NRP : 4103191013
Kelas : 2 MMB A
Jawaban Tugas Minggu ke 7. Latihan UTS
-Antena dan Propagasi-
2) Jika antena memiliki nilai sudut beamwidt yang sempit seperti FNBW,
maka semakin kecil sudut FNBW akan semakin besar nilai gain yang
dimiliki antena. Karena daya pancaran sinyal tidak tersebar luas.
a. Major lobe (main lobe) adalah bagian pola radiasi pada arah tertentu yang
memiliki nilai radiasi maksimum
b. Minor lobe (minor lobe) adalah bagian pola radiasi yang terdiri dari side lobe
dan back lobe. Minor lobe biasanya merupakan bagian pola radiasi yang
tidak diinginkan.
c. Side lobe adalah bagian pola radiasi yang terletak disamping major lobe dan
merupakan bagian minor lobe yang terbesar, biasanya memiliki arah yang
tegak lurus dengan main lobe.
d. Back lobe adalah bagian pola radiasi yang amembentuk sudut 180° terhadap
arah radiasi antena (arahnya bertolak belakang dengan major lobe).
e. HPBW (Half Power Beamwidth) lebar berkas diantara sisi-sisi major lobe
yang nilai dayanya setengah dari nilai maksimum major lobe.
f. FNBW (First Nul Beamwidth) adalah lebar berkas di antara sisi-sisi major
lobe yang nilai dayanya nol.
g. Front to back ratio adalah perbandingan antara main lobe dengan back lobe
6. Antena parabola dish reflektor memiliki beberapa bagian penting, sebutkan dan
jelaskan!
Jawab:
▪ Reflector atau juga dapat disebut sebagai Dish, merupakan benda yang berada pada
antenna parabola yang berfungsi memantulkan sinyal gelombang elektromagnetik
yang telah dipancarkan oleh satelit kemudian diterima oleh perangkat Feedhorn/LNB.
Reflector juga berfungsi sebaliknya yaitu memancarkan sinyal perangkat LNB dan
kemudian dipantulkan oleh reflector agar sinyal tersebut dapat diterima oleh satelit
yang berada di luar angkasa / space segment.
▪ Feedhorn / LNB, berfungsi sebagai perangkat yang melakukan proses
menerima(downlink) dan memancarkan(uplink) sinyal Radio Frequency (RF) dalam
sistem telekomunikasi melalui pantulan sinyal yang dihasilkan oleh reflector. LNB
memiliki beberapa 3 tipe modelnya, yaitu: C-Band, Ku-Band dan Ka-Band. Jenis
LNB C-band tahan terhadap cuaca panas ataupun hujan tetapi tidak tahan terhadap
suara yang bising karena dapat menganggu sinyal yang dihasilkan, sedangkan Ku-
Band / Ka- Band merupakan kebalikan dari C-Band.
7. Jelaskan fungsi feed dari antena parabola dish dan contoh aplikasinya dan
penggunaan frekuensinya?
Jawab:
➢ Feed antena pada fokus reflector(dish) biasanya bertipe low - gain seperti
dipole setengah gelombang atau lebih sering disebut small horn antenna (feed
horn). Dalam desain yang lebih kompleks, seperti Cassegrain dan Gregorian,
reflektor sekunder digunakan untuk mengarahkan energi ke reflektor parabola
dari feed antena yang terletak jauh dari titik fokus utama. feed antena
terhubung ke radio - frekuensi terkait (RF) transmisi atau peralatan penerima
melalui kabel saluran transmisi koaksial atau waveguide.
➢ Rentang frekuensi yang digunakan untuk aplikasi antena reflektor Parabolic
yaitu 1 MHz.
➢ Contoh aplikasi antenna parabola dish atau reflector antara lain,
- Gain yang tinggi untuk komunikasi poin to point
- Microwave relay links untuk telepon dan TV
- Wireless WAN/LAN link untuk komunikasi satelit dan komunikasi luar
angkasa
- Radio telescope
- Radar antenna
- Satelit televisi
11. Bila diketahui koefisien pantul suatu antena sebesar 1 apakah artinya? Dan
berapa nilai VSWR nya.
Jawab:
Jika koefisien pantulan suatu antenna sebesar 1 maka ini berarti bagian
gelombang dating yang dipantulkan Kembali kearah sumber kare na mismatch
adalah bernilai 1. Harga SWR yang di dapat juga memiliki nilai 1,0 yang berarti
presentase daya ke antenna adalah 100% atau dapat dikatakan Istimewa.
12. Hitung diameter dari antena dish parabola pada frekuensi 11 GHz yang memiliki
efisiency aperture 0,65 dan gain 40 dB!
