Anda di halaman 1dari 40

SISTEM GENITAL

UNGGAS
PERTEMUAN 4

Drh. Nancy Diana FK Foeh, M.Si


SALURAN
REPRODUKSI
AYAM JANTAN
ANATOMI REPRODUKSI
AYAM JANTAN
 Testis
• Menempel pada body cavity (mesorchium)
• Warna krem
Bagian-bagian :
• Tubuli seminiferi → germ cell da sel sertoli
• Jaringan interstitial (Sel Leydig) → h. testosteron
• Rete testis (mediastinum)
• Proximal dan distal efferens duct
• Epididymal duct
• Defferent duct
PAIR OF TESTES

KIDNEYS
CROSS SECTION OF TESTIS
DEFFERENT DUCT/DUCTUS
DEFERENT

◘TEMPAT SEMENTARA SPERMA


SEBELUM DIEJAKULASIKAN

◘PENAMBAHAN SEMINAL
PLASMA PADA SEMEN

◘BERAKHIR SEBAGAI PAPILLA DI


DINDING KLOAKA
GAMBAR SPERMA AYAM

7
KONSENTRASI SPERMA

Ayam
0.5 - 1.5 ml , 1.7 - 3.5 billion cells / ml

Kalkun
0.3 - 0.6 ml, 6.2 - 7 billion cells / ml

Kakaktua
0.05 – 0.10 ml

8
ORGAN REPRODUKSI
BETINA
Isthmus
Infundibulum

Magnum

SALURAN
Shell GlandREPRODUKSI

AYAM BETINA
Cloaca Follicles
OVARIUM
• Memiliki 2 ovarium ovarium kanan Rudimenter,
ovarium kiri berkembang
karena adanya mullerian
inhibiting
• Perkembangan dan pemasakan kuning telur
• Gametogenesis
• Menghasilkan hormon steroid seksual
• Terdiri dari 2 bagian :
 Medula (jaringan ikat, pembuluh darah, syaraf)
 Korteks (oogonia)
 Cortex ovary membungkus medulla ovary
yang mengandung oogonia.
 Oogonia merupakan precursor sel yang
membentuk oocytes
 Ovary tidak tampak (jelas) pada unggas
muda.
 Ovary menyerupai ‘untaian anggur’ pada
unggas dewasa
-- OVARIUM PADA AYAM
 Pada hewan betina terdapat sepasang ovary, hanya yang dextrum
mengalami atrophis (mengecil dan tidak bekerja lagi).

 Dari ovary menjulur oviduct panjang berkelok-kelok, berlubang


pada bagian cranial dengan suatu bentuk corong.

 Lubang oviduct itu disebut ostium abdominalis

 Bentuk ovarium seperti buah anggur dan terletak pada rongga


abdomen berdekatan dengan ginjal kiri dan bergantung pada
ligamentum meso-ovarium.

 Besar ovarium pada saat ayam menetas 0.3 g kemudian


mencapai panjang 1.5 cm pada ayam betina umur 12 minggu dan
mempunyai berat 60 g pada tiga minggu sebelum dewasa
kelamin
-- OVARIUM PADA AYAM
 Ovarium ayam betina biasanya terdiri dari 5-6 folikel yang sedang
berkembang, berwarna kuning besar (yolk) dan sejumlah besar folikel putih
kecil yang menunjukkan sebagai kuning telur yang belum dewasa

 Ayam yang belum dewasa memiliki ovarium dan oviduk kecil yang belum
berkembang sempurna.

 Pertumbuahan kelenjar telur distimulasi oleh (FSH) yang dihasilkan oleh


kelenjar pituitari anterior.

 Hormon ini menyebabkan ovarium berkembang dan folikel mengalami


pertumbuhan.

 Produksi FSH secara normal dirangsang oleh peningkatan periode


pencahayaan.

 Secara alami, peningkatan FSH disebabkan oleh pertambahan periode siang


hari pada musim semi
-- OVARIUM PADA AYAM
 Ovarium ayam dewasa menskresikan hormon estrogen dan
progesteron.

 HORMON ESTROGEN MENYEBABKAN TERJADINYA :


1) perkembangan oviduk;
2) peningkatan kadar kalsium darah, protein, lemak,
vitamin dan bahan-bahan lain yang diperlukan dalam
proses pembentukan telur;
3) merangsang peregangan tulang pulbis untuk
mempersiapkan ayam betina dalam proses bertelur
-- OVARIUM PADA AYAM
 Ovarium ayam dewasa menskresikan hormon estrogen dan
progesteron.

