Vidila E-Crm - Sembadha 2018
Vidila E-Crm - Sembadha 2018
1)Teknik Informatika, Universitas Keywords: Aplikasi E-CRM UMKM, Desa Harjatani, Retensi Pelanggan, UMKM.
Serang Raya
2) Sistem Informasi, Universitas Abstract
Serang Raya
3)Ekonomi, Universitas Serang Raya Most Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in Harjatani village are still
managed by conventional methods because the touch of information
technology has not been done optimally. One modern business approach is
Article history to pay attention to customer factors, not only before the transaction, but no
Received : diisi oleh editor less important is after the transaction. The Information Technology System
Revised : diisi oleh editor used to manage customers with the aim of increasing customer retention is
Accepted : diisi oleh editor called Electronic Customer Relationship Management (E-CRM). The existing E-
CRM software is more oriented to large established companies, so the
*Vidila Rosalina benefits have not been able to touch MSMEs. This service tried to make an
introduction to the E-CRM application for SMEs in Harjatani Village,
Email :
Kramatwatu District, Serang Regency, Banten Province, in an effort to
vidila.suhendarsah@gmail.com increase the retention of MSME customers. This E-CRM application will help
MSMEs in managing customer relationships so that they can increase their
competitiveness with other companies in maintaining their business and as a
means of acquiring a wider new market. The results of this service are
expected to be able to introduce the UMKM E-CRM application and the
importance of E-CRM in an effort to increase the retention of MSME
customers.
berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang dan pemenuhan kebutuhan pelanggan dengan
perseorangan atau badan usaha yang bukan cepat dan tepat. Electronic Customer Relationship
merupakan anak perusahaan atau cabang Management (E-CRM) sebagai aplikasi teknologi
perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi informasi akan mampu mengatasi masalah tersebut
bagian baik langsung maupun tidak langsung karena CRM bertujuan mengelola hubungan
dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan dengan pelanggan. E-CRM dapat membantu
jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan UMKM mengembangkan produk baru berdasarkan
tahunan sebagaimana diatur dalam Undang- pengetahuan yang lengkap tentang keinginan
Undang ini. pelanggan, dinamika pasar dan pesaing. Dengan
UMKM merupakan salah satu sektor demikian dalam rangka UMKM mendapatkan
penggerak ekonomi Indonesia yang mampu pengertian yang lebih baik tentang pelanggan
bertahan dalam menghadapi ketatnya persaingan mereka dan kebutuhan mereka dilakukan
bisnis global seperti saat ini. Jumlah pekerja disektor kombinasi gudang data, bank data dan meja
UMKM awal tahun 2012 hampir mencapai 80 juta bantu atau pusat panggilan (call center).
orang, hal ini memerlukan perhatian lebih untuk Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan
mendorong pengelola UMKM dalam meningkatkan perangkat lunak E-CRM pada usaha mikro kecil dan
pemberdayaan usahanya. Ada beberapa faktor menengah. Masih sedikit UMKM yang telah
yang mempengaruhi kinerja UMKM dalam menerapkan E-CRM ini walaupun sudah banyak
mempertahankan bisnisnya, diantaranya UMKM menyadari pemanfaatan sistem informasi
pembiayaan, SDM, pangsa pasar, iklim usaha, menjadi suatu keharusan yang tidak dapat dihindari
sarana dan prasarana pendukung, dan akses oleh setiap usaha yang ingin menempatkan dirinya
informsi (Rifa'i, 2013). pada posisi paling depan dalam suatu industri.
Ada beberapa kendala yang bisa Danardatu (2003) Aplikasi CRM saat ini sudah
menghambat kinerja UMKM dalam banyak beredar di pasaran, kebanyakan dibuat
mempertahankan bisnisnya. Peni Sawitri, dkk (2012) oleh perusahaan Amerika dan Eropa yang telah
mengatakan bahwa kendala yang sering dihadapi lebih dulu mengimplementasikan CRM di
UMKM kesulitan dalam memasarkan produk- perusahaan mereka. AMR Research melaporkan
produknya dan mempertahankan pasar yang beberapa penyedia software CRM seperti Siebel
sudah ada, serta kendala inovasi dan manajemen Systems, Microsoft, Clarify (Nortel Networks),
keuangan yang belum optimal menyebabkan PeopleSoft dan Oracle sebagai pemimpin pasar.
