01 Ny.W masuk RSJ diantar Satpol PP dan keluarga karena SP 1
02 mengamuk dan melempar-lempar batu dijalan. Sampai di SP 2 03 IGD RSJ Ny.W diobservasi selama 2jam dan masuk rawat SP 3 04 inap di ruang sri kresna. Saat dilakukan pengkajian Ny.W SP 4 mengatakan sering marah-marah karena ingat dengan suaminya, Ny.W mengatakan bila emosi muncul Ny.W suka melempar-lempar barang, Ny.W tidak tahu cara mengontrol emosinya. Ny.W tampak tenang, namun pandangan masih tampak tajam dan terkadang nada suaranya tinggi. 05 Ny.K (34 Tahun) dirawat di RSJ karena tidak mau keluar SP 1 06 kamar selama satu bulan. Keluarga mengatakan sejak SP 2 07 mengalami PHK, Ny.K jadi lebih sering diam dikamar dan SP 3 08 tidak mau bertemu dengan orang lain. Saat dilakukan SP 4 pengkajian, Ny.K mengatakan males dan tidak suka bertemu dengan orang lain, Ny. K mengatakan lebih merasa senang dan nyaman diam dikamar sendiri, Ny.K mengatakan tidak bisa ngobrol-ngobrol dengan orang lain, pasien tampak menunduk, kontak mata kurang, posisi tidur seperti janin dan menghindari berinteraksi dengan orang lain. 09 Nn. Y (30 Tahun) dirawat di RSJ karena selalu mengurung SP 1 10 diri dikamar. Keluarga mengatakan sejak ditinggal menikah SP 2 11 oleh pacarnya, Nn.Y berubah menjadi pendiam dan selalu SP 3 12 diam dikamar. Saat dilakukan pengkajian Nn. Y SP 4 mengatakan malu bertemu dengan orang lain karena belum menikah dan ditinggal pacarnya. Nn. Y tampak selalu menunduk, sesekali melihat perawat saat menjawab pertanyaan perawat dan intonasi suara tampak lemah. 13 Ny.K (30 Tahun) dirawat di RS. Usada, Ny.K telah SP 1 14 dilakukan operasi pengangkatan payudara akibat kanker SP 2 mammae yang diderita pasien. Setelah dilakukan pengkajian didapatkan data, Ny.K tampak selalu murung, tidak mau banyak bicara dengan siapapun, Ny.K juga tampak enggan bercerita tentang apa yang telah dialami pasien. Saat dilakukan pengkajian Ny.K mengatakan malu dengan keadaannya sekarang yang hanya memiliki satu payudara. 15 Tn. L (28 Tahun) dirawat di RSJ dengan keluhan sering SP 1 16 berbicara dan senyum-senyum sendiri. Keluarga SP 2 17 mengatakan pasien mulai berbicara sendiri sejak kematian SP 3 18 istrinya. Saat dilakukan pengkajian, Tn.L mengatakan SP 4 sering berbicara dengan istrinya, Tn.L mengatakan senang bila melihat istrinya datang, istrinya datang saat Tn.L sedang menyendiri yaitu setiap malam hari. Tn.L tampak sering menyendiri dan berbicara sendiri, Tn.L tampak sering melamun dan jarang berinteraksi dengan teman- temannya. 19 Tn.K masuk RSJ diantar oleh keluarga dengan keluhan SP 1 20 mengamuk dirumah. Sebelum masuk ruang rawat inap SP 2 21 Tn.K diobservasi di IGD karena Tn.K mengamuk dan SP 3 22 marah-marah. Setelah 2jam observasi Tn.K tampak tenang SP 4 dan langsung dipindahkan ke Ruang Abimanyu. Saat dirawat diruangan Tn.K mengamuk karena diganggu oleh temannya. Saat perawat melakukan pengkajian, Tn.K mengatakan mengamuk karena diganggu oleh temannya, Tn.K mengatakan cepat emosi dan tidak bisa mengontrol emosinya. Tatapan mata Tn.K tampak tajam, tangannya masih tampak mengepal dan nada suara tinggi. 23 Tn. B (34 tahun) masuk RSJ diantar keluarga tanggal 07 SP 1 24 April 2020 dengan keluhan tidak mau keluar kamar lebih SP 2 25 dari 1 bulan. Saat dilakukan pengkajian Tn.B mengatakan SP 3 26 tidak suka bertemu dengan orang-orang diluar, Tn.B SP 4 mengatakan sudah 1 bulan tidak mandi karena malas. Kulit Tn.B kusam dan terdapat bekas luka garukan tangan, kulit kepala tampak kotor, rambut tampak acak-acak dan kusut, kuku panjang dan hitam, gigi tampak kotor, pakian yang digunakan Tn.B tampak tidak dikancing dan celana yang digunakan terbalik. 