana (satelit, pesawat, pesawat tanpa awak) merekam interaksi antara gelombang
elektromagnetik dengan obyek di muka bumi (Ardiansyah, 2015).
Penerapan yang paling umum dari data penginderaan jauh adalah
pembuatan peta dan deteksi perubahan karena cakupan berulang pada interval
pendek dan gambar yang konsisten kualitas. Dalam beberapa dekade terakhir, data
penginderaan jauh telah banyak digunakan untuk mendeteksi dan memantau
perubahan lingkungan (Barry et al., 2019).
2.4 Landsat 8
Landsat-8 adalah satelit Landsat seri terbaru yang diluncurkan pada tanggal
11 Februari 2013. Satelit ini merupakan satelit kedelapan dalam program Landsat
(ketujuh untuk berhasil mencapai orbit). Pada awalnya disebut Landsat Data
Continuity Mission (LDCM), adalah sebuah kolaborasi antara NASA dan
Geological Survey Amerika Serikat (USGS). NASA menyediakan pengembangan
rekayasa sistem misi dan akuisisi kendaraan peluncuran, sementara USGS
5

disedikan untuk pengembangan sistem darat dan melakukan operasi misi terus-
menerus. Landsat-8 direncanakan mempunyai durasi misi selama 5-10 tahun,
dilengkapi dua sensor yang merupakan hasil pengembangan dari sensor yang
terdapat pada satelitsatelit pada program Landsat sebelumnya. Kedua sensor
tersebut yaitu Sensor Operational Land Manager (OLI) yang terdiri dari 9 Band
serta Sensor InfraRed Sensor (TIRS) yang terdiri dari 2 band (USGS).
2.5 Unmanned Aerial Vehicle (UAV)
UAV dapat mejadi sarana untuk melakukan pemetaan secara fotogrametri.
Fotogrametri UAV digunakan sebagai alat pengukuran baru untuk fotogrametri.
Fotogrametri UAV dapat dijabarkan sebagai platform pengukuran fotogrametri
yang yang dikendalikan dari jarak jauh, secara otomatis atau semi ± otomatis, tanpa
ada pilot duduk didalam wahana udara tersebut kali (Eisenbei, 2009 dalam
Kentjana, 2013).
2.6 Sistem Informasi Geografis (SIG)
Sistem
Informasi Geografis adalah sebuah sistem mengintegrasikan berbagai sumber daya
fisik dan logika-logika perhitungan dan analisa yang berhubungan dengan objek-
objek yang terdapat di permukaan bumi. SIG telah berbasiskan teknologi komputer
berupa perangkat lunak yang mampu mengerjakan proses pemasukan (input),
penyimpanan, manipulasi, menampilkan, dan mengeluarkan informasi geografis.
Dalam SIG, dunia nyata direpresentasikan dalam layar computer (Aqli, 2010).
2.7 Cohen’s Kappa
Cohen (1960) mengembangkan koefisien untuk mengukur kesepakatan antar
rater yang kemudian dikenal dengan koefisien kappa. PenggunaanKoefisien kappa
tepat digunakan ketika (a) rater yang dipakai tidak banyak. Biasanya satu subjek
dinilai oleh dua rater. (b) Skor hasil penilaiannya bersifat kategori. Biasanya juga
hanya dua kategori yang dikode 0 atau 1 (Widhiarso, W., 2005).
2.8 Uji Ketelitian Peta
Dalam pengujian peta orthophoto dapat diuji menggunakan pengujian
ketelitian peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) yang dikeluarkan melalui Peraturan
Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) No 15 Tahun 2014.
6

