Anda di halaman 1dari 8

Anatomi dan Fisiologi Sistem Indera dan Reproduksi Manusia

Anatomy and Physiology of the Human Sensory and Reproductive System


Moh. Ikram Mooduto
Amotmooduto16@gmail.com
Abstrak
Sistem Indera ini berfungsi untuk mengenali setiap perubahan lingkungan, baik yang terjadi di
dalam maupun di luar tubuh. Sistem Reproduksi adalah sistem yang berfungsi untuk berkembang
biak. Terdiri dari testis, ovarium dan bagian alat kelamin lainnya. Praktikum yang berjudul
Anatomi dan Fisiologi Sistem Indera dan Reproduksi Manusia telah dilaksanakan pada tanggal 06
Desember 2020 di Provinsi Gorontalo, Kota Gorontalo, Kecamatan Kota Timur, Kelurahan
Padebuolo. Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari anatomi indera penglihatan (mata), indera
pendengaran dan keseimbangan (telinga), indera peraba (kulit), indera pengecap (lidah), indera
pembau (hidung) pada manusia, untuk mempelajari struktur dan fungsi sistem reproduksi pada pria
dan wanita, untuk mempelajari siklus seksual wanita (siklus ovarium, siklus endometrium) melalui
gambar. Praktikum ini dilakukan dengan menggunakan metode pengamatan langsung dengan
menggambar sistem indera pada manusia dan untuk sistem reproduksi dengan digunakan alat
sesuai dengan petunjuk yang disediakan pada buku penuntun praktikum. Alat dan bahan yang
digunakan pada praktikum ini adalah kertas, pensil, pensil warna, mistar. Adapun hasil pengamatan
yang diperoleh adalah gambar torso anatomi sistem indera dan reproduksi
Kata Kunci: Sistem Indera ,Sistem Reproduksi , Perubahan Lingkungan , Berkembang Biak
Abstract
This sense system functions to recognize any changes in the environment, both those that occur
inside and outside the body. The reproductive system is a system that functions to reproduce.
Consists of the testes, ovaries and other parts of the genitals. The practicum entitled Anatomy and
Physiology of the Sensory System and Human Reproduction was held on December 6, 2020 in
Gorontalo Province, Gorontalo City, Kota Timur District, Padebuolo Village. This practicum aims
to study the anatomy of the sense of sight (eye), sense of hearing and balance (ears), sense of touch
(skin), sense of taste (tongue), sense of smell (nose) in humans, to study the structure and function
of the reproductive system in men and women, to study the female sexual cycle (ovarian cycle,
endometrial cycle) through pictures. This practicum is carried out using direct observation
methods by drawing the sensory system in humans and for the reproductive system using tools in
accordance with the instructions provided in the practicum manual. The tools and materials used
in this practicum are paper, pencils, colored pencils, rulers. The observations obtained are torso
images of the sensory and reproductive systems anatomy
Keywords: Sense System, Reproductive System, Environmental Change, Breeding

