Untuk hasil gambar terbaik, anda dapat meningkatkan pengaturan shutter speed pada kamera saat memotret memotret mobil
Jika kamera anda tidak memiliki shutter priority, kurangi pengaturan nilai ISO. Nilai ISO
yang rendah (seperti 50 atau 100) akan mengurangi kecepatan shutter speed secara otomatis
karena anda telah mengaturnya secara efektif pada sensor kamera yang di dalamnya terdapat
banyak cahaya. Masalah yang timbul saat anda menggunakan shutter speed yang cepat yaitu
anda tidak hanya membuat freeze pada gerakan subjek anda, tapi juga anda menghentikan
gerakan ilusi dalam gambar tersebut. Hal tersebut dapat mengakibatkan subjek anda tidak
bergerak seutuhnya, contohnya: saat anda memotret mobil balap.
Halo Evers! Kali ini admin bakalan sharing soal salah satu teknik pengambilan foto yang cukup terkenal
dan banyak digunakan oleh para fotografer profesional. Teknik ini dinamakan foto landscape yang secara
sederhananya adalah fotografi mengenai ruang dunia atau terbuka. Namun, teknik ini tidak terbatas dalam
pengambilan foto alam aja, tapi juga bangunan manusia. Nah, teknik foto landscape ini seenggaknya punya
Abstrak
Abstrak ini sama seperti abstrak pada aliran seni yang lainnya. Foto landscape abstrak mengambil gambar
benda benda yang bernilai tidak beraturan, memiliki bentuk yang unik, dan terwujud dari imaji sang
fotografer.
Impressional
Impresional memiliki pengertian sebagai gambar “buatan” yang diambil menggunakan teknik fotografi
tertentu. Teknik fotografi landscape ini ditujukan untuk mendapatkan gambar terbaik dan menarik.
Tentunya gambar yang dihasilkan dengan nilai impresional memiliki perbedaan dengan apa yang dilihat
Baca Juga : Jenis Pekerjaan Populer Yang Paling Banyak Dimimpikan Gen Millennials
Teknik yang digunakan antara lain adalah penggunaan shutter speed yang lambat, apparture yang kecil,
serta beberapa efek filter yang dapat memberikan kesan yang berbeda dari aslinya. Teknik ini sering
digunakan oleh para fotografer meski berbeda dari aslinya namun dengan syarat harus mempertahankan
Representational
Representasi atau penggambaran deskriptif, adalah nilai selanjutnya dari foto landscape. Berbeda dengan
nilai Impressional yang merupakan “buatan”. Representational adalah penggambaran nyata dari landscape
tanpa bantuan atau manipulasi menggunakan filter visual. Komposisi dan detail adalah dua hal yang perlu
Nah, fotografi landscape ini bisa dilakukan dengan menggunakan kamera yang terdapat di smartphone
kalian. Teknologi kamera smartphone android yang makin maju meski dengan harga yang terjangkau pun
sudah bisa mendapatkan foto dengan hasil yang ciamik sekalipun. Nah berikut cara mengambil foto
landscape yang telah kami rangkum untuk kalian lohh. Baca Hingga habis ya.
1. Rule Of Third
Rule of Third atau paling sederhana adalah penggunaan box kotak kotak pada fitur kamera smartphone
yang berfungsi sebagai bantuan. Hal ini perlu diperhatikan agar komposisi gambar hasil jepretan
smartphone kamu bisa seimbang. Jangan serakah ketika memilih sebuah landscape yang menayangkan
langit atau daratan. Tips yang perlu dilakukan adalah memilih salah satu, misalnya ingin mengambil
Titik fokus pada kamera bisa didapatkan dengan mengambil bantuan dengan menggunakan kotak
kotak rule of third tadi. Tentukan sebuah focal point dari sebuah target foto sebelum menjepretnya. Evers
bisa menggunakan bantuan dengan tap dua kali pada layar smartphone untuk menempatkan titik fokusnya.
3. Foreground
Foreground adalah salah satu element penting yang tidak boleh dilupakan ketika mengambil foto
landscape. Foreground adalah objek yang menjadi “latar” namun terletak dibagian depan. Misalnya rumput
rumputan yang diletakkan dekat dengan kamera sementara kita mengambil focal point langit langit
diatasnya.
Penggunaan tripod amat penting dalam pengambilan foto landscape karena foto landscape akan goyang
dan terlihat aneh ketika seditikit miring. Dan untuk menempatkan tripod pada posisi yang benar, Evers bisa
Artikel Menarik : Hasil Jepretan yang Menawan dari Winner y Star Plus (U50A Plus)
Penggunaan aplikasi foto tidak disarankan secara berlebihan pada proses finishing. Namun ketika nilai
yang ingin ditonjolkan adalah nilai Impresional maka masih boleh boleh saja. Dan untuk hal ini beberapa
hanya menyarankan penggunaan aplikasi foto standart dengan merubah brightness dan kontras nya saja.
Nahhh gimana nih evers Cara Mengambil Foto Landscape dari kami? bermanfaat bukan?, jangan lupa
teknik yang kami rekomendasikan itu diterapkan ketika kalian mau mengambil foto landscape, atau jika
kalian mempunyai teknik lainnya, kalian bisa share di kolom komentar dibawah ya.
Oh ya, jika kalian ingin melihat produk terbaru dari Evercoss, kalian bisa langsung ke Website
Untuk menunjukkan pergerakan dalam foto freezing, anda dapat menggunakan teknik long eksposur
MANFAATKAN TEKNIK PANNING
Teknik lain yang dapat fotografer gunakan untuk menunjukkan pergerakan dalam gambar,
yaitu panning. Panning ialah teknik efektif yang sederhana yang membawa efek lawan dari
teknik pencahayaan yang lama di atas. Sambil menjalankan fungsi panning, fotografer dapat
mengatur shutter pada kecepatan yang lebih rendah antara 1/15 hingga 1/30 per-detik dan
menggerakkan pada kecepatan yang sama dengan subjek. Dengan melakukan hal ini, subjek
akan nampak lebih fokus dan latar belakang menjadi blur. Teknik panning memberi anda
Sudut pandang (Point View) dalam foto yang berbeda, daripada saat anda menggunakan
teknik pencahayaan yang lama. Teknik ini menjadikan penyimak dari foto anda akan
merasakan jika mereka juga bergerak diantara subjek serta gambar tersebut juga di dominasi
oleh mereka. Secara efektif, fotografer dapat meraih hasil foto dengan efek yang
menakjubkan. Anda juga dapat bermain dengan teknik panning dan mendapatkan efek yang
berbeda. Sebagai contoh, anda dapat menggunakan teknik panning pada kendaraan yang
bergerak, hal ini akan memberi anda efek yang lebih menarik daripada subjek yang hanya
diam/tidak bergerak. Menggunakan teknik panning sambil bergerak dengan kecepatan yang
sama pada subjek, memberi anda kesan berbeda daripada menggunakan teknik panning
dengan objek yang tidak bergerak pada sebuah kendaraan yang sedang berjalan.
GUNAKAN SINKRONISASI REAR CURTAIN
Teknik berikutnya yang dapat menjadi pertimbangan dan menjadi kombinasi antara
pencahayaan lama serta panning, yaitu pemanfaatan fungsi flash pada kamera anda. Untuk
memulainya, anda harus memahami bahwa shutter tidak hanya memiliki satu curtain (lampu
flash) tapi, memiliki dua curtain. Flash pertama terbuka untuk menampilkan sensor, dan
kemudian rear curtain (Flash Kedua) mengikutinya untuk menutup atau menyembunyikan
sensor dari cahaya yang ada. Biasanya, ketika kita menggunakan flash, curtain awal pada
shutter terbuka. Kemudian flash menyala, dan second curtain kemudian tertutup. Flash
meng-sinkronisasi cahaya dengan tepat ketika first curtain terbuka, sekitar 1/180 per-detik
hingga sekitar 1/200 per-detik pada kamera yang sedang ber-operasi. Setelah first curtain
terbuka dan flash menyala, Gambar terekam pergerakan menjadi terhenti.
Bagaimana-pun juga, ketika shutter masih terbuka, sumber cahaya masih men-sketsa sebuah
gambar pada sensor hingga lampu flash kedua (second curtain) tertutup. Mari kita bayangkan
sebuah lingkaran yang masuk dalam tampilan gambar dari sisi kanan, karena tidak melalui
sisi kiri dalam gambar, flash menyala dan membekukan (freeze) gambar kedalam sensor.
Tapi dengan shutter yang terbuka,foto blur dari lingkaran tersebut melewati tampilan gambar
dan masih terekam. Akhirnya, foto lingkaran tersebut terlihat seperti memiliki “jejak” di
dalamnya, menghilangkan sesuatu yang ada di hadapannya. Sangat ganjil.
Anda dapat memanfaatkan cahaya flash untuk foto freezing yang lebih menarik
Kebanyakan fotografer menggunakan sinkron shutter speed yang lebih pelan, untuk
mendapatkan banyak sumber cahaya yang lebih. Ini sering disebut sebagai shutter drag. Yang
kita bahas disini adalah shutter speed yang sangat pelan. Ini tidak biasanya di gunakan pada
sinkronisasi rear curtain dengan shutter speed pelan, yaitu 1 detik. Hal ini akan menjadi
sangat tidak mungkin, bahwa efek pada gambar di kombinasikan dengan waktu tersebut
untuk membidik pergerakan subjek.
fotografi
SHARE:
YOUR RATING:
FOTO.CO.ID
Belajar fotografi online! Kelas Teknik Foto Prewedding by @fajarkristiono sudah open, klik link di bio
untuk info & biaya pendaftaran. #fotocoid
Hindia - Rumah
photo by: @maulana_kun17_ Gunakan hastag #f
photo by : @rizky__yudistira . Gunakan hasta
photo by : @asep_virdaus - Kronologisnya an
ARTIKEL TERBARU
Fujifilm XT3 Indonesia- Unboxing & Kesan Pertama Kamera Mirrorless Terdahsyat!
Belajar Teknik Foto Strobist | Cara Pakai Flash Kecil Hasil Fotografi Gokil!
Ad
Bosan dengan foto-foto yang seperti itu-itu saja saat traveling? Cobalah mengambil
foto siluet, yang memiliki nilai seni tersendiri ketika kita melihatnya. Foto siluet
memberikan kesan sederhana karena memiliki objek yang gelap dengan latar
belakang yang terang. Foto siluet paling sering kita temukan saat matahari
terbenam, karena waktu sore hari adalah waku dimana orang cenderung lebih santai
dalam menikmati waktu.
Foto siluet juga bisa Anda jadikan sebagai variasi dalam album foto traveling Anda.
Konsep unik dari foto siluet akan membuat foto Anda terlihat samar ketika
memamerkannya di akun media sosial Anda. Foto siluet sebenarnya mudah untuk
dibuat asalkan Anda tahu dasar-dasarnya. Ikuti langkah-langkah berikut untuk
membuat traveling Anda disipi dengan foto siluet yang menarik.
1. Posisikan Objek Dengan Benar
Pastikan sumber cahaya datang dari belakang objek foto Anda. sumber foto
Pastikan objek foto siluet yang akan Anda ambil berada di depan sumber cahaya.
Jadi ketika diurutkan maka menjadi : kamera-objek-sumber cahaya. Sumber cahaya
harus berada di belakang objek, sehingga bagian objek yang menghadap Anda tidak
mendapatkan cahaya. Hal ini mengakibatkan daerah objek yang menghadap Anda
akan menjadi daerah gelap.
Salah satu cara untuk mengenali objek yang ada di foto siluet adalah bentuknya.
Bentuk objek sebisa mungkin jangan sampai bertumpang tindih dengan objek
lainnya. Hal ini bisa mengakibatkan tidak dikenalinya objek yang tertangkap dalam
foto. Jika memotret manusia, pastikanlah terlihat jelas mana bagian kepala, badan,
tangan dan kaki.
Metering merupakan cara kamera untuk mengukur tingkat kecerahan sebuah objek.