27 Ny. K (27 Tahun) dirawat di RSJ dengan keluhan SP 1 28 mengamuk dirumah. Keluarga mengatakan sebelum SP 2 Untuk2 mengamuk pasien sering berbicara sendiri. Saat dilakukan SP 3 9 pengkajian, Ny.K mengatakan sering mendengar suara- 31 suara yang menyuruhnya untuk mengamuk dan marah- SP 4 marah, Ny.K mengatakan merasa sangat terganggu saat suara-suara itu datang, suara itu datang saat Ny.K sedang menyendiri yaitu setiap malam hari atau sore hari. Ny.K tampak sering menyendiri dan berbicara sendiri, Ny. K tampak sering menutup telinga. 32 Ny.K (34 Tahun) dirawat di RSJ karena tidak mau keluar SP 1 33 kamar selama satu bulan. Keluarga mengatakan sejak SP 2 34 mengalami PHK, Ny.K jadi lebih sering diam dikamar dan SP 3 35 tidak mau bertemu dengan orang lain. Saat dilakukan SP 4 pengkajian, Ny.K mengatakan males dan tidak suka bertemu dengan orang lain, Ny. K mengatakan lebih merasa senang dan nyaman diam dikamar sendiri, Ny.K mengatakan tidak bisa ngobrol-ngobrol dengan orang lain, pasien tampak menunduk, kontak mata kurang, posisi tidur seperti janin dan menghindari berinteraksi dengan orang lain. 36 Tn. B (34 tahun) masuk RSJ diantar keluarga tanggal 07 SP 1 37 April 2020 dengan keluhan tidak mau keluar kamar lebih SP 2 38 dari 1 bulan. Saat dilakukan pengkajian Tn.B mengatakan SP 3 39 tidak suka bertemu dengan oramg-orang diluar, Tn.B SP 4 mengatakan sudah 1 bulan tidak mandi karena malas. Kulit Tn.B kusam dan terdapat bekas luka garukan tangan, kulit kepala tampak kotor, rambut tampak acak-acak dan kusut, kuku panjang dan hitam, gigi tampak kotor, pakian yang digunakan Tn.B tampak tidak dikancing dan celana yang digunakan terbalik. 40 Nn. Y (30 Tahun) dirawat di RSJ karena selalu mengurung SP 1 41 diri dikamar. Keluarga mengatakan sejak ditinggal menikah SP 2 42 oleh pacarnya, Nn.Y berubah menjadi pendiam dan selalu SP 3 43 diam dikamar. Saat dilakukan pengkajian Nn. Y SP 4 mengatakan malu bertemu dengan orang lain karena belum menikah dan ditinggal pacarnya. Nn. Y tampak selalu menunduk, sesekali melihat perawat saat menjawab pertanyaan perawat dan intonasi suara tampak lemah. 44 Tn.K masuk RSJ diantar oleh keluarga dengan keluhan SP 1 45 mengamuk dirumah. Sebelum masuk ruang rawat inap SP 2 46 Tn.K diobservasi di IGD karena Tn.K mengamuk dan SP 3 marah-marah. Setelah 2jam observasi Tn.K tampak tenang dan langsung dipindahkan ke Ruang Abimanyu. Saat dirawat diruangan Tn.K mengamuk karena diganggu oleh temannya. Saat perawat melakukan pengkajian, Tn.K mengatakan mengamuk karena diganggu oleh temannya, Tn.K mengatakan cepat emosi dan tidak bisa mengontrol emosinya. Tatapan mata Tn.K tampak tajam, tangannya masih tampak mengepal dan nada suara tinggi. UJIAN PRAKTIK LAB KEPERAWATAN JIWA
Ketentuan UPL Keperawatan Jiwa
1. Buatlah asuhan keperawatan jiwa menggunakan panduan askep yang sudah pernah dibagikan mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi berdasarkan kasus yang sudah dibagikan pada masing-masing mahasiswa. 2. Pada tindakan keperawatan, semua strategi pelaksanaan harus dilakukan jadi minimal pelaksanaannya yaitu 4 x pertemuan. 3. Asuhan keperawatan bisa diketik rapi dan dikumpulkan melalui e-learning 4. Buatlah video sesuai dengan pembagian SP pada masing-masing mahasiswa 5. Buat strategi pelaksanaan menggunakan form strategi pelaksanaan yang sudah pernah dibagikan sesuai dengan pembagian SP pada masing-masing mahasiswa. 6. Untuk tugas video dikumpulkan melalui link google drive yang dikumpulkan ke PJMK, jadi tidak perlu mengumpulkan soft copy dalam bentuk CD. 7. Semua tugas dikumpulkan tanggal 21 Mei 2021