1
Megawaty Susanto Putri Naki: Sistem Indera dan Sistem Reproduksi

Pendahuluan manusia tersebut mencapai masa pubertas atau


Indera yang ada pada makhluk dewasa kelamin, dan hal ini diatur oleh
hidup, memiliki sel-sel reseptor khusus. Sel-sel kelenjar-kelenjar endokrin dan hormon yang
reseptor inilah yang berfungsi untuk mengenali dihasilkan dalam tubuh manusia.
perubahan lingkungan yang terjadi. Reproduksi juga merupakan bagian dari proses
Berdasarkan fungsinya, sel-sel reseptor ini tubuh yang bertanggung jawab terhadap
dibagi menjadi dua, yaitu interoreseptor dan kelangsungan suatu generasi. Cara organ
eksoreseptor. reproduksi sangat menakjubkan. Sel benih
Interoreseptor ini berfungsi untuk testis pada orang laki-laki, maupun sel benih
mengenali perubahan-perubahan yang terjadi ovarium pada perempuan tampak pada awal
di dalam tubuh. Sel-sel interoreseptor terdapat kehidupan janin. Kejadian, bagaimana sel 
pada sel otot, tendon, ligamentum, sendi, reproduksi ini digerakkan ke daerah tempat
dinding pembuluh darah, dinding saluran yang telah ditentukan, yaitu ovarium dan testis,
pencernaan, dan lain sebagainya. Sel-sel ini merupakan suatu rahasia agung dan indah.
dapat mengenali berbagai perubahan yang ada (evelyn pearce, 2002) 
di dalam tubuh seperti terjadi rasa nyeri di
dalam tubuh, kadar oksigen menurun, kadar Metode/Cara Kerja
glukosa, tekanan darah menurun/naik dan lain Waktu dan Tempat
sebagainya. Praktikum dilakukan pada tanggal 06
Eksoreseptor adalah kebalikan dari Desember 2020 di Provinsi Gorontalo, Kota
interoreseptor, eksoreseptor berfungsi untuk Gorontalo,Kecamatan Kota Timur, Kelurahan
mengenali perubahan-perubahan lingkungan Padebuolo.
yang terjadi di luar tubuh. Yang termasuk
eksoreseptor yaitu: (1) Indera penglihat (mata), Target/Subjek/Populasi/Sampel
indera ini berfungsi untuk mengenali Subjek yang melakukan pengamatan ini
perubahan lingkungan seperti sinar, warna dan adalah mahasiswa-mahasiswa Program Studi
lain sebagainya. (2) Indera pendengar Pendidikan Biologi angkatan tahun 2017 dan
(telinga), indera ini berfungsi untuk mengenali mahasiswa permata sakti. gambar torso
perubahan lingkungan seperti suara. (3) Indera anatomi sistem indera dan reproduksi.
peraba (kulit), indera ini berfungsi untuk Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari
mengenali perubahan lingkungan seperti anatomi indera penglihatan (mata), indera
panas, dingin dan lain sebagainya. (4) Indera pendengaran dan keseimbangan (telinga),
pengecap (lidah), indera ini berfungsi untuk indera peraba (kulit), indera pengecap (lidah),
mengenal perubahan lingkungan seperti indera pembau (hidung) pada manusia, untuk
mengecap rasa manis, pahit dan lain mempelajari struktur dan fungsi sistem
sebagainya. (5) Indera pembau (hidung), reproduksi pada pria dan wanita, untuk
indera ini berfungsi untuk mengenali mempelajari siklus seksual wanita (siklus
perubahan lingkungan seperti ovarium, siklus endometrium) melalui gambar
mengenali/mencium bau. Kelima indera ini
Prosedur
biasa kita kenal dengan sebutan panca indera.
Langkah-langkah kerja pada praktikum
ini adalah memperhatikan torso atau gambar
Reproduksi atau perkembangbiakan sistem indera manusia, dan menggambarkan
merupakan bagian dari ilmu faal(fisiologi). pada tabel pengamatan disertai keterangan dan
Reproduksi secara fisiologis tidak vital bagi fungsinya dan untuk sistem saraf ada dua
kehidupan individual dan meskipun siklus langkah kerja yaitu
reproduksi suatu manusia berhenti, manusia Pada sistem reproduksi cara kerja yaitu
tersebut masih dapat bertahan hidup, sebagai memperhatikan torso atau gambar sistem
contoh saat mencapai menopause dan reproduksi manusia, dan menggambarkan pada
andropouse tidak akan mati. Pada umumnya tabel pengamatan disertai keterangan dan
reproduksi baru dapat berlangsung setelah fungsinya.
2
Megawaty Susanto Putri Naki: Sistem Indera dan Sistem Reproduksi