Untuk memotret siluet, gunakanlah metering spot atau center. Metering ini
mengukur cahaya pada titik atau area kecil di tengah frame foto. Penggunaan
metering ini untuk mendapatkan foto siluet adalah dengan cara menempatkan
sumber cahaya di tengah frame, lalu posisikanlah objek dalam frame.
ISO : gunakanlah ISO rendah, untuk mengurangi noise dan menurunkan intensitas
cahaya yang masuk
Aperture : Gunakan bukaan besar untuk mendapatkan bokeh pada latar belakang di
foto Anda, namun jika Anda menginginkan latar belakang yang tajam maka Anda
bisa menggunakan bukaan kecil.
Shutter Speed : foto siluet bisa terjadi karena kurangnya cahaya yang masuk atau
cahaya yang masuk tidak merata pada keseluruhan frame. Maka gunakanlah shutter
speed dengan kecepatan tinggi, selain untuk mengurangi cahaya yang masuk,
kecepatan rana yang tinggi juga berguna ketika Anda akan membuat foto siluet
dengan objek yang bergerak cepat.
6. Kunci Exposure
Exposure bisa Anda kunci bersamaan dengan mengunci auto fokus, yaitu menekan
setengah tombol shutter, arahkan kamera Anda hingga mendapatkan komposisi
yang menarik, lalu tekanlah penuh tombol tersebut.
7. Beraksilah
melompat adalah gerakan yang menarik untuk dijadikan foto siluet. sumber foto
tangan juga bisa Anda jadikan sebagai bingkai alami. sumber foto
Carilah bingkai alami yang bisa Anda masukkan ke dalam foto siluet Anda, selain
memperindah komposisi dalam frame, bingkai alami juga akan memunculkan
dimensi dalam foto siluet Anda.
9. Hindari Memakai Flash
Flash sebaiknya jangan diarahkan ke bagian depan objek yang mengarah ke kamera,
karena akan menerangi objek tersebut, sehingga akan membuat foto siluet Anda
tidak berhasil.
Foto siluet adalah foto yang bisa Anda dapatkan dengan berlatih dan kesempatan
ketika menemukan momen yang tepat.
Baca Juga :
cara fotografi fotografi alam memotret siluet tips
SHARE :
REKOMENDASI
Sunblock SPF 50 Aman untuk Kulit Sensitif? Simak Penjelasannya dari Ahli
7 Sunblock Pria Paling Bagus untuk Lindungi Kulit Saat Hiking
Tips Memilih Kursi Pesawat Agar Tidak Tertular Penyakit di Perjalanan
7 Persiapan Menyambut Ramadhan 2020 Saat Pandemi Virus Corona
Cara Membersihkan Smartphone dan Kamera dari Virus Corona
Hotel Salak The Heritage di Bogor, Hotel Kuno Sejak Masa Hindia Belanda
Sejarah Kota Depok, Pernah Menjadi Negara dan Memiliki Presiden!
5 Tempat Nongkrong di Bali dengan Panorama Alam yang Instagramable
5 Hotel Bersejarah di Indonesia, Sudah Ada Sejak Masa Penjajahan!
Kenapa Banten Pisah dari Jawa Barat? Ternyata Inilah Alasannya
Teknik fotografi yang dianggap paling mudah, sederhana dan sepele mungkin adalah teknik
memotret pas foto. Ya, pas foto merupakan jenis foto portrait sampai close-up yang digunakan untuk
tujuan-tujuan tertentu seperti membuat ID card, KTP, akta kelahiran, kartu nikah, lamaran kerja,
mendaftar sekolah dan lain sebagainya. Bahkan ada studio foto yang menjadi spesialis untuk pas
foto karena dianggap paling mudah. Tetapi apakah memotret pas foto memang semudah yang
dibayangkan? Jika dilihat , seorang fotografer hanya memegang kamera menyuruh objek duduk
tegak kemudian memencet shutter. Selesai, setelah itu proses cetak, sedikit retouch dan menerima
bayaran. Jangan salah, ternyata pas foto merupakan teknik foto yang tidak bisa dilakukan
sembarangan. Ada beberapa teknik yang harus dipahami saat sedang menerima job ini. Bila belum
tahu bagaimana tekniknya, berikut tips selengkapnya:
Pastikan Anda sebagai fotografer juga menjadi koreograf yang handal. Maksudnya Anda harus
menata dengan betul objek yang hendak di foto. Posisikan objek pada tempat duduk yang nyaman
tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Kursi sekitar 30-40cm tanpa sandaran adalah kursi yang
cocok untuk pas foto. Arahkan objek untuk tegap, tidak membungkuk, namun jangan terlihat tegang.