BAB 3. METODE PENELITIAN


3.1 Rancangan Penelitian
Dalam penelitian ini akan digunakan metode penelitian kuantitatif dengan
Teknik analisis data menggunakan statistika yang dimana mencari perbedaan
dari dua sumber data yang berbeda. Pendekatan kuantitatif bertujuan untuk
menguji teori, membangun fakta, menunjukkan hubungan antar variabel,
memberikan deskripsi statistik, menaksir dan meramalkan hasilnya. Desain
penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif harus terstruktur, baku,
formal dan dirancang sematang mungkin sebelumnya. Desain bersifat spesifik
dan detil karena desain merupakan suatu rancangan penelitian yang akan
dilaksanakan sebenarnya (Tanzeh 2011).
3.2 Lokasi Penelitian
Dalam Penelitian ini dilakukan pengolahan untuk mendapatkan perbedaan
akurasi citra resolusi tinggi dan menengah di Desa Kapita, Kecamatan
Bangkala, Kabupaten Jeneponto. Lokasi Penelitian ditujukkan oleh (gambar
3.1) sebagai berikut :

Gambar 3.1 Lokasi Penelitian


3.3 Tahapan Penelitian
Pada tahapan penelitian akan dijeaskan secara umum pengolahan citra
satelit Landsat 8 dan Foto udara. Gambaran secara umum dapat dilihat pada
(Gambar 3.2)

Target
Kegiatan I Dihasilkan Alat dan Bahan (Citra
Penyiapan Alat dan Bahan Landsat-8 dan Penyiapan
Software)

Kegiatan II Target
Dihasilkan Data Foto Udara dan
Pengambilan Data Lapangan
titik GCP
7

Target
Kegiatan III
Dihasilkan Perbedaan Akurasi
Analisis Data Landsat-8 dan antara Landsat-8 dan Foto Udara
Foto Udara dengan metode cohen’s kappa dan
uji ketelitian

Kegiatan IV Target
Pembuatan Peta Kerawanan Dihasilkan Data Secara Visual
Bencana Tanah Longsor dari antara Landsat-8 dan Foto
Landsat-8 dan Foto Udara Udara

Luaran
1. Artikel Ilmiah yang dipublikasi pada jurnal
2. Laporan kemajuan
3. Laporan Akhir

Gambar 3.1 Diagram Alir

3.3 Prosedur Pelaksanaan Penelitian


3.3.1 Persiapan Alat dan Bahan
Persiapan alat dan bahan dilakukan ground check selama 2x, mengcakup
koordinasi dengan pihak pemerintah ataupun instansi terkait, serta pemberian
pemahaman tentang penelitian yang dilakukan kepada stackholder. Tim melakukan
observasi obstacle yang berada dan persiapan titik take off untuk pengambilan data
foto udara serta serta penentuan pengambilan titik GCP (Ground Control Point)
dengan secara luring tanpa kontak fisik dan tetap memperhatikan protokol
Kesehatan.
Alat dan bahan yang berasal dari citra landsat-8 dan software Agisoft
Metashape, ArcSWAT, ArcGIS, ENVI, PCI Geomatica, dll. Dilakukan secara
daring dengan tetap dirumah karena hanya mengunduh data dari internet.
3.3.2 Tahap Pengambilan Data
Pengambilan data dilakukan secara luring dilakukan selama 7 Hari dengan
mempertimbangkan kondisi cuaca dilapangan. Tujuan dilakukan pengambilan data
untuk mendapatkan data base yang nantinya akan diolah untuk mendapatkan
parameter-parameter sebelum tahap analisis.
3.3.3 Tahap Analisis Data
Tahap Analisis data dilakukan secara daring dengan tetap melakukan
komunikasi antar tim via zoom cloud. Analisis data menggunakan beberapa
software sebagai dengan metode cohen’s kappa dan uji ketelitian dengan aturan
PERKA Badan Informasi Geospasial (BIG) No 15 Tahun 2014 sebagai landasan
dalam menguji antara Citra Landsat-8 dan Foto Udara.
8