Teknik Analisis Data kornea dan bagian dalam kelopak mata


Teknik analisis data yang digunakan disebut konjungtiva. Selaput ini peka
adalah dengan membaca berbagai sumber terhadap iritasi. Konjungtiva penuh
referensi (buku,jurnal dan video) yang ada dan dengan pembuluh darah dan serabut
penjelasan dari penuntun praktikum saraf. Radang konjungtiva disebut
konjungtivitis. Untuk mencegah
kekeringan, konjungtiva dibasahi
Hasil dan Pembahasan dengan cairan yang keluar dari
1. Indera Penglihat (Mata) kelenjar air mata (kelenjar lakrimal)
Mata mempunyai reseptor khusus untuk yang terdapat di bawah alis. Air mata
mengenali perubahan sinar dan warna. mengandung lendir, garam, dan
Sesungguhnya yang disebut mata bukanlah antiseptik dalam jumlah kecil. Air
hanya bola mata, tetapi termasuk otot-otot mata berfungsi sebagai alat pelumas
penggerak bola mata, kotak mata (rongga dan pencegah masuknya mikro
tempat mata berada), kelopak, dan bulu mata. organisme ke dalam mata.
a. Bagian-bagian mata: 3. Otot mata
1. Bola mata Ada enam otot mata yang
berfungsi memegang sklera. Empat di
antaranya disebut otot rektus (rektus
inferior, rektus superior, rektus
eksternal, dan rektus internal). Otot
rektus berfungsi menggerakkan bola
mata ke kanan, ke kiri, ke atas, dan ke
bawah. Dua lainnya adalah otot obliq
atas (superior) dan otot obliq bawah
(inferior).
2. Indera Pendengar (Telinga)
Telinga merupakan sebuah organ yang
Bola mata dikelilingi oleh tiga mampu mendeteksi/mengenal suara dan juga
lapis dinding. Ketiga lapis dinding ini, banyak berperan dalam keseimbangan dan
dari luar ke dalam adalah sebagai posisi tubuh. Suara adalah bentuk energi yang
berikut: bergerak melewati udara, air, atau benda
 Sklera, merupakan jaringan ikat lainnya, dalam sebuah gelombang. Ada tiga
dengan serat yang kuat, berwarna bagian utama dari telinga manusia, yaitu
putih buram (tidak tembus bagian telinga luar, telinga tengah, dan telinga
cahaya), kecuali di bagian depan dalam. Telinga luar berfungsi menangkap
bersifat transparan yang disebut getaran bunyi, dan telinga tengah meneruskan
kornea. getaran dari telinga luar ke telinga dalam.
 Koroid, berwarna coklat Reseptor yang ada pada telinga dalam akan
kehitaman sampai hitam. Koroid menerima rangsang bunyi dan
merupakan lapisan yang berisi mengirimkannya berupa impuls ke otak untuk
banyak pembuluh darah yang diolah.
memberi nutrisi dan oksigen a. Bagian-bagian telinga
terutama untuk retina.
 Retina, merupakan lapisan yang
peka terhadap sinar.
2. Kotak mata
Kotak mata pada tengkorak berfungsi
melindungi bola mata dari kerusakan.
Selaput transparan yang melapisi