Jawab:
c
λ=
f
3𝑥108 𝑚/𝑠
λ= = 0,027 𝑚
11 x 109 𝐻𝑧
𝜋𝑑 2
𝐺 = ( ) 𝑒𝐴
λ
𝐺 𝜋𝑑
√( ) =
𝑒𝐴 λ
𝐺 λ
𝑑 = √( ) .
𝑒𝐴 π
40 0,027
=√ .
0,65 3,14
= √61,54 . (0,0086)
= 7,84 . 0,0086
= 0,067𝑚
= 6,7 𝑐𝑚
13. Hitung panjang suatu antena dipole pada panjang frekuensi 150 MHz!
Jawab:
Panjang antenna saat f = 150 MHz
f untuk λ/2 = 300 MHz
λ/2 = c/f
λ/2 = (300 x 1006 ms-1)/(300 x 106 Hz)
λ/2 = 1 m = 100 cm
Panjang actual
L(dalam meter) = 142,646/freq(MHz)
L = 142,646/150 MHz = 0,95 meter = 95 cm
14. Apabila kita akan membuat antena yagi-uda dengan frekuensi 20 MHz, Berapa jarak
spacing antara elemen dan panjang masing-masing elemen.
Jawab:
Misalnya saya membuat yagi-uda dengan 4 director maka perhitungan nya
sebagai berikut.
Panjang gelombang:
c (3𝑥108 𝑚/𝑠)
λ=f= = 0,15 𝑥 102 = 15 𝑚
20 x 106 𝐻𝑧
K = 0,95
spacing elemen
Jarak reflector ke driven = 0,2 λ
0,2 x 15 m = 3 m
Jarak driven ke director 1 = 0,15 λ
0,15 x 15 m = 2,25 m
Jarak director 1 ke director 2 = 0,2 λ
0,2 x 15 m = 3 m
Jarak director 2 ke director 3 = 0,25 λ
0,25 x 15 m = 3,75 m
Jarak director 3 ke director 4 = 0,3 λ
0,3 x 15 m = 4,5 m
Panjang masing-masing elemen
Driven Elemen
L = 0,5 x K x λ
= 0,5 x 0,95 x 15
= 7,125 m
Reflektor
f = L + 5%(L)
= 7,125 + 5% x 7,125
= 7,125 + 0,35625
= 7,48125 m = 7,5 m
Director
Director 1 = L – 5% (L)
= 7,125 – 5% (7,125)
= 7,125 – 0,35625
= 6,76875 m = 6,77 m
Director 2 = director 1 – 5% (director 1)
= 6,76875 – 5% (6,76875)
= 6,76875 – 0,3384375
= 6,4303125 m = 6,43 m
Director 3 = director 2 – 5% (director 2)
= 6,4303125 – 5% (6,4303125)
= 6,4303125 – 0,321515625
= 6,108796875 m = 6,1 m
Director 4 = director 3 – 5% (director 3)
= 6,108796875 – 5% (6,108796875)
= 6,108796875 – 0,30543984375
= 5,80335703125 m = 5,8 m
Keterangan: untuk menghitung spacing elemen, jarak setiap director 1 dengan
lainnya memiliki rentang 5% atau 0,05 λ.. Jadi jarak director 1 ke 2 ditambah 0,05 λ,
misal director 1 ke 2 jadi 0,2. Karena sebelumnya jarak driven dengan director adalah
0,15 λ
15. Apa yang dimaksud efisiensi antena? Jika suatu antena memiliki efisiensi 50 % dan
daya yang diradiasikan adalah 5W, Berapa daya yang dicatukan ke antena?
Jawab:
Efisiensi antena berhubungan dengan daya yang dikirim ke antena dan daya yang
dipancarkan atau dihamburkan di dalam antena. Antena efisiensi tinggi memiliki
sebagian besar daya yang ada di masukan antena terpancar. Antena dengan efisiensi
rendah memiliki sebagian besar daya yang diserap sebagai kerugian di dalam antena,
atau dipantulkan karena ketidakcocokan impedansi
Efisiensi antena (atau efisiensi radiasi) dapat ditulis sebagai rasio daya yang
dipancarkan ke daya input antena:
𝑃𝑟𝑎𝑑𝑖𝑎𝑡𝑒𝑑
𝜀𝑅 =
𝑃𝑖𝑛𝑝𝑢𝑡
Maka nilai daya yang dicantumkan ke antenna, jika suatu antenna memilki efisiensi
50% dan daya yang yang diradiasikan adalah 5 W adalah
𝑃𝑟𝑎𝑑𝑖𝑎𝑡𝑒𝑑
𝑃𝑖𝑛𝑝𝑢𝑡 =
𝜀𝑅
5
= = 10 𝑊
0,50