3.3.4 Pembuatan Peta Kerawanan Bencana Tanah Longsor


Tahap pembuatan peta bencana tanah longsor dilakukan secara daring
dengan tujuan untuk menampakkan hasil visual dari hasil analisis Landsat-8 dan
Foto udara serta luasan yang dapat ditaksir dari bencana longsor yang telah terjadi.
3.4 Luaran dan Indikator capaian yang terukur tiap tahapan.
Luaran penelitian yang ditargetkan mengacu pada tuntutan luaran PKM-RE
yaitu (1) artikel yang dipublikasi pada jurnal ilmiah nasional, (2) laporan kemajuan
serta (3) laporan akhir. Indikator capaian setiap tahapan proses disajikan pada Tabel
3.1
Tabel 3. Indikator capaian luaran penelitian
Kegiatan Indikator Capaian Luaran
Pesiapan Alat dan Bahan Dihasilkan piranti yang telah terinstall aplikasi
ArcGIS, ArcSWAT, dll. Data base landsat-8
serta data geologi, dan agroklimatologi.
Pemgambilan Data Lapangan Dihasilkan data foto udara, titik GCP, serta
obsevasi pola sebagai landasan dalam
interpretasi citra yang dilakukan
Analisis citra landsat-8 dan Pada tahap analisis citra dengan metode cohen’s
foto udara kappa dan uji ketelitian dihasilkan perbedaan
luas serta kefektivan dari citra landsat-8 dan foto
udara
Pembuatan Peta Kerawanan Dihasilkan peta kerawanan longsor dari data
Bencana Tanah Longsor dari
Landsat-8 dan Foto Udara
citra landsat-8 dan foto udara sebagai
perbandingan visual.
3.5 Teknik Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan terbagi atas dua data diantaranya sebagai
berikut:
a. Data Primer
Data primer didapatkan dengan pengambilan data di wilayah studi
dengan menggunakan drone-quadcopter sebagai data foto udara yang
dijadikan bahan penelitian dalam hal ini berperan sebagai citra resolusi
tinggi.
b. Data Sekunder
Data Sekunder dengan studi literatur serta serta pengambilan data dari
berbagai pihak seperti USGS, Power Larch Nasa, dan Peta Rupa Bumi
(RBI) yang nantinya menjadi parameter dalam analisis efektivitas bencana
tanah longsor. Data-data yang diperoleh melalui situs-situs resmi Usgs,
Nasa, dan BIG.
Evaluasi kegiatan dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pe
PKM-PE. Berdasarkan evaluasi, akan diperoleh data mengenai kelemahan dan
kelebihan Akhir dari evaluasi ini berupa (a). Pembuatan Laporan Kegiatan
PKM-RE, dan (b). Penyerahan Laporan Akhir
9

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Kebutuhan Kegiatan Virtual Rp 1,960,000.00
2 Bahan Habis Pakai Rp 6,028,000.00
4 Perjalanan Rp 1,799,200.00
5 Lain-lainnya Rp 200,000.00
JUMLAH Rp 9,987,200.00

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 2. Jadwal Kegiatan
Bulan Penanggung
No Jenis Kegiatan Keterangan
1 2 3 4 Jawab
Penyiapan Alat
1 Luring Ketua
dan Bahan
Pengambilan
2 Luring Anggota 1
Data
Pengolahan
3 Daring Anggota 2
Data
Monitoring dan Daring dan Ketua dan
4
evaluasi Luring Anggota 1
Keberlanjutan Anggota 1
5 Daring
Program dan 2
Pembuatan
6 Laporan Daring Anggota 3
Kemajuan
Pembuatan Anggota 1
7 Daring
Laporan Akhir dan 3
10