3
Megawaty Susanto Putri Naki: Sistem Indera dan Sistem Reproduksi

Gambar Struktur telinga pada manusia terdapat pembuluh darah dan sel saraf.
1. Telinga luar Epidermis tersusun atas empat lapis sel
Telinga luar meliputi daun telinga yaitu:
(pinna), liang telinga (meatus auditorius  Stratum germinativum berfungsi
eksternus), dan saluran telinga luar. Bagian membentuk lapisan di sebelah atasnya.
daun telinga berfungsi untuk membantu  Stratum granulosum yang berisi
mengarahkan suara ke dalam liang telinga sedikit keratin yang menyebabkan
dan akhirnya menuju gendang telinga. kulit menjadi keras dan kering.
Daun telinga manusia mempunyai  Stratum lusidum merupakan lapisan
bentuk yang khas, tetapi bentuk ini kurang yang transparan.
mendukung fungsinya sebagai penangkap  Stratum korneum merupakan lapisan
dan pengumpul getaran suara. Bentuk yang paling luar.
daun telinga yang sangat sesuai dengan
fungsinya adalah daun telinga pada anjing
dan kucing, yaitu tegak dan membentuk
saluran menuju gendang telinga.
2. Telinga tengah
Bagian ini merupakan rongga yang
berisi udara untuk menjaga tekanan udara
agar seimbang. Telinga tengah meliputi Gambar Penampang kulit manusia beserta
gendang telinga, 3 tulang pendengaran reseptor-reseptornya
yaitu martir (malleus) menempel pada Penyusun utama dari bagian dermis
gendang telinga, tulang landasan (incus), adalah jaringan penyokong yang terdiri dari
kedua tulang ini terikat erat oleh serat yang berwarna putih dan serat yang
ligamentum sehingga mereka bergerak berwarna kuning. Serat kuning bersifat
sebagai satu tulang, dan tulang sanggurdi elastis/lentur, sehingga kulit dapat
(stapes) yang berhubungan dengan jendela mengembang.
oval. Stratum germinativum mengadakan
3. Telinga dalam pertumbuhan ke daerah dermis membentuk
Bagian ini mempunyai susunan yang kelenjar keringat dan akar rambut. Akar
rumit, terdiri dari labirin tulang dan labirin rambut berhubungan dengan pembuluh darah
membran. Ada lima bagian utama dari yang membawakan makanan dan oksigen,
labirin membran, yaitu: Tiga saluran selain itu juga berhubungan dengan serabut
setengah lingkaran, Ampula, Utrikulus, saraf. Pada setiap pangkal akar rambut melekat
Sakulus, Koklea atau rumah siput otot penggerak rambut. Pada waktu dingin atau
3 Indera Peraba (Kulit) merasa takut, otot rambut mengerut dan
Kulit merupakan indra peraba yang rambut menjadi tegak. Di sebelah dalam
mempunyai reseptor khusus untuk sentuhan, dermis terdapat timbunan lemak yang
panas, dingin, sakit, dan tekanan. Reseptor berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi
untuk rasa sakit ujungnya menjorok masuk bagian dalam tubuh dari kerusakan mekanik.
ke daerah epidermis. Reseptor untuk . Indera Pengecap (Lidah)
tekanan, ujungnya berada di dermis yang Lidah adalah kumpulan otot rangka pada
jauh dari epidermis. Reseptor untuk bagian lantai mulut yang dapat membantu
rangsang sentuhan dan panas, ujung pencernaan makanan dengan mengunyah dan
reseptornya terletak di dekat epidermis. menelan. Lidah dikenal sebagai indera
Kulit berfungsi sebagai alat pelindung pengecap yang banyak memiliki struktur tunas
bagian dalam, misalnya otot dan tulang. pengecap. Menggunakan lidah, kita dapat
a. Bagian-bagian kulit membedakan bermacam-macam rasa. Lidah
Kulit terdiri dari lapisan luar yang disebut juga turut membantu dalam tindakan bicara
epidermis dan lapisan dalam atau lapisan
dermis. Pada lapisan epidermis tidak
4
Megawaty Susanto Putri Naki: Sistem Indera dan Sistem Reproduksi