 HORMON ESTROGEN MENYEBABKAN TERJADINYA :


1) perkembangan oviduk;
2) peningkatan kadar kalsium darah, protein, lemak,
vitamin dan bahan-bahan lain yang diperlukan dalam
proses pembentukan telur;
3) merangsang peregangan tulang pulbis untuk
mempersiapkan ayam betina dalam proses bertelur
OVIDUCT
 Menempel pada dinding tubuh bagian dorsal
oleh mesotubarion ligament
 TERBAGI ATAS LIMA BAGIAN:
• 1. INFUNDIBULUM
• 2. MAGNUM
• 3. ISTHMUS
UTERUS
VAGINA
 Pada betina produktif, oviduct membesar dan
mengisi sebagian besar ruang abdominal.
 Oviduk merupakan saluran tempat disekresikan albumen,
membran kerabang dan pembentukan kerabang.
 Oviduk memiliki sistem penyediaan darah yang baik dan
memiliki dinding-dinding otot yang hampir selalu bergerak
selama proses pembentukan telur.
 Oviduk pada ayam yang belum dewasa berukuran kecil dan
meningkat saat memasuki periode produktif.
 Ukuran oviduk mengalami perubahan sejalan dengan aktivitas
reproduksi
 Oviduk pada ayam identik dengan uterus pada mamalia.
 Rahim pada mamalia merupakan tempat perkembangan embrio
sedangkan oviduk pada ayam merupakan tempat pembentukan
telur
 Oviduk juga berfungsi tempat penyimpanan sperma sementara
 Oviduk merupakan saluran tempat disekresikan albumen,
membran kerabang dan pembentukan kerabang.
 Oviduk memiliki sistem penyediaan darah yang baik dan
memiliki dinding-dinding otot yang hampir selalu bergerak
selama proses pembentukan telur.
 Oviduk pada ayam yang belum dewasa berukuran kecil dan
meningkat saat memasuki periode produktif.
 Ukuran oviduk mengalami perubahan sejalan dengan aktivitas
reproduksi
 Oviduk pada ayam identik dengan uterus pada mamalia.
 Rahim pada mamalia merupakan tempat perkembangan embrio
sedangkan oviduk pada ayam merupakan tempat pembentukan
telur
 Oviduk juga berfungsi tempat penyimpanan sperma sementara
 Dinding oviduct selanjutnya tersusun atas musculus dan
epithelium
 --bersifat glandulair, yang member sekresi yang kelak
membungkus telur, yakni albumen sebagai putih telur, membrane
tipis di sebelah luar albumen dan cangkANG yang berbahan zat
kapur yang dibuat oleh kelenjar disebelah caudal.
 Ukuran oviduk bervariasi tergantung pada tingkat daur
reproduksi setiap spesies unggas.
 Perubahan ukuran dipengaruhi oleh tingkat hormon gonadotropin
yang disekresikan oleh pituitari anterior serta produksi hormon
estrogen dari ovarium.
 SALURAN REPRODUKSI AYAM pada ayam dibagi dalam 5
bagian yaitu infundibulum, magnum, isthmus, uterus dan
vagina
INFINDIBULUM ATAU PAPILON
 Infundibulum terdiri atas corong atau fibria dengan panjang ± 9 cm
yang berfungsi menerima folikel yolk yang telah diovulasikan.
 Bagian kalasiferous merupakan tempat terbentuknya kalaza.
 Dalam keadaan normal infundibulum tidak aktif, dan aktif ketika
folikel yolk diovulasikan
 Panjang infundibulum adalah 9 cm dan fungsi utama
infundibulum hanya menangkap ovum yang masak.
 Bagian ini sangat tipis dan mensekresikan sumber protein yang
mengelilingi membrane vitelina.
 Kuning telur berada pada bagian ini berkisar 15-30 menit.
Perbatasan antara infundibulum dan magnum dinamakan sarang
spermatozoa yang merupakan terminal akhir dari lalu lintas
spermatozoa sebelum terjadi pembuahan
MAGNUM

 bagian yang terpanjang dari oviduk (33 cm).

 magnum tersusun dari galndula tubuler yang sangat sensible.


Sintesis dan sekresi putih telur terjadi di sini.

 Mukosa dari magnum tersusun dari sel gobelet.

 Sel gobelet mensekresikan putih telur kental dan cair.

 Diameter eksternal lebih besar dan berdinding tebal


 Terjadi sintesis dan sekresi albumen 40 macam protein

 Kuning telur berada di magnum untuk dibungkus dengan putih


telur selama 3.5 jam
ISTMUS

 Panjang saluran isthmus adalah 10 cm dan telur berada di sini


sekitar 1 jam 15 menit sampai 1,5 jam.

 Isthmus mensekresikan membran atau selaput telur


 Isthmus bagian depan yang berdekatan dengan magnum berwarna
putih, sedangkan 4 cm terakhir dari isthmus mengandung banyak
pembuluh darah sehingga memberikan warna merah

 Berdinding tipis dan lebih sempit dari magnum

Isthmus berfungsi membentuk dan mensekresikan selaput telur atau


membran kerabang
d. UTERUS (GLAND SHELL)
• Uterus disebut juga glandula kerabang telur, panjangnya
10 cm
• pada bagian ini terjadi dua fenomena, yaitu hidratasi
putih telur atau plumping, kemudian terbentuk
kerabang telur.