pelaku usaha UMKM tidak dapat bertahan lama. Sementara itu perusahaan-perusahaan penyedia
Untuk dapat bertahan dalam mempertahankan jasa profesional CRM sebagai pemimpin pasar
bisnisnya, UMKM dituntut untuk dapat mulai misalnya Accenture, Art Technology Group,
menerapkan berbagai macam strategi dalam Cambridge Technology Partners, CSC, Deloitte
upaya pengembangan usahanya. Setiap pelaku Consulting, EDS, eLoyalty, Cap Gemini Ernst &
usaha UMKM tidak hanya dituntut untuk bisa Young, IBM Global Services, KPMG Consulting dan
menciptakan produk-produk unik namun juga harus Price Waterhouse Coopers. Hal ini menunjukkan
memiliki kemampuan dalam hal memasarkan bahwa penyedia software CRM sebagian besar
produk. Tanpa didukung strategi pemasaran yang adalah perusahaan-perusahaan asing yang
baik, dapat dipastikan bahwa pemberdayaan mungkin membuat UMKM enggan memanfaatkan
UMKM tidak dapat berkembang pesat. aplikasi CRM ke dalam usaha bisnisnya, karena
Pemasaran berkembang dengan pesat mahalnya aplikasi tersebut dan vendor asing masih
dan memahami perilaku konsumen menjadi salah kurang memahami persiapan proses bisnis usaha
satu strategi dalam keberhasilan memasarkan kecil dan menengah yang unik. Hal inilah yang
produk. Kendala yang sering dihadapi sebagian memotivasi pengabdian ini dilakukan untuk
besar Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) membantu UMKM dalam menerapkan CRM.
adalah kesulitan memasarkan produk-produknya Dengan demikian rumusan masalah dalam
dan mempertahankan pasar yang sudah ada di pengabdian ini adalah “Bagaimanakah
samping beberapa kendala lain seperti inovasi tidak memperkenalkan Aplikasi Electronic Customer
optimal, keuangan rumah tangga bercampur Relationship Management (E-CRM) Usaha Mikro
dengan keuangan industri dan manajemen Kecil dan Menengah (UMKM) dalam dalam rangka
tradisional. Pemahaman dan mempertahankan meningkatkan retensi pelanggan dan membangun
pelanggan menjadi salah satu strategi dalam pemasaran skala global pada UMKM di Desa
keberhasilan perusahaan. Hal ini sering menjadi Harjatani ?”.
kendala utama pada UMKM di tengah persaingan Berdasarkan survey Rosalina V (2017) yang
yang semakin ketat. UMKM perlu menjaga dilakukan pada 30 Usaha Mikro Kecil Dan
hubungan baik dengan pelanggan dan Menengah (UMKM) yang tergabung pada
meningkatkan loyalitasnya melalui pengetahuan Himpunan Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah
2
Penulis pertama dkk, Sembadha 2018
Indonesia (HIPMIKINDO) Cilegon , pada umumnya pelanggan pada Usaha Mikro Kecil Dan Menengah
para pelaku UMKM masih memiliki tingkat (UMKM) di Desa Harjatani. Dari kegiatan
pengetahuan Customer Relationship Management pengenalan aplikasi E-CRM UMKM di Desa Harjatani
(CRM) yang rendah dan masih belum ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan
memanfaatkan Customer Relationship tujuan sebagai berikut:
Management (CRM). a. Para pelaku UMKM di Desa Harjatani mengenal
aplikasi E-CRM UMKM dalam kegiatan proses
Tabel 1. bisnisnya dalam upaya meningkatkan retensi
Data Responden Tingkat Pemanfaatan CRM pelanggan UMKM.
No Tingkat Pemanfaatan CRM b. Para pelaku UMKM di Desa Harjatani dapat
1 Tidak Pernah 30 menggunakan dan memanfaatkan aplikasi E-
2 Kadang-kadang 0 CRM dalam kegiatan proses bisnisnya dalam
3 Pernah 0 upaya melakukan pemasaran global.
4 Sering 0
2. METODE PELAKSANAAN
Dan secara umum para pelaku UMKM belum 2.1. Metode Penyelesaian Masalah
memanfaatkan TIK dalam kegiatan proses bisnisnya Untuk mengantisipasi permasalahan yang
seperti yang terlihat pada tabel 2. dihadapi oleh UMKM (Usaha Mikro Kecil dan
Menengah) di Desa Harjatani digunakan dua
Tabel 2. metode pendekatan, yaitu:
Data Responden Tingkat Pemanfaatan TIK Metode pertama, menggunakan metode
No Tingkat Pemanfaatan TIK pendekatan Kaji Tindak (Action Research) .Kleiman
1 Tidak Pernah 22 et al. (2001) mengemukakan bahwa metode kaji
2 Kadang-kadang 5 tindak merupakan jenis program aksi yang dapat
menghasilkan pengetahuan baru dalam rangka
3 Pernah 2
pemecahan masalah atau perbaikan terhadap
4 Sering 1
masalah dalam kehidupan praktis .Ada dua tujuan
utama dari metode ini yaitu berupa penemuan
Dan secara umum para pelaku UMKM sebagian
metode baru dalam pemecahan masalah secara
besar memanfaatkan smartphone dalam kegiatan
praktis oleh tim pelaksana program, sedangkan
proses bisnisnya seperti yang terlihat pada tabel 3.
pemilik masalah mendapatkan metode yang lebih
efisien dalam pemecahan masalah secara praktis
Tabel 3.