Kepala dilarang miring atau menoleh samping apalagi bawah. Pandangan mata wajib menghadap ke
lensa kamera. Itulah sikap duduk objek yang benar dan tepat agar mendapatkan hasil bagus.
– Portrait
Dalam memotret pas foto pastikan Anda mengatur kamera dalam posisi mode portrait bukan
landscape. Posisi portrait cukup bagus untuk pas foto satu orang dan Anda juga akan mudah untuk
melakukan croping. Jika pas foto dilakukan dengan objek dua orang, baru Anda menempatkan
kamera data atau landscape.
– Posisi lensa
Putar lensa pada posisi yang aman. Panjang fokal hingga 35mm sampai 50mm maupun 55mm
adalah posisi yang dianggap aman. Maksudnya adalah aman dari distorsi dan efek kompresi. Jangan
sekali-kali memotret pas foto pada posisi lensa 18mm sampai 24mm karena yang akan dihasilkan
adalah efek distorsi cembung. Jika dilihat seksama objek akan terlihat lebih lebar dan kurang
porposional. Sedangkan dengan panjang fokal diatas 60mm dimungkinkan terjadi efek kompresi,
membuat objek dan background terlalu berdimensi. Posisikan juga kamera sejajar dengan mata
objek karena posisi tersebut membuat porposional. Jadi mungkin Anda harus agak membungkuk
agar lebih mudah atau tempatkan kamera pada tripod.
– Teknik lighting
Nah, yang paling penting dalam memotret pas foto adalah dalam hal lighting. Sederhana seperti yang
sudah ditulis diatas, tetapi salah sedikit bisa fatal. Bisa dikatakan pas foto adalah teknik foto yang
mengharuskan objek terlihat sempurna. Pas foto yang bagus dimungkinkan tidak boleh terdapat
shadow (bayangan), cahaya tidak merata, gelap sebelah, dan pokoknya harus sempurna. Hal ini
wajib dipatuhi karena pas foto menjadi identitas diri atau foto resmi. Yang pasti seluruhnya harus
terlihat natural, apa adanya. Kami sarankan Anda menggunakan dua lighting sekaligus guna
menerangi setiap sisi dan setiap bagian objek.
Tempatkan dua lampu dibagian depan, posisi kanan dan kiri objek. Penggunaan aksesoris seperti
softbox dan payung akan menambah bagus hasil foto. Cahaya yang sudah disaring melalui aksesoris
tersebut akan terlihat halus. Tidak boleh adalah backlight seperti sedang memotret model, atau
cahaya bocor diposisi tertentu. Terkadang ada beberapa studio foto yang hanya memanfaatkan satu
lighting kemudian menggunakan reflector dibagian bawah sebagai pemantul cahaya. Apapun
tekniknya yang penting harus sempurna dan merata.
Hati-hati penggunaan background yang kurang bagus, seperti terkena kotoran atau ada warna lain.
Hendaknya background pas foto harus memiliki satu warna, lazimnya adalah biru, merah, dan putih.
Biru untuk orang dengan tahun lahir genap dan merah untuk orang dengan tahun lahir ganjil.
– Retouch seperlunya
Retouch pas foto dilarang berlebihan. Anda bisa sekedar mencerahkan selama detail objek masih
jelas terlihat, atau dilarang over exposure. Boleh menghilangkan jerawat, namun dilarang
menghilangkan tanpa lahir seperti tahi lalat, atau merubah bagian tertentu.