• Terjadi kalsifikasi dan pimentasi kerabang


 Kristal kapur dibentuk dengan laju 300mg/jam
 Oviduk tidak menimbun kalsium darah yang
melewati uterus melepaskan zat kapur ± 20%
 Warna kerabang telur yang terdiri atas sel phorphirin
akan terbentuk di bagian ini pada akhir meineralisasi
kerabang telur. Lama mineralisasi antara 20-21 jam
VAGINA

Panjang vagina pada ayam ± 7 cm.


 Vagina merupakan bagian akhir dari saluran oviduk yang bermuara pada
kloaka.

 Vagina merupakan tempat telur ditahan untuk sementara dan dikeluarkan
apabila sudah sempurna.

 ada vagina hampir tidak terdapat sekresi di dalam pembentukan telur,
kecuali pembentukan kutikula pada cangkang

 Telur melewati vagina dengan capat, yaitu sekitar tiga menit, kemudian
dikeluarkan (oviposition) dan 30 menit setelah peneluran akan kembali
terjadi ovulasi

• Membantuk bergeraknya telur dari uterus ke kloaka saat oviposition


• FUNGSI : dalam transport dan deposisi semen setelah kopulasi / IB
KLOAKA
 Kloaka ---tempat dikeluarkannya telur.

 Total wajtu yang diperlukan dalam pembentukan sebutir telur


adalah 25-26 jam.

 Inilah mengapa seekor ayam tidak mampu bertelur lebih dari


sebutir per harinya.

 saluran reproduksi ayam betina bersifat tunggal. Artinya, hanya


oviduk bagian kiri yang mampu berkembang.

 Padahal, ketika ada benda asing seperti yolk dan gumpalan darah,
ovulasi tidak dapat terjadi.

 Proses pengeluaran telur ini diatur oleh hormone oksitosin dari


pituitarian bagian belakang (pituitaria pors posterior).
perivitelline
Infundibulum Ovary membrane

Avian
Female
chalazae

Anatomy albumen

Magnum Oviduct shell membrane

Isthmus
Shell Gland
Uterus
Intestine
cleaving blastodisc

24 hrs
50K cells
vagina
Right
Oviduct
cloaca
shell
Left side of Reproductive Tract Develops!!
• Inisiasi melibatkan faktor hormonal
dan mekanisme syaraf

• Transpot telur dari oviduct oleh


kontraksi otot shell-gland dan relaksasi
uterovaginal sphinter

OVIPOSISI
PENYIMPANAN DAN TRANSPORT SPERMATOZOA

• Spermatozoa (viable) didalam sperm storage


tubules (uterovaginal junction) selama 32
hari (ayam) dan 70 hari (kalkun)

• Spermatozoa dilepas pada saat betina ovulasi


(30 menit setelah ovoposisi) untuk
memfertilisasi ovum

• Reaksi akrosom terjadi saat spermatozoa


kontak dengan lapisan perivitelline ovum
(trypsin-like enzyme action)
Dibentuk oleh tiga komponen :

• Yolk (kuning telur) 1/3 massa telur


• Pronukleus betina dan nutrisi untuk
perkembangan embrio
• 50% air, 32% lipid dan 16% protein
• 4 lapisan membran (2 outer shell
membranes dibentuk dari oviduct dan 2
inner shell membrane diproduksi dari
ovary)
• Immunoglobulin G (IgG) → imunitas
induk dan embrio

TELUR (EGG)
• Albumen (putih telur)
• Dibentuk di oviduct (magnum)
• 2/3 massa telur
• 40 jenis protein (aqueous protein)
• Aqueous mantle untuk mencegah
kekeringan selama perkembangan embrio)
• Aktifitas enzimatis dan enzim inhibitor
• Bactericidal properties
• Shell (cangkang)
• Melindungi isi telur (perkembangan
embrio)
• Pertukaran gas antara embrio dan
lingkungan
• Barrier/penghalang masuknya
mikroorganisme
• Mencegah kekeringan (waterloss)
• Tebal 350 μm (CaCO3 murni)
Sistem Reproduksi Hewan
Sistem Reproduksi
Vertebrata
Fertilisasi eksternal

Fertilisasi
Fertilisasi internal

Perkembangan Ovipar
embrio dan Vivipar
kelahiran
keturunannya Ovovivipar

Berbagai proses fertilisasi.


Reproduksi ikan (Pisces)

Alat reproduksi ikan (a) betina dan (b) jantan.


Reproduksi amfibi (Amphibia)

Alat reproduksi katak (a) betina dan (b) jantan.


Reproduksi reptil (Reptilia)

Alat reproduksi reptil (a) betina dan (b) jantan.


Reproduksi reptil (Reptilia)

Alat reproduksi reptil (a) betina dan (b) jantan.


Reproduksi burung (Aves)

Alat reproduksi burung (a) betina dan (b) jantan.


Reproduksi mamalia (Mammalia)

Alat reproduksi mamalia (a) betina dan (b) jantan.


SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai