Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN PENDAHULUAN

HIPEREMESIS GRAVIDARUM

A. Pengertian
Hiperemesis gravidarum adalah mual (nausea) dan muntah sebagai suatu gejala yang
wajar yang terjadi pada kehamilan trimester 1,  6 minggu kehamilan. Mual biasanya terjadi
pada pagi hari dan gejala ini biasa berlangsung  10 minggu.
Hiperemesis gravidarum adalah keadaan dimana penderita mual dan muntah lebih
dari 10 kali dalam 24 jam,sehingga mengganggu kesehatan dan pekerjaan sehari-hari (Arief
B, 2009)

B. Penyebab
Hiperemesis gravidarum belum diketahui faktor penyebab secara pasti. Adapun faktor
Penyebab Hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti, Beberapa faktor
predisposisi yang ditemukan :
1. Sering terjadi pada primigravida, mola hidatidosa dan kehamilan ganda  hal ini
menimbulkan dugaan bahwa faktor hormon memegang peranan, karena pada kedua
keadaan tersebut hormon Khorionik gonadotropin dibentuk berlebihan
2. Faktor organik,karena masuknya vili khorialis dalam sirkulasi maternal dan perubahan
metabolik akibat hamil serta resistensi yang menurun dari pihak ibu tehadap perubahan
ini.Alergi juga disebut sebagai salah satu faktor organik karena sebagai salah satu
respon dari jaringan.ibu terhadap anak
3. Faktor psikologik memegang peranan yang penting pada penyakit ini walaupun
hubungannya dengan terjadinya hiperemesis gravidarum belum diketahui dengan
pasti,takut terhadap kehamilan dan persalinan, takut terhadap tanggung jawab sebagai
ibu, dapat menyebabkan konflik mental yang dapat memperberat mual dan muntah.
C. Patofisologi
Perasaan mual adalah akibat dari meningkatnya kadar estrogen yang biasa terjadi pada

trimester I. bila perasaan terjadi terus-menerus dapat mengakibatkan cadangan karbohidrat

dan lemak habis terpakai untuk keperluan energi. Karena oksidasi lemak yang tak

sempurna, terjadilah ketosis dengan tertimbunnya asam aseto-asetik, asam hidroksida

butirik dan aseton darah. Muntah menyebabkan dehidrasi, sehingga caira ekstraseluler dan
plasma berkurang. Natrium dan klorida darah turun. Selain itu dehidrasai menyebabkan

hemokonsentrasi, sehingga aliran darah ke jaringan berkurang. Hal ini menyebabkan jumlah

zat makanan dan oksigen ke jaringan berkuang pula tertimbunnya zat metabolik yang

toksik. Disamping dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit. Disamping dehidraasi

dan gangguan keseimbangan elektrolit, dapat terjadi robekan pada selaput lendir esofagus

dan lambung (sindroma mollary-weiss), dengan akibat perdarahan gastrointestinal (Fadlun

dkk).

D. Tanda dan Gejala

1. Muntah yang hebat


2. Haus
3. Dehidrasi
4. BB menurun (>1/10 normal)
5. Keadaan umum menurun
6. Peningkatan suhu tubuh
7. Gangguan kesadaran, delirium
8. Biasanya terjadi pada minggu ke 6-1

E. Klasifikasi Gravidarum
Hiperemesis gravidarum terbagi menjadi tiga (3) tingkatan, yaitu :
1. Hiperemesis gravidarum tingkat I
Hiperemesis gravidarum tingkat I mempunyai gejala seperti: lemah, nafsu
makan menurun; berat badan menurun; nyeri epigastrium; penurunan tekanan darah
sistolik; lidah kering; turgor kulit kurang; dan mata cekung.
2. Hiperemesis gravidarum tingkat II
Hiperemesis gravidarum tingkat II mempunyai gejala seperti: mual
muntah hebat; keadaan umum lemah; apatis; nadi cepat dan kecil; lidah kering dan
kotor; suhu badan meningkat (dehidrasi); mata cekung dan ikterik ringan; oliguria dan
konstipasi; nafas bau aseton dan aseton dalam urin.
3. Hiperemesis gravidarum tingkat III
Hiperemesis gravidarum tingkat III mempunyai gejala seperti: keadaan umum
jelek; mual muntah berhenti; kesadaran menurun (somnolen hingga koma); nadi kecil,
cepat dan halus; suhu badan meningkat; dehidrasi hebat; tekanan darah turun
sekali; ikterus dan terjadi komplikasi fatal ensefalopati Wernicke (nistagmus, diplopia,
perubahan mental).

F. Pemeriksaan Penunjang

 Kadar potassium, sodium, klorida, dan protein menurun


 Hemoglobin dan hematokrit menurun
 Urinalisis : adanya keton dan kadang-kadang  adanya protein
 Kadar vitamin dalam darah menurun
 BUN, non protein nitrogen, uric acid meningkat
G. Pathways

Faktor alergi Faktor predisposisi Peningkatan estrogen

Emesis Penurunan pengossongan


gravidarum lambung

Peningkatan tekanan
Penyesuaian Komplikasi gaster

Hiperemesis gravidarum

Intake nutrisi menurun Kehilangan cairan berlebih

Gangguan nutrisi
kebutuhan tubuh Dehidrasi
Pengeluaran nutrisi
berlebihan

Cairan eksta seluler


dan plasma hemokonsentrasi

Aliran darah ke
Gangguan jaringan menurun
keseimbangan cairan
dan elektrolit
Metabolisme intra Perfusi
sel menurun jaringan otak

Otot lemah Penurunan


kesadaran

Kelemahan
tubuh

Intoleransi
aktifitas
H. Komplikasi

1. Dehidrasi
2. Ikterik
3. Takikardi
4. Alkalosis
5. Menarik diri, depresi
6. Ensefalopati wernicke yang ditandai oleh adanya nistagmus, diplopia, perubahan mental
7. Suhu tubuh meningkat

I. Penatalaksanaan

1. Pemberian antiemetik
2. Dipuasakan selama masih muntah
3. Monitor intake dan output
4. Obat-obatan
Obat yang diberikan biasanya sedatif adalah fenobarbital, vitamin yang dianjurkan
vitamin B1, dan vitamin B6.
5. Isolasi
Penderita diberikan kamar yang tenang, tetapi cerah dan sirkulasi udara yang baik, catat
cairan yang keluar dan masuk.
6. Terapi psikologik
Penderita perlu diyakinkan bahwa penyakit dapat disembuhkan, hilangkan rasa takut
oleh karena kehamilan, kurangi pekerjaan serta menghilangkan masalah dan konflik
yang kiranya dapat menjadi latar belakang penyakit ini.
7. Cairan parenteral
Berikan cairan parenteral yang cukup elektrolit, karbohidrat dan protein dengan glukosa
5% sampai 10% dalam cairan garam fisiologik sebanyak 2-3 liter/hariTambahkan
KONSEP DIAGNOSIS KEPERAWATAN

A. Diagnosis keperawataan
Defisit Nutrisi
Definisi
Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme.

Penyebab
1) Ketidak mampuan menelan makanan
2) Ketidak mampuan mencerna makanan
3) Ketidakmampuan mengabsorsi nutrient
4) Peningkatan kebutuhan metabolisme
5) Faktor ekonomi ( mis. Finansial tidak mencukupi)
6) Faktor psikologis ( mis. Stress, keengganan untuk makan)

Gejala tanda mayor


Subjektif Objektif
(tidak tersedia) 1. Berat badan menurun minimal
10% di bawah rentang ideal

Gejala Tanda Minor


Subjektif Objektif
1. Cepat kenyang setelah makan 1. Bising usus hiperaktif
2. Kram/nyeri abdomen 2. Otot pengunyah lemah
3. Nafsu makan menurun 3. Otot menelan lemah
4. Membrane mukosa pucat
5. Sariawan
6. Serum albumin turun
7. Rambut rontok berlebih
8. Diare

Kondisi Klinis Terkait


1. Stroke
2. Parkinson
3. Mobius syndrome
4. Cerebral palsy
5. Cleft lip
6. Cleft palate
7. Amyotropic lateral sclerosis
8. Kerusakan neuromuscular
9. Luka bakar
10. Kanker
11. Infeksi
12. AIDS
13. Penyakit Crohn’s
Hipovolemia
Definisi : Penurunan volume cairan intravaskuler, interstisial, dan / intra seluler
Penyebab :
1. Kehilangan cairan aktif
2. Kegagalan mekanisme regulasi
3. Peningkatan permeabilitasi kapiler
4. Kekurangan intake cairan
5. Evaporasi

Gejala Tanda mayor


Subyektif Obyektif
Tidak tersedia 1. frekuensi nadi meningkat
2. nadi teraba lemah
3. Tekanan darah menurun
4. Tekanan nadi menyempit
5. Turgor kulit menurun
6. Membran mukosa kering
7. Volume urine menurun
8. hema toktrik meningkat

Gejala tanda minor


Subjektif Objektif
1. merasa lemah 1. pengisian vena menurun
2. mengeluh haus 2. status mental berubah
3. suhu tubuh meningkat
4. konsentrasi urine meningkat
5. berat badan menurun

Kondisi klinis tekait


1. penyakit Addison
2. trauma/ pendarahan
3. Luka bakar
4. AIDS
5. Penyakit crohn
6. Muntah
7. Diare
8. Kolitis ulseratif
9. Hipoalbuminema

Manajemen nutrisi
Definisi
Mengidentifikasi dan mengelola asupan nutrisi yang seimbang

Tindakan
Observasi
- Identifikasi status nutrisi
- Identifikasi alergi dan intotentrasi makanan
- Identifikasi makanan yang di sukai
- Identifikasi kebutuhan dan jenis kalori
- Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogatik
- Monitor asupan makanan
- Monitor berat badan
- Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
Terapeutik
- Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
- Fasilitasi menentukan pedoman diet ( mis. Piramida makanan )
- Sajikan makanan secara menaik dan suhu yang sesuai
- Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
- Berikan suplemen makanan jika perlu
- Hentikan pemberian makanan melalui selang nasogatik jika asupan oral dapat di
toleransi
Edukasi
- Anjurkan posisi duduk, jika perlu
- Ajarkan diet yang di programkan
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan ( mis. Pereda nyeri,Antlematik), jika
perlu
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrient yang di
butuhkan, jika perlu
B. Manajemen Hipovolemia
Definisi
Mengidentifikasi dan mengelola penurunan volume cairan intravaskuler
Observasi
- Periksa tanda dan gejala hypovolemia
- Minotor intake dan output cairan
Terapeutik
- Hitung kebutuhan cairan
- Berikan posisi modified trendeburg
- Berikan asupan cairan oral
Edukasi
- Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
- Anjurkan menghindari perubahan posisi mendadak
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian cairan IV isotonis
- Kolaborasi pemberian cairan IV hipotonis
- Kolaborasi pemberian cairan koloid
- Kolaborasi pemberian produk darah

Status Nutrisi
Definisi
Keadekuatan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolisme
Ekspentasi Membaik
Kriteria Hasil
Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat
Menurun meningkat
Porsi 1 2 3 4 5
makanan
yang di
habiskan
Kekuatan otot 1 2 3 4 5
penguyah
Kekuatan otot 1 2 3 4 5
menelan
Serum 1 2 3 4 5
albumin
Verbalisasi 1 2 3 4 5
keinginan
untuk
meningkatka
n nutrisi
Pengetahuan 1 2 3 4 5
tentang
pilihan
minuman
sehat
Pengetahuan 1 2 3 4 5
tentang
standart
asupan nutrisi
yang tepat
Penyiapan 1 2 3 4 5
dari
penyimpanan
makanan
yang aman
Sikap 1 2 3 4 5
terhadap
makanan/
minuman
sesuai dengan
tujuan
kesehatan

Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun


meningkat menurun
Perasaan 1 2 3 4 5
cepat
kenyang
Nyeri 1 2 3 4 5
abdomen
Sariawan 1 2 3 4 5
Rambut 1 2 3 4 5
rontok
Diare 1 2 3 4 5

Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik


memburuk membaik
Berat badan 1 2 3 4 5

Indeks massa 1 2 3 4 5
tubuh (MT)
Frekuensi 1 2 3 4 5
makanan
Nafsu makanan 1 2 3 4 5
Bising usus 1 2 3 4 5
Tebal lipatan 1 2 3 4 5
kulit trisep
Membranmukos 1 2 3 4 5
a

DAFTAR PUSTKA

Arief.B. 2009. Buku Saku Maternitas Edisi 3. ECG. Jakarta


Wiknjosastro H. 2005. Ilmu Kebidanan. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta.
Prawirohardjo. 2005. Ilmu Kebidanan, Jakarta; Tridasa Printer.
Fadlun, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan Patologis. Jakarta: Salemba Medika. Hlm. 39-40.
AKADEMI KEPERAWATAN DHARMA HUSADA KEDIRI
JL. PENANGGUNGAN 41 A KEDIRI TELP../FAX : (0358) 772628

FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN MATERNITAS

NAMA MAHASISWA : Hasbunal Nalarsyah


RUANG : _______________________________________
TANGGAL PENGKAJIAN : 20-01-2021

1. BIODATA
Nama Pasien :S
Nama Panggilan : Ny. S
Umur : 23 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Diagnosis Medis : Hiperemesis Gravidal
Tanggal MRS :
Alamat : Nganjuk, Dsn KujonManis Des.Warujayeng Kec.Tanjunganom
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Penghasilan :-
Golongan Darah : _____________________________________________

Nama Suami :K
Nama Panggilan : Tn.K
Umur : 27 tahun
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Alamat : Nganjuk, Dsn KujonManis Des.Warujayeng Kec.Tanjunganom
Pekerjaan : Wirausaha
Penghasilan : <3.000.000

2. KELUHAN UTAMA
Ny.S mengatakan telat menstruasi. Saat ini dia merasakan mual dan muntah. Semua
makanan yang masuk dimuntahkan kembali. Ny.S Merasa sangat lemas, kadang keluar
keringat dingin

3. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Seorang wanita, Ny. S usia 23 tahun, mengatakan telat menstruasi. Saat ini dia merasakan
mual dan muntah. Semua makanan yang masuk dimuntahkan kembali. Ny. Merasa sangat
lemas, kadang keluar keringat dingin. Ny S mengatakan haid terakhir tanggal 20 Desember
2020. Haid teratur, biasanya tidak ada keluhan selama haid, siklus 28 hari. Saat diperiksa
TD 90/65 mmHg, nadi 82x/menit, palpasi tinggi fundus uteri tidak teraba. BB 48 kg, TB
154 cm, klien tampak lemah, penampilan kusut
4. RIWAYAT PENYAKIT MASA LALU
Ny. S Mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit masalalu

5. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Ny.S Mengatakan Tidak mempunya riwayat penyakit keluarga seperti hipertensi,-
Diabet dll

6. GENOGRAM

Keterangan
Laki-laki :
Perempuan :
Meninggal : X
Pasien :
Tinggal Serumah :

7. DATA PSIKO SOSIAL SPIRITUAL


Data Psikososial : Hubungan dengan anggota keluarga klien cukup akrab. Hubungan dengan
masyarakat cukup baik, klien menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa daerah dalam
interaksi. Klien mengatakan pasrah dengan keadaannya.
Data Spiritual : Klien beragama Islam, klien yakin bahwa penyakit yang dideritanya bisa
sembuh atas kehendak Allah SWT

8. POLA SEHARI-HARI (RUMAH DAN RUMAH SAKIT)


a. NUTRISI

Di Rumah Di Rumah Sakit


Makan 2x/hari
Minum 6-7 gelas/ hari
b. ISTIRAHAT TIDUR

Di Rumah Di Rumah Sakit


8 jam/ hari

c. ELIMINASI
 BAB

Di Rumah Di Rumah Sakit


1x / hari

 BAK
Di Rumah Di Rumah Sakit
4-5 kali/ hari

d. KEBERSIHAN DIRI DAN SEKSUAL

Di Rumah Di Rumah Sakit


Mandi 2x/ hari
Cuci rambut 1x/ hari
Gosok gigi 3x/ hari

e. LAIN-LAIN

_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________

9. KEADAAN / PENAMPILAN UMUM PASIEN


Pasien mampu menjawab pertanyaan perawat pasien terlihat lemas, pasien juga
mengeluarkan keringat dingin
10. TANDA-TANDA VITAL

Suhu Tubuh : 38 C
Denyut Nadi : 82x permenit
Tekana Darah : 90/65
Pernafasan : 12x/ menit
TB/BB : 48 kg/ 154cm

11. PEMERIKSAAN FISIK


a. Pemeriksaan Kepala Dan Leher
Kepala : tidak ada lesi, tidak ada luka, bentuk normal, pertumbuha rambut
merata dan bersih
Mata : pupil isokor, pupil bereaksi terhadap cahaya, tidak ada malah pada mata,
konjungtiva normal, tidak ada lesi
Hidung : hidung normal, tidak ada sumbatan, pertumbuhan bulu hidung merata,
respon terhadap bau, tidak ada benjolan, tidak ada luka.
Mulut : mulut bersih, sedikit ada karies pada gigi, pertumbuhan gigi merata, tidak ada
luka pada mulut, tidak ada amandel, mukosa mulut lembab.
Telinga : tidak ada cairan pada telinga, bentuk normal dan simetris, tidak ada luka
maupun benjolan pada telinga, pendengaran normal
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid maupun vena jugularis, tidak ada
benjolan, efek menelan normal, tidak ada nyeri, dan bentuk normal simetris

b. Pemeriksaan Integumen/Kulit dan Kuku


Tidak terdapat luka di bagian permukaan tubuh

c. Pemeriksaan Payudara dan Ketiak (bila diperlukan)


1) Inspeksi : Payudara simetris, payudara membesar, terjadi hiperpigmentasi aerola,
kedua papilla mammae menonjol
2) Palpasi : tidak ada benjolan pada payudara, tidak ada pembesaran kelenjar limfe

d. Pemeriksaan Thorak/dada
 THORAK
- Inspeksi :pengembangan dada kanan sama dengan kiri, tidak menggunakan otot
bantu pernafasan
- Palpasi : vocal fremitus kanan sama dengan kiri
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : vesicular
 PARU

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

 JANTUNG

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

e. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : tidak ada luka bekas operasi, tidak ada linea, ada striae
Auskultasi : bising usus 12 kali per menit
Palpasi : palpasi tinggi fundus uteri tidak teraba

f. Pemeriksaan kelamin dan Sekitarnya (bila diperlukan)


 GENETALIA
Kebersihan baik, keluaran darah merah di pembalut

 ANUS
Rektum/anus ada, masih berfungsi dengan baik

g. Punggung
Tidak terkaji

h. Ekstremitas
Atas : tidak ada edema,tidak terdapat lesi,kekuatan otot baik
Bawah : tidak terdapat lesi
Kekuatan Otot : 555 555
555 555
12. PENGKAJIAN STATUS OBSTETRIK
a. Menarche : 12th
b. Lama Haid : 4-5 hari
c. Siklus Haid : Teratur tiap bulan ( 30 hari )
d. HPHT : 20-12-2020 / HPL : 27-09-2021
e. Kelainan Haid :-
f. Menopause :-

g. Riwayat persalinan terdahulu


JENIS
No KEHAMILAN PERSALINA PENOLONG KETERANGAN
N

1. HAMIL INI....

h. Riwayat Kehamilan/Gravidarum
Ny.S mengatakan telat menstruasi. Saat ini dia merasakan mual dan muntah. Semua
makanan yang masuk dimuntahkan kembali. Ny.S Merasa sangat lemas, kadang keluar
keringat dingin.

13. PEMERIKSAAN KEHAMILAN


___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________

14. PENGKAJIAN POST NATAL


a. Involusi
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

b. Laktasi
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________

c. Perineum
________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
_________________________________________________________
________________________________________________________________

15. DATA KELUARGA BERENCANA


___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________

16. PENATALAKSANAAN DAN TERAPI


___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________

17. DISCHARGE PLANNING


Pasien berharap janin dalam kandungan nya aman dan tidak ada masalah saat melahirkan
anaknya
ANALISA DATA
NAMA PASIEN : Ny.S
DIAGNOSA MEDIS : Hiperemesis Gravidium

KEMUNGKINAN
NO KELOMPOK DATA MASALAH
PEYEBAB
DS : Defisit Nutrisi
1. - Pasien mengatakan sering Hiperemesis
merasa mual dan muntah Gravidium
- Pasien mengatakan
memuntahkan makanan
yang baru di makan oleh Intake nutrisi menurun
pasien
- Pasien mengatakan berat
badan menurun
Gangguan
DO :
Nutrisi dalam
- Pasien Terlihat lemas
tubuh
- Pasien terlihat pucat dan tidak
punya tenaga
2.
Hipovolemia
DS : Kehilangan cairan
- Pasien mengatakan mual belebih
muntah
- Pasien mengatakan Sering
keluar keringat dingin Dehidrasi
- Pasien mengatakan
memuntahkan makanan yang
sudah di makan Cairan eksaseluler dan
DO : plasma
- Pasien tampak terlihat lemas
- Pasien terlihat sangat pucat
- Pasien mulut terlihat kering Gangguan
keseimbangan
cairan dan
elektrolit
DAFTAR PRIORITAS MASALAH

NAMA PASIEN : Ny.S


DIAGNOSA MEDIS : Hiperemesis Gravidium
NO DIAGNOSA TANGGAL TANGGAL TANDA
URUT KEPERAWATAN MUNCUL TERATASI TANGAN
Defisit nutisi b.d faktor
1. psikologis kengganan 20-01-2021 23-01-2021
makan d.d berat badan
menurun, membrane
mukosa pucat

2. Hipovolemia b.d 20-01-2021 23-01-2021


kehilangan cairan aktif d.d
nadi teraba lemah, turgor
kulit menurun , berat
badan menurun
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NAMA PASIEN : Ny.S
DIAGNOSA MEDIS : Hiperemesis Gravidium
DIAGNOSA TANDA
NO LUARAN INTERVENSI TINDAKAN (OTEK)
KEPERAWATAN TANGAN

1. Defisit nutisi b.d faktor Setelah dilakukan tindakan Manajement nutrisi Observasi
psikologis kengganan makan 1x24 jam diharapkan pasien
- Identifikasi status nutrisi
d.d berat badan menurun, memenuhi kriteria hasil
membrane mukosa pucat sebagai berikut : - Identifikasi alergi dan
1.Porsi makanan yang di habis
intotentrasi makanan
kan (5)
2.Kekuatan Otot menguyah (5) - Identifikasi makanan
3.pengetahuan tentang standart
yang di sukai
asupan nutrisi yang tepat (5)
4.kekuatan otot menelan (5) - Identifikasi kebutuhan
dan jenis kalori
- Identifikasi perlunya
penggunaan selang
nasogatik
- Monitor asupan
makanan
- Monitor berat badan
- Monitor hasil
pemeriksaan
laboratorium
Terapeutik
- Lakukan oral hygiene
sebelum makan, jika
perlu
- Fasilitasi menentukan
pedoman diet ( mis.
Piramida makanan )
- Sajikan makanan secara
menaik dan suhu yang
sesuai
- Berikan makanan tinggi
kalori dan tinggi protein
- Berikan suplemen
makanan jika perlu
- Hentikan pemberian
makanan melalui selang
nasogatik jika asupan
oral dapat di toleransi
Edukasi
- Anjurkan posisi duduk,
jika perlu
- Ajarkan diet yang di
programkan
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum
makan ( mis. Pereda
nyeri,Antlematik), jika
perlu
- Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrient yang di
butuhkan, jika perlu

2. Hipovolemia b.d kehilangan Setelah tindakan keperawatan Manajement Observasi


cairan aktif d.d nadi teraba selama 1x 24 jam di harapkan Hipovolemia
- Periksa tanda dan gejala
lemah, turgor kulit menurun , pasien :
berat badan menurun 1. Kekuatan nadi Meningkat hypovolemia ( mis.
(5)
Frekuensi nadi
2.Turgor kulit meningkat (5)
3. Output urine meningkat (5) meningkat , nadi teraba
4.Pengisian vena meningkat
lemah, tekanan darah
(5)
menurun, turgor kulit
menurun membrane
mukosa kering, volume
urine menurun,
hematocrit meningkat,
haus, lemah )
- Monitor intake dan
output cairan
Terapeutik
- Hitung kebutuhan cairan
- Berikan posisi modifield
teledelenburg
- Berikan asupan cairan
oral
Edukasi
- Anjurkan
memperbanyak cairan
oral
- Anjurkan menghindari
perubahaan posisi
mendadak
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian cairan IV
CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN
NAMA PASIEN : Ny.S
DIAGNOSA MEDIS : Hiperemesis Gravidium
TGL
NO TANDA
NO PELAKSANAA JENIS TINDAKAN
DIAGNOSA TANGAN
N
1. 1 20 januari 2020 1) Melakukan identifikasi
status nutrisi
2) Melakukan Identifikasi
makanan yang di sukai
3) Monitor asupan
makanan
4) Monitor berat badan
5) Memberikan makanan
tinggi protein dan
tinggi kalori
2. 2 20 januari 2020

1. Periksa tanda dan gejala


hypovolemia ( mis.
Frekuensi nadi meningkat ,
nadi teraba lemah, tekanan
darah menurun, turgor kulit
menurun membrane
mukosa kering, volume
urine menurun, hematocrit
meningkat, haus, lemah )
2. Monitor intake dan
output cairan
CATATAN PERKEMBANGAN
NAMA PASIEN : Ny.S
DIAGNOSA MEDIS : Hiperemesis Gravidium
NO TGL TANDA
NO CATATAN PERKEMBANGAN
DIAG. /JAM TANGAN
1. 1 20-01- S:
2021 - Pasien mengatakan mual dan muntah,
lalu mengeluarkan makanan yang sudah
dimakan
- Berat badan pasien tidak ideal dengan
tinggi badan pasien
O:
- Pasien tampak lemas dan pucat

A : Masalah Belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan
1) Monitor asupan makanan
2) Monitor berat badan

2. 1 21-01-
2021 S:
- Pasien megatakan mual muntah
sudah sedikit menghilang pasien juga
sudah jarang mual
- Berat badan pasien tampak
bertambah

O:
- Pasien tampak lebih baik dan sudah
tidak pucat seperti kemarin

A : Masalah teratasi

P : Intervensi di hentikan
3. 2 20-01-
2021
S:
- Pasien mengatakan mual dan muntah
- Pasien mengatakan sering keluar
keringat dingin
O:
- Bibir pasien tampak kering
- Pasien tampak tidak ada lemas

A:
- Masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi
- Hitung kebutuhan cairan pasien
- Berikan asupan cairan per oral

4. 2 21-01-
2021
S:
- Pasien mengatakan sudah jarang
mengeluarkan keringat dingin
- Pasien mengatakan sudah tidak
merasakan mual dan muntah

O:
- Pasien tampak lebih segar dari pada
sebelum nya
- Bibir pasien tampak tidak kering lagi

A : Masalah teratasi

P : Intervensi di hentikan

Anda mungkin juga menyukai