DAFTAR PUSTAKA
Anwar, H.Z. 2003. Pengantar Bencana Gerakan Tanah. Bandung : Pusat Penelitian
Geoteknologi, LIPI.
Aqli, W 2010, ‘Analisa buffer dalam sistem informasi geografis untuk perencanaan
ruang kawasan’, inersia, vol. 6, no2, hh. 192-201.
Ardiansyah 2015, Pengolahan Citra Penginderaan Jauh Menggunakan ENVI 5.1
dan ENVI LiDAR, Jakarta Selatan, Lasbig Inderaja Islim
Arsyad, S 2010, ‘Konservasi tanah dan air’, UPT Produksi Media Informasi
Lembag a Sumberdaya, IPB, Bogor Press, Bogor.
Arsyad, U, Barkey, R, Wahyuni, & Matandung, KK 2018, ‘Karakteristik tanah
longsor di daerah aliran sungai tangka’, Jurnal Hutan dan Masyarakat,
vol. 10, no. 1, hh. 203-214.
Auliya, P, Bandi, S & Arief, LN 2017, ‘Efektivitas penentuan garis pantai
menggunakan citra resolusi tinggi dan resolusi menengah’, Jurnal
Geodesi Undip, vol. 6, no. 1, hh. 267-276.
Bappeda 2011 RPJMD Kabupaten Jeneponto Tahun 2017 - 2022. Jeneponto.
Barry NY, Ndiaye ML, Hauhouot C, Sambou B. 2019. Using Remote Sensing
Technics for Land Use Land Cover Changes Analyses from 1950s to
2000s in Somone Tropical Coastal Lagoon, Senegal. American Journal
of Remote Sensing, 7(2): 35-49.
BNPB (2011) Atlas Kebencanaan Indonesia 2011. Jakarta: Badan Nasional
Penanggulangan Bencana.
Cohen, J 1960, ‘A coefficient of agreement for nominal scales’, Educational and
Psychological Measurement, vol. 20, no. 1, hh. 37‐46.
Jariyah, NA, & Pramono, IB 2012, ‘Aplikasi sidik cepat degradasi sub daerah aliran
sungai (sub das) dengan monitoring dan evaluasi kinerja SUB DAS
(lingkup kabupaten dominan)’, Pusat Penelitian dan Pengembangan,
Bogor.
Kentjana, AN 2013, ‘Pemetaan topografi untuk rencana jalur pipa migas dengan
metode fotogrametri berbasis wahana udara tanpa awak (UAV)’,
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, ITB, Bandung.
Prayudyaningsih, R 2011, ‘Teknologi biorehabilitasi lahan bekas tanah longsor
dengan pola agroforestri di kabupaten gowa sulawesi selatan’, Laporan
Hasil Penelitian Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan
Perekayasa TA 2011, Program Insentif Riset Terapan, Balai Penelitian
Kehutanan Makassar, (Tidak dipublikasikan).
Somantri, L 2008, ‘Pemanfaatan teknik penginderaan jauh untuk mengidentifikasi
kerentanan dan risiko banjir’, Jurnal Gea, Jurusan Pendidikan Geografi,
vol. 8, no. 2
Tanzeh, Ahmad 2011, ‘Metodologi penelitian praktis’, Yogyakarta, Teras.
Tian, Y, Chen, J, Xu, C, & Lingling, S, 2017, ‘Geometrical characteristics of
earthquake-induced landslides and correlations with control factors: a
case study of the 2013 Minxian, Gansu, China, Mw 5.9 event’,
Landslides, vol. 14.
Widhiarso, W 2005, ‘Mengestimasi Reliabilitas’, Yogyakarta, Fakultas Psikologi
UGM
11

Lampiran 1. Format Jadwal Kegiatan

Bulan Penanggung
No Jenis Kegiatan Keterangan
1 2 3 4 Jawab
Penyiapan Alat
1 Luring Ketua
dan Bahan
Pengambilan
2 Luring Anggota 2
Data
Ketua dan
3 Pengolagan Data Daring
Anggota 2
Monitoring dan Daring dan
4 Anggota 1
evaluasi Luring
Keberlanjutan
5 Daring Anggota 3
Program
Pembuatan Anggota 3
6 Laporan Daring dan
Kemajuan anggota 1
Pembuatan
7 Daring Anggota 3
Laporan Akhir
12

Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggota


Lampiran 2.1 Biodata Ketua
A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Kristia Elizabeth D


2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Kehutanan
4. NIM M011191112
5. Tempat Tanggal Lahir Salumokanan, 24 November 2001
6. Alamat E-mail Kristiaelizbth@gmail.com
7. No Telepon/HP 082346768172

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiataan Waktu dan Tempat
1. - - -
2. - - -
3. - - -

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1. - - -
2. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.

Makassar, 10 Februari 2021


Ketua

Kristia Elizabeth D
13

Lampiran 2.2 Biodata Anggota


A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Azwar Akbar


2. Jenis Kelamin Laki-Laki
3. Program Studi Kehutanan
4. NIM M011181515
5. Tempat Tanggal Lahir Bulukumba,18 Mei 2000
6. Alamat E-mail Azwarakbar18@gmail.com
7. No Telepon/HP 082271433334

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiataan Waktu dan Tempat
1. - - -
2. - - -
3. - - -

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1. - - -
2. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.

Makassar, 10 Februari 2021


Anggota

Azwar Akbar
14

Lampiran 2.3 Biodata Anggota


A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap A.M Yunus Furqan Ramdani R


2. Jenis Kelamin Laki-Laki
3. Program Studi Kehutanan
4. NIM M011181514
5. Tempat Tanggal Lahir Makassar, 06 Januari 1999
6. Alamat E-mail yunusfurqan6@gmail.com
7. No Telepon/HP 081358298193

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiataan Waktu dan Tempat
1. - - -
2. - - -
3. - - -

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1. - - -
2. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.

Makassar, 10 Februari 2021


Anggota

A.M Yunus Furqan Ramdani R


15

Lampiran 2.4 Biodata Anggota


A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Putri Dewitasari


2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Kehutanan
4. NIM M011201180
5. Tempat Tanggal Lahir Sungguminasa,04 Juli 2002
6. Alamat E-mail Putridewitasari@gmail.com
7. No Telepon/HP 082192155397

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiataan Waktu dan Tempat
1. - - -
2. - - -
3. - - -

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1. - - -
2. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.

Makassar, 10 Februari 2021


Anggota

Putri Dewitasari
16

Lampiran 3. Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Rizki Amaliah, S.Hut., M.Hut
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Kehutanan
4. NIP/NIDN -
5. Tempat dan Tanggal Lahir Ujung Pandang, 28 Mei 1993
6. Alamat E-Mail Rizkiamaliah28.5@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 085256466628
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktorr
Nama Institusi Universitas Universitas
Hasanuddin Hasanuddin
Jurusan/Prodi Kehutanan Kehutanan
Tahun Masuk-Lulus 2011-2015 2016-2019

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


C₁. Penelitian
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Klimatologi Wajib
2 Pengelolaan DAS Wajib
3 Konservasi Tanah dan Air Wajib
4 Penilaian Kualitas DAS Pilihan
5
C₂. Penelitian
No Judul Penelitian Peyandang Dana Tahun
1 Deskripsi Karakteristik Biofisik dan Sendiri 2015
Kaitannya dengan Debit Air Daerah
Tangkapan Air Jene’ Rakikang
2 Pengaruh Perubahan Penutupan Sendiri 2019
Lahan terhadap Debit dan Koefisien
Aliran pada Daerah Aliran Sungai
Pangkajene
3
C₃. Pengabdian Kepada Masyarakat
No Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Peyandang Dana Tahun
1 - - -
2 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
17

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-RE.