di lapangan (Burns, 1994). Dalam kaji tindak
Data Responden Tingkat Pemanfaatan Smartphone
partisipatif, kerja sama antara tim pengusul dengan
No Tingkat Pemanfaatan Smartphone
“pemilik masalah” (problem owner) merupakan hal
1 Tidak Pernah 0 penting untuk diterapkan. Ketergantungan saling
2 Kadang-kadang 1 menguntungkan antara tim dan pemangku
3 Pernah 0 masalah terletak pada pemahaman bersama
4 Sering 29 terhadap masalah yang harus dipecahkan,
keterampilan, pengalaman, dan kompetensi; agar
UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di proses realisasi program dan pengembangannya
Banten umumnya dan di Desa Harjatani khususnya dapat tercapai dengan optimal. Kaji tindak
memiliki beberapa kendala dalam mengelola partisipatif merupakan kombinasi antara penelitian
hubungan dengan pelanggan-pelanggannya, (research) dengan tindakan (action) yang
sehingga kualitas pelayanan menjadi kurang dilakukan secara partisipatif guna meningkatkan
optimal yang mengakibatkan berkurangnya retensi aspek kehidupan masyarakat.
pelanggan. Beberapa kendala tersebut antara lain Metode kedua, adalah dengan metode peer
: coaching, yaitu suatu metode yang dilakukan untuk
a. Kompetensi pelaku UMKM yang relatif rendah menyampaikan informasi, pesan, ide, pengetahuan
dan kurang memahami pemanfaatan aplikasi yang dilakukan oleh teman sejawatnya. Dalam hal
E-CRM UMKM. ini kami dosen Universitas Serang Raya merupakan
b. Masih terbatasnya pemanfaatan TIK dalam teman sejawat bagi para pelaku UMKM. Tentunya
kegiatan proses bisnis UMKM. ini didasari dengan pertimbangan agar kami dapat
c. Para pelaku UMKM belum memiliki database memperoleh informasi yang seluas-luasnya tentang
pelanggannya. proses bisnis dan permasalahan yang ada di UMKM.
Kegiatan pengabdian masyarakat sosialisasi Sedangkan teknik penyampaian pengenalan
pentingnya Customer Relationship Management aplikasi E-CRM bagi pelaku UMKM di Desa Harjatani
(CRM) dalam upaya meningkatkan retensi
3
Penulis pertama dkk, Sembadha 2018
3. PEMBAHASAN
Pengenalan aplikasi Electronic Customer
Relationship Management (E-CRM) dalam upaya
meningkatkan retensi pelanggan pada Usaha Mikro
Kecil Dan Menengah (UMKM) telah dilakukan
terhadap 5 (lima) pelaku UMKM di Desa Harjatani
pada tanggal 6 November 2018.
Gambar 2.
Tampilan Menu Akun Aplikasi E-CRM UMKM
Tabel 5.
Data Hasil Post Test Responden
No Tingkat Pemanfaatan Responden
Gambar 1.
Tampilan Beranda Aplikasi E-CRM UMKM 1 Tidak Memahami 0
4
Penulis pertama dkk, Sembadha 2018
6
5
4
3 Pre Test
2 Post Test
1
0
Tidak Sedikit Lumayan Memahami
Memahami Memahami Memahami
Gambar 3.
Grafik Perbandingan Hasil Pre Test dan Post Test
4. KESIMPULAN
PUSTAKA
Danardatu, Aloysius Heru. 2003, Pengenalan Customer
Relationship Management, Ilmu Komputer.com.
Rifa'i, B. 2013. Efektivitas Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) Krupuk Ikan dalam Program
Pengembangan Labsite Pemberdayaan Masyarakat
Desa Kedung Rejo Kecamatan Jabon Kabupaten
Sidoarjo. Kebijakan dan Manajemen Publik, 130-136.
Rosalina, Vidila., dkk. 2017. Electronic Customer
Relationship Management (E-CRM) Modeling on Micro,
Small & Medium Enterprises (MSMEs) Banten, IJCA
October 2017 Edition, New York, USA.
Rosalina, Vidila, dkk. 2017. Model Electronic Customer
Relationship Management (E-CRM) Menggunakan
Adaptasi Bahasa Lokal Pada Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM) Banten, Prosiding SENASSET 2017
(Seminar Nasional Riset Terapan) ISBN 978-602-73672-0-
3 : 12, November 2017.
Rosalina, Vidila, dkk. 2017. Sosialisasi Manfaat E-CRM
dalam Upaya Meningkatkan Retensi Pelanggan UMKM
Cilegon. Jurnal Pengabdian Masyarakat Wikrama
Parahita Vol 1 No 1, November 2017.
Rosalina, Vidila, dkk. 2018. Implementasi ISO/IEC 9126
pada Electronic Customer Relationship Management
(E-CRM) Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Seminar Nasional Rekayasa Teknologi Informasi 2018