Anda di halaman 1dari 1

Diskusi 5 MANAJEMEN KEUANGAN

Ketika kita akan berinvestasi, tentunya kita sudah harus tahu risiko-risiko apa saja yang akan kita
hadapi. Menurut Anda, apa saja risiko dalam investasi dan bagaimana cara Anda memitigasi risiko
tersebut guna meminimalisir kerugian yang akan Anda alami. Jelaskan!
Jawab :
Melakukan investasi merupakan suatu cara yang bisa dilakukan untuk merencanakan keuangan demi
kepentingan masa depan atau kebutuhan keuangan dalam kurun waktu tertentu menggunakan uang
yang yang dimiliki saat ini. Resiko dalam investasi yakni :
1. Risiko Suku Bunga (Interest Rate Risk)
2. Risiko Bisnis (Business Risk)
3. Risiko Kredit (Credit Risk)
4. Risiko Taxability (Taxability Risk)
5. Risiko Penarikan (Call Risk)
6. Risiko Inflasi (Inflationary Risk)
Ada beberapa hal yang bisa dipertimbangkan agar mengurangi potensi kerugian dalam berinvestasi.
Jenis resiko yang paling umum adalah turunnya nilai investasi Anda. Kebanyakan orang mungkin
menganggap resiko ini tidak menimbulkan dampak yang besar. Namun tentu resiko kehilangan uang
tetap ada. Tentunya ada beberapa perbedaan yang membedakan instrumen investasi yang satu
dengan yang lainnya. Resiko susahnya produk investasi dijual juga merupakan resiko yang paling
banyak ditemui. Sesuai dengan sifatnya, beberapa produk investasi ada yang memiliki liquiditas tinggi
dan rendah.
Cara agar memitigasi risiko tersebut guna meminimalisir kerugian adalah dengan memilih investasi
langsung atau tidak langsung Jenis investasi berdasarkan bukti fisiknya bisa dibedakan menjadi
investasi langsung dan tak langsung. Contoh investasi langsung di antaranya yaitu kepemilikan properti
dan logam mulia. Untuk investasi tidak langsung contohnya berupa investasi saham dan reksadana.
Investasi tidak langsung, maksudnya pemilik investasi atau investor tidak secara langsung memegang
bukti fisik dari aset investasi tersebut, melainkan hanya memegang tanda bukti dalam bentuk sertifikat
kepemilikan.
Cara yang kedua adalah berinvestasi menggunakan dana bebas Dana bebas adalah dana atau
uang yang tidak terpakai atau tidak direncanakan untuk dipakai dalam kurun waktu tertentu.
Sebelum benar-benar yakin mengeluarkan sejumlah dana untuk keperluan berinvestasi, maka
kita juga harus siap pula menerima kerugian atas dana yang diinvestasikan tersebut. Oleh
karena itu sangat tidak dianjurkan jika berinvestasi menggunakan dana cadangan atau dana
yang diperoleh dari berhutang.

Anda mungkin juga menyukai