Makassar, 10 Februari 2021


Dosen Pendamping

Rizki Amaliah, S.Hut., M.Hut


18

Lampiran 4. Format Justifikasi Anggaran Kegiatan


Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
1. Kebutuhan Kegiatan Virtual
a. Sewa Kouta Internet (240GB
4 Unit Rp 240,000.00 Rp 960,000.00
perorang selama 4 bulan)
b. Hardisk 500 GB (WD SATA
1 Buah Rp 800,000.00 Rp 800,000.00
500GB Hardisk - Blue)
c. Aktivasi Software ENVI 5.3 1 Buah Rp 200,000.00 Rp 200,000.00

SUB TOTAL (Rp) Rp 1,960,000.00


2. Bahan Habis Pakai
a. Masker (2 Masker Perorang dalam
30 Buah Rp 15,000.00 Rp 450,000.00
sehari selama 7 hari)

b. Face Shield (1 Faceshield perorang 7 Buah Rp 50,000.00 Rp 350,000.00


dalam sehari selama 7 hari)
c. Hand Sanitizer (4 Botol dalam
8 Botol Rp 76,000.00 Rp 608,000.00
sehari selama 7 hari)
d. Penyewaan Drone Phantom 4 3 Baterai Rp 500,000.00 Rp 1,500,000.00
e. Logbook 1 Buah Rp 70,000.00 Rp 70,000.00
f. Papan Standar 2 Buah Rp 15,000.00 Rp 30,000.00
g. Pulpen 4 Buah Rp 5,000.00 Rp 20,000.00
h. Pengambilan Titik GCP 5 Titik Rp 300,000.00 Rp 1,500,000.00
i. Penyewaan Drone Phantom 4 3 Baterai Rp 500,000.00 Rp 1,500,000.00

SUB TOTAL (Rp) Rp 6,028,000.00


3. Perjalanan
a.Transportasi ke Desa Marayoka
untuk pelaksaan program (4 liter
36 Rp 10,200.00 Rp 367,200.00
pertamax untuk 2 kendaraan (motor)
per 4 kali jalan)
b. Akomodasi di Desa Marayoka (2
7 Hari Rp 75,000.00 Rp 700,000.00
kamar selama 7 hari)
c. Komsumsi di Desa Marayoka (4
21 OH Rp 30,000.00 Rp 630,000.00
orang selama 7 hari)
d. Transportasi menuju pihak ke-3
10 Rp 10,200.00 Rp 102,000.00
(Pihak GPS Geodetik)
SUB TOTAL (Rp) Rp 1,799,200.00
4. Lain-lain
a. Spanduk 1 Buah Rp 200,000.00 Rp 200,000.00

Sub TOTAL (Rp)


TOTAL 1+2+3+4 (Rp) Rp 9,987,200.00
19

Lampiran 5. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Waktu Uraian Tugas
Studi Ilmu (Jam/Minggu)
1. Kristia Kehutanan Kehutanan 6 jam/minggu - Mengkordinir
Elizabeth D / seluruh
M011191112 rangkaian
kegiatan
- Fasilitator
kegiatan
- Operator dalam
bidang spasial
2. Azwar Kehutanan Kehutanan 4 jam/minggu - Surveyor
Akbar / - Membantu
M011181514 menyiapkan
alat dan bahan
3. A.M Yunus Kehutanan Kehutanan 4 jam/minggu - Operator dalam
Furqan pembuatan
Ramdani R / laporan
M011181514 - Operator dalam
pengolahan Ms.
Office

4. Putri Kehutanan Kehutanan 4 jam/minggu - Mengkoordinir


Dewitasari / publikasi dan
M011201180 dokumentasi
kegiatan
20

Lampiran 6. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA

Yang bertandatangan di bawah ini :


Nama : Kristia Elizabeth D
NIM : M011191112
Program Studi : Kehutanan
Fakultas : Kehutanan
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-RE saya dengan judul Menganalisis
daerah rawan bencana tanah longsor dengan menggunakan metode Efektivitas Citra
Landsat 8 dan Foto Udara dalam bencana tanah longsor di Desa Kapita yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2021 adalah asli karya kami dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Makassar, 22 Februari 2021


Yang Menyatakan

Kristia Elizabeth D

Anda mungkin juga menyukai