87 91 2 PB
87 91 2 PB
Abstrak
Budaya merupakan salah satu topik yang menarik minat peneliti dari
beragam disiplin ilmu seperti psikologi, pemasaran, perilaku
konsumen, dan disiplin ilmu lainnya. Hal ini karena budaya sebagai
salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi perilaku seseorang.
Cara mengukur budaya yang sering digunakan oleh peneliti-peneliti
ilmu sosial, khususnya dalam penelitian pemasaran dan perilaku
konsumen, adalah dengan menggunakan dimensi-dimensi budaya
yang dikembangkan oleh Hofstede (1980) dan Hofstede dan Bond
(1988). Akan tetapi, studi Hofstede juga mendapat kritik-kritik seperti:
(1) mereduksi budaya pada 4 atau 5 dimensi, (2) penelitian telah lama
dilakukan, yaitu pada tahun 1967-1973, dan (3) mengukur budaya
dengan menggunakan nilai-nilai yang berkaitan dengan pekerjaan.
Dengan demikian, walaupun dimensi budaya yang dikembangkan oleh
Hofstede memberikan kontribusi dalam memahami dan mengukur
budaya, tetapi ada kebutuhan untuk mengembangkan dan
mengidentifikasi budaya Indonesia. Hal ini karena didasari belum ada
/ terbatasnya penelitian yang mengidentifikasi budaya Indonesia. Oleh
karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dimensi-
dimensi budaya Indonesia serta menghasilkan indikator-indikator
untuk mengukur budaya Indonesia. Data akan dikumpulkan dengan
menggunakan metode survey. Kemudian, data akan dianalisis dengan
menggunakan exploratory factor analysis dan confirmatory factor
analysis. Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah dimensi-
dimensi budaya Indonesia.
Indonesia USA
Dimensi Peringkat Nilai Peringkat Nilai
budaya skor skor
Peneliti IC PD MF UA LT Negara
(tahun)
Adapa (2008) X X X X X
Hwang, X - - - - HongKong,
Francesco, & Singapur, USA
Kessler (2003)
Steenkamp, X - X X - 11 negara di
terHofstede, & Eropa
Wedel (1999)
Sumber: dari peneliti-peneliti sebagaimana yang disebutkan diatas
Proposal penelitian
Pengembangan
Skala (scale
development )
1.1 Definisi budaya 2.1 Penentuan 3.1 Menentukan 4.1 Menilai keandalan 5.1 Uji coba Dimensi-
dan budaya aitem yang lay-out kuesio- dan validitas indikator dimensi bu-
Indonesia* digunakan ner 4.1.1 Reliabilitas pada daya Indone-
1.2 Focus interview** 2.2 Penentuan 3.2 Mengumpul- - Cronbach alpha wilayah sia
1.2.1 Expert sampel yang kan data - corrected item- Jakarta,
1.2.2 Masyarakat akan digunakan (Jakarta, total correlation Bandung,
1.3 Penilaian validitas 2.3 Penentuan Bandung, Se- 4.1.2 Validitas Sema-
1.3.1 Content validity penggunaan marang, Su- - Construct validity rang,
1.3.2 Face validity kalimat/aitem rabaya) -- convergent validity Surabaya
yang digunakan -- discriminant validity
(apakah meng-
gunakan kalimat 4.2 Analisis data
positif atau 4.2.1 Single dimension analysis
negatif) 4.2.2 Higher-order analysis
2.4 Format jawaban
Indikator capaian: Indikator capaian: Indikator capaian: Indikator capaian: Indikator capaian:
* aitem-aitem budaya * aitem-aitem yang * data (berasal * Dimensi-dimensi budaya * Dimensi-
Indonesia akan digunakan dari responden Indonesia (awal) dimensi budaya
dalam kuesioner yang ada di Ja- Indonesia
karta, Bandung,
Semarang, Sura-
baya)
Sumber: dikembangkan untuk penelitian ini dengan didasarkan pada Verbeke (2007), Parasuraman et al.
(2005), Adcock dan Collier (2001), Clark dan Watson (1995), Churchill (1979)
Oliver, E.G. dan Cravens, K.S. (1999). Soares, A.M., Farhangmehr, M. dan
Cultural influences on Shoham, A. (2007). Hofstede’s
managerial choice: an empirical dimensions of culture in
study of employee benefit plans international marketing studies.
in the United States. Journal of Journal of Business Research,
International Business Studies, 60, 277-284.
30, 4, 745-762.
Steenkamp, J.M.E., ter Hofstede, F. dan
Parasuraman, A., Zeithml, V.A. dan Wedel, M. (1999). A cross-
Malhotra, A. (2005). E-S-QUAL: national investigation into the
a multiple-item scale for individual and national cultural
assessing electronic service antecedents of consumer
quality. Journal of Service innovativeness, Journal of
Research, 7, 213-233. Marketing, 63, 55-69.