Permukaan atas lidah penuh dengan 3. Bagian belakang/pangkal, fungsinya


tonjolan (papila). Tonjolan itu dapat untuk mengecap rasa pahit.
dikelompokkan menjadi tiga macam bentuk,
yaitu bentuk benang, bentuk dataran yang Lidah memiliki kelenjar ludah, yang
dikelilingi parit-parit, dan bentuk jamur. Tunas menghasilkan air ludah dan enzim amilase
pengecap terdapat pada parit-parit papila (ptialin). Enzim ini berfungsi mengubah zat
bentuk dataran, di bagian samping dari papila tepung (amilum) menjadi zat gula. Letak
berbentuk jamur, dan di permukaan papila kelenjar ludah yaitu: kelenjar ludah atas
berbentuk benang. terdapat di belakang telinga, dan kelenjar
a. Bagian-bagian lidah ludah bawah terdapat di bagian bawah lidah.
Sebagian besar lidah tersusun atas otot Struktur dan Fungsi Reproduksi Pria.
rangka yang terlekat pada tulang hyoideus, Organ reproduksi pria dibedakan menjadi
tulang rahang bawah dan processus dua, yaitu alat reproduksi yang tampak dari
styloideus di tulang pelipis. Terdapat dua luar dan alat reproduksi yang ada dibagian
jenis otot pada lidah yaitu otot ekstrinsik dalam tubuh.
dan intrinsik. Lidah memiliki permukaan
yang kasar karena adanya tonjolan yang 1. Penis
disebut papila. Terdapat tiga jenis papila Penis terdiri dari jaringan-jaringan
yaitu: otot, jaringan spons yang lembut,
pembuluh-pembuluh darah, dan jaringan
1. Papila filiformis berbentuk seperti syaraf. Urin keluar dari tubuh pria melalui
benang halus. lubang kecil yang terletak di ujung kepala
2. Papila sirkumvalata berbentuk bulat, penis. Ketika bayi laki-laki lahir, penis
tersusun seperti huruf V di belakang diselubungi oleh kulit luar yang longgar.
lidah. 2. Buah Zakar
3. Papila fungiformis berbentuk seperti Buah zakar terdiri dari kantong zakar
jamur. (kantong pelir) yang di dalamnya terdapat
sepasang testis dan bagian-bagian yang
lainnya. Kulit luar tersebut disebut
skrotum.
3. Testis
Testis merupakan alat untuk
memproduksi sperma. Untuk
memproduksi sperma, diperlukan
suhu yang sedikit lebih rendah
dari suhu tubuh. Oleh karena itu
menjelang kelahiran, testis turun
Gambar Struktur lidah dan pembagian daerah dari dalam rongga tubuh menuju
perasanya kantong pelir (skrotum). Skrotum
mejaga suhu testis. Jika suhu
Tunas pengecap adalah bagian terlalu panas, skrotum
pengecap yang ada di pinggir papila, terdiri mengembang. Jika suhu dingin,
dari dua sel yaitu sel penyokong dan sel skrotum mengerut sehingga testis
pengecap. Sel pengecap berfungsi sebagai lebih hangat.
reseptor, sedangkan sel penyokong berfungsi Di dalam testis terdapat saluran-
untuk menopang. Bagian-bagian lidah: saluran halus yang disebut saluran
1. Bagian depan lidah, fungsinya untuk penghasil sperma (tubulus
mengecap rasa manis. seminiferus). Dinding sebelah
2. Bagian pinggir lidah, fungsinya untuk dalam saluran tersebut terdiri dari
mengecap rasa asin dan asam. jaringan epitelium dan jaringan

5
Megawaty Susanto Putri Naki: Sistem Indera dan Sistem Reproduksi

ikat. Di jaringan epithelium menjadi spermatozoa yang bersifat haploid


terdapat : (n). spermatogenesis menghasilkan 4
a. Sel induk sperma spermatozoa fungsional dari satu
(sprematogonium), yaitu spermatosist primer.
calon sperma
b. Sel sertoli yang berfungsi
member makan sperma
c. Sel Leydig yang berfungsi
menghasilkan hormon
testoteron.

Struktur dan Fungsi Reproduksi


Wanita
4. Vas defferens Organ reproduksi seorang wanita
terdiri atas ovarium (indung telur),
Vas defferens merupakan saluran oviduk/tuba fallopi (saluran telur), dan
yang menghubungkan testis dan kantong vagina.
sperma. Vas defferens berjumlah A. Ovarium
sepasang.Bagian ujungnya terletak di Ovarium berjumlah sepasang dan
dalam kelenjar prostat. berfungsi menghasilkan sel telur
(ovum). Ovarium terletak di rongga
5. Kantong Sperma perut tepatnya di daerah pinggang kiri
dan kanan. Ovarium diselubungi oleh
Kantong sperma berjumlah sepasang kapsul pelindung dan mengandung
dan berfungsi untuk menampung sperma beberapa folikel. Setiap folikel
sebelum dikeluarkan dari tubuh seorang mengandung satu sel telur. Folikel
pria. merupakan struktur, seperti bulatan-
bulatan yang mengelilingi oosit dan
berfungsi menyediakan makanan dan
melindungi perkembangan sel telur.
Sel telur yang telah masak akan
lepas dari ovarium. Peristiwa itu
disebut ovulasi. Selain menghasilkan
sel telur, ovarium juga berfungsi
menghasilkan hormon estrogen dan
Proses pembentukan sperma, terjadi di progesteron.
dalam testis, dan dipengaruhi oleh hormon
FSH, LH, dan testosteron. Mula-mula
spermatogonium (2n) tumbuh menjadi
spermatosit primer (2n). Selanjutnya
spermatosit primer membelah secara
meiosis menjadi 2 spermatosit sekunder
(n) pada meiosis I. Pada meiosis II, B Oviduk
spermatosit sekunder membelah menjadi Oviduk berjumlah sepasang dan
spermatid (n). Spermatid mengalami berfungsi menggerakkan ovum ke
spermatozoa yang bersifat haploid (n). arah rahim dengan gerakan peristaltik.
Spermatid mengalami metamorposis Ujungnya berbentuk corong

6
Megawaty Susanto Putri Naki: Sistem Indera dan Sistem Reproduksi

berjumbai-jumbai (fimbrae). Fimbrae Di dalam labium mayor terdapat


berfungsi untuk menangkap ovum labium minor, yaitu sepasang lipatan
yang dilepaskan oleh ovarium. kulit yang halus dan tipis, tidak
Pembuahan sel telur oleh sperma dilapisi lemak. Labium mayor dan
terjadi pada oviduk, selanjutnya ovum labium minor pada bagian atas labium
yang telah dibuahi bergerak ke rahim membentuk tonjolan kecil yang
(uterus). Rahim merupakan tempat disebut klitoris. Klitoris merupakan
pertumbuhan dan perkembangan organ erektil yang dapat disamakan
embrio hingga dilahirkan. Rahim dengan penis pada pria. Meskipun
manusia bertipe simpleks, artinya klitoris secara structural tidak sama
hanya mempunyai satu ruangan. Pada persis dengan penis pada pria, namun
wanita yang belum pernah klitoris juga mengandung korpus
melahirkan, biasanya rahim berukuran kavernosa. Pada klitoris terdapat
panjang 7 cm dan lebar 4 cm. Rahim banyak pembuluh darah dan ujung-
bagian bawah mengecil dan ujung saraf perasa.
dinamakan serviks uteri, sedangkan Pada vulva bermuara dua saluran,
bagian yang besar disebut corpus uteri yaitu saluran uretra (saluran kencing)
(badan rahim). Dinding rahim terdiri dan saluran kelamin (vagina). Pada
atas tiga lapisan, yaitu perimetrium, daerah dekat saluran ujung vagina
miometrium, dan endometrium. terdapat himen atau selaput dara.
Endometrium menghasilkan Himen merupakan selaput mukosa
banyak lendir dan mengandung yang banyak mengandung pembuluh
banyak pembuluh darah. Lapisan darah.
inilah yang mengalami penebalan dan
akan mengelupas setiap bulannya, jika
tidak ada zigot yang menempel, yaitu
saat terjadi menstruasi.
C. Vagina
Vagina berfungsi sebagai organ
persetubuhan dan untuk melahirkan
bayi. Organ tersebut mempunyai
banyak lipatan sehingga pada saat
melahirkan dapat mengembang.
Dalam vagina terdapat lendir yang Proses Oogenesis
dihasilkan oleh dinding vagina dan Proses pembentukan ovum, terjadi di
oleh suatu kelenjar, yaitu kelenjar dalam ovarium, dan dipengaruhi oleh
bartholini. hormon FSH dan LH. Mula-mula
Selain organ reproduksi dalam, Oogonium(2n) tumbuh menjadi oosit
terdapat juga organ reproduksi luar. primer (2n). Selanjutnya oosit primer
Organ reproduksi luar pada wanita mebelah secara meiosis menjadi 1 oosit
berupa vulva. Vulva merupakan celah sejunder (n) dan 1 polosit (n) pada meiosis
paling luar dari organ kelamin wanita. I. Pada meiosis II, oosit sejunder
Vulva terdiri dari mons pubis. Mons membelah menjadi 1 ootid (n) badan 1
pubis atau mons veneris merupakan polosit (n). Oogenesis menhasilkan ovum
daerah atas dan terluar dari vulva yang fungsional dan 3 polosit yang mati dari
banyak mengandung jaringan lemak. satu oosit primer.
Pada masa pubertas daerah atas ini
mulai ditumbuhi rambut. Labium
mayor merupakan bibir luar vagina
yang tebal berlapiskan lemak.

7
Megawaty Susanto Putri Naki: Sistem Indera dan Sistem Reproduksi

Siswa Kelas VIII MTs Negeri Ciparay,


Skripsi, FIP, Universitas Pendidikan
Indonesia, Bandung.
Campbell, A., N., (2008), Biologi Edisi
Kedelapan Jilid Tiga, Penerbit
Erlangga, Jakarta.
Erlintan, S., & Melva, S., (2011), Anatomi
Fisiologi Tubuh Manusia, Penerbit
Kesimpulan UNIMED, Medan. Hamalik, O., (2010),
Indera ini berfungsi untuk mengenali Proses Belajar Mengajar, Penerbit Bumi
setiap perubahan lingkungan, baik yang Aksara, Jakarta.
terjadi di dalam maupun di luar tubuh. Heriadi, S., (2012), Perbedaan Hasil Belajar
Indera yang ada pada makhluk hidup, Siswa dengan Model Kooperatif Tipe
memiliki sel-sel reseptor khusus. Sel-sel Teams Game Tounament (TGT) dan
reseptor inilah yang berfungsi untuk Tipe Numbered Head Together (NHT)
pada Materi Sistem Reproduksi
mengenali perubahan lingkungan yang
Manusia Kelas XI IPA SMA SBA
terjadi. Berdasarkan fungsinya, sel-sel Perbaungan Tahun Pelajaran
reseptor ini dibagi menjadi dua, yaitu 2010/2011, Skripsi, FMIPA, UNIMED,
interoreseptor dan eksoreseptor. Medan.
sistem reproduksi manusia Istarani, (2012), 58 Model Pembelajaran
mempunyai struktur, fungsi, serta juga Inovatif, Penerbit Media Persada,
proses dan mekanisme yang sangat luas Medan.
terjadi di dalamnya. Dengan reproduksi, Istamar Syamsuri, dkk.2006. Biologi SMA
setiap makhluk hidup mampu mewariskan kelas XI Jilid 2 . Jakarta : Erlangga
sifat-sifatnya kepada keturunan yang Khristiyono, (2006), Biologi SMA dan MA,
berikutnya dan juga dapat Penerbit Erlangga, Jakarta.
mempertahankan kelestarian jenisnya. Dari
Lestari, E.S & Kistinnah, I. 2009. Biologi
sini juga dapat disimpulkan bahwa hal ini Makhluk Hidup dan Lingkungannya.
sangat berguna bagi masyarakat khsusunya Pusat Perbukuan Departemen
remaja agar dapat menjaga kesehatan Pendidikan Nasional : Jakarta.
reproduksinya agar terhindar dari Penyakit Manuaba, Ida Bagus. Kesehatan Reproduksi
Menular Seks (PMS). Wanita. Jakarta; 2009
Tenzer, Amy. 2003. Petunjuk Praktikum
Struktur Hewan II. Malang.Jurusan
Daftar Pustaka Biologi UM.
Cahyariani, (2011), Efektivitas Model Pribakti. Anatomi Organ reproduksi dan
pembelajaran Kooperatif Learning Tipe Fungsinya. Jakarta; Sagung Seto. 2010
Make A Match Terhadap Hasil Belajar

Anda mungkin juga menyukai